Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF

Pada Ibu Balita Di Rw 12


Penyuluhan Komunitas
Program Pendidikan Profesi Ners

OLEH KELOMPOK 12

1. Faisal Dwi Cahyo (20194663044)


2. Nazula Nur Mawarda (20194663061)
3. Desi Purnamasari Mamonto (20194663042)
4. Aminatul Maulidia Maliek (20194663034)
5. Aditya Rizki Pratama (20194663078)
6. Luthfidatul Firdaus (20194663054)
7. Minda Septiyana (20194663056)
8. Gevi Ariningtyas (20194663047)
9. Winda Ramda Yanti (20194663075)
10. Rizal Tri Susanto (20194663065)
11. Firda Ani Siswanto (20194663045)
12. Rabiyatul Awaliyah (20194663062)

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : MP-ASI
Sasaran : Ibu Balita
Hari/Tanggal : 12 Februari 2020
Jam : 09.00 WIB - Selesai
Waktu : 30 Menit
Tempat :-

1. LATAR BELAKANG
Makanan tambahan yang diberikan pada bayi setelah berusia 6 bulan sampai
bayi berusia 24 bulan disebut makanan pendamping ASI, ditinjau dari sudut
masalah kesehatan dan gizi bayi termasuk kelompok yang paling mudah menderita
kelainan gizi. Salah satu faktor penyebab perilaku penunjang orang tua dalam
memberikan makanan pendamping ASI pada bayi adalah masih rendahnya
pengetahuan ibu tentang makanan bergizi bagi bayinya. Karena kurangnya
pengetahuan yang dimiliki oleh ibu, sehingga banyak bayi yang mengalami gizi
kurang. Untuk mencegah terjadinya berbagai gangguan gizi dan masalah
psikososial diperlukan adanya perilaku penunjang dari para orang tua, khususnya
perilaku ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI pada bayinya. (Depkes
RI,2010).

2. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang MP-ASI pada ibu balita dapat
memahami pentingnya MP-ASI
2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang MP-ASI Ekslusif pada Ibu
balita selama 30 menit, diharapkan ibu balita dapat dapat :
1. Ibu dapat memahami pengertian MP-ASI
2. Ibu dapat memahami cara tepat untuk membuat MP-ASI
3. Ibu dapat mengetahui ciri anak yang siap MP-ASI
4. Ibu dapat memahami bagaimana manfaat pemberian MP-ASI

3 MATERI
Terlampir

4 MEDIA
1) Materi SAP
2) Leaflet

5 METODE
1) Ceramah
2) Tanya jawab

6 PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS


1. Penanggung Jawab Acara :
Uraian tugas :
a. Penanggung Jawab Acara dari pre PKRS sampai laporan PKRS
b. Controling Acara
2. Protokol / Pembawa Acara :
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta
b. Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
d. Menutup acara penyuluhan
3. Penyuluh / Pengajar :
Uraian tugas :
1. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
3. Memotivasi peserta untuk bertanya
4. Fasilitator dan Dokumentasi :
Uraian tugas :
a. Memfasilitasi kebutuhan peserta sesuai fasilitas yang diberikan.
b. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
c. Mendokumentasikan acara dalam bentuk foto atau video.
5. Observer dan notulen :
Uraian Tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta
b. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan
c. Menyampaikan evaluasi kepada semua penyuluh/panitia selama
penyuluhan yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan
d. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan
e. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
6. SETTING TEMPAT

Observer Peserta Notulen

Fasilitator

Pemateri Moderator

7. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pembukaan :
 Memberi salam Menjawab salam,
 Menjelaskan tujuan penyuluhan mendengarkan
1 5 menit
 Kontrak waktu dan
 Menyebutkan materi/pokok bahasan yang memperhatikan
akan disampaikan
Pelaksanaan :
 Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi : Menyimak dan
2 20 menit
1. Memahami tentang Pengertian memperhatikan
Perilaku Kekerasan
2. Memahami Penyebab Perilaku
Kekerasan
3. Memahami Tanda dan Gejala Perilaku
Kekerasan
4. Memahami Dampak Perilaku
Kekerasan
5. Memahami Peran Keluarga Dalam
Penanganan Perilaku Kekerasan
Tanya Jawab : Peserta aktif
1. Memberikan kesempatan peserta untuk dalam
bertanya. memberikan
3 10 menit
Umpan Balik : pertanyaan dan
1. Memberikan pertanyaan kepada peserta. menjawab
pertanyaan
Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah
disampaikan.
4 5 menit  Menyampaikan ucapan terima kasih atas Menjawab salam
perhatian dan waktu yang telah di berikan
kepada peserta
 Mengucapkan salam

EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Balita RT 03-04
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta dapat mengulang pengertian, Jenis-jenis dan cara mengontrol
Perilaku Kekerasan yang telah disampaikan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan
khusus.
MATERI
PENYULUHAN PERAN KELUARGA PADA MP-ASI EKSLUSIF

1. Pengertian MP-ASI Ekslusif


Makanan pengganti ASI (MP-ASI) merupakan proses transisi dari asupan
yang semata berbasis susu menuju ke makanan yang semi padat. Pengenalan dan
pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun
jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. ASI hanya
memenuhi kebutuhan gizi bayi sebanyak 60% pada bayi usia 6-12 bulan. Sisanya
harus dipenuhi dengan makanan lain yang cukup jumlahnya dan baik gizinya .
Oleh sebab itu pada usia 6 bulan keatas bayi membutuhkan tambahan gizi lain
yang berasal dari MP-ASI (Mufida, dkk, 2015)
2. Manfaat Pemberian MP-ASI
a. Mencapai tumbuh kembang yang optimal baik dari perkembangan fisik,
motorik, dan perkembangan intelektual.
b. Menghindari terjadinya kekurangan gizi
c. Mencegah terjadinya malnutrisi
d.Menghindari terjadinya penyakit
e. Mencegah defisiensi zat besi, zinc, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan asam
folat yang dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang.
3. Mengenal ciri-ciri anak yang siap MP-ASI
A. Kemampuan bayi untuk mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa
disangga .
B. Menghilangnya refleks menjulurkan lidah
C. Bayi mampu menunjukkan keinginannya pada makanan dengan cara
membuka mulut, lalu memajukan anggota tubuhnya ke depan untuk
mrnunjukkan rasa lapar, dan menarik tubuh ke belakang atau membuang
muka untuk menunjukkan ketertarikan pada makanan.
D. Bayi bersemangat untuk mengambil makanan dan mencoba untuk
meraihnya.
E. Kelihatan menyukai rasa-rasa baru.
F. Bayi sudah bisa membawa makanan sendiri dalam genggaman tangannya
4. Penyajikan MP-ASI yang tepat
a. ASI tetap diberikan, kemudian MP-ASI
b. MP-ASI yang baik : - Padat energi, protein, dan zat gizi mikro (zat besi, zinc,
kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat)
c. Berikan aneka makanan yang terdiri dari :
a. Makanan pokok : nasi, ubi, sagu
b. Lauk hewani : telur, ikan, hati ayam, daging
c. Lauk nabati : tempe, tahu, kacang-kacangan
d. Sayur dan buah-buahan
d. Beri makanan selingan 2 kali sehari, misal bubur kacang hijau, puding, biskuit
e. Utamakan memberi MP-ASI dari bahan lokal, jika MP-ASI produksi pabrik
perhatikan cara pakai dan tanggal kadaluarsanya
f. Ajari anak makan sendiri dengan sendok
g. Ajari anak minum sendiri dengan gelas
h. Perhatikan kebersihan makanan2

5. Akibat pemberian MP-ASI dini dan MP-ASI yang tidak tepat


a. Meningkat kerentanan bayi terhadap penyakit Pemberian makanan bisa saja
mempermudah bakteri, virus dan agen penyakit lainnya, apalagi jika kebersihan
makanan kurang terjaga. Pada beberapa penelitian, bayi yang mendapat MP-
ASI lebih dini lebih mudah terserang diare, konstipasi, demam, serta batuk pilek
dibandingkan bayi yang mendapat MP-ASI tepat waktu
b. Mempersulit ibu mempertahankan produksi ASI Jika bayi mendapat MP-ASI
lebih awal otomatis kebutuhan menyusunya lebih kecil. Maka produksi ASI
akan berkurang
c. Obstruksi saluran cerna Hal ini terjadi karena sistem pencernaan bayi belum
sempurna dalam memecah sari-sari makanan. Beberapa kejadian yang sering
muncul pada anak mendapat MP-ASI lebih awal antara lain ileus paralitik,
invaginasi usus dan infeksi saluran cerna
d. Kekurangan gizi Terjadi jika MP-ASI yang diberikan tidak mengandung gizi
yang cukup. Selain itu karena proporsi konsumsi ASI yang berkurang, maka
bayi tidak mendapat gizi yang seharusnya ia dapatkan dari ASI saja
e. Alergi Alergi dapat terjadi karena pemaparan makanan tertentu terlalu dini.
f. Obesitas Bayi dibawah usia 6 bulan yang mendapat asupan kalori lebih banyak
dari MP-ASI yang diberikan terlalu dini akan terjadi obesitas karena
pengeluaran energi tidak sebanding dengan asupan nutrisi.
6. Resep Pembuatan MT puding buah dengan fla
Bahan-bahan puding :
a. Nutijell/agar-agar plain 1 bungkus
b. air biasa 3 gelas
c. susu 100 ml
d. buah tergantung kesukaan anak

Bahan-bahan fla :

a. Tepung maizena 1 ½ sendok makan


b. Susu 250 ml
c. Gula sesuai selera
d. Kuning telur jika tidak alergi telur
e. Vanilla bubuk setengah sendok teh

Cara pembuatan puding :

1. Masukan 3 gelas air kedalam panci


2. Lalu masukan nutrijell/agar-agar
3. Lalu tambahkan susu 100 ml
4. Setelah tercampur lalu belender semua campuran bahan dengan buah
5. Lalu masak dengan api kecil hingga mendidih
Cara pembuatan fla :

1. Masukan tepung maizena 1 ½ sendok makan lalu masukan susu 250 ml lalu diaduk
hingga tercampur , masukan kuning telur jika tidak alergi , lalu kocok sampai
tercampur rata, masukan gula dan bubuk vanilla sesuai selera lalu di masak dengan
api kecil hingga adonan mengental .
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta :
JPNKR-POG

Anda mungkin juga menyukai