Anda di halaman 1dari 8

SINOPSIS RENCANA PENELITIAN

Oleh:
Nama : Febi Dwi handayani
Nim : P101 17 246
Kelas Peminatan : Kesehatan Lingkungan

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
Analisis Hubungan Antara Faktor Lingkungan Sebelum Dan Sesudah
Bencana Dengan Kejadian Diare Di Kecamatan Tawaeli Kota Palu

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan menjadi faktor yang penting bagi kemajuan suatu bangsa dan
hal tersebut di mulai dari suatu daerah. Seperti yang lazim di ketahui semua
orang bahwa didalam tubuh yang sehat terdapat raga yang kuat. Hal ini tidak
sejalan dengan kepentingan tersebut jika poin di atas tidak dapat tercapai.
Masalah kesehatan seringkali menjadi hal keempat di luar makanan,
pakaian, dan perumahan yang sangat disepelekan oleh sebagian orang dan ini
berdampak untuk semua orang apabila tidak menjaga pola hidup yang sehat.
Kejadian beberapa waktu belakangan ini yang sempat terjadi di daerah kota
palu dan sekitarnya yang kita ketahui bersama adalah terjadinya bencana
gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. Setelah terjadinya bencana banyak
infrastruktur yang mengalami kerusakan, baik di kota maupun di daerah
pedesaan. Sebagian masyarakat kehilangan rumah dan terpaksa pindah ke
hunian sementara dan pola hidup otomatis berubah sejalan dengan kondisi
tersebut.
Lingkungan mempunyai peranan penting dalam membentuk pola
penyakit, baik lingkungan fisik, biologi, maupun lingkungan sosial ekonomi.
Selain itu juga, perilaku, tingkat pendidikan dan pengetahuan serta tingkat
pendapatan penduduk suatu daerah tentunya memegang peranan yang
penting. Salah satu pola penyakit yang disebabkan oleh lingkungan adalah
diare (Duwila Firdaus, dkk, 2018).
Perubahan pola hidup tersebut tentunya akan berdampak pada aktifitas
sehari-hari sebagian masyarakat yang terkena dampak bencana. Tua muda
dan anak-anak seringkali terjangkit penyakit yang di akibatkan dari pola
hidup tidak sehat. Hal yang mendasar yang sangat kami perhatikan adalah
penyakit diare yang seringkali terjangkit di daerah yang terkena dampak
bencana, tua muda serta anak-anak tidak ada yang luput dari penyakit
tersebut.
Oleh karena itu, kami ingin menganalis faktor lingkungan sebelum dan
sesudah bencana dengan penyakit diare yang terjadi di daerah kecamatan
tawaeli kota palu.

TUJUAN
Untuk mengetahui hubungan Antara sanitasi lingkungan dengan kejadian
penyakit diare pra dan pasca bencana di Kecamatan Tawaeli Kota Palu

VARIABEL PENELITIAN
Variable yang digunakan pada penelitian ini yaitu varibel bebas dan variable
terikat. Dimana variable bebas dilihat dari sanitasi lingkungannya dan perilaku
hidup bersih dan sehatnya (PHBS). Sedangkan pada variable terikat dilihat dari
kejadian diarenya.

DAFTAR PUSTAKA
Duwila Firdaus, dkk. 2018. Pemetaan Sanitasi Dasar Dengan Penyakit Diare Pada
Masyarakat Desa Pesisir Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten
Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat
(E-Journal). Vol. 6. No. 6. ISSN. 2356-3346
Analisis Risiko Kesehatan Akibat Paparan Particulate Matter (PM10) Pada
Pekerja Di PT. Haycarb Palu Mitra Di Kecamatan Palu Utara Kota Palu

A. LATAR BELAKANG
Pencemaran udara merupakan masalah kesehatan lingkungan yang terjadi
di negara maju maupun negara berkembang.Salah satu pencemar udara yang
dapat menimbulkan masalah kesehatan adalah partikel debu kasar atau
Particulate Matter 10 (PM10). Studi epidemiologi membuktikan bahwa PM10
berhubungan de ngan berbagai gangguan kesehatan (Azni, Isnatami, dkk,
2015).
Particulate matter atau partikel debu melayang merupakan campuran
yang sangat kompleks dari berbagai senyawa organic dan anorganil seperti
sulfat, nitrat, ammonia, sodium klorida, karbon, debu mineral, dan air. Partikel
debu yang sering dikenal adalah partikel debu 10 mikron atai sering disebut
PM10. PM10 memiliki ukuran diameter 10 mikron yang secara umum partikel
ini biasa masuk melalui hidung maupun tenggorokan dan nantinya akan sampai
ke paru-paru. PM10 yang terhirup ini bias memberikan efek kesehatan yang
buruk bagi organ paru-paru dan jantung (Sukadi, dkk, 2014).
Kesehatan merupakan hal yang sangat vital bagi semua orang, tua muda
ataupun anak-anak sangat membutuhkan hal tersebut. Berbadan sehat
merupakan keinginan semua kalangan dan hal tersebut sangat tergantung dari
lingkungan tempat tinggal ataupun kebiasaan hidup orang-orang disekitarnya.
Keadaan lingkungan sekitar sangat mendukung poin tersebut. Begitupun
dengan para pekerja yang berada di lingkungan PT. Haycarb Palu Mitra yang
berada di kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara yang merupakan pekerja
yang setiap harinya berinteraksi dengan kondisi pekerjaan yang sebenarnya
bisa merugikan kesehatan mereka,
PT. Haycarb Palu Mitra merupakan sebuah pabrik yang memproduksi
carbon-14 yang menjadi salah satu bahan baku perakitan baterai. Pabrik ini
setiap harinya memproduksi karbon dan pekerjanya di haruskan menggunakan
masker untuk melindungi diri dari paparan Particulate Matter (PM)10.
Dalam penelitian kami akan membahas akibat yang di timbulkan dari paparan
PM 10 tersebut, dan penelitian ini melibatkan para pekerja di PT. Haycarb Palu
Mitra di Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalis risiko kesehatan
pekerja di PT. Haycarb Palu Mitra akibat pajanan Particulate Matter (PM10) di
Kecamatan Palu Utara Kota Palu.

C. VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang digunakan yaitu konsentrasi PM10, laju inhalasi, waktu
pajanan harian, frekuensi pajanan tahunan, durasi atau lama pajanan, berat
badan pekerja serta periode waktu terpapar.

DAFTAR PUSTAKA
Azni, Isnatami, dkk. 2015. Analisis Risiko Kesehatan Pajanan Pm10 Pada Pekerja
Industri Readymix Pt. X Plant Kebon Nanas Jakarta Timur. Jurnal
MKMI. Hal. 203-209.
Sukadi, dkk. 2014. Analisis Risiko Kesehatan Pajanan Pm10 Pada Pekerja
Industri Readymix Pt. X Plant Kebon Nanas Jakarta Timur.
Analisis Risiko Pajanan Karbon Monoksida (CO) Pada Petugas Parkir Di
Pasar Inpres Kecamatan Palu Barat Kota Palu

A. LATAR BELAKANG
Sumber emisi gas buangan kendaraan berasal dari proses pembakaran
bahan bakar kendaraan bermotor yang tidak sempurna dan menghasilkan gas
pencemar udara, salah satunya adalah gas karbon monoksida (CO). Gas CO
apabila terhirup ke dalam paru-paru akan mengikuti peredaran darah dan
dapat menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Tempat
parkir adalah salah satu lokasi yang terdapat konsentrasi gas CO yang tinggi
yang berasal dari emisi gas buangan kendaraan bermotor (Aryagita, Putri,
dkk, 2017).
Gas buang kendaraan bermotor yang paling banyak dihasilkan adalah
Karbon Monoksida (CO) yaitu sebesar 71%. CO adalah gas yang tidak
berwarna, tidak menyebabkan iritasi, tidak berbau, tidak berasa yang
ditemukan di udara dalam ruangan dan luar ruangan. Pajanan gas CO pada
kadar rendah dapat menyebabkan perubahan neorologik, aktivitas menurun,
kenaikan hemotokrit dan perubahan pada fetus atau janin bagi wanita hamil.
Sedangkan pajanan pada kadar tinggi atau dampak akut pajanan gas CO dapat
menyebabkan kematian (Aprilia, Devita, dkk, 2017)
Setiap orang di dunia ini bekerja dan mempunyai profesi yang berbeda-
beda. Setiap pekerjaan memiliki resiko dan tingkat bahaya yang berbeda satu
sama lain. Setiap resiko memiliki tingkatan yang yang berbeda pula.
Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu pekerjaan yang terasa sangat ringan
namun memiliki indikasi resiko kesehatan yang besar yaitu tukang parkir
yang berada di pasar inpres kecamatan Palu Barat.
Pasar inpres adalah salah satu pusat perdagangan yang berada di daerah
Palu Barat merupakan pasar yang sangat padat. Terletak di daerah yang padat
penduduk dan merupakan jalur lalu lintas kendaraaan yang menghubungkan
beberapa tempat yang sering di kunjungi masyarakat.
Salah satu resiko yang menurut kami terindikasi dapat membahayakan
masyarakat sekitar khususnya tukar parkir yang notabene selalu berada di
daerah tersebut adalah paparan karbon monoksida (CO) yang berasal dari
pembakaran sampah dan asap knalpot kendaraan besar yang lalu lalang keluar
masuk pasar seperti truk-truk yang berbahan bakar solar yang memasok
barang dari luar.
Berdasarkan pemikiran di atas, saya bermaksud melakukan penelitian
untuk mengetahui tingkat resiko yang di rasakan oleh para tukang parkir di
daerah pasar inpres kecamatan palu barat yang di timbulkan akibat paparan
gas CO tersebut.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat resiko
kesehatan para tukang parkir di daerah pasar inpres kecamatan palu barat
akibat paparan gas CO.

C. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang diangkat dalam penelitian ini yaitu paparan
Karbon Monoksida (CO) pada petugas parkir di pasar inpres kecamatan palu
barat kota Palu. Analisis paparan yang dilakukan dengan pengukuran besarnya
paparan, yaitu dengan mengentimasi jumlah asupan CO yang dihirup setiap
harinya dengan perhitungan kosentrasi CO dalam udara, freskuensi paparan,
durasi paparan dan berat badan.

DAFTAR PUSTAKA
Aryagita, Putri, dkk. 2017. Analisis Risiko Pajanan Karbon Monoksida (Co) Pada
Petugas Parkir Di Pasar Kapasan Surabaya Tahun 2017. Vol.15. No. 2.
Issn 1693-3761.
Aprilia, Devita, dkk. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Gas Karbon
Monoksida (Co) Pada Petugas Pengumpul Tol Di Semarang. Jurnal
Kesehatan Masyarakat (E-Journal). Vol. 5. No. 3. ISSN: 2356-3346.

Anda mungkin juga menyukai