Anda di halaman 1dari 2

MENJADI GURU YANG “DIRINDUKAN”

(Inspirasi Bagi Guru di SMAM Wanaraja)

Bagaimana menjadi guru yang memikat dan profesiaonal??


Menjadi guru memang mudah. Namum menjadi guru yang profesional dan dirindukan oleh
para peserta didik tidaklah mudah yang kita bayangkan. Sungguh, orang yang mendidik anak-anak
dengan kesungguhan paling berhak untuk mendapatkan penghargaan dan penghormatan. Dia adalah
sang guru. Dialah penyebab kemenangan atau kekalahan umat dalam suatu pertempuran. Guru
mempunyai multi-peran dalam membentuk pribadi anak-anak. Seorang guru akan memerankan
seorang pemimpin yang menjaga keadilan sosial dalam perbaikan atau seorang polisi dalam
menegakkan hukum, atau atau sesepuh masyarakat yang mengajari para murid tentang beberapa
prinsip hidup, nilai, dan kebiasaan-kebiasaan baik, atau seseorang yang dijadikan rujukan yang
memiliki keterampilan dan ilmu pengetahuan yang beraneka macam, atau seorang penasehat yang
memberikan petunjuk dan arahan kepada para murid untuk menyelesaikan masalah mereka.
Peran guru akhir-akhir ini menjadi sorotan, bukan hanya persoalan mutu kompetensi namun
pengaruh terhadap motivasi belajar siswa juga menjadi perbincangan masyarakat terutama siswa dan
orang tuanya. Karena itu para guru harus berani melakukan perubahan secara radikal dalam
paradigma berpikir tentang tugas mengajarnya. Yaitu bagaimana cara mereka memandang bahwa
pelayanan prima pendidikan saat ini tidak bisa ditawar lagi apalagi dengan adanya penurunan
“citra”guru dimata siswa dan masyarakat. Dengan demikian setiap guru dapat mempersiapkan diri
menghadapi tuntutan itu.Gaya pembelajaran klasikal dengan ceramah secara monoton, mengajar
tanpa mengenal kebutuhan. Datang hanya memberi tugas tanpa dikoreksi hasilnya, cara seperti ini
“TIDAK “akan membawanya menjadi guru yang “DITERIMA “siswa.
Inilah beberapa TIPs agar menjadi guru yang “diterima” siswa:
Pertama : seorang guru harus memiliki pola pikir bahwa membina hubungan baik dengan siswa
adalah lebih penting daripada ’Jaga image' dengan menarik jarak dengan siswa. Sehingga kehadiran
guru bersangkutan ditunggu kehadirannya baik sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung atau
sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung. Karena hal inilah siswa bakal malu jika tidak bisa
menunjukan kemampuan mengusai materinya terhadap pelajaran yang diberikan guru bersangkutan.
Orang yang menyukai seseorang akan mengutamakan sarannya, demikian juga siswa.
Kedua : Tidak hanya berpusat pada target kurikulum tapi berpikir pada solusi ketuntasan siswa
dalam belajarnya. Karena pada dasarnya siswa belajar adalah tercapai nya tingkat pengetahuan dan
kompetensi yang semestinya dikuasai. Jika siswa mengalami kesulitan dalam mencapai tingkat
kompetensi itu segera dapat menemukan solusinya, Oleh karena itu seorang guru patut mengenali
tingkat daya serap atau kompetensi setiap siswanya secara individual karena ini adalah bagian dari
proses pembelajaran. Siswa merasa kehadiran guru adalah solusi bagi kebutuhan dan kesulitan dalam
mempelajari sesuatu.
Ketiga : Siswa merasa guru bukan sosok yang ditakuti, 'ditolak’ kehadirannya, menjadi “musuh” atau
tidak disukai perilakunya. Melainkan sosok yang selalu dinantikan kehadirannya baik sebagai pribadi,
pesan moral dan tambahan ilmu yang diberikan. Sehingga siswa betul-betul dapat menikmati dan
mendapatkan kepuasan dalam menjalankan kegiatan belajarnya.
Keempat :Guru harus dapat menularkan “energi”, optimisme dan merasa “bermakna“
dalam menjalankan profesinya, sehingga mereka dapat mengajar siswa dengan
antusiasme tinggi dalam setiap pertemuan dengan siswa, tanpa mencampur adukan
antara persoalan pribadi dengan tugas profesionalitasnya. Siswa akan bersemangat jika
mendapat penyemangatan dari teladan gurunya karena pada hakekatnya semangat itu
'menular'.
Kelima : Membela kepentingan terbaik siswa adalah prinsip dan insiatif sendiri seorang
guru yang profesional bukan sekedar lantaran kewajiban atau paksaaan dari pihak lain.
Serta memiliki prinsip bahwa memberikan totalitas kompetensi yang dimiliki serta
berdedikasi terhadap tugas adalah tanggung jawab pribadi. Dengan demikian siswa
merasa mendapatkan inspirasi dari kesungguhan gurunya dalam menjalankan tugasnya.
Keenam, menyediakan waktu hidupnya untuk selalu berpikir kepentingan dan kemajuan siswa dalam
belajarnya, eat, sleep and dream al about my student itulah prinsip yang dimiliki. Tidak hanya terikat
hanya pada kewajiban beban mengajar atau jam kerja kantor saat ada di sekolah. Dimana pun
berada guru bersangkutan menjadi guru, sahabat dan orang tua siswa jika sedang berinteraksi
dengan siswa. Bahkan mereka menyediakan waktu untuk membantu siswa menemukan solusi atas
persoalan/kesulitan yang dihadapinya.
Ketujuh : keberanian evaluasi dan instrospeksi diri dilakukan seorang guru profesional guna melihat
setiap perbedaan dan perubahan dari sasaran yang ingin dicapinya. Sehingga “panggilan” hidupnya
adalah memberikan yang totalitas pengabdian sebagai guru untuk kepentingan terbaik siswanya.
Kedelapan, perencanaan kegiatan pembelajaranbukan hanya penyusunan RPP secara administratif
melainkan kemampuan berimajinasi menciptakan pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif,
inovatif, terlibat dan pada akhirnya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa
guna meningkatkan kompetensi belajar siswa. Perencanaan kegiatan pembelajaran juga didasarkan
pada kebutuhan dan kompetensi awal yang dimiliki siswa, sebagai rencana yang matang sehingga
tercapainya efektifitas pembelajaran. Etos kerja seperti inilah yang dilakukan seorang guru profesional
sebelum bertemu siswa nya dalam rangka mengajar.
Kesembilan, Integritas dan dedikasi terletak pada kebanggaan dan keunggulan dalam karya,
meningkatkan kompetensi /prestasi siswa sehingga iklim kompetisi sehat berbasis kinerjaterjadi di
sekolah tempat siswa bersangkutan belajar. Maka budaya prestasi dapat membuat tradisi juara
dikalangan guru dan siswa menjadi bagian dari aktivitas kegiatan pembelajaran yang menarik,
menantang dan memotivasi siswa dalam meningkatkan prestasi dan kompetensinya.
Selamat mencoba dan percayalah bahwa kehadiran seorang guru tetap dirindukan kehadirannya
walaupun dalam mencarai pengetahuan saat ini bisa didapat dari search engine.

Catatan
Untuk Diri sendiri dan seluruh rekan dan mitra kerja
di SMA MUHAMMADIYAH WANARAJA
#sekolahBERBUDAYAdanBERKEMAJUAN
#2020

Anda mungkin juga menyukai