Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi
memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu
tubuh mencerna dan menyerap makanan.
Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen
yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan
darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan
jantung. Di balik rasanya yang pedas, jahe mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh
manusia. Tak heran bila sejak lama Jahe juga banyak digunakan sebagai bahan olahan pangan,
salah satunya pengolahan jahe menjadi permen (ting-ting).
Permen merupakan sebuah poduk yang sangat mudah kita jumpai. Cara pembuatan permen ada
dua macam, yaitu cara modern dan tradisional. Beberapa tahun terakhir, industri permen modern
di Indonesia berkembang sangat cepat yang ditandai dengan semakin banyaknya produk permen
dengan bebagai merk. Produk permen sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu Hard candy seperti
Kopiko, Hexos, Relaxa, Gulas, Tango, dll, Soft Candy misalnya Kino, Frutella, Mint, dsb, Jelly
Candy seperti Yupi, dan jenis terakhir adalah Tabelt candy misalnya Frozz, Boom, dsb. Pada
umumnya bahan tambahan perasa yang digunakan industri modern merupakan Flavour Artificial
(perasa buatan / kimia) yang masih diimpor dari luar negeri.
Permen (ting-ting) tradisional biasanya memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai penambah
rasa misalnya jahe. Banyak konsumen yang masih menyukai cita rasa permen yang khas, natural,
dan murah. Sehingga permen tradisonal merupakan salah satu peluang usaha yang masih terbuka
lebar.
Kompor
Panci teflon / wajan stainless
Pengaduk kayu
Parut
Gelas Ukur
Timbangan
Termometer • Gunting
Pisau Stainless
Baskom Plastik
Nampan Plastik
Kertas Minyak
Kantong Plastik
Bahan
Potongan jahe 50 kg
Tepung ketan 50 kg
Gula pasir 50 kg
Tepung maizena 5 kg
Garam 2 kg
Asam sitrat 2 kg
Kalium sorbet 200 gr
Kayu manis secukupnya
Mentega 10 kg
Air bersih 400 liter
Natrium benzoat 50 gr
Bahan bakar minyak 30 liter
Proses pembuatan:
Prinsip pemanasan dalam pembuatan permen adalah untuk menguapkan sebagian besar
air dalam susu. Kadar air yang rendah menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme dapat
ditekan, sehingga pada akhirnya masa simpan produk menjadi lebih panjang.
Proses pemanasan dianggap telah selesai apabila adonan terlihat lepas atau tidak lengket
pada penggorengan, atau dapat dilakukan pengujian kematangan adonan yaitu dengan cara
mengambil sedikit adonan yang sedang dimasak dengan sendok, dan masukkan ke dalam gelas
berisi air dingin, apabila adonan dapat mengeras maka proses pemanasan telah selesai.