Laporan Pleno
KODE KELOMPOK : D6
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………...………….i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii
4.2.3. Eksperimen........................................................................... 11
ii
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
DAFTAR PENULIS
Selama melakukan pembuatan kapal uap ini, kami membagi kerja dalam
mengerjakan yang dimulai dari unit 1 hingga unit 4 ini. Kami mempunyai prinsip
bahwa dalam melakukan pekerjaan kelompok tidak semua harus terlibat dalam
melakukan suatu hal, akan tetapi kami membagi tugas sesuai kemampuan yang
dimiliki. Pembagian tugas dilakukan seperti dibawah ini :
2. Nugroho M. H. Bawono.
Selama melakukan pekerjaan kelompok Mata Kuliah Pengantar Rekayasa dan
Desain, yang bersangkutan melakukan pekerjaan seperti mengedit video,
membuat kapal, serta menguji coba setiap tahap pembuatan kapal kemudian
menginformasikan kemajuan pembuatan kapal kepada anggota kelompok lain.
4. Margaretha Irfiani M.
Selama melakukan pekerjaan kelompok Mata Kuliah Pengantar Rekayasa dan
Desain, yang bersangkutan melakukan pekerjaan seperti membuat laporan unit,
mengecek kembali format laporan sebelum dikumpul, serta mengkoordinir
anggota kelompok untuk melakukan pekerjaan
iii
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
BAB 1
DEFINISI MASALAH
Merancang dan membuat kapal yang dapat mengangkut beban 3 buah baterai
jenis AAA, menentukan material yang akan digunakan untuk membuat kapal
supaya mudah berjalan, menentukan total biaya yang dibutuhkan untuk
membuat kapal, dan merancang kapal yang digerakan dengan tenaga uap.
Kapal mampu mengangkut beban 3 buah baterai jenis AAA, menggunakan
material yang ringan supaya kapal mudah berjalan, biaya total untuk membuat
kapal, dan kapal bergerak melalui proses pembakaran.
1
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
BAB 2
IDENTIFIKASI DESAIN
3 baterai tidak
jatuh
Kapal tidak
Keamanan
tenggelam
Kapal tidak
terbakar
Operasi kapal
Material yang
ringan
Mampu
menyusuri
lintasan
sebanyak 10 kali
Pembakaran
pada mesin yang
efisien
Black
Input Output
Box
Input terdiri dari karton minuman, kaleng minuman, sedotan. Bahan Pembantu :
Lem, gunting, penggaris, alat tulis, obeng, kapas. Energi permesinan : Minyak
goreng 10cc. Black Box terdiri dari : Dapat mengangkut 3 baterai AAA dan dapat
berlayar menggunakan minyak goreng yang dibakar dengan kapas. Outputnya
adalah kapal bertenaga uap yang dapat menyusuri lintasan sebanyak 10 kali
dengan diberi beban 3 buah baterai AAA.
2
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
BAB 3
DESAIN KONSEPTUAL
3
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
4 Didepan-ditengah-karton Mungkin
5 Didepan-ditengah-seng Mungkin
Didepan-dibelakang-
7 Mungkin
karton
Didepan-dibelakang-
8 Mungkin
seng
Didepan-dibelakang-
9 Tidak mungkin
kayu
Paling memungkinkan
karena memberi ruang
Ditengah-didepan-karton
10 mesin yang luas yang
minuman
akan menambah
kapasitas mesin
11 Ditengah-didepan-seng Mungkin
Ditengah-ditengah-
13 Tidak mungkin
karton
4
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
Ditengah-dibelakang-
16 Mungkin
karton
Ditengah-dibelakang-
17 Mungkin
seng
Ditengah-dibelakang-
18 Mungkin
kayu
Dibelakang-didepan-
19 Mungkin
karton
Dibelakang-didepan-
20 Mungkin
seng
Dibelakang-didepan-
21 Mungkin
kayu
Paling memungkinkan
Dibelakang-ditengah-
22 karena bahannya kuat
karton minuman
dan ringan
Paling memungkinkan
karena kaleng
Dibelakang-ditengah-
23 merupakan bahan yang
Seng
paling kuat dari
ketiganya
Dibelakang-ditengah-
24 Tidak mungkin
kayu
Dibelakang-dibelakang-
25 Tidak mungkin
karton
Dibelakang-dibelakang-
26 Tidak mungkin
seng
5
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
Dibelakang-dibelakang-
27 Tidak mungkin
kayu
6
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
2.700
1.000
Kapal dapat >2.700 kg/m3-
D kg/m3-900 <900 kg/m3
mengapung kg/m3 1.000
kg/m3
kg/m3
Jarak 7 meter-9 10 meter-
E <7 meter >11 meter
tempuh meter 11 meter
SANGAT SANGAT
BURUK BURUK BAIK BAIK
Pada skala penilaian memberi skala score dari 1 sampai 4 pada tiap-tiap kriteria.
Skala 1 berarti sangat buruk, skala 2 berarti buruk, skala 3 berarti baik, dan skala
4 berarti sangat baik.
Rp Rp Rp
Biaya
35.000,00 - 35.000,00 - 50.000,00
A 10 pembuatan 3 30 3 30 2 20
kapal Rp Rp - Rp
10.000,00 10.000,00 35.000,00
Kemampua
n > 45
B 20
mengangku
> 45 gram 4 80 > 45 gram 4 80 4 80
gram
t
Bahan
C 20
Bakar
10 cc 3 60 10 cc 3 60 10 cc 3 60
1000 2700
Kapal
< 900 kg/m^3 - kg/m^3 -
D 30 Dapat 4 120 3 90 3 90
Mengapung kg/m^3 900 1000
kg/m^3 kg/m^3
Jarak 10 meter - 10 meter - 7 meter -
E 20 3 60 3 60 2 40
Tempuh 11 meter 11 meter 9 meter
Jumlah/Total Utility 350 Jumlah/Total Utility 320 Jumlah Total/Utility 290
7
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
Sedotan Rp0 2
Kapas Rp6.000 1
Gunting Rp2.000 1
Cutter Rp2.500 1
Spidol Rp1.000 1
8
Perancangan Rekayasa dan Desain
Semester Ganjil 2018/2019
BAB 4
DESAIN DETAIL
Kapal ini bekerja dengan cara memanaskan air yang dibakar di ketel, kemudian
air yang panas akan menuju keluar dari pipa-pipa, lalu secara otomatis ketel
akan terus menerus menarik air untuk dipanaskan dan dikeluarkan.
Dimana :
Fa = Gaya ke atas/gaya apung (N)
ρ = Massa jenis fluida (997 kg/m3)
V = Volume fluida yang dipindahkan / volume benda tercelup (m3)
g = Percepatan gravitasi (9.81m/s2)
Dengan menggunakan rumus diatas maka akan didapat hasil :
Pengaruh Hukum Archimedes ini terhadap kapal yang kami buat adalah daya
apungnya. Jika salah memperkirakan, maka yang terjadi adalah kapal tenggelam
saat diberi beban 3 baterai AAA. Dalam kapal uap yang kami buat jika dirasa
kurang seimbang, maka akan ditambah ballast berupa benda yang terbuat logam
yang ditempel di bawah lambung kapal.
9
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019
(3.3)
(3.4)
Dimana :
Rf = Hambatan gesek
Cf = Koefisien hambatan gesek
ρ = Massa jenis fluida (997 kg/m3)
s = luas permukaan basah kapal
v = kecepatan kapal
V = Viskositas kinematis (0.8927 x 10-6 m2/s pada suhu 25°C)
L = Panjang kapal
Dengan menggunakan rumus diatas dapat diketahui bahwa :
10
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019
4.2.3. Eksperimen
Dari eksperimen pertama yang dilakukan, masih mengalami kegagalan karena
pada eksperimen pertama kami masih menggunakan lilin sebagai energi alat
pembakaran yang tidak cukup kuat untuk membuat air menguap. Selain itu,
masih menggunakan bawah kaleng minuman sebagai chamber pada pembuatan
kapal.
11
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019
12
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019
C. Penggabungan Part
1. Memasukkan sedotan pada lambung kapal yang telah dilubangi.
2. Menjaga sudut combustion chamber 450.
3. Mengelem dengan epoksi sambungan antara lambung dan sedotan
4. Biarkan mengering selama 1 jam.
5. Menguji coba kapal.
13
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019
BAB 5
EVALUASI PERFORMANSI HASIL KOMPETISI DESAIN
Cost
Component Function Value
Original Redesign
Karton Teh
Anjungan kapal LOW Rp2.900 Rp1.500
Kotak
Kaleng
Sebagai tempat pembakaran HIGH Rp9.000 Rp6.000
minuman
Sebagai knalpot/pendorong
Sedotan HIGH Rp0 Rp0
dari kapal
Kapas Sumbu
Tempat api menyala MEDIUM Rp6.000 Rp1.000
api
14
Pengantar Rekayasa dan Desain Gasal 2018/2019
BAB 6
PENGALAMAN PEMBELAJARAN
a. Perlunya kerja sama antar anggota kelompok, agar target tercapai. Setiap
orang tidak harus melakukan semua pekerjaan, akan tetapi lebih baik dibagi,
agar apa yang telah ditargetkan dapat tercapai dengan baik.
b. Jika chamber tidak dirancang dengan baik, maka pada saat pembakaran akan
menggunakan waktu yang cukup lama.
c. Pada saat pembuatan kapal otok-otok tidak dianjurkan menggunakan
styrofoam, karena akan menambah gesekan pada dinding kapal yang dapat
menghambat kapal tersebut tidak berlayar dengan baik.
d. Penggunaan sedotan dalam combustion chamber mengurangi biaya akan
tetapi juga mengurangi performa kapal dalam hal kecepatan.
15