Anda di halaman 1dari 12

Tugas mata kuliah komunitas

By.mahasiswa prodi Diii keprawatan merauke

Kelompok 16
1. Anjelinus deosantos
2. Siti juwariyah
3. Vemita sintiani sari
IMUNISASI
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukan
sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya
bagi seseorang.imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten.
Jenis imunisasi

Imunisasi pada bayi atau balita

 Imunisasi BCG
 Imunisasi DPT
 Imunisasi hepatitis
 Imunisasi polio
 Imunisasi campak
Imunisasi BCG

Imunisasi BCG merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi. Fungsinya
adalah untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) atau yang sekarang dikenal dengan
sebutan TB. BCG merupakan kepanjangan dari Bacillus Calmette-Guérin. Pemberian
imunisasi BCG pada bayi di Indonesia umumnya dilakukan pada bayi yang baru lahir dan
dianjurkan paling lambat diberikan sebelum bayi berusia 3 bulan. Bagi bayi yang akan
diberikan imunisasi BCG setelah usia 3 bulan, harus dilakukan tes tuberkulin terlebih dulu.
Tes tuberkulin (tes Mantoux) dilakukan dengan cara menyuntik protein kuman TB
(antigen) pada lapisan kulit lengan atas. Kulit akan bereaksi terhadap antigen, bila sudah
pernah terpapar kuman TB. Reaksi tersebut berupa benjolan merah pada kulit di area
penyuntikan.
Imunisasi hepatitis B

Ini juga merupakan imunisasi yang di wajibkan , lebih dari 100 negara
memasukanvaksinasi ini dalam program nasionalnya.jika menyerang anak,penyakit yang
disebabkan virus ini sulit di sembuhkan .bila sejak lahir tela terinfeksi virus hepatitis b
(VHB) dapat menyebabkan kelainan-kelainan yang dibawanya terus hingga dewasa.saat ini
mungkin terjadi sirisis atau pengerutan hati.
Imunisasi polio

Polio adalah infeksi virus yang berkembang di tenggorokan dan saluran pencernaan
manusia, yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.Penyebaran virus antar
manusia umumnya karena adanya kontak dengan kotoran dari orang yang terinfeksi dan
melalui lendir atau cairan dari hidung dan mulut. Jadi kebersihan diri dan lingkungan harus
menjadi perhatian.Virus polio sangat berbahaya, karena kebanyakan orang yang terinfeksi
virus tidak menunjukan adanya gejala apapun, namun beberapa orang yang terjangkit
virus polio dapat mengalami kelumpuhan yang bisa mengakibatkan cacat permanen dan
bahkan kematian. Karena risiko dan dampaknya yang berat, setiap anak dianjurkan mulai
mendapat vaksin sedini mungkin; segera setelah kelahiran. Apakah vaksin untuk penyakit
polio? dan kapan imunisasi polio diberikan? Selengkapnya simak penjelasan di bawah ini.

Manfaat Imunisasi Polio


Imunisasi polio termasuk pencegahan apa? Vaksin polio atau imunisasi polio adalah
pencegahan infeksi virus pada anak-anak dan orang dewasa. Vaksin diberikan dengan
jumlah dosis yang sedikit, yang berfungsi membantu mengembangkan kekebalan tubuh
terhadap penyakit. Vaksin ini tidak akan mengobati infeksi aktif yang sudah berkembang di
dalam tubuh.

Vaksin polio untuk digunakan pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 6
minggu. Seperti halnya vaksin apa pun, vaksin polio mungkin tidak memberikan
perlindungan dari penyakit pada setiap orang.

Seseorang tidak boleh menerima vaksin ini jika pernah mengalami reaksi alergi yang
mengancam jiwa terhadap vaksin yang mengandung virus polio hidup atau tidak aktif, atau
jika Anda alergi terhadap 2-phenoxyethanol, formaldehyde, neomycin, streptomycin, atau
polymyxin B.

Sementara itu, seseorang tidak boleh menerima vaksin ini jika memiliki penyakit sedang
atau berat dengan demam. Vaksin ini harus dihindari jika:

 Memiliki penyakit sedang atau berat dengan demam


 Pernah mengalami reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap vaksin apa pun
yang mengandung virus polio hidup atau tidak aktif
 Alergi terhadap 2-phenoxyethanol, formaldehyde, neomycin, streptomycin, atau
polymyxin B.
Imunisasi DPT
DPT adalah singkatan dari difteri, pertusis, dan tetanus. Imunisasi DPT adalah salah satu vaksinasi
yang wajib diberikan kepada balita. Penyakit difteri, pertusis, dan tetanus adalah tiga penyakit
berbeda yang masing-masing memiliki risiko tinggi dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Ketiga penyakit ini adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu,
pemberian imunisasi DPT sebaiknya tidak dilewatkan.

Pemberian Imunisasi DPT

Imunisasi DPT pada anak-anak diberikan sebanyak lima kali, sejak anak berusia 2 bulan hingga 6
tahun. Tiga pemberian pertama pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Pemberian yang ke-4
adalah pada usia 18 bulan, dan pemberian yang terakhir pada usia 5 tahun. Dosis yang diberikan
yakni satu kali suntikan setiap jadwal imunisasi. Setelahnya, dianjurkan untuk melakukan booster
Tdap (imunisasi ulang Tetanus Difteri dan Pertusis) tiap 10 tahun.Perhatikan kondisi anak sebelum
memberikan imunisasi. Jika anak Anda mengalami sakit parah pada saat tiba jadwal imunisasi,
maka sebaiknya tunggu hingga keadaan anak membaik baru dilakukan imunisasi.
Imunisasi campak

Tanda klinis awal campak biasanya demam tinggi,yang muncul 10-12 hari setelah terpapar
virus ini dan berlangsung selama 4-7 hari.pilek,batuk, mata merah dan berair, dan
munculnya bercak putih pada sebelah dalam pipi atau yang disebut koplik’s spot
merupakan tanda awal penyakit ini.setelah beberapa hari ,ruam mulai muncul yaitu bintik-
bintik kecil kemerahan pada kulit,biasanya pada muka dan leher atas.setelah 3 hari, ruam
ini muncul selama 5-6 hari lalu menghilang dengan sendiri.biasanya,ruam ini muncul 14
hari setelah terpapar virus ini (dengan batasan 7-18 hari).
Kapan imunisasi tidak boleh di berikan ?

1. BCG,tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama,sedang sakit TBC dan
panas tingi
2. DPT,tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah,panas tinggi dan kejang.
3. Polio,tidak diberikan bila diare dan sakit parah
4. Campak,tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.
Perawatan setelah dilakukan imunisasi

1. BCG, 2 minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat
suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelh mendapatkan
imunisasi,tetapi akan turun dalam 1-2 hari.di tempat suntikan merah dan
bengkakserta sakit,walaupun demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.
3. Campak, panas dan umumnya di sertai kemerahan yang timbul 4-10 hari setelah
penyuntikan

Anda mungkin juga menyukai