Anda di halaman 1dari 48

ANALISA SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN

PADA HOMESCHOOLING PRIMAGAMA SUNTER

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Diajukan untuk memenuhi matakuliah PKL pada program Diploma tiga (D.III)

RADA 12172021
WILLY WIRYAWAN 12170523
RIKO TAMPATI 12172021

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Bina Sarana Informasi
Jakarta
2019
i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya


Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul : " ANALISA SISTEM
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PADA HOMESCHOOLING PRIMAGAMA
SUNTER". yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata Praktik Kerja Lapangan
Lapangan program studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina
Sarana Informatika.

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan dalam menyelesaikan laporan ini,
penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran, serta fasilitas
yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika


2. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina
Sarana Informatika.
4. Ibu Ida Farida, M.Kom selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberikan
petunjuk dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.
5. Bapak Rahman Satosa, S.T, Selaku Kapala Divisi IT PT. Bangkit Cipta Permai.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.

Jakarta, Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Lembar Judul Laporan PKL .............................................................................. i

Lembar Persetujuan Laporan PKL ................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................... iii

Daftar Simbol ....................................................................................................... v

Daftar Gambar .................................................................................................... vii

Daftar Lampiran ................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1


1.2. Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 2
1.3. Metode Penelitian ...................................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup .......................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 4

2.1. Konsep Dasar ........................................................................................... 4


2.2. Peralatan Pendukung (Tool Sistem) .......................................................... 9

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ........................................................ 11

3.1. Tinjauan Perusahaan ....................................................................................... 11

3.1.1. Sejarah Perusahaan ...................................................................................... 11

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi .................................................................... 12

3.2. Prosedur Sistem Berjalan ................................................................................ 18

iii
3.3. Rancangan Diagram Use Case ....................................................................... 20

3.4. Activity Diagram ............................................................................................ 21

3.5. Spesifikasi Dokumen Masukan ....................................................................... 22

3.6. Spesifikasi Dokumen Keluar ........................................................................... 23

3.7 Permasalan Pokok ............................................................................................. 24

3.8 Pemecahan Masalah .......................................................................................... 24

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 25

4.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 25

4.2. Saran ................................................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERANGAN PKL

NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN

LAMPIRAN - LAMPIRAN

iv
DAFTAR SIMBOL

a. Simbol Use Case Diagram

v
b. Simbol Activity Diagram

c. Simbol ERD ( Entity Relationship Diagram )

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar III.1 Struktur Organisasi ............................................................. 13


2. Gambar III.2 Diagram Use Case .............................................................. 20
3. Gambar III.3 Activity Diagram Guru Siswa ............................................ 21

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran A.1 Surat Keterangan ................................................................ 36


2. Lampiran A.2 Invoice ................................................................................ 37
3. Lampiran A.3 Kwitansi ( Merah dan Kuning ) .......................................... 38
4. Lampiran B.1 Kwitansi ( Biru ) .................................................................. 39
5. Lampiran B.2 Buku Tanda Terima ............................................................. 39
6. Lampiran B.3 Kwitansi Field Trip .............................................................. 39

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan 9


tahun. Namun dalam perkembangan era zaman, banyak dari masyarakat umur
sekolah yang memiliki kebutuhan lebih yang tidak dapat diakomodasi sekolah
formal.

Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara Perkembangan lingkungan strategis nasional dan
internasional yang dihadapi dewasa ini dan di masa datang definisi pendidikan
sebagaimana tercantum dalam UU Sisdiknas di atas, mencerminkan bahwa proses
pendidikan harus mengedepankan peran aktif peserta didik yang berarti pula
bahwa proses pendidikan sudah se Model pendidikan yang paling terkenal dan
diakui masyarakat adalah sistem sekolah atau pendidikan formal baik yang
diselenggarakan pemerintah maupun oleh masyarakat. Sekolah umum atau formal
seringkali dipandang sebagian orang lebih valid dan disukai ataupun menjadi
pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat. Dari pendidikan formal terlihat
jelas kurikulum, struktur, agenda, tenaga pendidikan dan kependidikan, Ijasah,
diakui masyarkat, terakreditasi, terstandar. Sekolah formal dari jenjang dasar dan
menengah, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis mencoba


membahas topik tersebut dalam rangka penyusunan laporan KKP ( Kuliah Kerja
Praktek ) dimana HomeSchooling Primagama Sunter. Adapun judul yang diambil
untuk laporan ini adalah “ ANALISA SISTEM MANAJEMEN

1
2

PEMBELAJARAN HOMESCHOOLING PRIMAGAMA DI


HOMESCHOOLING PRIMAGAMA SUNTER”

1.2. Tujuan dan Manfaat

Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui dan mempelajari tentang sistem manajemen pembelajaran pada


HomeSchooling Primagama Sunter.

2. Mengetahui dokumen – dokumen terutama yang berhubungan dengan kegitan


pada HomeSchooling Primagama Sunter.

3. Mengetahui dan memahami prosedur pada HomeSchooling Primagama Sunter.

Tujuan dari penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah untuk
memenuhi salah satu mata kuliah di semester V ( lima ) pada Program Diploma Tiga
( D III ) pada program studi Sistem Informasi.

1.3. Metode Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan laporan

Kerja Kuliah Praktek Penulisan menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah :

1. Metode Observasi

Metode observasi merupakan pengamatan dan penelitian secara langsung


terhadap obyek yang diselidiki di lapangan.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan proses tanya jawab langsung dan sistematis


kepadaorang yang mengetahui tentang permasalahan yang sedang diamati
untuk menanyakan hal – hal observasi yang telah dilakukan.

3. Metode Studi Pustaka

Metode ini menggunakan buku – buku, berkas – berkas, laporan yang berkaitan
dengan judul yang diangkat sebagai refrensi. Buku – buku tersebut diambil dari
berbagai sumber, baik dari luar maupun dari dalam perusahaan.
1.4. Ruang Lingkup

Untuk lebih memusatkan permasalahan yang ada dan agar tidak menyimpang
dari pokok permasalahan, maka Penulis membuat batasan permasalahan yaitu
mengenai analisa sistem manajemen pembelajaran, visi dan misi yang jelas,
mempunyai kurikulum, berstandar dan berpengalaman. Dan cukup lama sebagai
lembaga yang komitmen terhadap perkembangan mutu anak didik serta sebuah
lembaga yang mempunyai terobosan – terbosan dan mencari solusi belajar anak
didik.

3
4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Istilah “ SISTEM “ sekarang ini banyak dipakai dan mempunyai banyak


pengertian. Dengan adanya pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam
memahami persoalan – persoalan yang ada. Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan
membahas hal yang baru, karena itu penulis akan mengemukakan tentang definisi
sistem, karakteristik dan klasifikasi sistem.

2.3.2. Definisi Sistem

Sistem adalah seperangkat unsur – unsur yang terdiri dari manusia,


mesin/alat dan prosedur serta konsep – konsep yang dihimpun menjadi satu
untuk maksud dan tujuan bersama. Sistem didefinisikan dengan pendekatan
yang berlainan, namum pada intinya mempunyai ketergantungan, berinteraksi
dan membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh untuk mencapai tujuan
tertentu.

Menurut Moekijat Prasojo (2011:152). “Sistem adalah setiap sesuatu


terdiri dari obyek – obyek, atau unsur – unsur, atau komponen – komponen
yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, semedikian rupa
sehingga unsur – unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau
pengelohan yang tertentu”.

Sedangkan menurut Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem


dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen,
atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama
lain, dan terpadu.
2.3.3. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54), suatu sistem mempunyai karakteristik.


Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

1. Suatu sistem mempunyai komponen – komponen sistem (components)


atau subsistem – subsistem.

Komponen – komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk


subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.

2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem


dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain


disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini
memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan
demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu
kesatuan penghubung.

5
6

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.3.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi


antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran
yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di
antaranya :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan
sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem
komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi
personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang
malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia
merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin
yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis
komputer merupakan contoh human machine sistem sistem karena
meyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem determinasi dan sistem probobilistik.

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi


disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program –
program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat
probobilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak


terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem
lainnya.

2.3.5. Sistem Manajemen Pembelajaran

Sistem Manajemen Pembelajaran (SMP) adalah istilah yang merujuk pada konsep
Learning Management System (LMS) yaitu sistem aplikasi perangkat lunak berbasis
teknologi informasi dan komunikasi. Perangkat sistem ini berguna untuk
merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses dan produk belajar siswa. Lebih
dari itu, sistem ini berguna untuk meningkatkan sistem perbaikan mutu pembelajaran
secara berkelanjutan.

Biasanya, sebuah sistem manajemen pembelajaran menyediakan instruktur dengan


cara untuk membuat dan menyampaikan materi, memonitor partisipasi, dan menilai
kinerja siswa. Sebuah sistem manajemen pembelajaran mengembangkan
kemampuan siswa menggunakan fitur-fitur interaktif seperti melakukan diskusi,
video conferencing, dan dialog melaui forum.

7
8

Sistem Manajemen Pembelaran (SMP) atau Learning Management System (LMS)


bermanfaat untuk meningkatkan strandar proses pembelajaran dalam rangka
memaksimalkan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Peningkatan
penggunaan sistem ini semakin terbuka peluangnya karena adanya peningkatan jumlah
siswa yang menjadi pengguna handphone yang teritegrasi pada akses internet.

Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada siswa dengan waktu
yang lebih longgar dan dapat lebih banyak, meningkatkan interaksi siswa dengan guru
tanpa batas waktu, dan dapat dilakukan dari mana pun serta kapan pun sepanjang siswa
dapat terintegrasi pada akses internet. SMP membuka peluang belajar yang lebih
fleksibel dan lebih interaktif.

Fitur-fitur interaktif memungkinkan pendidik menggunakan sistem untuk :

1. Mengelola materi pembelajaran


2. Meningkatkan jumlah aktivitas belajar peserta didik
3. Meningkatkan aktivitas diskusi
4. Pengumpulan tugas secara online
5. Menampilkan produk belajar siswa secara online
6. Mengkompetisikan siswa dalam sinergi kelompok
7. Penyusunan bank soal
8. Pelaksanaan tes secara online
9. Tes secara online
10. Menganalisis dan mendokumentasikan hasil tes.

Pada saat ini untuk memulai menerapkan sistem semacam ini tidaklah sulit karena

kemajuan teknologi saat ini telah menyediakan berbagai sistem gratis (open sourche).

Hal yang penting perlu sekolah persiapkan adalah tersedia perangkat komputer yang

dapat mengakses.
Lebih dari itu, sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru;

1. Menggunakan internet

2. Menyajikan informasi atau materi sistem manajemen pembelajaran

3. Menyusun materi pelajaran dan soal sebagai informasi yang akan disajikan

Sementara tingkat kesiapan siswa untuk dapat menjadi pengguna internet agar

dapat mengunakan sistem ini bukan masalah. Pada umumnya siswa siap menjadi

pengguna. Hal ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan mutu hasil

belajar karena motivasi dan minat siswa menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi sangat tinggi.

2.2. Peralatan Pendukung ( Tool Sistem )

Dalam penulisan karya ilmiah ini serta untuk merancang suatu sistem diperlukan
peralatan pendukung ( tool sistem ). Adapun peralatan pendukung yang penulis
gunakan adalah :

2.2.1. Definsi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2016:6), “UML ( Unified Modelling Language )


adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (
berorientasi objek ).” Pemodelan ( modeling ) sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan – permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2.2.2. Definsi Diagram – diagram UML ( Unified Modelling Language )

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML yaitu :

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan inti fungsionalias koheren yang


diekspresikan sebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara aktor dan
sistem.

9
10

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object system. Diagram ini menunjukkan class


object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object
tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu


sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis.


Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang
dapat diasumsikan oleh objek dan event – event ( kejadian ) yang
menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas


baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan
untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi
dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

2.2.3. ERD ( Entity Relationship Diagram )

Menurut A. S. Rosa dan M. Shalahuddin, (2016:50)


mengatakan,“Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah
menggunakan Enitity Relationship Diagram (ERD). (ERD) dikembangkan
berdasarkan teori himpunan data bidang matematika. ERD digunakan untuk
pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data tidak
perlu menggunakan ERD.”
BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan meliputi sejarah perusahaan dan struktur organisasi


berserta fungsinya.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Homeschooling (Sekolahrumah) adalah sebuah sistem pendidikan


alternatif yang saat ini menjadi salah satu pilihan orang tua dan masyarakat pada
umumnya untuk memberikan pendidikan pada anak-anaknya. Dimana keberadaannya
sah, diakui, sama dan sederajat dengan Sekolah Formal sesuai dengan yang tertuang
dalam Undang Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 dan Permendikbud No 129 Tahun
2014.

Homeschooling atau Sekolahrumah yang telah diatur dalam Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Penyelenggaraan Sekolahrumah adalah
Proses layanan pendidikan yang secara sadar dan terencana dilakukan oleh
orangtua/keluarga di rumah atau tempat-tempat lain dalam bentuk tunggal, majemuk,
dan komunitas dimana proses pembelajaran dapat berlangsung dalam suasana yang
kondusif dengan tujuan agar setiap potensi peserta didik yang unik dapat berkembang
secara maksimal.

Homeschooling Primagama dalam pembelajarannya menerapkan


metode “school at home” yaitu suatu metode pembelajaran dimana kurikulum yang
digunakan sama dengan disekolah formal pada umumnya namun proses pembelajaran
dilakukan di rumah, baik secara individu maupun secara komunitas dalam suasana
yang ramah dan kekeluargaan, namun tetap memiliki standart ketercapain materi dan
kualiatas sama dengan kurikulum yang diterapkan disekolah formal. Dalam
melakukan pendampingan proses pembelajaran, homeschooling primagama
menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan Aspek Psikologis dan pendekatan
Potensi Akademik.
11
12

Pendekatan Psikologis, dimana perserta didik akan dianalisis terlebih dahulu,


latar belakang masalahnya, aspek minat, bakat dan kemampuanya melalui berbagai
test, kemudian diberdayakan sesui dengan potensi, minat, bakat dan kemampuan
serta attitude perserta didik masing-masing, melalui kegiatan ektrakurikuler.

Pendekatan Akademik, dimana sistem pembelajaran yang diberikan


dengan mengedepankan Modalitas belajar peserta didik yaitu dengan menyesuaikan
Sensetive learning (tingkat kemampuan), Style learning (gaya belajar), Characters
Commucation (karakter komunikasi) peserta didik.

Metodologi pembelajaran yang dikembangkan oleh tenaga pendidik di


homeschooling primagama adalah “Learning How To Learn” (Belajar bagaimana cara
belajar) yaitu mengedepankan teknik teknik memahami konsep, memahami rumus,
teknik belajar yang benar, mempersiapkan evaluasi dan lain-lain.

Diharapkan dengan konsep dan metode yang dikembangkan dihomeschooling


primagama output peserta didik dihomeschooling primagama memiliki, bekal antara
lain ilmu pengtahuan yang baik (knowledge),ketrampilan kecakapan hidup (Life Skill)
dan sikap hidup yang baik (Attitude).

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Kita hidup dalam sebuah organisasi. Bagian terbesar dari tingkah laku
kehidupan manusia adalah tingkah laku organisasional, tingkah laku sebagai
anggota dari beberapa organisasi. Struktur organisasi formal yang lebih baik akan
menjadi tidak efektif jika hubungan kerja semuanya buruk.

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola


tetap hubungan – hubungan diantara fungsi – fungsi, bagian – bagian, atau posisi
– posisi. Strukur organisasi bermanfaat bagi seluruh karyawan untuk mengetahui
dan menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda – beda dalam suatu organisasi.

Strukur organisasi dari Pemilik Homeschooling Primagama Sunter sampai


office boy yang terdapat pada Homeschooling dapat dilihat pada gambar yang
didalamnya terdapat wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal
atasan dengan para bawahannya atau para staff yang ada.
Gambar III.1 Struktur Organisasi Pada Homeschooling Primgama Sunter

Fungsi – fungsi Strukur Organisasi

Untuk kelancaran kegiatan organisasi maka perlu adanya perlengkapan


organisasi yang terdiri dari :

1. Owner Homeschooling Primagama

Kedudukan Owner merupakan kedudukan teringgi dalam organisasi


Homeschooling Primagama Sunter selain sebagai pemilik saham utama, owner
juga berfungsi sebagai pemonitor segala operasional dari Homeschooling
Primagama Sunter. Oleh karena itu, owner juga memiliki wewenang dalam
pengambilan keputusan dalam sebuah kebijakan Homeschooling Primagama
Sunter guna memaksimalkan operasional dari Homeschooling Primagama Sunter.

2. Kepala Cabang

a. Menetapkan Standard Operating Procedure (SOP) dan mekanisme


operasional kerja Homeschooling Primagama Cabang.

b. Menetapkan kebijakan dan Grand Strategy untuk operasional


Homeschooling Primagama.

c. Menetapkan perencanaan strategi dan pengembangan


Homeschooling Primagama.

d. Merencanakan kegiatan Rapat Tahunan untuk mempersiapkan


Tahun Ajaran bersama owner dan kepala cabang.

13
14

e. Melakukan Evaluasi secara berkala kepada cabang Homeschooling


Primagama.

f. Memberikan dukungan (support) kepala seluruh cabang


Homeschooling Primagama.

g. Mengkoordinir staf pemasara, staf akademik, koordinator akademik,


koordinator psikologi, koordinator keuangan, dan juga koordinator
logistik dan umum.

h. Melaporkan kegiatannya kepada Dewan Direksi

i. Melakukan penanganan, pengkomunikasian serta penyelesaian


masalah kerja pada relasi bisnis.

j. Membangun citra lembaga Homeschooling Primagama di berbagai


kalangan masyarakat bersama dengan staf terkait.

k. Mencitptakan keselaran operasional dengan selalu meningkatkan


produktivitas kerja dan pelayanan stakeholder dan trainee secara
kreatif, efektif, dan efisien.

l. Mendorong dan memotivasi kegiatan operasional maupun


pengembangan profesi, pribadi, dan juga konsultasi pendidikan dan
bisnis manajemen.

m. Menetapkan quality control terhadap output produk dengan


memonitor totalitas manajemen pada saat training maupun
setelahnya.

n. Menciptkan usaha yang sehat, produktif dan tertib administrasi.

3. Staf Psikologi

a. Merencanakan kegiatan tes psikologi dan potensi siswa


Homeschooling Primagama.

b. Memberikan refrensi / rekomendasi hasil tes DMI kepala guru


sebagai acuan dalam memberikan metode pengajaran agar hasilnya
lebih optimal.
c. Memberikan layanan konsultasi psikologi kepada siswa maupun
orangtua siswa.

d. Memberikan intervensi / penanganan psikologi pada siswa – siswi


yang bermasalah.

e. Memonitor secara periodik perkembangan siswa dari aspek


psikologi.

4. Staf Akademik

a. Memfasilitasi sarana belajar siswa kepada cabang Homeschooling


Primagama.

b. Membangun komunikasi dan koordinasi dengan kepala cabang dan


koordinator akademik dan koordinator psikologi.

c. Memfasilitasi modul yang ter-update ke kantor cabang secara tepat


jumlah, waktu dan tujuan.

d. Menentukan honorarium cabang sesuai dengan kota, wilayah,


ataupun pricing policy yang disetujui.

e. Mengadakan diklat bagi pendidikan cabang Homeschooling


Primagama.

f. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Akademik Kurikulum


dan Pengajaran.

g. Melaporkan kegiatannya kepada Direktur Homeschooling


Primagama.

5. Staf Keuangan

a. Memastikan cash flow yang sehat, dimana jatuh tempo dapat


terbayar, piutang dapat tertagih, anggaran yang terencana dan
terprediksi.

b. Melakukan pembayaran kepada relasi internal dan eksternal.

c. Mengelola dana management fee,penjualan modul dan sarana


belajar, penjualan sarana pemasaran dan Mechadise.
15
16

d. Melakukan pengawasan keuangan kepada seluruh kantor


Cabang/Outlet.

e. Menghimpun dan mengoreksi laporan keuangan yang masuk dari


kantor cabang.

f. Memberikan rekomendasi atas hasil koreksi kepada pimpinan.

g. Membuat RAPB (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja) cabang


dan pusat.

6. Staf Marketing

a. Menciptakan brand image Homeschooling Primagama yang baik.

b. Menentukan kebijakan biaya pendaftaran, uang pangkal, biaya


SPP/bulan, dan biaya pendukung lainnya dengan harga yang
kompetitif.

c. Membuat draft target perencanaan target siswa dan target kegiatan


marketing setiap pergantian Tahun Ajaran.

d. Melakukan promosi penjualan dengan perencanaan strategi yang


kompetitif.

e. Mendorong tercapainya target cash-in dan target jumlah siswa


Homeschooling Primagama.

f. Membuat konsep inovasi desain promosi setiap Tahun Ajaran,


berupa softfile dan hardfile.

g. Merealisasikan segala bentuk promosi above the line marketing dan


below the line marketing.

7. Guru

a. Melakukan konsultasi dengan psikolog Homeschooling Primagama


untuk memahami latar belakang serta modalitas belajar siswa.

b. Merencanakan dan melaksanakan, menilai proses pembelajaran.

c. Memberikan bimbingan dan pelatihan kognitif kepada siswa.


d. Menciptkan suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan penuh dialog.

e. Memiliki komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan.

f. Memberikan teladan bagi siswa Homeschooling Primagama.

g. Menjaga nama baik bagi lembaga, profesi, dan kedudukan.

h. Mampu mengembangkan strategi pembelajaran.

i. Menguasai dan mengaplikasikan standar kompetensi guru.

j. Menguasai materi secara mendalam dan sistematis untuk dapat


diterapkan kepada siswa baik secara teori maupun praktik.

k. Mampu mengadakan pendekatan kepada siswa – siswi secara


kekeluargaan sekaligus memiliki wibawa.

l. Mampu menjadi teman sharing bagi siswa serta memberikan


pengarahan terhadap motivasi belajar dan sikap sehari – hari.

m. Memberikan pengarahan terhadap pengembangan bakat siswa –


siswi.

8. Office Boy

a. Memberikan layanan kepada pimpinan maupun para staf.

b. Membuka dan menutup kantor.

c. Membersihkan area kantor.

d. Menjaga keamanan, kerapihan dan ketertiban kantor.

e. Menyediakan minuman bagi pimpinan dan staf.

f. Menjaga area parkir.

g. Menyediakan spidol, penghapus selama proses belajar mengajar.

17
18

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur analisa sistem manajemen pembelajaran di Homeschooling


Primagama adalah sebagai berikut :

Sistem Kelas

Kelas Individu

Kelas ini dirancang hanya untuk satu orang peserta didik, dimana kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dirumha atau di HSPG dengan mengikuti
schedule yang telah disiapkan.

Kelas Komunitas

Kelas ini dirancang untuk 2 s.d 6 orang peserta didik. Pola pembelajaran
mengikuti jadwal yang telah disiapkan. Kegiatan pembelajaran kelas
Komunitas hanya dapat dilakukan dilembaga HSPG.

Distance Learing class

Kelas ini dirancang khusus untuk peserta didik yang tidak berdomisili
dikota Jakarta. Kelas ini merupakan pengembangan dari kelas individu
tetapi menggunakan bantuan media belahar berupa skype yang terhubung
langsung dengan jaringan internet.

a. Non-Pendampingan

Kelas ini dikhususkan bagi peserta didik yang tidak melakukan


pendampingan belajar secara tatap muka dengan guru di homeschooling
primagama dikarenakan beberapa alasan yang logis dan masuk akal.
1. Tipe Belajar

Tatap Muka

Pada kegiatan pembelajaran ini peserta didik didampingi oleh guru untuk
memandu pembelajaran seperti kegiatan pembelajaran pada umumnya.

Tutorial

Kegiatan tutorial merupakan pembelajaran yang dilakukan secara


interaktif, inspiratif, menyenagkan, menantang, dan memotivasi peserta
didik untuk berpartsipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.

a. Kegiatan Mandiri

Kegiatan Mandiri merupakan pengembangan belajar dirumah, dengan


tujuan untuk menyelesaikan seluruh kompentensi atau kompetensi tertentu
yang menjadi beban pada mata pelajaran tertentu. Kegiatan ini dilengkapi
dengan kontrak belajar.

19
20

3.3. Rancangan Diagram Use Case

Gambar III.2 Diagram Use Case


3.4. Activity Diagram

Gambar III.3 Activity Diagram Guru Siswa

21
22

3.5. Spesifikasi Dokumen Masukan

1. Nama dokumen : Surat Keterangan

Fungsi : Menyatakan siswa-siswi tersebut bersekolah di HSPG

Sumber : Percetakan

Tujuan : Staf Akademik

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lihat Lampiran A.1

2. Nama dokumen : Invoice

Fungsi : Sebagai bukti penagihan transaksi

Sumber : Percetakan

Tujuan : Staf Keuangan

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lihat Lampiran A.2

3. Nama dokumen : Kwitansi ( Merah ), Kwitansi (Kuning)

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran untuk cabang dan pusat

Sumber : Percetakan

Tujuan : Staf Keuangan

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lihat Lampiran A.3


3.6. Spesifikasi Dokumen Keluaran

1. Nama dokumen : Kwitansi (Biru)

Fungsi : Sebagai tanda teriman pembayaran

Sumber : Staf Keuangan

Tujuan : Wali murid

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lihat lampiran B.1

2. Nama dokumen : Buku Tanda Terima

Fungsi : Sebagai tanda teriman seragam, buku, dll.

Sumber : Guru

Tujuan : Siswa – Siswi

Media : Buku Akutansi

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lihat lampiran B.2

3. Nama dokumen : Kwitansi Field Trip

Fungsi : Sebagai bukti tanda teriman pembayaran field trip

Sumber : Staf Keuangan

Tujuan : Wali murid

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lihat lampiran B.3

23
24

3.7. Permasalahan Pokok

Permasalahan yang terjadi adalah siswa-siswi Homeschooling Primagama


Sunter rata-rata adalah anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus sehingga
dalam proses pembelajarannya sekolah harus berupaya mencari metode dan model
pembelajaran yang tepat bagi mereka dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

3.8. Pemecehan Masalah

Pemecahan dari masalah yang ada adalah membuat kurikulum Homeschooling


Primagama Sunter adalah menggunakan kurikulum KTSP dan dimodifikasi dan diolah
menjadi GBPP Primagama dengan memperhatikan pengembangan bakat dan minat
serta kebutuhan peserta didik.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab tiga, penyusun menyimpulkan sistem


manajemen pembelajaran Homeschooling Primagama Sunter dilaksanakan dengan
cukup baik. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan seluruh rangkaian kegiatan
yang meliputi : perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
meliputi antara lain : penyusunan administrasi pembelajaran, perencanaan materi
pembelajaran, perencanaan metode pembelajaran, perencanaan media dan alat peraga
pembelajaran, dan perencanaan teknik - teknik evaluasi. Namun sistem manajemen
pembelajaran Homeschooling Primagama Sunter belum terkomputerisasi dan masih
manual.

4.2. Saran

Penyusun mencoba memberi saran untuk permasalahan diatas, dengan


dibuatkannya sistem manajemen pembelajaran online khusus siswa – siswi yang ingin
belajar dirumah bisa juga untuk yang diluar daerah dan guru menjadi admin ( e-
learning ) supaya menjadi sistem manajemem pembelajaran yang terkomputerisasi.

25
26

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode
USDP. Jogjakarta: Andi.

A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:


Informatika Bandung

Moekijat. Prasojo, 2011. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung:


CV.Remadja Karya.

Mustakini. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Arikunto, S. 1997, Manajemen pendidikan, aditya media, FIP Universitas Negeri


Yogyakarta, Yogyakarta.

Graffity, M.. 2012 Homeschooling menjadikan setiap tempat sebagai sarana belajar.
Bandung: Nuansa

Hamalik, O. 2009. Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.


Mulyaningsih, E. 2012. Metode penelitian terapan. Alfabeta. Bandung.

Muhadi, A. 2012: Pendidikan dan pembelajaran di sekolah rumah (Homeschooling).


Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mulyadi, S. 2007: Homeschooling keluarga kak seto. Bandung: Mizan Pustaka


Kembara, D. M,. 2016: Panduan lengkap homeschooling. Bandung: Progresiao

UU Menteri Pendidikan Nasional Nomer 23 Tahun 2006 tentang Kurikulum Satuan


Pendidikan KTSP 2006
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 12171927

Nama Lengkap : Rada

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 20 - Mei - 1997

Alamat Lengkap :Jl. Multi Karya 1 RT/RW : 09/009 No.22 Kel.


Utan Kayu Utara Kec. Matraman Jakarta Timur

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal


1. Tamat SD di jakarta 2009/2010 berijasah
2. SMP di jakarta 2012/2013 berijasah
3. SMK di jakarta 2015/2016 berijasah
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan
1. Homescholing primagama Sunter tahun 2017 s.d Sekarang

Jakarta, Desember 2019

Rada

27
28

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 12172021

Nama Lengkap : Riko Tampati

Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 17 Agustus 1997

Alamat Lengkap : Jl.Kp Pengarengan RT 010 / RW 006 Kel.Jatinegara

Kec.Cakung Jakarta Timur

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non Formal

1. SD Al-wathoniyah 07 , Lulus Tahun 2010


2. SMP Al-wathoniyah 07 , Lulus Tahun 2013
3. SMK Al-wathoniyah Pusat , Lulus Tahun 2016

C. Riwayat Pengalaman Pekerja

1. PT Morita Tjokro Gearindo , tahun 2016 s.d Sekarang

Jakarta , Desember 2019

RikoTampat
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 12170523

Nama Lengkap : Willy Wiryawan

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 22 - Januari - 1994

Alamat Lengkap : Jl.Kramat Jaya No.260, RT 09, RW01

Johar Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non Formal

1. SDN 23 , Lulus Tahun 2006


2. SMPN 28, Lulus Tahun 2008
3. SMK Satya Bhakti I, Lulus Tahun 2010

C. Riwayat Pengalaman Pekerja

1. PT. Astria Balai Lelang ( Sorum Mobil ) sebagai Administrasi, Agustus 2010
s.d Febuari 2011
2. CV. Devina sebagai Administrasi, Januari 2016 s.d Januari 2017
3. PT. Tiki Indonesia ( TIKINDO ) sebagai Data Entry, Febuari 2014 s.d Juni
2017

Jakarta , Desember 2019

Willy Wiryawan

29
30
31
32
33
34
35
36

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Lampiran A.1 ( Surat Keterangan )


2. Lampiran A.2 ( Invoice )

37
38

3. Lampiran A.3 Kwitansi ( Merah dan Kuning )


4. Lampiran B.1 Kwitansi ( Biru )

5. Lampiran B.2 ( Buku Tanda Terima )

6. Lampiran B.3 ( Kwitansi Field Trip )

39

Anda mungkin juga menyukai