Essay KKN MU
Essay KKN MU
Raflesia Arnoldi
Foto Bersama Pengurus Ta'mir dan Tokoh Masyarakat serta Pengurus Remaja Islam Masjid Al-
Masyithoh
Hal menarik saat pertama kali masuk ke masjid ini yaitu jadwal waktu shalat
digital. Bukan karena tidak pernah lihat hal yang serupa sebelumnya, akan tetapi karena
pada jadwal waktu shalat digital tersebut terdapat juga jadwal waktu syuruq. Tiba-tiba
mengingatkan diri ini tentang afdhalnya waktu syuruq. Subuh pertama di masjid Al-
masyitoh tanggal 1 Agustus terlihat pak sofyan selaku imam masjid stay di masjid
seorang diri sambil berdzikir hingga waktu syuruq datang lalu ditutup dengan shalat 2
rakaat. Beliau pasti faham tentang afdhalnya waktu syuruq, lalu bagaimanakah dengan
jama’ah yang lain? Tidakkah mereka dapat ilmu tentang afdhalnya waktu syuruq?.
Alangkah indah jika tidak hanya pak sofyan saja yang berusaha untuk mendapatkan
pahala afdhalnya waktu syuruq sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
ُ َت لَ ٍهُ َكأَجْ رٍ َح َّجةٍ َو
ٍ تَا َّمة،ع ْم َرة ٍْ صلَّى َر ْكعَتَيْنٍ كَان
َ س ث ُ ٍَّم
ٍُ ش ْم ْ للاَ َحتَّى ت
َّ َطلُ ٍَع ال ٍ صلَّى ْالغَدَا ٍة َ في َج َما َعةٍ ث ُ ٍَّم قَعَ ٍد َ يَذْ ُك ٍُر ٍْ َم
َ ن
ٍ ت َا َّمةٍ ت َا َّمة.
“Barang siapa shalat subuh berjamaah (di masjid), lalu duduk berzikir hingga terbit
matahari, kemudian shalat dua rakaat, adalah hal itu berpahala seperti pahala satu haji
dan satu umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. at-Tirmidzi)
Apabila faktor ketidak tahuanlah penyebab hanya pak sofyan saja yang mencoba
meraih afdhalnya waktu syuruq, maka sudah seharusnya kita informasikan, dan kita
sebarkan informasi baik ini kepada seluruh jama’ah masjid Al-Masyithoh. Berangkat
dari sini maka dibuatlah sebuah program berupa kegiatan rutin kultum sebagai wadah
untuk berbagi ilmu dan informasi.
Tanggal 6 Agustus adalah hari pertama program kerja berupa kultum sebelum
shalat ‘asar dimulai dengan sebuah ajakan untuk meningkatkan kemakmuran masjid
melalui berburu waktu syuruq. Pada kesempatan itu telah disampaikan pula tentang tata
cara meraih keutamaan waktu syuruq, kapan shalat isyraq itu dilaksanakan, waktu-waktu
terlarang untuk shalat, serta perbedaan antara shalat isyraq dengan shalat duha.
Informasi sudah disampaikan, ajakan juga sudah diserukan, maka tawakal dan menjadi
teladanlah yang harus dilakukan setelahnya sebagaimana firman Allah dalam Qur’an
surat As-Saff (61) ayat 3 yang berbunyi :
۟ ُٱَّلل أَن تَقُول
َوا َما ََل ت َ ْف َعلُون ِ َكبُ َر َم ْقتًا ِعن َد ه
Yang artinya : Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang
tidak kamu kerjakan.
Beberapa hari setelah kultum tentang fadhilah waktu syuruq disampaikan, tiba-
tiba mulai terdengar suara ibu-ibu di belakang yang sepertinya tidak langsung pulang
setelah shalat subuh berjama’ah. Sayup-sayup terdengar suara ibu-ibu sedang pada
mengobrol pada awalnya, kemudian perlahan-lahan berubah menjadi suara ibu-ibu
sedang baca qur’an dan sedang berdzikir sampai waktu syuruq datang kemudian ditutup
dengan shalat 2 rakaat. Saya tidak pernah melihat siapa saja dan seperti apa wajah
mereka, namun saya mendengar dari pertanyaan mereka kepada pak Sofyan ketika waktu
syuruq telah datang. Untuk jama’ah laki-laki juga nampak ada beberapa jama’ah yang
berdzikir setelah shalat subuh untuk beberapa saat yang agak lama, namun tidak sampai
waktu syuruq datang, kecuali pak Sofyan. Setidaknya minimal seminggu sekali kalau
tidak bisa setiap hari para jama’ah masjid Al-Masyithoh berkesempatan mengerjakan
shalat isyraq dikarenakan ada jadwal rutin kajian tiap ahad pagi yang biasanya selesai
ketika waktu syuruq tiba.
Subhanallaah, Alhamdulillaah, Astaghfirullaah, atas berkat rahmat Allah SWT
mereka dibukakan pintu hatinya sehingga tergeraklah hati mereka untuk menjalankan
salah satu sunnah yang pernah dicontohkan oleh baginda Rasul SAW berupa amalan
shalat 2 rakaat beberapa saat setelah waktu syuruq datang. Mungkin inilah pengalaman
spiritual selama lebih kurang 45 hari di Bumi Raflesia yang paling berkesan disamping
ada banyak sekali kenangan-kenangan yang tidak kalah berkesannya namun tidak dapat
disampaikan satu persatu pada kesempatan ini. Semoga setelah kepulangan kami dari
Bumi Raflesia menuju ke tempat masing-masing untuk menyelesaikan studi dan
berkumpul kembali dengan keluarga setelah 45 hari berpisah, habbit berburu waktu
syuruq di masjid Al-Masyithoh semakin membumi dan semakin banyak jama’ah yang ikut
dalam perburuan ini, sehingga suatu saat nanti jika Allah SWT memberi kesempatan
untuk berkunjung ke Bumi Raflesia ini ada bekas sujud kami yang nampak di sudut kota
ini dan semoga menjadi salah satu amal jariyah kami kelak. Aamiin
Akhir kata, semoga kedatangan kami para peserta KKN MU untuk Negeri yang
ke 6 di Bumi Raflesia ini dapat memberikan efek poitif bagi warga yang berketempatan,
serta bersinergi dengan cita-cita beliau sang nahkoda yang ingin menjadikan Bumi
Raflesia sebagai kota yang bahagia dan religius dengan jalan memakmurkan masjid.
Gunung telah kami daki, lautan telah kami sebrangi untuk bersinergi demi mewujudkan
impian sang nahkoda Bumi Raflesia Arnoldi.
ْ ٍو ْاليَ ْوم
ٍٍاْلخر َّ ار ُز ْقٍأ َ ْهلَهٍُمنَ ٍالث َّ َم َراتٍ َم ْنٍآ َمنَ ٍم ْن ُه ْمٍب
َ اَّلل َ ًٍاجعَ ْلٍ َٰ َهذَاٍبَلَدًاٍآمن
ْ اٍو ْ َرب
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki
dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah
dan hari kemudian.”
ٍص ََل ُحٍاْإلس ََْلم َ ٍو َ ص ََل ُح ُه ْمَ ٍٍوف ْق ُه ْمٍل َماٍفيْه َ ٍاَللَّ ُه َّم،ٍو ََلة ٍَأ ُ ُم ْورنَا ُ ْصلح ْ َ اَللَّ ُه َّمٍأ
ْ َّاٍرب
ٍٍاَللَّ ُه َّم. ٍَالعَالَميْن َ َىٍالقٍيَامٍب َم َهامه ْمٍ َك َماٍأ َ َم ْرت َ ُه ْمٍي ْ َعل َ ٍٍاَللَّ ُه َّمٍأَع ْن ُه ْم، ََو ْال ُمسْلميْن
ٍ َّاٍرب َ ٍَوالنَّاصحيْنَ ٍي َ ٍال َخيْر ْ ٍوقَربْ ٍإلَيْه ْمٍأ َ ْه َل َ ٍَو ْال ُم ْفسديْن َ س ْوء ُّ طانَةٍَال َ ع ْن ُه ْمٍب َ ٍأَبْع ْد
ٍٍال ٍُمسْلميْنَ ٍف ْيٍ ُكلٍ َم َكان ْ ٍو ََلة ٍَأ ُ ُم ْور
ُ ْصلح ْ َ ْالعَالَميْنَ ٍاَللَّ ُه َّمٍأ
“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka
untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin.
Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau
perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat
yang jelek dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan
pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah,
jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka
berada.”
Ya Allah, perbaikilah para pemimpin kaum muslimin, berilah mereka taufik-Mu hingga
mereka bisa bersikap adil terhadap rakyat mereka, dan dapat berbuat baik kepada
mereka, bersikap lembut kepada mereka, mau mendengar keluhan mereka, dan
memperhatikan maslahat mereka, buatlah mereka agar mencintai rakyatnya dan buatlah
rakyat agar mencintai mereka. Berilah mereka taufik-Mu agar tetap berada di jalan-Mu
yang lurus, dan senantiasa mengamalkan ajaran agama-Mu yang lurus.