MODUL 02
2019
I. Tujuan
I.1 Menentukan nilai debit teoritis fluida dari venturimeter dan orifice meter
I.2 Menentukan nilai koefisien discharge (Cd) fluida pada venturimter dan
orifice meter
T awal = 26oC
T akhir = 27oC
dA = 0,026m
dB = 0.016m
dE = 0,051m
dF = 0,02m
0,1 999,85
1 999,9
4 999,97
10 999,7
15 999,1
20 998,21
25 997,05
30 995,65
35 994,03
40 992,22
45 990,21
50 988,04
55 985,69
60 983,2
65 980,55
70 977,76
75 974,84
80 971,79
85 968,61
90 965,31
95 961,89
100 958,35
110 950,95
120 943,11
140 926,13
160 907,45
180 887
200 864,66
220 840,22
240 813,37
260 783,63
280 750,28
300 712,14
320 667,09
340 610,67
360 527,59
(Sumber : https://www.engineeringtoolbox.com/water-density-specific-weight-
d_595.html )
1200
1000
600
y = -0,0034x2 + 0,0194x + 995,97
400 R² = 0,9952
200
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Suhu (oC)
Tabel II.2 Data Pengukuran Ketinggian Muka Air dan Waktu pada
Venturimeter
Keterangan :
⁄
Cara di atas dilakukan untuk mencari t rata-rata variasi ke-2 sampai ke-
5. Kemudian, untuk mencari debit aktual dilakukan dengan
menggunakan persamaan berikut.
Keterangan :
Q = debit ⁄
AB = luas penampang (
VB = kecepatan ( ⁄
Perhitungan kecepatan aliran (VB) dapat dicari menggunakan
persamaan berikut.
( )
( )
( )
Variasi yang lain dihitung dengan cara yang sama seperti di atas.
Kecepatan yang diperoleh kemudian dimasukkan ke persamaan untuk
mencari debit. Berikut adalah perhitungan untuk memperoleh nilai debit
teoritis variasi pertama pada venturimeter.
Keterangan :
Q = debit ⁄
AF = luas penampang (
VF = kecepatan ( ⁄
Perhitungan kecepatan aliran (VF) dapat dicari menggunakan
persamaan berikut.
( )
( )
( )
Variasi yang lain dihitung dengan cara yang sama seperti di atas.
( ⁄
Tabel IV.2 Hasil Perhitungan Debit dan Kecepatan pada Orifice meter
( ⁄
V. Analisa A
0,00045
0,0004
y = 0,0011x0,6421
0,00035
R² = 0,9632
Qaktual (m3/s)
0,0003
0,00025
0,0002 Series1
0,00015
Power (Series1)
0,0001
0,00005
0
0 0,1 0,2 0,3
ΔhEF(m)
( )
Dari grafik pada gambar V.1, diperoleh persamaan hasil regresi power yang
berbentuk y = mxb. Dalam percobaan ini, berarti y meupakan nilai Qaktual, m
merupakan nilai dari , xb merupakan
( )
Terdapat perbedaan nilai dari eksponen b dari hasil percobaan dengan teori hasil
penurunan rumusnya. Hal tersebut merupakan suatu galat yang diakibatkan data
yang diperoleh saat praktikum tidak sepenuhnya valid dan terdapat kesalahan
paralaks selama praktikum. Galat pada venturimeter dapat diperoleh dengan
persamaan berikut.
| |
| |
Untuk galat pada orifice meter dapat diperoleh dengan persamaan berikut.
| |
| |
Qteoritis (m3/s)
0,0003
0,00025
0,0002
Series1
0,00015
0,0001 Linear (Series1)
0,00005
0
0 0,0002 0,0004 0,0006
Qaktual (m3/s)
0,0008
0,0007 y = 1,7336x
R² = 0,9469
0,0006
Qteoritis (m3/s)
0,0005
0,0004
0,0003 Series1
0,0002 Linear (Series1)
0,0001
0
0 0,0001 0,0002 0,0003 0,0004 0,0005
Qaktual (m3/s)
Dari kedua grafik pada gambar V.3 dan V.4 didapat bahwa hasil regresi
persamaan garis hubungan Qteoritis terhadap Qaktual merupakan persamaan linear
yang bentuknya y = mx. Dalam hal ini, variabel y merupakan Qteoritis, variabel x
merupakan Qaktual, dan m merupakan nilai dari . Koefisien discharge (Cd)
merupakan faktor koreksi, yang seharusnya bernilai 1 pada kondisi ideal. Tetapi,
pada percobaan ini koefisien discharge tidak sama dengan 1, koefisien discharge
ditentukan melalui persamaan berikut.
Nilai koefisien discharge yang diperoleh dari persamaan tersebut merupakan nilai
koefisien discharge aktual. Pada venturimeter, koefisien discharge nya sebagai
berikut.
Karena kondisi percobaan tidak sepenuhnya ideal dan juga ada beberapa
kesalahan saat praktikum, tentu ada galat antara Cd aktual dengan Cd teoritis. Cd
teoritis sendiri diperoleh dari literatur sebagai berikut.
Keterangan :
= Densitas air ( ⁄
Kemudian, nilai dari viskositas dinamis diperoleh dari regresi grafik viskositas
dinamis terhadap suhu.
0,0018
0,0016 y = 1E-07x2 - 3E-05x + 0,0015
0,0014 R² = 0,9886
0,0012
μ (Pa . s)
0,001
Series1
0,0008
Power (Series1)
0,0006
Poly. (Series1)
0,0004
0,0002
0
0 50 100 150
Temperatur (0C)
Nilai variabel y pada persamaan grafik di gambar V.5 adalah viskositas dinamis
( ). Untuk mencari nilai viskositas dinamis, maka nilai x di persamaan grafik
tersebut disubstitusi dengan suhu rata-rata yaitu 26,5oC.
Setelah didapatkan nilai viskositas dinamis, maka selanjutnya dapat diperoleh
bilangan Reynold nya. Bilangan Reynold (Re) untuk venturimeter adalah sebagai
berikut.
Pada orifice meter, bilangan Reynold (Re) nya adalah sebagai berikut.
Koefisien Discharge - Cd
Diameter Bilangan Reynold (Re)
Ratio
104 105 106 107
(d2/d1)
0,2 0,968 0,988 0,994 0,995
0,4 0,957 0,984 0,993 0,995
0,6 0,95 0,981 0,992 0,995
0,8 0,94 0,978 0,991 0,995
(Sumber : https://www.engineeringtoolbox.com/orifice-nozzle-venturi-
d_590.html)
Koefisien Discharge - Cd
Diameter Bilangan Reynold (Re)
Ratio
104 105 106 107
(d2/d1)
0,2 0,60 0,595 0,594 0,594
0,4 0,61 0,603 0,598 0,598
0,5 0,62 0,608 0,603 0,603
0,6 0,63 0,61 0,608 0,608
0,7 0,64 0,614 0,609 0,609
(Sumber : https://www.engineeringtoolbox.com/orifice-nozzle-venturi-
d_590.html)
Berdasarkan tabel V.2, diperoleh nilai Cdteoritis di orifice meter adalah sebesar
0,61. Oleh sebab itu, terdapat galat antara Cdaktual dengan Cdteoritis. Galat tersebut
dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
V.4 Penurunan Rumus
(Sumber : www.ayo-sekolahfisika.com)
(Sumber : www.zenius.net)
( )
( )
Keterangan :
masssa jenis ( ⁄
v = kecepatan ( ⁄
Q = debit ( ⁄
g = percepatan gravitasi ( ⁄
A = luas penampang (m3)
VI. Analisis B
VI.1 Menentukan Besar Debit Air PDAM
Venturimeter digunakan untuk menentukan besarnya debit air yang
didistribusikan kepada konsumen. PDAM menghitung laju aliran air
yang diperlukan dalam sistem perpipaan berdasarkan perbedaan tiggi
sehingga dapat ditentukan headloss guna menentukan skala
pembangunan bangunan penghilang tekanan pada saluran pipa tertutup
agar saluran distribusi ke pemukiman tekanannya tidak melampaui batas
yang ditentukan.
(Sumber : https://www.tribunnews.com/metropolitan/2019/04/25/bendungan-
katulampa-siaga-i-ini-kawasan-di-jakarta-yang-terancam-banjir)
VII. Kesimpulan
VII.1 Nilai debit teoritis fluida dari venturimeter dan orifice meter tertera
pada Tabel IV.1 dan Tabel IV.2.
VII.2 Koefisien discharge (Cd) fluida pada venturimter adalah sebesar 0,9096
dan pada orifice meter sebesar 0,577.
VI.3 Nilai perbedaan ketinggian muka air pada piezometer terdapat pada
Tabel IV.1 dan Tabel IV.2.
Fitriani, Liska Feby. (t.t.). Laporan Hidrolika - Alat Ukur Debit Saluran
Tertutup. Diunggah di
https://www.academia.edu/32188215/LAPRAK_HIDROLIKA_-
_ALAT_UKUR_DEBIT_SALURAN_TERTUTUP dan diunduh pada 2
Oktober 2019 pukul 10.32 WIB>
IX. Lampiran