Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
Jl. Rumah Sakit No. 194 Ciranjang 43282, Tlp. 322306
PROGRAM PELATIHAN
PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT
(PPGD)
A. PENDAHULUAN
Penanggulangan penderita gawat darurat adalah suatu pelayanan kesehatan yang optimal,
terarah, dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat.
Cedera bahkan Kematian dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dapat dialami oleh
siapa saja. Bencana nasional seperti gempa bumi di Kerinci, gempa bumi di Biak sampai terakhir
Tsunami di Nangroe Aceh Darusalam dan Sumatera Utara merupakan contoh bagaimana
musibah tak dapat kita hindari, sehebat apapun upaya kita untuk menghadapinya. Upaya rasional
yang efektif adalah meminimalkan dampak yang mungkin timbul akibat bencana/ cedera.
Kematian memang milik Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi kematian karena sumbatan jalan
napas, gangguan ventilasi paru, dan perdarahan, seharusnya dapat kita cegah.
Pelayanan Tindakan pada Gawat Darurat menjadi solusi terpilih terbaik untuk memberi
bantuan bagi seseorang dengan kriteria “gawat darurat” . Pusponegoro (2005) menyatakan
bahwa suatu sistem yang baik akan tercermin dari waktu tanggap (Respon Time) sesaat setelah
cedera terjadi. Keberhasilan pertolongan terhadap penderita gawat darurat itu tergantung kepada
:
Kecepatan ditemukannya penderita
Kecepatan meminta bantuan pertolongan
Kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan
Melihat ketiga faktor tersebut dapat dimengerti bahwa pertolongan pertama di tempat
kejadian ( On The Spot ) sebaiknya dilakukan oleh penolong yang memahami prinsip resusitasi
dan stabilisasi, ekstrikasi dan evakuasi, serta cara transportasi penderita dengan benar.
Kedudukan puskesmas sebagai gate keeper memiliki posisi sangat strategis. Kondisi
penderita yang membutuhkan jalan napas yang bersih, ventilasi paru adequat, dan terhindar dari
perdarahan lanjut serta terlindungi dari kecacatan menjadi poin penting bahwa seorang penolong
pertama harus mempunyai dasar keilmuan yang memadai tentang keterampilan Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat (PPGD). Karena :
1. Keadaan gawat darurat dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan dapat menimpa
siapa saja.
2. Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh penyakit ataupun kecelakaan.
3. Penyakit dapat berupa: serangan jantung, kejang demam, muntaber, demam
berdarah, dan lain-lain.
4. Kecelakaan dapat berupa: kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, bencana alam,
dan lain-lain.
5. Prinsip penanganan penderita gawat darurat adalah tepat, cepat dan cermat dalam
upaya penyelamatan jiwa dan mencegah kecacatan.
B. LATAR BELAKANG
Unit Gawat Darurat (UGD) merupakan salah satu unit di puskesmas yang memberikan
pelayanan kepada penderita gawat darurat dan merupakan bagian dari rangkaian upaya
penanggulangan penderita gawat darurat yang perlu diorganisir.
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di Unit Gawat Darurat, khususnya pada kasus
kegawatdaruratan, puskesmas telah dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan sesuai kebutuhan,
selain kelengkapan fasilitas tersebut perlu disertai upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dari tenaga perawat dalam melakukan pertolongan dalam kasus kegawatdaruratan.
Oleh Karena itu diperlukan tenaga perawat yang profesional dan berkualitas. Untuk mendukung
ketercapaian peningkatan kualitas pelayanan maupun kualitas tenaga perawat tersebut diperlukan
program peningkatan keterampilan kegawatdaruratan di Unit Gawat Darurat Puskesmas.
C. TUJUAN KEGIATAN
TUJUAN UMUM
Menyelenggarakan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada karyawan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Ciranjang dalam kegawatdaruratan secara profesional dan
proporsional dengan mengedepankan kepentingan penderita tanpa mengesampingkan aspek
legalitas.
TUJUAN KHUSUS
Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah peserta diharapkan
mampu :
1. Menganalisa organisasi dalam pelayanan gawat darurat sehari-hari dan pelayanan gawat
darurat dalam bencana di wilayah kerja.
2. Mempraktekkan keterampilan dalam mengidentifikasi kebutuhan penderita gawat
darurat secara cepat, tepat dan akurat (initial assessment).
3. Mempraktekkan keterampilan dalam mengupayakan jalan napas yang bersih sekaligus
memproteksi terhadap spinal (Airway Management).
4. Mempraktekkan keterampilan dalam mengupayakan ventilasi paru dan perfusi jaringan
yang adequat (Breathing and Ventilatory Management).
5. Mempraktekkan keterampilan dalam mengatasi syok dan mengontrol
perdarahan (Circulatory Management).
6. Mempraktekkan keterampilan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support-
Cardiopulmonal Rescucitation/ melakukan pijat jantung).
7. Mempraktekan keterampilan dasar gawat darurat bagi penderita yang mengalami
trauma/ injury/ cedera.
8. Mampu melakukan komunikasi ke fasilitas yang lebih tinggi .
9. Mempraktekkan keterampilan pemasangan balutan dan pembidaian sederhana.
10. Mempraktekkan keterampilan ekstrikasi, evakuasi dan tranportasi dengan teknik yang
benar.
F. SASARAN
Sasaran pelatihan PPGD ini adalah seluruh dokter/ dokter gigi/ perawat/ bidan serta staf
UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang, baik PNS, PTT maupun tenaga honorer dan magang.
Peserta pelatihan akan dilatih dengan fasilitator/ narasumber. Fasilitator/ narasumber merupakan
dokter/ paramedis yang telah dilatih PPGD.
K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat darurat (PPGD) ini
dibuat untuk diketahui serta dijadikan pedoman dalam penyelenggaraannya.