Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

TENTANG VIRUS CORONA


DI PUSKESMAS PASUNDAN SAMARINDA
TAHUN 2020

Oleh :
DESI NOVIA ANGGRAINI
NIM. 18114086100519

DEPARTEMEN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUTIARA MAHAKAM
SAMARINDA
LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
TENTANG VIRUS CORONA
DI PUSKESMAS PASUNDAN SAMARINDA
TAHUN 2020

Oleh :
DESI NOVIA ANGGRAINI
NIM. 18114086100519

DEPARTEMEN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUTIARA MAHAKAM
SAMARINDA
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan / Penyuluhan


Tentang Virus Novel Coronavirus (2019-nCoV)
di Puskesmas Pasundan Samarinda
Tahun 2020

Samarinda, 3 Februari 2020

Mahasiswa

Desi Novia Anggraini


NIM. 18114086100519

Mengetahui,
Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

Hj. Ratniah Ryzky Diah Angraini, M.Tr.Keb


NIDN.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Novel Coronavirus atau biasa disingkat (2019-nCoV) adalah penyakit sindrom
pernapasan yang disebabkan oleh Virus-Corona yang menyerang saluran pernapasan
mulai dari yang ringan sampai yang berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak
nafas, bersifat akut, dan biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid (penyakit
penyerta). Virus 2019-nCoV baru dikenali pertama kali pada tahun 2019 di Negara China
tepatnya di kota Wuhan. Virus tersebut sangat berbahaya dan sudah menginfeksi 1297
orang dan 41 orang meninggal dunia (kumparan.com, 2020).
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Corona, salah satu virus yang masih
berkerabat dengan virus penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome-related
coronavirus) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Virus 2019-nCoV
merupakan suatu strain baru virus Corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi
manusia sebelumnya. Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini menyebar, namun
beberapa peneliti menduga bahwa penyebaran virus ini berasal dari salah satu jenis
kelelawar yang banyak ditemukan di kawasan China. Berbeda dengan penyakit menular
SARS yang sudah lama hilang kabarnya, penyakit menular 2019-nCoV muncul kembali
karena belum ada suatu cara kontrol yang tepat terhadap penyakit ini. Bahkan sampai saat
ini juga belum tersedia vaksin untuk penyakit menular tersebut (Benny Yong dan Livia
Owen, 2015).
Selain itu, virus 2019-nCoV menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang tua,
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang-orang dengan penyakit
kronis seperti kanker, penyakit paru-paru kronis dan diabetes. Salah satu strategi yang
diambil adalah meningkatkan kekebalan tubuh manusia yakni dengan pemberian vaksin.
Adapun permasalahan yang terjadi adalah terdapat populasi rentan dan terinfeksi dalam
suatu wilayah, sehingga untuk meningkatkan kekebalan tubuh perlu tindakan vaksinasi.
Oleh karena itu, muncul populasi vaksinasi (populasi rentan yang telah diberi vaksin).
Banyak faktor yang mempengaruhi dinamika populasi akibat penyakit menular,
misalkan perpindahan populasi, gaya hidup, dan meningkatnya perjalanan internasional.
Untuk penyakit menular seperti SARS dan 2019-nCoV, faktor perpindahan populasi
menjadi faktor penting yang mempengaruhi penyebaran penyakit diantara wilayah yang
berbeda (Benny Yong dan Livia Owen, 2015). Karena belum ditemukan vaksin untuk
penyakit 2019-nCoV ini, maka vaksin yang diberikan berupa vaksin HIV/AIDS untuk
meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Vaksinasi yang
dilakukan ini merupakan tindakan preventif, jadi pemberian vaksin dilakukan untuk dapat
mengurangi peluang terkena virus 2019-nCoV.

1.2 Tujuan Kegiatan/Penyuluhan


1. Agar masyarakat umum dapat mengetahui apa itu Novel Coronavirus
2. Agar masyarakat dapat mengetahui penyebab Novel Coronavirus
3. Agar masyarakat dapat mengetahui gejala klinis Novel Coronavirus
4. Agar masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan Novel Coronavirus

1.3 Manfaat Kegiatan/Penyuluhan


Manfaat kegiatan ini adalah agar masyarakat lebih mengerti serta menambah
pengetahuan tentang Novel Coronavirus dan dapat terhindar dari penyebaran Novel
Coronavirus.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Novel Coronavirus (2019-nCoV)


Sub Pokok Bahasan : Cara Pencegahan Novel Coronavirus (2019-nCoV)
Tanggal : 03 Februari 2020
Sasaran : Masyarakat Umum
Tempat : Puskesmas Pasundan Samarinda
Pelaksanaan : Mahasiswa Stikes Mutiara Mahakam Samarinda

1. Tujuan Instruksional Umum


Masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan Novel Coronavirus untuk
menggulangi penularan virus.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan Novel
Coronavirus diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian Novel Coronavirus
b. Menjelaskan manfaat pencegahan Novel Coronavirus
c. Mendemontrasikan atau melakukan Prosedur pencegahan Novel Coronavirus
3. Materi
Terlampir
4. Metode
Metode yang digunakan :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
5. Media
Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Media
Pembukaan 5 Menit -Memberikan salam -
1 -Memberitahu materi yang
akan disampaikan
Pelaksanaan 10 Menit -menjelaskan tentang Leaflet
pengertian, manfaat dan
pencegahan Novel
Coronavirus
-Memberikan kesempatan
pada masyarakat untuk
2
bertanya
-Menjawab pertanyaan
-Menjelaskan serta
mempraktekkan cara
pencegahan Novel
Coronavirus
Penutup 5 Menit -Meminta masyarakat -
untuk menjelaskan kembali
pengertian, manfaat, dan
cara pencegahan Novel
3 Coronavirus
-meminta masyarakat
mendemonstrasikan cara
pencegahan yang benar
-Pembagiaan Doorprize

7. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Kelengkapan media ; tersedia dan siap digunakan
2) Pelaksana siap melakukan penyuluhan kesehatan
b. Evaluasi Proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu
2) Sasaran aktif dalam penyuluhan kesehatan
3) Sasaran mampu menjawab pertanyaan
4) Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap
c. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan tentang cara pencegahan Novel Coronavirus,
klien mampu :
1) Menjelaskan pengertian Novel Coronavirus dengan bahasa sendiri
2) Menyebutkan manfaaat dan cara pencegahan Novel Coronavirus dengan
bahasa sendiri
3) Mendemonstrasikan cara pencegahan Novel Coronavirus yang benar
BAB II

MATERI

A. Novel Coronavirus
1. Definisi Novel Coronavirus
Novel coronavirus ( 2019-nCoV ) secara informal dikenal
sebagai Wuhan coronavirus adalah virus menular yang menyebabkan
infeksi pernapasan dan telah menunjukkan bukti penularan dari
manusia ke manusia, pertama kali diidentifikasi oleh pihak berwenang
di Wuhan, Hubei, Cina, sebagai penyebab wabah coronavirus Wuhan
2019-2020 yang sedang berlangsung. Sekuensing
genomik menunjukkan bahwa itu adalah RNA coronavirus positif-akal,
untai tunggal.
Karena laporan bahwa kasus-kasus awal memiliki hubungan
epidemiologis dengan pasar makanan laut dan hewan yang besar, virus
ini diduga memiliki asal zoonosis, meskipun hal ini belum
dikonfirmasi. Perbandingan urutan genetic antara virus ini dan sampel
virus lain yang ada menunjukkan kemiripan dengan SARS-CoV
(79,5%) dan virus korona kelelawar (96%), dengan kemungkinan asal-
usul kelelawar yang berteori.
2. Penyebab Novel Coronavirus

Pada 22 Januari 2020, Journal of Medical


Virology menerbitkan laporan analisis genom yang menjelaskan
bahwa ular di wilayah Wuhan adalah "Reservoir hewan liar yang
paling mungkin" untuk virus ini, tetapi diperlukan lebih banyak
penelitian. Rekombinasi homolog mungkin menyebabkan peristiwa ini.
Beberapa ilmuwan percaya bahwa penyakit ini berasal dari Bungarus
multicinctus, ular yang sangat berbisa yang dijual di pasar Wuhan.
Berita di Nature mengkritik artikel Journal of Medical
Virology dengan menyatakan bahwa ular sangat tidak mungkin
menjadi reservoir, dan lebih cenderung pada mamalia. Banyak virolog
juga sangat meragukan peranan ular sebagai inang perantara.
Selama 17 tahun penelitian tentang asal-usul epidemi SARS
2003, banyak virus korona kelelawar yang menyerupai SARS (SARS-
like) diisolasi dan diurutkan, kebanyakan dari mereka berasal dari
genus Rhinolophus. Dengan genom yang cukup, rekonstruksi pohon
filogenetik untuk mengetahui sejarah mutasi virus korona dapat
dilakukan.

Virus korona baru ini (2019-nCoV) berada dalam kategori virus


korona yang menyerupai SARS. Dua urutan genom dari Rhinolophus
sinicus dengan kemiripan 80% telah dipublikasikan pada tahun 2015
dan 2017. Sementara itu, artikel pracetak di jurnal bioRxiv yang ditulis
oleh peneliti dari Institut Virologi Wuhan, Rumah Sakit Jinyintan
Wuhan, Universitas Akademi Sains Tiongkok, dan CDC Provinsi
Hubei menyatakan bahwa virus korona ini kemungkinan berasal
dari kelelawar, karena analisis mereka menunjukkan bahwa nCoV-
2019 memiliki kemiripan 96% dengan koronavirus kelelawar yang
diisolasi dari kelelawar Rhinolophus affinis. Sebagai perbandingan,
jumlah mutasi ini mirip dengan jumlah mutasi yang diamati selama 10
tahun pada flu manusia H3N2.

Hewan yang dijual sebagai makanan dicurigai sebagai reservoir


atau perantara virus karena banyak dari individu yang terinfeksi
pertama kali adalah pekerja di Pasar Makanan Laut Huanan.
Akibatnya, mereka terpapar kontak yang lebih besar dengan hewan.

3. Gejala Klinis Novel Coronavirus


a. Sakit Tenggorokan
b. Sakit Kepala
c. Pilek, Batuk, dan Bersin
d. Demam
e. Kelelahan
f. Gangguan Pernafasan
4. Manfaat Pencegahan Novel Coronavirus
Agar dapat terhindar dari penularan Novel Coronavirus dan
dapat menanggulangi penyebaran virus.
5. Cara Pencegahan Coronavirus
a. Cuci tangan lebih sering dengan sabun dan air, setidaknya 20 detik.
b. Hindari menyentuh tangan, hidung, atau mulut dengan tangan yang
belum dicuci.
c. Hindari kontak dengan orang yang sakit.
d. Bersihkan barang yang sering anda sentuh.
e. Tutupi mulut anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera
cuci tangan.
f. Tetaplah di rumah jika sakit.
g. Masaklah makanan dengan higenis dan suhu yang sesame hingga
matang.

Anda mungkin juga menyukai