Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN [IND1433]

Laporan Pleno

KODE KELOMPOK : D6
TIM PENYUSUN

1. Yakobus Budi Kusuma (150608310)


2. Nugroho M. H. Bawono (170609156)
3. Made Ryan U. G. Pratama (170609171)
4. Margaretha Irfiani M. (170609283)

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA
YOGYAKARTA
SEMESTER GANJIL 2018/2019
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………...………….i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii

Daftar Penulis ......................................................................................................iii

BAB 1 Definisi Masalah ...................................................................................... 1

1.1. Definisi Masalah ................................................................................ 1

BAB 2 Identifikasi Desain..................................................................................... 2

2.1. Identifikasi Desain ............................................................................. 2

2.2. Function Analysis .............................................................................. 2

BAB 3 Desain Konseptual.................................................................................... 3

3.1. Konsep Desain .................................................................................. 3

3.2. Evaluasi Alternatif .............................................................................. 4

3.3. Seleksi Konsep .................................................................................. 6

3.4. Material dan Alat................................................................................ 7

BAB 4 Desain Detail ............................................................................................ 9

4.1. Fitur Utama Produk dan Cara Kerja ................................................... 9

4.2. Hasil Analisis, Eksperimen, dan Model .............................................. 9

4.2.1. Hukum Archimedes ................................................................ 9

4.2.2. Gaya Gesek Air .................................................................... 10

4.2.3. Eksperimen........................................................................... 11

4.2.4. Model Kapal.......................................................................... 11

4.3 Detail Manufaktur ............................................................................. 12

BAB 5 Evaluasi Performansi Hasil Kompetisi Desain ......................................... 14

5.1. Value Engineering ........................................................................... 14

5.2. Hasil Kompetisi ................................................................................ 14

BAB 6 Pengalaman Pembelajaran ..................................................................... 15

ii
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

DAFTAR PENULIS

Selama melakukan pembuatan kapal uap ini, kami membagi kerja dalam
mengerjakan yang dimulai dari unit 1 hingga unit 4 ini. Kami mempunyai prinsip
bahwa dalam melakukan pekerjaan kelompok tidak semua harus terlibat dalam
melakukan suatu hal, akan tetapi kami membagi tugas sesuai kemampuan yang
dimiliki. Pembagian tugas dilakukan seperti dibawah ini :

1. Yakobus Budi Kusuma.


Selama melakukan pekerjaan kelompok Mata Kuliah Pengantar Rekayasa dan
Desain, yang bersangkutan melakukan pekerjaan seperti membuat laporan unit,
HOQ, membantu dalam pembuatan kapal.

2. Nugroho M. H. Bawono.
Selama melakukan pekerjaan kelompok Mata Kuliah Pengantar Rekayasa dan
Desain, yang bersangkutan melakukan pekerjaan seperti mengedit video,
membuat kapal, serta menguji coba setiap tahap pembuatan kapal kemudian
menginformasikan kemajuan pembuatan kapal kepada anggota kelompok lain.

3. Made Ryan U. G. Pratama.


Selama melakukan pekerjaan kelompok Mata Kuliah Pengantar Rekayasa dan
Desain, yang bersangkutan melakukan pekerjaan seperti membuat drafting
dalam aplikasi catia, serta ikut serta dalam membuat kapal dan menguji coba
setiap tahap pembuatan kapal.

4. Margaretha Irfiani M.
Selama melakukan pekerjaan kelompok Mata Kuliah Pengantar Rekayasa dan
Desain, yang bersangkutan melakukan pekerjaan seperti membuat laporan unit,
mengecek kembali format laporan sebelum dikumpul, serta mengkoordinir
anggota kelompok untuk melakukan pekerjaan

iii
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

BAB 1
DEFINISI MASALAH

1.1. Definisi Masalah


Kapal mainan adalah salah satu benda mainan yang banyak dijual disekitar kita.
Kapal mainan punya dua jenis, yaitu kapal elektrik dan kapal uap. Kapal elektrik
sering dijual di toko-toko mainan serta supermarket. Kapal ini menggunakan
baterai sebagai sumber energinya dan sebagian besar terbuat dari plastik yang
dicetak menyerupai kapal. Untuk penggeraknya, kapal ini menggunakan
propeller yang diputar oleh dynamo yang ditenagai oleh baterai. Jenis yang
kedua adalah kapal uap atau kapal otok-otok, kapal ini sering dijumpai di pasar
malam serta acara-acara yang melibatkan khalayak ramai. Untuk bahannya,
kapal ini menggunakan seng yang dipotong dan dibentuk menyerupai kapal
(kebanyakan kapal perang). Untuk menggerakkan kapal ini, dibutuhkan sumbu
dan api, api akan memanaskan combustion chamber atau ketel kemudian air
keluar melalui dua buah pipa yang tersambung ke ketel yang kemudian
mendorong kapal untuk maju.

Merancang dan membuat kapal yang dapat mengangkut beban 3 buah baterai
jenis AAA, menentukan material yang akan digunakan untuk membuat kapal
supaya mudah berjalan, menentukan total biaya yang dibutuhkan untuk
membuat kapal, dan merancang kapal yang digerakan dengan tenaga uap.
Kapal mampu mengangkut beban 3 buah baterai jenis AAA, menggunakan
material yang ringan supaya kapal mudah berjalan, biaya total untuk membuat
kapal, dan kapal bergerak melalui proses pembakaran.

1
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

BAB 2
IDENTIFIKASI DESAIN

2.1. Identifikasi Desain


Pembuatan kapal ini bertujuan untuk mengangkut 3 baterai dan kapal menyusuri
lintasan sebanyak 10 kali putaran dengan mengggunakan energi uap.

PRIMARY SECONDARY TERTIARY

3 baterai tidak
jatuh

Kapal tidak
Keamanan
tenggelam

Kapal tidak
terbakar

Operasi kapal

Material yang
ringan

Mampu
menyusuri
lintasan
sebanyak 10 kali

Pembakaran
pada mesin yang
efisien

Gambar 2.1 Identifikasi Desain

2.2. Function Analysis

Black
Input Output
Box

Gambar 2.2 Function Analysis

Input terdiri dari karton minuman, kaleng minuman, sedotan. Bahan Pembantu :
Lem, gunting, penggaris, alat tulis, obeng, kapas. Energi permesinan : Minyak
goreng 10cc. Black Box terdiri dari : Dapat mengangkut 3 baterai AAA dan dapat
berlayar menggunakan minyak goreng yang dibakar dengan kapas. Outputnya
adalah kapal bertenaga uap yang dapat menyusuri lintasan sebanyak 10 kali
dengan diberi beban 3 buah baterai AAA.

2
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

BAB 3
DESAIN KONSEPTUAL

3.1. Konsep Desain


Dalam menentukan sebuah konsep kami berdiskusi dan akhirnya yang kami
rumuskan dalam tabel dibawah.

Tabel 3.1 Spesifikasi Perancangan Produk Kapal Steamboat

No. Tujuan Kriteria


a. 3 buah baterai tidak jatuh saat
kapal berjalan.
1 Keamanan
b. Kapal tidak tenggelam.
c. Kapal tidak terbakar.
a. Kapal mampu menyusuri
lintasan sebanyak 10 kali.
b. Kapal berjalan dengan lancar
2 Kualitas
jika terkena ombak.
c. 3 buah baterai mudah diletakan
di kapal.
a. Mudah dicari.
3 Material
b. Menggunakan barang bekas.

Berdasarkan tabel spesifikasi perancangan kami merumuskan konsep alternatif


seperti dibawah.

Tabel 3.2 Konsep Alternatif

Fungsi/karakteristik/fungsi (k) Means (n)

Letak mesin uap Didepan Ditengah Dibelakang


Letak kargo Didepan Ditengah Dibelakang
Bahan Karton Minuman Seng Kayu

3
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

3.2. Evaluasi Alternatif


Tabel 3.3 Evaluasi Alternatif

Alternatif Kombinasi Mungkin/Tidak

1 Didepan-Didepan-karton Tidak Mungkin

2 Didepan-didepan-seng Tidak mungkin

3 Didepan-didepan-kayu Tidak mungkin

4 Didepan-ditengah-karton Mungkin

5 Didepan-ditengah-seng Mungkin

6 Didepan-ditengah-kayu Tidak mungkin

Didepan-dibelakang-
7 Mungkin
karton

Didepan-dibelakang-
8 Mungkin
seng

Didepan-dibelakang-
9 Tidak mungkin
kayu

Paling memungkinkan
karena memberi ruang
Ditengah-didepan-karton
10 mesin yang luas yang
minuman
akan menambah
kapasitas mesin

11 Ditengah-didepan-seng Mungkin

12 Ditengah-didepan- kayu Tidak mungkin

Ditengah-ditengah-
13 Tidak mungkin
karton

14 Ditengah-ditengah-seng Tidak mungkin

15 Ditengah-ditengah-kayu Tidak mungkin

4
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

Lanjutan Tabel 3.3 Evaluasi Alternatif

Ditengah-dibelakang-
16 Mungkin
karton

Ditengah-dibelakang-
17 Mungkin
seng

Ditengah-dibelakang-
18 Mungkin
kayu

Dibelakang-didepan-
19 Mungkin
karton

Dibelakang-didepan-
20 Mungkin
seng

Dibelakang-didepan-
21 Mungkin
kayu

Paling memungkinkan
Dibelakang-ditengah-
22 karena bahannya kuat
karton minuman
dan ringan

Paling memungkinkan
karena kaleng
Dibelakang-ditengah-
23 merupakan bahan yang
Seng
paling kuat dari
ketiganya

Dibelakang-ditengah-
24 Tidak mungkin
kayu

Dibelakang-dibelakang-
25 Tidak mungkin
karton

Dibelakang-dibelakang-
26 Tidak mungkin
seng

5
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

Lanjutan Tabel 3.3 Evaluasi Alternatif

Dibelakang-dibelakang-
27 Tidak mungkin
kayu

3.3. Seleksi Konsep


Tabel 3.3 Matriks Keputusan Faktor Pembobotan Setiap Desain

Kriteria A B C D E Jumlah Bobot (maks. 100)


A 0 0 0 1 1 10
B 1 1 0 0 2 20
C 1 0 0 1 2 20
D 1 1 1 0 3 30
E 0 1 0 1 2 20
Jumlah 10 100

Pada matriks keputusan faktor pembobotan terdapat 5 kriteria, yaitu biaya


pembuatan (A), kemampuan mengangkut (B), bahan bakar (C), kapal dapat
mengapung (D), dan jarak tempuh (E). Untuk mencari bobot setiap kriteria
menggunakan rumus jumlah dibagi dengan jumlah total kemudian dikali dengan
100.

Tabel 3.4 Skala Penilaian

Kriteria/tujua Skala skor


Kode
n 1 2 3 4
Rp50.000,0 Rp35.000,0
Biaya
>Rp50.000,0 0- 0- <Rp10.000,0
A pembuatan
0 Rp35.000,0 Rp10.000,0 0
kapal
0 0
Kemampua
10 gram-35 35 gram-45
B n <10 gram >45 gram
gram gram
mengangkut
Bahan
C >20 cc 20 cc-10 cc 10 cc <10 cc
bakar

6
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

Lanjutan Tabel 3.4 Skala Penilaian

2.700
1.000
Kapal dapat >2.700 kg/m3-
D kg/m3-900 <900 kg/m3
mengapung kg/m3 1.000
kg/m3
kg/m3
Jarak 7 meter-9 10 meter-
E <7 meter >11 meter
tempuh meter 11 meter
SANGAT SANGAT
BURUK BURUK BAIK BAIK

Pada skala penilaian memberi skala score dari 1 sampai 4 pada tiap-tiap kriteria.
Skala 1 berarti sangat buruk, skala 2 berarti buruk, skala 3 berarti baik, dan skala
4 berarti sangat baik.

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3


Tujuan / Parameter
Bobot
Kriteria / Satuan Magnitud
Magnitude Score Nilai Magnitude Score Nilai Score Nilai
e

Rp Rp Rp
Biaya
35.000,00 - 35.000,00 - 50.000,00
A 10 pembuatan 3 30 3 30 2 20
kapal Rp Rp - Rp
10.000,00 10.000,00 35.000,00
Kemampua
n > 45
B 20
mengangku
> 45 gram 4 80 > 45 gram 4 80 4 80
gram
t
Bahan
C 20
Bakar
10 cc 3 60 10 cc 3 60 10 cc 3 60

1000 2700
Kapal
< 900 kg/m^3 - kg/m^3 -
D 30 Dapat 4 120 3 90 3 90
Mengapung kg/m^3 900 1000
kg/m^3 kg/m^3
Jarak 10 meter - 10 meter - 7 meter -
E 20 3 60 3 60 2 40
Tempuh 11 meter 11 meter 9 meter
Jumlah/Total Utility 350 Jumlah/Total Utility 320 Jumlah Total/Utility 290

Gambar 3.1. Matriks Evaluasi Alternatif Perancangan

Jadi, kesimpulan dari evaluasi 3 alternatif rancangan adalah nilai tertinggi


terhadap pada alternatif 1 dengan nilai total 350. Keunggulan alternatif 1 adalah
kapal dapat mengapung dengan baik karena muatan terletak didepan dan letak
mesin uap berada di tengah sehingga beban pada kapal menjadi seimbang.

3.4. Material dan Alat


Setelah melalui proses diskusi dan melakukan beberapa kali percobaan kami
akhirnya memilih material dan alat pembuatan yang dipakai dalam pembuatan
kapal ini.

7
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

Tabel 3.5 Material

Bahan Harga Kuantitas

Karton sosro 330ml Rp3.200 1

Karton teh kotak Rp2.900 1

Kaleng minuman Rp6.000 1

Sedotan Rp0 2
Kapas Rp6.000 1

Minyak goreng - 10ml

Epoxy dextone Rp28.000 1

Double tape Rp5.000 1

Tabel 3.6 Alat

Alat Harga/Jam Kuantitas

Gunting Rp2.000 1

Penjepit kertas Rp500 4

Cutter Rp2.500 1

Pengaduk lem Rp1.000 1

Spidol Rp1.000 1

8
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019

BAB 4
DESAIN DETAIL

4.1. Fitur Utama Produk dan Cara Kerja


Fitur utama dari produk ini adalah mampu mengangkut 3 buah baterai AAA tanpa
takut baterainya terguncang, karena telah diberi sekat-sekat yang membentuk
kompartemen pada bagian depan kapal sehingga kapal tetap seimbang.
Konfigurasinya adalah 2 baterai didepan dan 1 baterai di belakang untuk
menjaga keseimbangan kapal.

Kapal ini bekerja dengan cara memanaskan air yang dibakar di ketel, kemudian
air yang panas akan menuju keluar dari pipa-pipa, lalu secara otomatis ketel
akan terus menerus menarik air untuk dipanaskan dan dikeluarkan.

4.2. Hasil Analisis, Eksperimen, dan Model


Berikut merupakan hasil analisis kami terhadap kapal menggunakan hukum
fisika.

4.2.1. Hukum Archimedes


(3.1)

Dimana :
Fa = Gaya ke atas/gaya apung (N)
ρ = Massa jenis fluida (997 kg/m3)
V = Volume fluida yang dipindahkan / volume benda tercelup (m3)
g = Percepatan gravitasi (9.81m/s2)
Dengan menggunakan rumus diatas maka akan didapat hasil :

Pengaruh Hukum Archimedes ini terhadap kapal yang kami buat adalah daya
apungnya. Jika salah memperkirakan, maka yang terjadi adalah kapal tenggelam
saat diberi beban 3 baterai AAA. Dalam kapal uap yang kami buat jika dirasa
kurang seimbang, maka akan ditambah ballast berupa benda yang terbuat logam
yang ditempel di bawah lambung kapal.

9
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019

4.2.2. Gaya Gesek Air


Rumus Hambatan Gesek :
(3.2)

(3.3)

(3.4)

Dimana :
Rf = Hambatan gesek
Cf = Koefisien hambatan gesek
ρ = Massa jenis fluida (997 kg/m3)
s = luas permukaan basah kapal
v = kecepatan kapal
V = Viskositas kinematis (0.8927 x 10-6 m2/s pada suhu 25°C)
L = Panjang kapal
Dengan menggunakan rumus diatas dapat diketahui bahwa :

Lalu untuk mencari Cf :

Kemudian hasil Cf dimasukkan ke Rf :

Berdasarkan penghitungan Rf, maka didapati hasil gesekan antara lambung


kapal dengan air sebesar 0.04N.

10
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019

4.2.3. Eksperimen
Dari eksperimen pertama yang dilakukan, masih mengalami kegagalan karena
pada eksperimen pertama kami masih menggunakan lilin sebagai energi alat
pembakaran yang tidak cukup kuat untuk membuat air menguap. Selain itu,
masih menggunakan bawah kaleng minuman sebagai chamber pada pembuatan
kapal.

Dari eksperimen yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa menggunakan


karton minuman adalah keputusan yang tepat karena ringan dan waterproof.
Ruang pembakaran juga dibuat tidak terlalu besar agar dalam proses
menguapkan air tidak memakan waktu terlalu lama, sehingga dalam
menjalankan kapal tidak memakan bahan bakar terlalu banyak.

4.2.4. Model Kapal

Gambar 4.1 Model Kapal

Gambar4.2 Exploded View

11
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019

Gambar 4.3 Isometri Desain

4.3 Detail Manufaktur


Dalam membuat kapal ini kami membaginya dalam beberapa stasiun kerja untuk
dikerjakan per-bagian.

A. Pembuatan Combustion Chamber


1. Pertama kami memotong kaleng minuman menjadi bentuk persegi panjang
berukuran 10 cm x 5 cm.
2. Lalu membagi dua potongan kaleng dengan cara dilipat sama panjang.
3. Pada salah satu sisi kaleng dipotong 0.5 cm dari pinggirnya.
4. Melipat kembali kaleng dan mengolesi lem di pinggiran kaleng.
5. Melipat sisi luar kaleng agar tidak bocor.
6. Meletakkan dua buah sedotan pada sisi kaleng yang masih terbuka.
7. Menjepitnya menggunakan penjepit kertas selama 1 jam sampai lem
mengering.
8. Mencopot penjepit kertas lalu mengujinya untuk melihat adanya kebocoran.
B. Pembuatan Lambung Kapal dan Anjungan
1. Memotong bagian atas dan terluas dari karton minuman.
2. Membersihkan bagian dalam.
3. Melubangi bagian tengah untuk tempat sedotan.
4. Untuk anjungan memotong separuh dari karton minuman.
5. Lalu menghitung tinggi 8 cm.
6. Memotong lagi separuh akan tetapi dari atas ke bawah.
7. Menggabungkan lambung dan anjungan dengan lem.

12
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019

C. Penggabungan Part
1. Memasukkan sedotan pada lambung kapal yang telah dilubangi.
2. Menjaga sudut combustion chamber 450.
3. Mengelem dengan epoksi sambungan antara lambung dan sedotan
4. Biarkan mengering selama 1 jam.
5. Menguji coba kapal.

13
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019

BAB 5
EVALUASI PERFORMANSI HASIL KOMPETISI DESAIN

5.1. Value Engineering


Tabel 5.1 Value Engineering

Cost
Component Function Value
Original Redesign

Karton Sosro Sebagai badan kapal, dan


HIGH Rp3.200 Rp2.500
330 mL penyekat kompartemen

Karton Teh
Anjungan kapal LOW Rp2.900 Rp1.500
Kotak
Kaleng
Sebagai tempat pembakaran HIGH Rp9.000 Rp6.000
minuman

Sebagai knalpot/pendorong
Sedotan HIGH Rp0 Rp0
dari kapal

Kapas Sumbu
Tempat api menyala MEDIUM Rp6.000 Rp1.000
api

Dalam penentuan value engineering, awalnya kami membeli bahan dengan


harga utuh. Kemudian untuk mereduksi biaya, kami mendesain agar satu bahan
bisa untuk dipakai dalam beberapa part. Seperti pada karton sosro, setelah kami
memotong pada bagian atas kami menggunakan kembali bahan yang telah
dipotong untuk membuat kompartemen sehingga kami meminimalisir waste
akhir. Lalu pada bagian kaleng, sisa bahan yang tidak terpakai kami gunakan
kembali untuk membuat wadah minyak dan kapas agar tidak berceceran di
dalam lambung.

5.2. Hasil Kompetisi


Dalam kompetisi ini kapal kami berhasil mengelilingi 10 putaran dalam waktu 4
menit 10 detik. Dari saat kompetisi terlihat bahwa kapal mulai melambat saat
memasuki putaran ke 6. Hal yang menyebabkan itu adalah apinya mengecil yang
membuat pembakaran menjadi tidak maksimal dan membuat thrust dari mesin
pun mengecil. Hal tersebut juga terlihat saat kompetisi melawan kapal lain yang
menyebabkan kapal kami kalah pada babak pertama penyisihan

14
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019

BAB 6
PENGALAMAN PEMBELAJARAN

a. Perlunya kerja sama antar anggota kelompok, agar target tercapai. Setiap
orang tidak harus melakukan semua pekerjaan, akan tetapi lebih baik dibagi,
agar apa yang telah ditargetkan dapat tercapai dengan baik.
b. Jika chamber tidak dirancang dengan baik, maka pada saat pembakaran akan
menggunakan waktu yang cukup lama.
c. Pada saat pembuatan kapal otok-otok tidak dianjurkan menggunakan
styrofoam, karena akan menambah gesekan pada dinding kapal yang dapat
menghambat kapal tersebut tidak berlayar dengan baik.
d. Penggunaan sedotan dalam combustion chamber mengurangi biaya akan
tetapi juga mengurangi performa kapal dalam hal kecepatan.

15

Anda mungkin juga menyukai