Anda di halaman 1dari 1

Febris adalah istilah kedokteran yang lebih dikenal dengan Demam di masyarakat awam, yakni

panas suhu tubuh lebih dari 37 derjat celcius.


Menurut dokter spesialis penyakit dalam RS PMI Bogor, dr Satrio Sukmoko, Sp.PD, gejala Febris
bermacam-macam, setiap individu tubuh menunjukkan gejala yang beragam, tidak sama, sesuai
dengan apa yang menyebabkan timbulnya demam.
"Penyebab Febris ada banyak sekali, tetapi secara garis besar ada dua penyebabnya yakni infeksi
dan virus," katanya.
Febris dapat menyerang siapa saja, semua umur mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia. Gejala
ini paling sering terjadi, jumlah pasien karena febris yang dirawat di RS PMI rata-rata mencapai 50
persen setiap harinyanya.
Setiap hari banyak pasien yang datang berobat maupun dirawat, gejala awalnya adalah Febris.
Upaya yang dilakukan dokter memeriksa gejala tersebut, lalu untuk memastikan apa penyakitnya,
perlu dilakukan cek darah.
Dari pemeriksaan darah tersebut baru diketahui pasien menderita penyakit apa, bisa DBD, Typoid.
Dengan hasil pemeriksaan tersebut, dokter dapat melakukan pengobatan sesuai penyakit yang
dialami oleh pasien.
Walau hanya sebagai gejala dari satu penyakit, Febris tidak dapat disepelekan, tetapi tidak pula
ditakuti. Karena harus diketahui penyebab timbulnya febris.
Febris dapat timbul karena seseorang mengalami diare, influenza, kekurangan cairan, peradangan
dan karena adanya gangguan imunitas. Ini masih tergolong aman.
Tetapi jika Febris disebabkan oleh penyakit DBD, Typoid, diabetes, tidak boleh dianggap sepele,
karena akan menyebabkan kematian.
"Jangan dianggap sepele, tapi jangan pula panik," katanya.

Anda mungkin juga menyukai