Disusun Oleh:
Kelompok 8
Ahmad Sodikin (31117151)
Iis Siti Aisyah (31117165)
Rani Maharani (31117183)
Renaldi Eka Mufti R. (31117184)
Sigit Nurahmad Tijani (31117190)
I. TUJUAN
1. Mengetahui dan mempelajari pengujian aktivitas diuretik terhadap hewan uji
2. Mengetahui pH urin pada jam pertama serta mengamati warna urin hewan uji
3. Menghitung persentase volume kumulatif urin yang dieksresikan oleh hewan uji
II. PRINSIP
1. Melakukan pengujian aktivitas diuretik terhadap hewan uji
2. Menganalisis pH urin dan warna urin hewan uji pada jam pertama
3. Melakukan perhitungan persentase volume kumulatif urin yang dieksresikan oleh
hewan uji
Labu ukur
Bahan yang50digunakan:
mL pH indikator
- PGA 1%
- Furosemid dosis 40 mg
- Bahan alam
Frekuensi
pH Vol. air yg Volume %
Kelompok Tikus Warna urin urin
urin diberikan urin volume
(bila ada)
+ 1 7 Kuning bening X 19 mL 2,5 mL 13,5 %
(kel.3) 2 6 Kuning bening X 18 mL 2,0 mL 11,11 %
+ 1 6 Kuning bening X 6,3 mL 2,0 mL 31,74 %
(kel.8) 2 6 Kuning bening X 8,1 mL 4,0 mL 49,38 %
- 1 6 Kuning bening X 8,3 mL 0,7 mL 8,433 %
(kel.4) 2 7 Kuning keruh X 8,4 mL 0,7 mL 8,33 %
- 1 6 Kuning bening X 0,9 mL 0,2 mL 50 %
(kel.9) 2 6 Kuning bening X 10,27 mL 0,4 mL 3,89 %
Dosis uji 1 1 6 Kuning bening X 7,4 mL 2,5 mL 33,78 %
(kel.2) 2 6 Kuning bening X 9,1 mL 2 mL 21,97 %
Dosis uji 1 1 6 Kuning bening X 8,4 mL 3 mL 35,71 %
(kel.7) 2 7 Kuning bening X 7,3 mL 2,5 mL 34,24 %
Dosis uji 2 1 7 Kuning bening X 5,9 mL 3 mL 50,84 %
(kel.1) 2 7 Kuning bening X 7,18 mL 3,5 mL 48,74 %
Dosis uji 2 1 7 Kuning bening X 7,7 mL 4 mL 51,94 %
(kel.6) 2 7 Kuning bening X 8,8 mL 4,3 mL 48,86 %
Dosis uji 3 1 8 Kuning keruh X 7 mL 1 mL 14,28 %
(kel.5) 2 8 Kuning keruh X 7 mL 3 mL 42,85 %
Dosis uji 3 1 7 Kuning bening X 7,8 mL 4 mL 51,28 %
(kel.10) 2 8 Kuning bening X 11,32 mL 2 mL 17,66 %
Σ = 628,18 %
20
= 31,409 %
PERHITUNGAN PERSENTASE VOLUME
VIII. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini membahas tentang uji aktivitas diuretik. Diuretik sendiri merupakan
obat yang dapat menambah kecepatan pembetukan urin. Fungsi utama diuretik adalah untuk
memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa
sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi normal.
Proses pengerjaan praktikum ini adalah dengan menggunakan dua hewan uji yaitu tikus
putih jantan dengan berat badan (BB) yang berbeda, kelompok kami mengerjakan perlakuan
uji positif (+). BB tikus 1 ; 127,67 g , sedangkan BB tikus 2 ; 162,78 g. Hewan uji yang
dipakai, sebelumnya dipuasakan terlebih dahulu minimal selama 18 jam, pengujian ini
menggunakan metode Lipschitz. Sebelum diberi obat, tikus diberi loading dose berupa
aquadest hangat menggunakan sonde. Tujuannya adalah untuk membantu mempercepat atau
memperbanyak urin yang dikeluarkan. Obat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu
furosemid. Furosemid termasuk kedalam golongan diuretik kuat. Mekanisme kerjanya adalah
dengan menyebabkan ginjal untuk membuang air dan garam yang tidak dibutuhkan dari tubuh
melalui urin.
IX. KESIMPULAN
Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin, sedangkan
furosemid adalah sebuah obat yang digunakan untuk meningkatkan produksi urin. Fungsi
utama dari diuretik untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah keseimbangan
cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi normal.
X. DAFTAR PUSTAKA
Mary. J, Miycek, Richard A. Harvey, Pamela C. Champe ; alih bahasa, Azwar Agoes. 2001.
Farmakologi Ulasan bergambar edisi 2. Jakarta : Widya Medika.