Anda di halaman 1dari 4

JURNAL 1

Percobaan 2

Komposisi Komponen Zat Warna dalam Larutan Campuran Zat Warna

1. Maksud dan Tujuan


1.1 Maksud
Melakukan pengukuran larutan zat warna campuran (gabungan 2 zat warna
tunggal) dengan metode spektrofotometri.
1.2 Tujuan
a. Menentukan grafik warna dari larutancampuran 2 zat warna.
b. Menentukan komposisi zat warna didalam larutan zat warna campuran.

2. Alat dan Bahan


a. Alat
- Gelas Piala 100 mL - Corong Gelas
- Pipet Ukur 10 mL - Pengaduk
- Labu Semprot - Timbangan Analitis
- Spektrofotometer - Tabung Cuvette
- Labu Ukur 100 mL

b. Bahan
- Zat Warna A - Corong Gelas
- Zat Warna B - Air destilasi
3. Cara Kerja
3.1 Persiapan Larutan Induk dan Larutan Contoh

a) Buat larutan induk zat warna dengan zat warna berbeda dari jenis zat warna
yang sama dengan percobaan A.buat dengan konsentrasi 1 g/L.
b) Dari larutan induk, buat suatu larutan zat warna dengan konsentrasi tertentu
untuk ditentukan % transmitasinya pada panjang gelombang 400-700 nm
dengan selang 10 nm.
c) Buat grafik hubungan antara % transmitasi dengan panjang gelombang.
d) Konversikan nilai %T ke A (absorbansi) dengan rumus :
1. A = 2 – log % T
e) Buat grafik hubungan antara Absorbansi dan panjang gelombang.
f) Tentukan panjang gelombang maksimumnya.

3.2 Penentuan Komposisi Komponen Zat Warna dalam Larutan Campuran


a. Siapkan larutan induk zat warna tunggal yang digunakan pada percobaan A
dan percobaan B.
b. Dari kedua larutan induk tersebut, masing-masing dibuat larutan yang terdiri
dari campuran kedua warna tersebut dengan komposisi tertentu.Buat 3
konsentrasi yang berbeda komposisinya,misal :
a). ZW A : ZW B = 1 : 3
b). ZW A : ZW B = 1 : 1
c). ZW A : ZW B = 3 : 1
c. Ukur %T larutan campuran pada semua daerah panjang gelombang dari 400-
700 nm dengan interval 10 nm.
d. Buat grafik %T vs. panjang gelombang kelima larutan tersebut
e. Konversikan nilai %T lima larutan tersebut kedalam Absorbansi
f. Buat kurva Absorbansi vs. panjang gelombang kelima larutan terebut.
g. Dari data hasil pengukuran diatas, tentukan nilai nilai-nilai λ1 , λ2 , A1 , A2 , B1,
B2 , D1 , danD2 untuk digunakan dalam perhitungan.
Sistematika Perhitungan Komposisi Komponen Zat Warna dalam Campuran
Misal campuran terdiri dari zat warna A dan zat warna B.
λ1 = λ maks zat warna A
λ2 = λ maks zat warna B
A1 = nilai absorbansi zat warna tunggal A pada λ1
A2 = nilai absorbansi zat warna tunggal A pada λ2
B1 = nilai absorbansi zat warna tunggal B pada λ1
B2 = nilai absorbansi zat warna tunggal B pada λ2
D1 = nilai absorbansi campuran zat warna A dan B pada λ1
D2 = nilai absorbansi campuran zat warna A dan B pada λ2
Masukkan nilai-nilai tersebut pada persamaan :
Pada λ1 : D1 = (x/m). A1 + (y/m). B1……(1)
Pada λ2 : D2 = (x/m). A2 + (y/m). B2……(2)
Dari persamaan (1) dan (2) dapat ditentukan harga x dan y, dimana :
X = konsentrasi zat warna A
Y = konsentrasi zat warna B

JURNAL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PENGUKURAN WARNA


Disusun oleh

Kelompok 1 (2K4)

Rofiqoh Adillah (18020076)

Ryan Aditya H (18020078)

Timothy Nathaniel (18020090)

Zahraa’ Siti Khodijah (18020095)

Dosen : Ika Natalia M.,S.ST.,MT

Asisten Dosen : - Witri A.S.,S.ST

- Anna S

KIMIA TEKSTIL

POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG

2020

Anda mungkin juga menyukai