Memaknai Pengorbanan
Memaknai Pengorbanan
Memaknai Pengorbanan
KHUTBAH PERTAMA
1
Jamaah Jumat yang semoga dimuliakan
Allah…
3
Tidak ada salahnya kita membuka lembaran
sejarah untuk melihat bagaimana para sahabat
Rasul shallallahu ’alaihi wa sallam memaknai
pengorbanan dan mengejawantahkan hal itu
dalam kehidupan riil mereka.
6
Abu Dujanah radhiyallahu ’anhu salah
satu benteng hidup tadi, menjadikan
punggungnya sebagai tameng yang
melindungi Rasul shallallahu ’alaihi
wa sallam dari sabetan pedang, hujan
anak panah dan tombak. Meskipun
puluhan anak panah menancap di
tubuhnya, namun beliau tidak
bergeming sedikitpun dan tidak
menghiraukan sakitnya hujaman
puluhan anak panah yang telah
menancap di tubuhnya. Yang ada di
hatinya saat itu adalah, bagaimana
saya bisa menghindarkan kekasihku
shallallahu ’alaihi wa sallam dari
kejahatan musuh-musuh Allah!
8
keridhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun
kepada hamba-hamba-Nya”. QS. Al-Baqarah:
207.
9
Selama puluhan tahun beliau tetap tegar
mempertahankan akidah yang benar yang
menyatakan bahwa Alquran adalah
Kalamullah bukan makhluk. Selama itu pula
beliau diintimidasi, diancam, bahkan dipenjara
akibat membela akidah yang benar.
11
Al-Mu’tashim pun kembali lagi ke
singgasananya dan memerintahkan untuk
memperkeras cambukan, sementara darah
turus mengucur deras dari tubuhnya, hingga
akhirnya Imam Ahmad tidak sadarkan diri.
12
KHUTBAH KEDUA
14
15