5 6138667756830064755 PDF
5 6138667756830064755 PDF
BUKU PANDUAN
KULIAH KERJA NYATA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MATARAM
1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul 1
Daftar Isi 2
Bab I. Pendahuluan ................................... 4
Bab II. Pengelolaan KKN Pemberdayaan......... 15
Bab III. Tahapan Kegiatan KKN ...................... 29
Bab IV. Monitoring dan Evaluasi Program
KKN Perberdayaan.............................. 40
Bab V. Tata Tertib KKN Pemberdayaan ……… 43
Bab VI. Penutup……………………………………. 45
Lampiran-Lampiran:
1. Struktur Organisasi KKN ......................... 47
2. Prosedur Pengajuan KKN.......................... 48
3. Format Proposal................ ………………… 50
4. Format Laporan KKN............................... 51
5. Lembar Pengesahan Proposal ................. 52
6. Lembar Pengesahan Laporan ................. 53
7. Diskripsi Kegiatan .................................. 54
8. Formulir Penilaian Naskah Proposal KKN
Pemberdayaan ......................................... 61
9. Formulir Penilaian Seminar Proposal ..... 62
10. Format Penilaian Kegiatan Lapangan Oleh
DPL/Mitra ............................................. 63
11. Form Monitoring dan Evaluasi KKN ……... 64
12. Kartu Kontrol Bimbingan/Konsultasi KKN
Pemberdayaan ......................................... 65
13. Daftar Hadir ........................................... 66
14. Format penulisan artikel ilmiah ………….. 67
15. Templat penulisan buku …………………… 73
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2
menyatakan, bahwa ”Perguruan Tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan bahwa
”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola
sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan
pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian
masyarakat”.
Program pengabdian kepada masyarakat merupa-
kan salah satu program yang wajib dilaksanakan, baik
oleh dosen maupun mahasiswa, dengan berlandaskan
pada prinsip-prinsip kompetensi akademik, jiwa
kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesionalisme,
sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada
masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam
meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan
kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan tridharma
perguruan tinggi. Seiring dinamika yang terjadi di
masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat
maupun dunia global, maka program KKN di Universitas
Mataram diarahkan pada pola KKN Pemberdayaan
Masyarakat. KKN Pemberdayaan Masyarakat terdiri atas
KKN Tematik dan KKN Kerjasama Kemitraan (KKN
Infrastruktur, KKN Sumberdaya Air, KKN Gender, KKN
Kemaritiman, KKN Revolusi Mental).
KKN Tematik adalah program KKN dengan fokus
yang spesifik yang mempunyai relevansi dengan program
pembangunan daerah atau pemerintah pusat, relevan
dengan kebutuhan masyarakat, dan relevan dengan visi,
4
misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki
UNRAM. KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan pada
Masyarakat (KKN PPM) termasuk dalam rumpun KKN
Tematik.
KKN Kerjasama Kemitraan adalah model KKN yang
mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam
mendukung upaya keberlanjutan pembangunan di
berbagai sektor berbasis kemitraan.
1. Prinsip Dasar
KKN Pemberdayaan UNRAM dilaksanakan dengan
mengacu pada prinsip-prinsip:
5
pelaksanaan, dan penyediaan pendanaan. Untuk itu
para mahasiswa dan pengelola KKN harus mampu
mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap
masyarakat sehingga lebih kooperatif dan partisipatif.
d. Interdisipliner.
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan dilaksanakan oleh
mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
yang ada di lingkungan Universitas Mataram dan
pelaksanaanya dikoordinasikan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM). Dalam operasionalnya, mahasiswa KKN
Tematik mengembangkan mekanisme pola pikir dan
pola kerja interdisipliner untuk memecahkan
permasalahan yang ada di lokasi KKN.
e. Komprehensif-Komplementatif dan Berdimensi Luas.
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan berfungsi sebagai
pengikat, perangkum, penambah, dan pelengkap
kurikulum yang ada. Dengan demikian diharapkan
mahasiswa mampu mengaktualisasikan diri secara
profesional dan proporsional.
f. Realistis-Pragmatis.
Program-program kegiatan yang direncanakan pada
dasarnya bertumpu pada permasalahan dan
kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan
sesuai dengan daya dukung sumber daya yang
tersedia di lapangan, dan memberikan manfaat bagi
masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
g. Environmental development.
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan dilaksanakan
untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan
fisik dan sosial untuk kepentingan bersama. KKN
mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di
masyarakat sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
Dengan harapan masyarakat mampu berswadaya,
berswakelola dan berswadana dalam pembangunan.
6
Mengacu pada prinsip-prinsip tersebut, maka
diharapkan mahasiwa KKN Pemberdayaan mampu
mengidentifikasi permasalahan yang ada di
masyarakat secara cermat dan bersama masyarakat
menyusun langkah penyelesaiannya sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan,
masyarakat mampu berswadaya, berswakelola, dan
berswadana dalam pembangunan.
2. Prinsip Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KKN Pemberdayaan
dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
7
berkesinambungan berdasarkan tema dan program
yang sesuai dengan kondisi lokasi KKN dan target
tertentu.
e. Research-based community services (berbasis riset).
KKN Pemberdayaan sedapat mungkin dilaksanakan
berbasis riset-riset terdahulu yang telah dan sedang
dilakukan oleh Universitas Mataram.
f. Revitalization of local value. KKN Pemberdayaan
diharapkan menjadi pelopor utk memperkuat nilai-
nilai lokal terutama pelaksanaan ajaran agama
yang sesuai dengan keyakinannya dan dianut
masyarakat setempat.
8
g. Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang
berpihak kepada kejujuran, keadilan, dan
kebenaran.
2. Tujuan Khusus
Sebagai bagian dari program pengabdian kepada
masyarakat maka KKN Pemberdayaan memiliki
tujuan khusus sebagai berikut:
a. Meningkatkan empati dan rasa kepedulian
mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat.
b. Melaksanakan terapan Ipteks, seni, dan budaya
secara teamwork dan interdisipliner kepada
masyarakat.
c. Melatih dan menanamkan nilai kepribadian
mahasiswa
Nasionalisme, jiwa Pancasila, dan nilai agama
Keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab
Kemandirian, kepemimpinan, dan
kewirausahaan
Meningkatkan daya saing nasional
Menanamkan jiwa peneliti
Eksploratif dan analisis
Mendorong learning community dan learning
society.
d. Melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah
pembangunan di masyarakat, serta menggali
berbagai kondisi masyarakat sebagai umpan
balik (feed back) bagi universitas dalam pe-
ngembangan tridharma perguruan tinggi.
e. Melatih mahasiswa dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program
di masyarakat.
3. Khalayak Sasaran
KKN Pemberdayaan diarahkan kepada 3 sasaran,
yaitu:
9
a. Mahasiswa
1) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan
pengalaman mahasiswa tentang:
a) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan
lintas sektoral.
b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian
bagi pembangunan pada umumnya dan
pembangunan daerah pedesaan pada
khususnya
c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam
pembangunan serta keseluruhan konteks
masalah pembangunan pengembangan
daerah.
2) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam
setiap menganalisis dan menyelesaikan
masalah yang ada di masyarakat secara
pragmatis ilmiah.
3) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian
sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
4) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa
untuk melaksanakan program-program
pengembangan dan pembangunan.
5) Membina mahasiswa agar menjadi seorang
innovator, motivator, dan problem solver.
6) Memberikan pengalaman dan keterampilan
kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan
Dengan mengikuti kegiatan KKN-PPM, mahasiswa
diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup
bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan
menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan
program kegiatan diukur dari sejauh mana
mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan
yang ada dalam masyarakat, mencari alternative
solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan
koordinasi dengan berbagai pihak untuk
merealisasikan solusi yang dipilihnya.
10
b. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga
untuk merencanakan serta melaksanakan
pengembangan masyarakat.
2) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap,
dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan.
3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang
diperlukan dalam pemberdayaan daerah.
4) Membentuk kader-kader pemberdayaan
masyarakat.
c. Perguruan Tinggi
1) Lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai
hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat.
Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi
akan dapat disesuiaikan dengan dinamika
masyarakat.
2) Dapat menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah atau lembaga lainnya dalam
pengembangan IPTEKS.
3) Dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian
berbagai masalah di masyarakat.
4. Manfaat
KKN Pemberdayaan diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada mahasiswa, masyarakat, dan
pemerintah daerah, serta perguruan tinggi sebagai
berikut:
a. Mahasiswa
1) Memperdalam pemahaman terhadap cara
berfikir dan bekerja secara interdisipliner
sehingga dapat menghayati adanya ke-
tergantungan, keterkaitan, dan kerjasama
antar sektor.
2) Memperdalam pengertian dan penghayatan
terhadap pemanfaatan ilmu pengetahuan,
11
teknologi dan seni yang dipelajari bagi
pelaksanaan pembangunan.
3) Memperdalam pengertian dan penghayatan
mahasiswa terhadap seluk beluk masalah
pembangunan dan perkembangan dalam
masyarakat.
4) Mendewasakan cara berfikir dan mening-
katkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
5) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa
untuk melaksanakan pembangunan dan
pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni secara
interdisipliner atau antar sektor.
6) Membina mahasiswa menjadi motivator,
dinamisator dan problem solver.
7) Memberikan pengalaman belajar sebagai
kader pembangunan sehingga terbentuk
sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan
masyarakat.
8) Melalui pengalaman bekerja dalam me-
lakukan penelaahan, merumuskan dan
memecahkan masalah secara langsung akan
lebih menumbuhkan sifat profesionalisme
pada diri mahasiswa dalam arti peningkatan
keahlian, tanggung jawab maupun rasa
kesejawatan.
12
3) Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam
merencanakan dan melaksanakan pem-
bangunan.
4) Memperoleh pengalaman dalam menggali
serta menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat sehingga mampu berpartisipasi
aktif dalam pembangunan.
5) Terbentuknya kader-kader penerus pem-
bangunan di dalam masyarakat sehingga
terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
6) Memanfaatkan bantuan pemikiran
mahasiswa dalam melaksanakan program
dan proyek pembangunan yang berada di
bawah tanggung jawabnya.
7) Memajukan tata kelola kelembagaan formal
maupun non-formal masyarakat maupun
pemerintah.
8) Menjadikan dunia industri sebagai subyek
transfer knowledge melalui transformasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
9) Terbentuknya link and mach antara dunia
pendidikan tinggi dengan dunia usaha/
industri sebagai stakeholder.
10) Terciptanya sinergitas dalam penerapan
inovasi baru bagi kalangan dunia industri
sebagai alternatif dalam pemecahan masalah.
11) Dapat membantu dunia industri dalam
mengatasi masalah administratif maupun
yang bersifat managerial.
12) Mengembangkan dan memajukan industri.
c. Perguruan Tinggi
1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil
pengintegrasian mahasiswanya dengan proses
pembangunan di tengah-tengah masyarakat
sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan
pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh
13
diperguruan tinggi dapat lebih disesuaikan
dengan tuntutan terkini dari pembangunan.
2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang
dapat digunakan sebagai contoh untuk
memperkaya materi perkuliahan dan menemu-
kan berbagai masalah untuk pengembangan
penelitian.
3) Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat
menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi
masyarakat yang berguna bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan
masyarakat sehingga ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai
dengan tuntutan nyata.
4) Meningkatkan, memperluas, dan mempererat
kerjasama dengan instansi terkait atau departe-
men lain melalui kerjasama mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
D. Kompetensi
Program KKN Pemberdayaan diselenggarakan untuk
menghasilkan mahasiswa dengan kompetensi:
1. Mampu menganalisis permasalahan dan potensi di
dalam masyarakat.
2. Mampu merancang program pemberdayaan
masyarakat.
3. Mampu mengelola jejaring kerjasama interdisipliner
4. Mampu melaksankaan program pemberdayaan
berbasis potensi dan kearifan lokal.
5. Mampu menyusun pertanggung jawaban kinerja
program pemberdayaan berbasis akuntabilitas.
14
BAB II
PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP
KKN PEMBERDAYAAN UNRAM
15
b. Menyusun laporan pelaksanaan setiap periode KKN
Pemberdayaan sebagai bentuk pertanggung-jawaban
kepada ketua LPPM.
16
a. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program
KKN Pemberdayaan di lokasi KKN.
b. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke
lokasi KKN Pemberdayaan serta membantu
melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa
dengan masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi
KKN Pemberdayaan.
c. membimbing mahasiswa dalam menyusun tema dan
proposal KKN
d. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta
mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan
program KKN Pemberdayaan dan membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya agar
program KKN Pemberdayaan dapat terlaksana.
e. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar
mahasiswa KKN Pemberdayaan dan antara
mahasiswa KKN Pemberdayaan dengan perangkat
pemerintah dan instansi terkait.
f. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN
Pemberdayaan.
g. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan
kepuasan penerima manfaat dalam rangka evaluasi.
17
8. Unit Tanggap Darurat.
a. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
aparat keamanan dan kesehatan di tingkat provinsi,
kabupaten, kecamatan dan desa serta tokoh
masyarakat untuk pengamanan pelaksanaan KKN
Pemberdayaan.
b. Memantau dan melaporkan keamanan pelaksanaan
KKN dan kesehatan peserta KKN (bekerjasama
dengan pihak asuransi) setiap hari melalui media
elektronik.
c. Mengkoordinasikan tindakan cegah-tangkal
terhadap faktor-faktor yang dapat membahayakan
keamanan dan kesehatan peserta KKN
d. Merespon kejadian-kejadian terkait keamanan dan
kesehatan peserta KKN secara cepat dan cermat.
18
a. Tahap Persiapan (1 SKS)
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan KKN
melakukan pendaftaran dan registrasi secara
mandiri melalui website
http://ekkn.lppm.unram.ac.id. Mahasiswa yang
telah dikelompokkan oleh sistem ekkn wajib
menyusun dan mengajukan proposal kegiatan
KKN Pemberdayaan dengan tema yang sesuai
dengan kondisi lokasi KKN. Selanjutnya kelompok
mahasiswa KKN Pemberdayaan melakukan
konsultasi tentang program kegiatan secara detail
kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Mahasiswa KKN Pemberdayaan diwajibkan
mengikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh
LPPM Unram akan dilakukan secara bersamaan
sebelum waktu pemberangkatan. Pembekalan
tatap muka dilakukan sebanyak 4-7 kali
pertemuan dengan waktu dan tempat pelaksanaan
ditentukan oleh LPPM Unram. Pada akhir kegiatan
pembekalan akan dilakukan ujian kelulusan
sebagai calon peserta KKN. Kegiatan persiapan
tersebut berbobot 1 SKS dengan waktu
pelaksanaan 800 menit (1 SKS x 50 menit x 16
kali) setara sekitar 14 jam termasuk kegiatan
terstruktur dan mandiri) yang dilakukan sebelum
mahasiswa ditempatkan di lokasi KKN
Pemberdayaan.
19
KKN, serta laporan akhir. Laporan akhir KKN
Pemberdayaan harus disahkan oleh Mitra dan DPL.
Tahap pelaksanaan ini memiliki bobot sebesar 3
SKS dengan lama waktu pelaksanaan 288-432 jam
(3 SKS x 6-9 jam kerja per hari x 16 kali) setara
selama 45 (empat puluh lima) hari atau 6 (enam)
minggu di lokasi KKN. Selama KKN berlangsung
mahasiswa diharuskan menetap dan memiliki
posko kegiatan di lokasi KKN. Posko mahasiswa
laki-laki terpisah dengan mahasiswa perempuan.
Pelaksanaan kegiatan lapangan KKN
Pemberdayaan diselenggarakan pada akhir
semester sampai dengan awal semester berikutnya.
2. Pelaksana
Pelaksana kegiatan KKN Pemberdayaan adalah:
a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
b. Pusat Layanan KKN Unram
c. Koordinator Wilayah Kabupaten /Kota
d. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
DPL adalah dosen tetap Unram yang memiliki
jabatan fungsional minimal Lektor dan atau
asisten ahli yang memiliki track record
pengabdian skim kompetitif nasional.
DPL ditentukan oleh LPPM dengan
mempertimbangkan kompetensi, kepemilikan
program pengabdian, dan track record yang baik
sebagai DPL. Dosen tetap Unram dapat
mengajukan permohonan untuk menjadi DPL
ke LPPM Unram untuk diseleksi berdasarkan
pertimbangan di atas.
Setiap DPL memiliki hak membimbing KKN
Pemberdayaan maksimal 2 kelompok KKN per
semester.
e. Mahasiswa KKN Pemberdayaan
20
3. Persyaratan
Persyaratan bagi mahasiswa yang akan mengikuti
KKN Pemberdayaan antara lain:
a. Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa pada
jenjang pendidikan S1.
b. Mahasiswa telah merencanakan KKN dalam KRS.
c. Mahasiswa telah lulus mata kuliah minimal 110
SKS dan tidak memprogramkan Kuliah Antar
Semester.
d. Masing-masing kelompok beranggotakan minimal
10 orang mahasiswa dan maksimal 15 orang
mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas.
Jika tidak memungkinkan maka mahasiswa
dalam kelompok tersebut harus berasal dari
minimal tiga fakultas. Jumlah mahasiswa
masing-masing fakultas diupayakan terdistribusi
merata.
e. Mahasiswi peserta KKN tidak dalam kedaan
sedang hamil dan atau sedang sakit yang tidak
memungkinkan melaksanakan program KKN
21
9. Perbaikan tata pamong dan dan tata kelola
pemerintahan
10. Kebencanaan
22
Tabel 1. Bidang Program dan Fakultas/Jurusuan/Program
Studi Pendukung
Fakultas/Jurusuan/
No Bidang Kegiatan
Program Studi pendukung
1 Peningkatan Fak/Prodi : Pertanian (semua prodi)
produksi dan nilai Peternakan (semua prodi)
tambah MIPA (Biologi, Kimia)
Fatepa
Kehutanan
Perikanan dan Kelautan
Prodi lain yang terkait
2 Pengelolaan SDA dan Fak/Prodi : MIPA (Biologi, Kimia, Fisika
lingkungan Teknik
Pertanian, Peternakan
Kehutanan
Perikanan dan Kelautan
Prodi lain yang terkait
3 Kesehatan Fak/Prodi : Kedokteran
masyarakat dan MIPA (Biologi)
Sanitasi Lingkungan Farmasi
Prodi lain yg terkait
4 Hukum, sosial, Fak/Prodi : Hukum, Ekonomi
ekonomi dan budaya Sosiologi
Hubungan Internasional
Ilmu Komunikasi
MIPA(Matematika)
Prodi lain yang terkait
5 Kependidikan dan Fak/Prodi : FKIP (Semua prodi)
Kebutaaksaraan MIPA (Matematika)
Prodi lain yang terkait
6 Administrasi Fak/Prodi: Hukum, Ekonomi,
pemerintahan atau Pertanian/Agribisnis
perusahaan Prodi lain yang terkait
7 Mitigasi bencana Fak/Prodi : Semua fakultas
dan adaptasi
bencana
8 Infrastruktur dan Fak/Prodi : MIPA (Fisika),
teknologi industri Teknik (Teknik Sipil), Fatepa
23
Adapun bidang kegiatan KKN Kerjasama
Kemitraaan adalah sebagai berikut :
1. Infrastruktur Pemukiman
2. Infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum Perdesaan
(SPAM Des)
3. Infrastruktur Sanitasi Lingkungan
4. Pengelolaan Sumber Daya Air
5. Gender
6. Kemaritiman
24
b. Interdisipliner, yaitu program kegiatan yang dilak-
sanakan lintas bidang ilmu (minimal 3 fakultas)
Contoh :
i. Mahasiswa Fak MIPA Prodi Biologi mengadakan
kegiatan membuat nata-de-coco. Hal ini
merupakan program bersifat interdisipliner
karena dapat melibatkan bidang program lain
misalnya penyuluhan sistem marketing nata-de-
coco oleh mahasiswa ekonomi, penyuluhan
manfaat Nata bagi kesehatan masyarakat oleh
mahasiswa kedokteran atau farmasi.
ii. Mahasiswa Fakultas Pertanian Prodi Kehutanan
mengadakan kegiatan reboisasi hutan mangrove.
Hal ini merupakan program bersifat
interdisipliner karena dapat melibatkan bidang
program lain misalnya penyuluhan tentang
dampak kerusakan mangrove bagi komoditas
perikanan oleh mahasiswa perikanan,
penyuluhan tentang kesadaran hukum tentang
tata guna lahan dan peraturan perundangan
tentang kehutanan oleh mahasiswa Hukum,
penyuluhan tentang pelestarian lingkungan oleh
mahasiswa biologi.
1. Program Pokok
Program Pokok adalah program yang dirumuskan
sesuai dengan Bidang/Tema Program (Proposal) yang
telah disepakati Pihak Internal Universitas Mataram
(LPPM) dan Pihak Eksternal (mitra). Program pokok
merupakan program yang harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa KKN Pemberdayaan. Mahasiswa yang
bersangkutan bertanggungjawab penuh atas program
25
tersebut baik secara ilmiah maupun operasional
(kegiatan lapangan).
2. Program Tambahan
Program Tambahan adalah program yang sangat
dibutuhkan masyarakat di luar Bidang Kegiatan yang
telah disepakati kelompok kerja mahasiswa KKN.
Program tambahan menjadi tanggungjawab seorang
dan atau beberapa mahasiswa KKN Pemberdayaan.
Bidang program tambahan dapat bersifat linier sesuai
bidang ilmu mahasiswa yang bersangkutan maupun di
luar bidang ilmu dan tema KKN. Hal ini karena ada
mahasiswa yang memiliki ilmu dan keterampilan
tambahan di luar bidang ilmu dan tema KKN
Pemberdayaan.
Contoh:
a. Mahasiswa dari jurusan Teknik Sipil (Prasarana
Fisik) dengan tema eksplorasi sumber daya air
mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik
(Sosbud).
b. Mahasiswa dari jurusan farmasi dengan tema
kesehatan lingkungan mengadakan kegiatan
pelatihan kepemimpinan.
Catatan:
Total waktu yang digunakan untuk melaksanakan
program pokok dan tambahan bagi setiap mahasiswa
minimal 288 jam dan maksimal 432 jam, minimal
70% untuk program pokok dan maksimal 30% untuk
program tambahan (Gambar 1).
26
PROKER MHS KKN
3 SKS (MIN 288 JAM)
F. Pendanaan
G. Sosialisasi
1. Internal
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan
informasi tentang lingkup tema KKN Pemberdayaan
kepada semua pihak di lingkungan UNRAM.
Sehubungan dengan hal itu maka para WD I, WD III,
semua Kajur dan semua Koordinator Program Studi di
lingkungan UNRAM menjadi penghubung antara LPPM
dengan mahasiswa.
2. Eksternal
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan
informasi tentang kegiatan KKN Pemberdayaan kepada
27
Pemda, dan instansi lain maupun stakeholders lainnya
yang akan menjadi mitra kegiatan KKN Pemberdayaan
agar dapat mempersiapkan pelaksanaan KKN
Pemberdayaan di wilayahnya. Kerjasama ini meliputi
tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
H. Kerjasama
28
BAB III
TAHAPAN KEGIATAN KKN
PEMBERDAYAAN
A. Persiapan
2. Pendaftaran
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dapat
memprogramkan KKN Pemberdayaan yang
dicantumkan pada KRS semester berjalan dan
mendaftarkan diri secara on line di website LPPM
Unram.
a. Syarat pendaftaran
a. Mahasiswa terdaftar pada jenjang pendidikan S-1
dari semua fakultas di lingkungan UNRAM dan
tidak dalam keadaan cuti.
29
b. Mahasiswa telah lulus mata kuliah dan praktikum
minimal 110 Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa
nilai E dan tidak boleh mengambil matakuliah dan
atau praktikum selama mengikuti KKN.
c. Diijinkan dan dikirim oleh fakultas.
d. Mahasiswa mencantumkan matakuliah KKN pada
KRS.
e. Mahasiswa calon peserta KKN melakuan registrasi
secara online melalui web LPPM
(http://ekkn.lppm.unram.ac.id )
f. Lulus tes kesehatan dan tidak dalam keadaan
hamil bagi mahasiswi.
h. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang
ditetapkan oleh LPPM.
b. Prosedur Pendaftaran
1. Mahasiswa memprogramkan KKN di KRS
2. Mahasiswa mendaftar secara online di web LPPM
(http://ekkn.lppm.unram.ac.id) dengan
melampirkan persyaratan yang dibutuhkan.
3. Persyaratan yang di unggah berupa KRS, KHS
semester terakhir, pas photo menggunakan jas
almamater
4. Bagian registrasi KKN online melakukan verifikasi
dokumen persyaratan KKN
30
4. Penetapan Tema
Kelompok mahasiswa KKN Pemberdayaan dapat
mempelajari laporan pelaksanaan KKN sebelumnya
serta profil desa mitra untuk menyusun program kerja
yang berkesinambungan.
a. Tema kegiatan yang dapat menjadi pilihan sasaran
KKN Pemberdayaan dapat disediakan oleh Fakultas,
Pusat Layanan KKN LPPM, mitra atau oleh pihak
DPL dan mahasiswa berdasarkan hasil survey lokasi.
b. Bagi mahasiswa yang berminat mengikuti Program
KKN Tematik Khusus yang disediakan oleh Pusat
Layanan KKN LPPM / Universitas maka prosedur
pendaftarannya diinformasikan secara khusus.
c. Mahasiswa yang mengikuti Program KKN Tematik
Khusus harus mendapatkan persetujuan LPPM
Unram
31
d. Proposal mengandung rencana kegiatan yang
memuat a) Pendahuluan yang berisikan potensi
unggulan atau masalah di masyarakat yang ingin
dipecahkan, usulan program, b) Profil desa termasuk
peta lokasi desa mitra dari Universitas Mataram c)
Target dan luaran yang akan dicapai beserta
indikator capaian, d) Metode pelaksanaan
menyangkut persiapan dan pembekalan,
pelaksanaan, dan rencana keberlanjutan, e) Program
yang berisi sub-tema yang akan diselenggarakan oleh
masing-masing peserta KKN sesuai dengan latar
belakang akademik, volume dan waktu yang
diperlukan.
e. Proposal yang diajukan ke Pusat Layanan KKN LPPM
disertai form konsultasi dengan DPL dan surat
keterangan persetujuan mitra.
f. Proposal akan diseleksi oleh tim reviewer yang
ditunjuk oleh Ketua LPPM.
g. Proposal yang telah direvisi dan disetujui reviewer
dijilid dengan cover berwarna putih dan diserahkan
ke LPPM sebanyak 3 eksemplar.
32
Kegiatan pembekalan diikuti dengan general test
atau tes pemahaman setelah pembekalan.
33
9. Bhakti Kampus, Pelepasan, dan Penempatan Peserta
KKN Pemberdayaan
Bhakti kampus dilakukan untuk meningkatkan
kepedulian mahasiswa peserta KKN terhadap
almamater dan lingkungan kampus UNRAM dan
diselenggarakan sebelum mahasiswa terjun ke lokasi.
Bentuk dan teknis pelaksanaannya ditetapkan
berdasarkan masukan dari pimpinan UNRAM serta
kebutuhan dan kesempatan unit kerja terkait.
Mahasiswa peserta KKN Pemberdayaan kemudian
ditempatkan di lokasi KKN Pemberdayaan setelah
berkoordinasi dengan seluruh pemangku wilayah
terkait (Bupati/Walikota, camat, dan Kepala
Desa/Lurah).
a. Pelepasan kelompok KKN dapat dilakukan setelah
semua proses dalam tahapan persiapan selesai.
b. Jadwal pelepasan mahasiswa KKN akan ditetapkan
oleh Pusat Layanan KKN LPPM.
c. Penempatan mahasiswa peserta KKN Pemberdayaan
di lokasi KKN dilakukan oleh DPL berdasarkan Surat
Tugas dari Ketua LPPM.
d. Aturan umum pemondokan mahasiswa pria dan
wanita terpisah (tidak dalam satu rumah
pemondokan).
B. Pelaksanaan
34
1. Sosialisasi Program
Awal pelaksanaan KKN Pemberdayaan adalah
melakukan sosialisasi diri, tema, program dan kegiatan
KKN kepada masyarakat dan berbagai pihak terkait.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan kegiatan yang telah
disepakati bersama masyarakat dan berbagai pihak
terkait sesuai dengan rencana kegiatan perminggu yang
telah disusun dan disepakati berbagai pihak melalui
forum diskusi. Mahasiswa wajib membuat log book
program kerja harian secara perorangan dan kelompok
untuk menunjukkan pemenuhan JKEM.
35
2.2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan KKN
Pemberdayaan
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Universitas
Mataram, Fakultas/Prodi, dan Pusat Layanan KKN
LPPM yang waktu pelaksanaannya ditetapkan oleh
LPPM. Monitor dan evaluasi tersebut harus dilakukan
bersama seluruh mahasiswa, masyarakat, dan mitra
kerja terkait terhadap pelaksanaan kegiatan yang
telah dilakukan.
36
Mahasiswa KKN melakukan seminar hasil KKN
melalui penyajian poster dan expo produk KKN
C. Penilaian
1. Penilai
Penilai terdiri dari Tim pembekalan, reviewer, mitra dan
DPL. Dalam menilai, DPL dapat mempertimbangkan
penilaian dari tokoh masyarakat dan tim pemonev.
2. Komponen Penilaian
Komponen yang dinilai meliputi proposal, Kinerja
Mahasiswa (KM), Laporan Pelaksanaan (LP).
a. Penilaian Proposal
Proposal berisi rencana pelaksanakan kegiatan yang
telah disosialisasikan dan didiskusikan dengan
berbagai pihak. Penilaian dilakukan oleh DPL dan
reviewer.
b. Kinerja Mahasiswa (KM)
Komponen penilaian ini meliputi disiplin, kerjasama,
penghayatan dan pelaksanaan program. Penilaian
dilakukan oleh DPL, Tim Monev, dan atau Mitra.
1) Disiplin (DS) yaitu
a) Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal/hadir
selama jam kerja dilokasi KKN Pemberdayaan
b) Ketepatan dalam penggunaan waktu
37
c) Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku
2) Kerjasama (KS) yaitu
a) Kemampuan mengadakan kerjasama antar
mahasiswa
b) Kemampuan mengadakan kerjasama dengan
stakeholder (pejabat, masyarakat)
c) Kemampuan mengadakan kegiatan yang
dihubungkan dengan bidang lain (inter-
disipliner)
3) Penghayatan (PH) yaitu
a) Kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi di lokasi
b) Kemampuan dalam melakukan pendekatan
terhadap masyarakat dalam segala norma
dan sistem nilainya
b) Kemampuan untuk tanggap terhadap perma-
salahan yang ada dilokasi KKN
4) Pelaksanaan Program (PP) yaitu
a) Kemampuan atau keberhasilan memanfaat-
kan dan menggali potensi, mengungkap serta
menyelesaikan permasalahan
b) Keterampilan untuk melaksanakan program
pengembangan dan pembangunan yang
relevan
b) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan
program yang telah dilakukan
38
i) artikel pengabdian yang disubmit pada seminar
nasional pengabdian atau jurnal pengabdian
(lihat lampiran),
ii) buku (uk. 15 x 23cm, minimal 47 halaman, spasi
1.15, lihat lampiran),
iii) film dokumenter pelaksanaan program KKN-
Pemberdayaan berdurasi maksimum 15 menit
dengan format video: mpeg / mp4 / avi.
iv) produk dan fotonya
4. Nilai Akhir
Penghitungan nilai akhir mahasiswa diformatkan dalam
rumus IP KKN Tematik (Rumus I) dan penentuan bobot
nilai akhir menggunakan Rumus II.
Rumus I
IP KKN = (Proposal x10)+(pembekalan x5) + (KM x 45) + (LP x 10) + (DL x 20)
100
Rumus II
39
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM KKN PEMBERDAYAAN
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian penting
yang tidak terpisahkan dari suatu pelaksanaan program.
Melalui monitoring dan evaluasi dapat diketahui berbagai
hal kegiatan yang menyangkut perencanaan, proses
pelaksanaan, dan hasil yang dicapai maupun dampak
yang ditimbulkan.
Monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari
pengelolaan dan pengembangan program KKN
Pemberdayaan dilakukan melalui jaringan evaluasi dalam
keseluruhan pengelolaan dan upaya pengembangannya.
Evaluasi perlu dilakukan pada setiap tahapan
pelaksanaan KKN Pemberdayaan guna pengendalian dan
pengarahan agar pencapaian tujuan tidak menyimpang
dari rencana yang telah ditetapkan. Sementara evaluasi
terhadap hasil dan dampak yang ditimbulkan berguna
bagi penilaian program, yaitu mengenai tingkat
keberhasilan yang dicapai, faktor kendala dan pendukung
yang ada, efisiensi dan efektifitas program, serta
pengaruh-pengaruh lain yang ditimbulkan akibat
pelaksanaan program KKN Pemberdayaan.
40
maupun terhadap masyarakat, yaitu perkembangan
kepribadiaan mahasiswa (personality development),
pemberdayaan pada masyarakat (community
empowerment) dan perkembangan kelembagaan
(institutional development) yang terkait.
Bahan evaluasi dapat diperoleh dari laporan tertulis
sebagai bentuk pertanggung-jawaban ilmiah dan
manajerial atas semua kegiatan KKN Pemberdayaan yang
telah dilakukan. Berdasarkan laporan itu, diketahui
tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN
Pemberdayaan, kelayakan program, dan besarnya
partisipasi masyarakat baik dalam bentuk pemikiran,
tenaga, dan dana.
41
terhadap dampak hasil kegaitan KKN Pemberdayaan
melalui pertemuan-pertemuan secara periodik dengan
para pihak. Evaluasi dampak meliputi sarana, prasarana,
dan keluaran dari sistem proses KKN Pemberdayaan
dengan memperhatikan umpan balik dari keluaran,
seperti Gambar 2 berikut :
SARANA &
PRASARANA
M
PERSIAPAN M
O
O
N
N
I
MAHASISWA I
MAHASISWA T
LPPM
MASYARAKAT PELAKSANAAN T
MASYARAKAT O
MITRA O
MITRA R
R
I
PENILAIAN I
N
N
G
G
LINGKUNGAN
SOSIAL,
BUDAYA
42
BAB V. TATA TERTIB KKN
PEMBERDAYAAN
43
menimbulkan masalah apabila ada hal yang tidak
sesuai dengan kebiasaan dirinya.
k.Peserta KKN wajib menjadi pelopor untuk
memakmurkan rumah ibadah di lokasi KKN yang
sesuai dengan keyakinannya.
l. Larangan bagi peserta KKN, yaitu:
1. Peserta KKN tidak diperkenankan mengenakan
pakaian yang tidak santun yang dapat
menimbulkan pergunjingan di masyarakat.
2. Peserta KKN dilarang membawa dan melakukan
minum-minuman keras dan obat-obat terlarang.
3. Peserta KKN dilarang melakukan perbuatan-
perbuatan negatif dalam hal hubungan pria dan
wanita yang bukan muhrim.
4. Setiap peserta KKN dilarang melakukan ataupun
ikut-ikutan dalam perihal perjudian.
5. Setiap peserta KKN tidak boleh meninggalkan lokasi
KKN, kecuali melaksanakan tugas-tugas yang
berkaitan dengan realisasi program-program KKN
dan kegiatan lainnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan ijin ke penanggung jawab tempat KKN.
6. Peserta KKN dilarang menerima tamu di luar
kegiatan KKN lebih dari pukul 21.00 Wita.
7. Peserta KKN harus menandatangani daftar hadir
yang disiapkan di lokasi KKN. Ketika meninggalkan
lokasi KKN, mahasiswa harus mengisi berita acara
kegiatan yang akan dilakukan (kegiatan tersebut
terkait dengan program KKN atau kegiatan lainnya
yang diizinkan berdasarkan peraturan KKN).
44
BAB VI. PENUTUP
Buku pedoman ini dibuat untuk membuat
pelaksanaan KKN lebih terorganisir, mempermudah
pelaksanaan KKN di lapangan, serta lebih bermanfaat bagi
masyarakat. Berbagai perbaikan yang konstruktif sangat
diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas
pelaksanaan KKN dilapangan.
45
LAMPIRAN-LAMPIRAN
46
Lampiran 1.
47
Lampiran 2.
48
perbaikan maka proposal diterima untuk selanjutnya
ditetapkan.
10. Pelepasan dan penempatan mahasiswa ke lokasi
KKN Pemberdayaan dilaksanakan oleh
Rektor/WR/LPPM.
11. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan KKN
dilakukan oleh Universitas, Pusat Layanan KKN
LPPM, Fakultas atau DPL dari sejak pembekalan,
penempatan, pelaksanaan sampai dengan
pengembalian Mahasiswa ke kampus.
12. Kelompok Mahasiswa wajib membuat LOG BOOK
kegiatan harian dan bulanan (secara perorangan dan
kelompok), dan laporan akhir pelaksanaan KKN.
13. Selama periode pelaksanaan KKN Pemberdayaan,
Ketua Kelompok atau DPL berkoordinasi dengan
pihak Kepala Desa dan LPPM demi kelancaran
pelaksanaan KKN pemberdayaan.
14. Jika ada hal-hal penting yang belum diketahui atau
belum jelas dapat dikonsultasikan ke Pusat Layanan
KKN LPPM Unram.
49
Lampiran 3. Format proposal/laporan KKN Pemberdayaan
(Sampul Warna Putih)
Contoh:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR
MELALUI MINAWISATA DI PANTAI CEMARA
LOMBOK BARAT
oleh :
50
Lampiran 4. Format Laporan KKN Pemberdayaan
(Sampul Warna Biru Muda)
oleh :
1 Nama DPL
2 Nama Mahasiswa
3 Nama Mahasiswa
4 Nama Mahasiswa
5 Nama Mahasiswa
6 dst
51
Lampiran 5.
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
(......................................) (.................................)
Mengetahui
Ketua LPPM
(………………………………….)
52
Lampiran 6.
(……...............................) (................................)
Mengetahui,
Ketua LPPM
(………………………………….)
NIP
53
Lampiran 7.
DESKRIPSI KEGIATAN
A. Judul
B. Lokasi
C. Bidang Kegiatan KKN Pemberdayaan (pilih dan
lingkari yang sesuai)
1. Peningkatan produksi dan nilai tambah,
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
3. Kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan,
4. Hukum, sosial, ekonomi dan budaya,
5. Kependidikan dan Kebutaaksaraan,
6. Administrasi pemerintahan atau perusahaan,
7. Mitigasi dan adaptasi bencana,
8. Infrastruktur dan teknologi industri
BAB 1. PENDAHULUAN
- Latar Belakang. Kemukakan gambaran secara umum
yang melatar belakangi pentingnya mengangkat isue
atau tema yang dipilih dilokasi KKn. Jelaskan apa yang
menjadi potensi atau permasalahan mitra sehingga perlu
dilakukan perbaikan dan penyempurnaan?
- Teknologi /metode/konsep / program untuk
memecahkan masalah tersbt diatas
- Lembaga yang menjadi mitra KKN Pemberdayaan?
Penjelasan disertai dengan profil singkat lembaga mitra,
jumlah lembaga mitra, kesediaan adanya dana
pendamping dari lembaga mitra, Susun secara lengkap
profil kelompok sasaran beserta
potensi/permasalahannya dari berbagai aspek.
- Tujuan dan Manfaat
Tujuan linear dengan tema dan permasalahn yang ingin
dipecahkan
54
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
a. Target yang ingin dicapai oleh KKN Pemberdayaan
sehingga tujuan dapat tercapai ?
b. Luaran Proses dan Luaran Produk serta indikator
Pencapaiannya
55
Tabel 5. Volume kegiatan KKN dlm JKEM
Volume Keteranga
No PROGRAM KEGIATAN
(JKEM) n
a.
1 b.
c.
2
dst
Total Volume kegiatan n x JKEM n = mhs
56
REFERENSI
e. Lampiran – lampiran
57
Lampiran a. Rencana Monitoring dan Evaluasi
T
Status akhir
Indikator
Waktu Catatan hasil
Keberhasilan
Monitoring Perkembangan pemantauan
Program yang akan
& Evaluasi kegiatan dan
diukur
keterangan
Pengukuran dan (tampilkan
pengamatan apa data hasil
dan bagaimana pengukuran
dari komponen &
indikator pengamatan)
keberhasilan
yang dilakukan
pada
monitoring/eval
uasi)
dst.
58
Lampiran b. Rincian Pembiayaan
Kontribusi
Jlh Jml. Sat
Uraian Kegiatan Satuan
(Rp)
Vol (Rupiah) Lembaga
Mhs UNRAM
Pengusul
I. PERSIAPAN
1.Sosialisasi
Kegiatan.
2.......
3.......dst
SUB TOTAL I
SUB TOTAL II
III. PELAPORAN
1. Laporan
Observasi
2. Laporan Antara
3. Laporan Akhir
SUB TOTAL III
TOTAL
59
Lampiran c. Biodata Penanggung Jawab/DPL
CURRICULUM VITAE
1. Nama :
2. NIP :
3. Jabatan Akademik :
4. Tempat, Tgl. Lahir :
5. Program Studi :
Fakultas :
6. Alamat Kantor :
Alamat Rumah :
7. Pendidikan
Universitas/
Tahun
No Institut Gelar Bidang Studi
Selesai
dan Lokasi
Mataram, …… 2018
Tanda Tangan
Nama
NIP
60
Lampiran 7.
FORMULIR PENILAIAN NASKAH PROPOSAL
KKN Pemberdayaan
Kelompok : ……………………………………………………..
Judul : ……………………………………………………..
……………………………………………………..
Tanggal : ……………………………………………………..
Mataram, …… 2017
Reviewer,
……………………………
NIP.
61
Lampiran 8.
Mataram ……….…2017
Reviewer,
.…………………………….
NIP.
62
Lampiran 9
Keterangan:
≥ 80 = A
75-79 = B+
66-74 = B
61-65 = C+ ................., ..............
56-60 = C DPL/Mitra
51-55 = D+
≤ 50 = D
(.........nama...............)
63
Lampiran 10.
FORM MONITORING DAN EVALUASI KKN
Judul (tema) :
Lokasi :
Waktu pelaksanaan KKN :
Nama/No HP Ketua :
kelompok KKN
Instrumen Monitoring
Persentase
Program kerja Keterangan
Capaian
Program kerja pokok
1. .....
2.
3.
4.
5.
Program kerja
tambahan
1. .....
2.
3.
4.
...................., ........................
( Pemonev )
64
Lampiran 11.
KARTU KONTROL
BIMBINGAN/KONSULTASI KKN PEMBERDAYAAN
Kelompok : …………………………………………………..
Judul : …………………………………………………..
…………………………………………………..
Pembimbing : …………………………………………………..
65
Lampiran 12.
DAFTAR HADIR
Nama
No. Minggu ke I Keterangan
Mahasiswa
1
2
3
5
dst
Mengetahui Ketua
Mitra Kelompok KKN
.............. ..................
66
Lampiran 13
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
2 x single line
spacing
Nama Penulis Pertama1), Nama Penulis Kedua2), Nama Penulis Ketiga3) (10pt)
1)Nama Institusi dan Kota(8-point)
2) Nama Institusi dan Kota
3) Nama Institusi dan Kota
e-mail: penulis@institusi.com (9pt)
(Penulis yang dapat dihubungi oleh secretariat diberi tanda bintang *)
Abstrak KKN ditulis 150-250 kata dan diketik dengan Times New Roman 10pt
dengan spasi 1.15; kata kunci dapat diberikan dalam bahasa Indonesia dan atau
bahasa Inggris; semua istilah asing dicetak miring. Abstrak tersebut berisi
diskripsi singkat, padat, dan jelas tentang makalah yang ditulis, dan
menunjukkan keunikan studi yang dilakukan.
Kata kunci: format penulisan, makalah (3-5 kata kunci)
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi alasan melakukan penelitian/pengabdian pada
masyarakat, hipotesis (jika ada) dan tujuan pengabdian/penelitian pengabdian
pada masyarakat yang terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang akan ditulis. Jumlah Halaman Artikel (pemakalah presentasi/oral)
minimal 8 halaman dan maksimal 15 halaman. (indents: rata kiri/kanan, TNR
11pt, line spacing before 0 pt, after 6 pt).
67
Penulisan sub sub judul diberi angka turunan dari sub judulnya. Tipe huruf
menggunakan Times New Roman 12 pt, bold
2. METODE
68
Sumber: Diolah dari laporan kegiatan PkM UPH 2014-2015
(TNR 9 pt, line spacing before 0 pt, after 12 pt)
SIMPULAN
Simpulan adalah jawaban atas hipotesis yang diajukan (atau judul). Simpulan
harus didasari fakta yang ditemukan, serta implikasinya perlu dikemukakan
untuk memperjelas manfaat yang dihasilkan.
DAFTAR REFERENSI
69
Daftar referensi yang dimuat harus disitasi pada tulisan dengan merujuk pada
format APA-style (lihat http://www.apastyle.org/). Pustaka yang diacu harus
ada dalam daftar pustaka dan tidak kurang dari 10. Acuan harus relevan,
mutakhir dan 50% adalah acuan primer (jurnal terakreditasi, jurnal
internasional, tesis, disertasi). Kemutakhiran acuan harus sepuluh tahun
terakhir dengan jumlah minimal 70 persen dari daftar referensi. Penulis tidak
diperbolehkan mengacu pada wikipedia dan halaman blog.
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Hardjasaputra, H. (2015). Perancangan Beton Struktural: Berdasarkan Model
Strait dan Pengikat (Strut-and-Tie Model). Tangerang: Teknik Sipil
UPH.
Referensi dalam naskah: (Hardjasaputra, 2015)
Buku dengan dua penulis
Huang, X., & Xie, Y. M. (2010). Evolutionary Topology Optimization of
Contimuum Structures: Methods and Applications. Chichester: John
Wiley and Sons, Ltd. Publication.
Referensi dalam naskah: (Huang & Xie, 2010)
Artikel dari prosiding
Hardjasaputra, H. (2014, 21-24 September). Using Evolutionary Structural
Optimization and Load Paths Method in Finding the Strutt-and-Tie
Model (STM) for Designing Reinforced Concrete Member, The 6th
International Conference of Asia Concrete Federation, Seoul, Korea.
Referensi dalam naskah: (Hardjasaputra, 2014)
Artikel dari Website
Yeh, R. (2016). In pictures: 5 years after the Japan tsumani, community
rebuilding continues,
http://www.channelnewsasia.com/news/singapore/in-pictures-5-years-
after/2552518.html <akses 8 Mei 2016>
Referensi dalam naskah: (Yeh, 2016)
70
71
72