PROVINSI LAMPUNG
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Sedangkan tujuan dari kegiatan BSPS adalah
merupakan Program Pemberdayaan Masyarakat terbangunnya rumah yang layak huni oleh
yang berfokus pada peningkatan keswadayaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang
masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan rumah didukung dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas
secara mandiri. Program ini telah ada sejak tahun Umum (PSU) sehingga menjadikan perumahan
2006 dengan nama Bantuan Stimulan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang
Pembangunan Perumahan Swadaya (BSP2S) yang didukung dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas
ketika itu terbatas lokasinya. Sejak tahun 2012 Umum (PSU) sehingga menjadikan perumahan yang
program ini masif dilaksanakan di seluruh provinsi sehat, aman, serasi, dan teratur serta berkelanjutan.
dalam upaya penanganan rumah tidak layak huni
BSPS adalah bantuan Pemerintah bagi
(RTLH) dan kekurangan rumah (backlog) yang
masyarakat berpenghasilan rendah untuk
cukup tinggi.
mendorong dan meningkatkan keswadayaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam peningkatan kualitas rumah dan
melalui Direktorat Rumah Swadaya berupaya pembangunan baru rumah beserta prasarana,
melaksanakan amanat dari Undang-undang No.1 Tahun sarana, dan utilitas umum. Berdasarkan
2011 tersebut melalui program Bantuan Stimulan pengertian tersebut, tersirat makna bahwa
Perumahan Swadaya (BSPS). bantuan stimulan merupakan salah satu cara
untuk mewujudkan hunian layak dan terjangkau
bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan
daya beli melalui keswadayaan masyarakat.
Keswadayaan menjadi hal penting dalam
pelaksanaan program ini karena dapat
mempengaruhi tercapai tidaknya output kegiatan
berupa rumah layak huni.
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
Berdasar pada amanat dalam pasal 28 H Program ini sudah memfasilitasi kepala
Amandemen UUD 1945, Pemerintah keluarga untuk memiliki rumah layak huni.
melakukan berbagai upaya untuk Namun, capaian ini masih kurang jika
mengurangi Rumah Tidak Layak Huni dibandingkan dengan kebutuhan akan rumah
(RTLH) di Indonesia salah satunya layak huni di Indonesia. Komponen kegiatan
dengan Program Bantuan Stimulan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya berupaya
Perumahan Swadaya (BSPS) melalui mengatasi kendala tersebut, dengan cara
Direktorat Rumah Swadaya. menambah jumlah sasaran penerima bantuan
dan memberikan dukungan teknis untuk
Program Bantuan Stimulan Perumahan
mengembangkan sistem pendukung kegiatan
Swadaya (BSPS) telah dilaksanakan
perumahan swadaya. Diharapkan Direktorat
sejak tahun 2006 dengan nama BSP2S
Rumah Swadaya dapat mengurangi jumlah
(Bantuan Stimulan Pembangunan
backlog rumah dan meningkatkan kualitas
Perumahan Swadaya) oleh Kementerian
rumah menjadi rumah layak huni dan dapat
Perumahan Rakyat. Pada Tahun 2018,
bekerja lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan program BSPS berdasar
mengembangkan Perumahan Swadaya
pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat 07/PRT/M/2018, ”Bantuan Stimulan Peruma-
yang mengatur tentang “Bantuan
han Swadaya” yang
Stimulan Perumahan Swadaya” yang
diharapkan dapat mendorong
diharapkan dapat mendorong Masyarakat
Masyarakat Berpenghasilan
Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk
Rendah (MBR) untuk memiliki
memiliki rumah layak huni serta
lingkungan yang aman, yang dibangun
rumah layak huni serta
dalam bentuk pembangunan rumah baru lingkungan yang aman.”
atau peningkatan kualitas.
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
Verifikasi Usulan
Dalam penyelenggaraan BSPS Usulan calon lokasi BSPS dari
dilakukan melalui mekanisme Bupati/walikota diverifikasi oleh
sebagai berikut : pemerintah daerah provinsi.
Persiapan Kegiatan Dalam hal pemerintah provinsi
Pengusulan kegiatan BSPS tidak melakukan verifikasi,
Pengusulan untuk calon lokasi BSPS Direktorat Jenderal Penyediaan
ditujukan kepada Menteri Perumahan dapat melakukan
Pekerjaan Umum dan Perumahan verifikasi. Verifikasi dilakukan untuk
Rakyat cq. Direktur Jenderal menentukan daftar panjang
Penyediaan Perumahan yang urutan prioritas calon lokasi BSPS.
dilakukan pemerintah daerah. Verifikasi dilakukan berdasarkan
tingkat kemiskinan di
kabupaten/kota, proporsi jumlah
rumah tidak layak huni terhadap
Penyaluran
Profile BSPS
Provinsi Lampung
Gambaran Provinsi Lampung Provinsi Lampung dengan ibukota
Provinsi Lampung merupakan provinsi yang Bandarlampung, yang merupakan
berada di ujung selatan Pulau Sumatera dan gabungan dari kota kembar
merupakan gerbang utama jalur transportasi Tanjung karang dan Telukbetung
dari dan ke Pulau Jawa. Dengan posisi yang memiliki wilayah yang relatif luas,
srategis tersebut, maka pembangunan di dan menyimpan potensi kelautan.
wilayah Lampung mempunyai potensi dan Pelabuhan utamanya bernama
peluang yang besar, dengan tantangan dan Panjang dan Bakauheni serta
permasalahan yang lebih komplek pelabuhan nelayan seperti Pasar
dibandingkan daerah lain. Ikan (Telukbetung), Tarahan, dan
Pengembangandan pemanfaatan potensi Kalianda di Teluk
dan peluang serta penanganan tantangan Lampung.Sedangkan di Teluk
dan permasalahan pembangunan Semangka adalah Kota Agung,
memerlukan perencanaan pembangunan dan di Laut Jawa terdapat pula
yang terarah, terpadu, menyeluruh, sinergis, pelabuhan nelayan seperti
dan harmonis antar sektor, antar waktu, antar Labuhan Maringgai dan
wilayah, dan antar level pemerintahan. Daerah Ketapang. Di samping itu, Kota
Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas Menggala juga dapat dikunjungi
35.288,35 Km2 termasuk pulau-pulau yang kapal-kapal nelayan dengan
terletak pada bagian sebelah paling ujung menyusuri sungai Way Tulang
tenggara pulau Sumatera, dan dibatasi oleh : Bawang, adapun di Samudra
Indonesia terdapat Pelabuhan
Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu,
Krui. Lapangan terbang utamanya
di Sebelah Utara Selat Sunda,
adalah “Radin Inten II”, yaitu nama
di Sebelah Selata Laut Jawa,
baru dari “Branti”, 28 Km dari Ibu
di Sebelah Timur Samudra Indonesia, di
kota melalui jalan negara menuju
Sebelah Barat
Kotabumi, dan Secara Geografis
Provinsi Lampung terletak pada
kedudukan :
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
Timur - Barat berada antara : 103o 40’ - 105o 50’ Bujur Timur
Utara - Selatan berada antara : 6o 45’-3o 45’ Lintang Selatan
Mesuji 350
Lampung
Peasawaran 300 Selatan 200
Provinsi Lampung di tahun 2019 mendapatkan Program BSPS tahap 2 yang berlangsung dari
bulan Agustus sampai November dengan bantuan sebanyak 1.750 penerima bantuan
dengan kategori peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di enam
kabupaten di Provinsi Lampung. Lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :
Akibat pemekaran tersebut saat ini ketambahan 4 kecamatan sehingga total menjadi
11 kecamatan yaitu : Padang Cermin, Punduh Pidada, Kedondong, Way Lima,
Gedong Tataan, Negeri Katon, Tegineneng, Marga Punduh, Way Khilau, Way Ratai,
Teluk Pandan.
Kabupaten Pesawaran memiliki beberapa gunung : Gunung yang tertinggi adalah
gunung Way Ratai dan gunung Pesawaran yang memiliki ketinggian 1.681 M dari
permukaan laut.
Kabupaten Pesawaran pada tahun 2019 mendapatkan bantuan BSPS sebanyak 300
Penerima Bantuan peningkatan kualitas rumah layak huni. Bantuannya berupa uang
sebanyak Rp 5.250.000.000,- yang tersebar secara merata di 7 desa yaitu: Tempel Rejo,
Kedondong, Suka Maju, Babakan Loa, Pahawang Kampung Baru, dan Kekatang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
ALOKASI NILAI SWADAYA AWAL NILAI SWADAYA AKHIR
NO KECAMATAN DESA NILAI RAB (Rp) NILAI BANTUAN (Rp)
(unit) (Rp) (Rp)
1 TEMPEL REJO 35 1,050,000,000.00 612,500,000 437,500,000 472,500,000
Dari tabel di atas menujukkan bahwa besaran nilai swadaya masyarakat melebihi 50%
dari nilai bantuan BSPS dengan rata-rata nilai swadaya sebesar 11 juta rupiah pada
swadaya awal, sedangkan di swadaya akhir rata-rata bertambah Rp1 juta dari
sebelumnya. Progres fisik bangunan rumah telah mencapai 100 % dengan kondisi
eksistingnya sebagai berikut :
Provinsi
: Lampung Nomor BNBA : 86
Kabupaten : Pesawaran Nomor KTP : 1809071307510002
Kecamatan : Kedondong Nama : Juyani
Desa : Tempel Rejo
0% 30% 100%
Provinsi Lampung Nomor BNBA 286
Kabupaten Pesawaran Nomor KTP 1809070503800001'
Kecamatan Kedondong Nama Habibi
Desa Babakan Loa
0% 30% 100%
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
0% 30% 100%
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
Kabupaten Mesuji
Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada pada 3045’ – 4040’
arah Utara-Selatan dan 106015’ – 107000’ arah Timur-Barat.
Kabupaten Mesuji mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi
Sumatera Selatan.
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi
Sumatera Selatan. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Rawa
Jitu Selatan dan Kecamatan Penawar Tama Kabupaten Tulang Bawang, serta
Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi
Sumatera Selatan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008, dibentuk Kabupaten Mesuji
dengan Ibukota Pemerintahan di Sidomulyo Kabupaten Mesuji merupakan
pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang terdiri atas 7 kecamatan dan 75 desa
dengan memiliki luas wilayah 2.184,00 km2.
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
Kabupaten Mesuji pada tahun 2019 mendapatkan bantuan BSPS Tahap 2 Reguler
sebanyak 350 Penerima Bantuan peningkatan kualitas rumah layak huni.
Bantuannya sebesar Rp 6.125.000.000,- yang tersebar secara merata di 13 desa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:
ALOKASI
NO KECAMATAN DESA NILAI RAB (Rp) NILAI BANTUAN (Rp) NILAI SWADAYA AWAL (Rp) NILAI SWADAYA AKHIR (Rp)
(unit)
1 AGUNG BATIN 20 949,924,984.00 350,000,000.00 599,924,984.00 619,924,984.00
Dari tabel di atas menjukkan bahwa besaran nilai swadaya masyarakat melebihi
nilai bantuan BSPS sebesar Rp17.500.000 dengan rata-rata nilai swadaya awal
sebesar Rp26 juta rupiah dan swadaya akhir rata-rata PB menambah antara Rp1
hingga Rp1,5 juta rupiah. Progres fisik bangunan rumah telah mencapai 100 %
dengan kondisi eksistingnya sebagai berikut :
0% 30% 100%
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
Dari tabel di atas menjukkan bahwa besaran nilai swadaya masyarakat melebihi
nilai bantuan BSPS sebesar Rp17.500.000 dengan rata-rata nilai swadaya awal
sebesar Rp24 juta rupiah dan tambahan di akhir rata-rata menambah Rp500
ribu hingga Rp1 juta per PB. Progres fisik bangunan rumah telah mencapai 100
% dengan kondisi eksistingnya sebagai berikut :
0% 30% 100%
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
1 Bumi Merapi
30 525,000,000.00 525,000,000.00 49,600,000.00 73,600,000.00
3 Gedung Pakuon
20 350,000,000.00 350,000,000.00 30,050,000.00 50,050,000.00
Dari tabel di atas menjukkan bahwa besaran nilai swadaya masyarakat melebihi
nilai bantuan BSPS sebesar Rp17.500.000 dengan rata-rata nilai swadaya awal
sebesar Rp10 juta rupiah per PB dan swadaya akhir bertambah antara Rp1 juta –
Rp1,5 juta per PB. Progres fisik bangunan rumah telah mencapai 100 % dengan
kondisi eksistingnya sebagai berikut :
0% 30% 100%
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
Kabupaten Lampung Utara
Secara geografis kabupaten lampung utara terletak pada 104′ 40 sampai 105’08
bujur timur dan 4’34 sampai 5’06 lintang selatan dengan batas – batas wilayah
sebagai berikut: Sebelah utara dengan Kabupaten Way Kanan, Sebelah selatan
dengan Kabupaten Lampung Tengah, Sebelah timur dengan Kabupaten Tulang
Bawang Barat, dan Sebelah barat dengan Kabupaten Lampung Barat. Sebelah
barat Kabupaten Lampung Utara merupakan rangkaian Bukit Barisan yang terdiri dari
lereng-lereng curam dan terjal (tjuh persen dari luas Kabupaten Lampung Utara)
dengan ketinggian antara 450 – 1.500m dari permukaan laut. Kawasan tersebut
umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan primer/sekunder.
1 BUMI JAYA
20 668,668,500.00 350,000,000.00 318,668,500.00 338,668,500.00
ABUNG TIMUR
20 619,206,400.00 350,000,000.00 269,206,400.00 289,206,400.00
2 REJO MULYO
2 20 520,000,000.00 350,000,000.00 170,000,000.00 190,000,000.00
1 KISTANG
ABUNG BARAT
2 LEPANG BESAR
20 823,655,700.00 350,000,000.00 473,655,700.00 493,655,700.00
1 ABUNG JAYO
20 668,668,500.00 350,000,000.00 318,668,500.00 338,668,500.00
1 TANJUNG RAJA
20 540,000,000.00 350,000,000.00 190,000,000.00 210,000,000.00
TANJUNG RAJA
20 816,038,300.00 350,000,000.00 466,038,300.00 486,038,300.00
2 TULUNG BALAK
TOTAL SWADAYA 300 9,746,963,400.00 5,250,000,000.00 4,496,963,400.00 4,796,963,400.00
Dari tabel di atas menjukkan bahwa besaran nilai swadaya masyarakat melebihi
nilai bantuan BSPS sebesar Rp17.500.000 dengan rata-rata nilai swadaya awal
sebesar Rp11 juta rupiah dan bertambah rata-rata Rp1 juta untuk swadaya akhir
per penerima bantuan. Progres fisik bangunan rumah telah mencapai 100 %
dengan kondisi eksistingnya sebagai berikut :
Provinsi Lampung Nomor BNBA 02
Kabupaten Lampung Utara Nomor KTP 1803095207380002
Kecamatan Kotabumi Utara Nama Lioh
Desa Sawo Jajar
0% 30% 100%
ANNUAL REPORT BSPS TAHAP 2
PROVINSI LAMPUNG
Kesimpulan
& Saran
KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan Program BSPS Tahap 2 Tahun 2019 Provinsi Lampung
dapat disimpulkan bahwa :
Saran
1. Waktu pekaksanaan Program BSPS Tahap 2 Tahun 2019 yang berlangsung hanya
4 bulan dinilai kurang optimal mengingat pelaksanaan program yang
berdasarkan buku pendamping pelaksanaan program untuk waktu ideal yang
dicantumkan minimal 7 bulan.
2. Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni dalam Program BSPS Tahun 2019 Tahap 2
Provinsi Lampung pada realisasi banyak pembangunan baru. Oleh karena itu
untuk ke depan Program BSPS Provinsi Lampung bantuannya berupa
pembangunan baru.