Biomol
Biomol
DNA bukanlah substansi yang lemah, telah dilengkapi dengan mekanisme tertentu
yang mampu menetralisasi “gangguan-gangguan” yang terjadi sehingga tidak membawa
efek negatif. Mekanisme yang dimiliki DNA tersebut adalah mekanisme DNA repair
(perbaikan DNA) yang terjadi pada fase tertentu dalam siklus sel.
Pada fase G1 (Gap 1) terdapat check point yaitu suatu tempat dimana susunan DNA
akan dikoreksi dengan seteliti-telitinya. Apabila ada kesalahan, sel mempunyai dua
pilihan : Pertama, kesalahan tersebut diperbaiki dengan cara mengaktifkan DNA repair.
Namun, apabila kesalahan yang ada sudah tidak mampu lagi ditanggulangi, sel
memutuskan untuk mengambil pilihan kedua yaitu “dimatikan” daripada hidup membawa
pengaruh buruk bagi lingkungan sekelilingnya. Saat itulah keputusan untuk berapoptosis
diambil. Sel dengan DNA normal akan meneruskan perjalanan untuk melengkapi siklus
yang tersisa yaitu S (Sintesis), G2 (Gap 2) dan M (Mitosis).
untuk menanggulangi 'erosi timedependent dari genom'. Yang sedikit lebih panjang
jawabannya adalah bahwa ribuan masalah dengan DNA muncul setiap hari di setiap sel
tubuh, yang masing-masing harus berhasil terdeteksi dan, jika perlu, diubah. Sistem
perbaikan DNA mendeteksi dan mengkoordinasikan respon terhadap serangan tersebut,
mempengaruhi langkah-langkah untuk mencegah kematian sel atau menghapus sel-sel
kanker dari sistem tubuh. Dilakukan oleh serangkaian protein sel inti, untuk
mempertahankan integritas DNA, melindungi kita dari kanker, penuaan, dan berbagai
macam terkait penyakit, menjaga sistem kekebalan tubuh dan lebih penting melestarikan
gen kita untuk anak-anak kita.