Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 2 : Awalnya silau saja…

Sita seorang mahasiswi berusia 20 tahun datang ke puskesmas mengeluhkan mata kiri nya silau
waktu melihat sejak 1 minggu yang lalu, dan mulai terasa kabur sejak pagi ini. Mata Sita mulai
terlihat merah dan disertai sekret serous yang banyak.

Setelah diperiksa, dokter mendapatkan bahwa konjungtiva hiperemis dan sensibilitas kornea
mata kiri menurun, sehingga harus dirujuk agar dapat dilakukan papanplacido test untuk
mendapatkan terapi yang tepat sehingga tidak timbul komplikasi.

Sita khawatir apakah nanti matanya bisa menjadi buta seperti mata adik temannya yang juga
merah tapi disertai bengkak dan menonjol sampai akhirnya dilakukan eksenterasi. Sita
menanyakan apakah sakit matanya ini sama dengan penyakit mata uveitis yang diderita teman
kuliahnya yang sering recurrent dan selalu pakai tetes mata steroid bahkan pernah dikatakan
sampai mengalami glaukoma . Bagaimana anda menerangkan penyakit pada mata Sita ?

Step 1. Terminology

Sensibilitas kornea: kepekaan kornea terhadap rangsangan

papanicolou test: Papanikolaou test atau Pap smear adalah metode screening ginekologi,
dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou; adalah pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio
untuk melihat adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau porsio (displasia)
sebagai tanda awal keganasan serviks atau prakanker

papanplacido test: test untuk melihat kelengkungan kornea

eksenterasi: Merupakan tindakan pengangkatan seluruh orbita, termasuk bola mata, jaringan
lunak orbita, serta kelopak mata dan adnexa mata

uveitis: peradangan pada mata bagian tengah/Uvea

glaucoma: penyakit mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler,defek


lapangan pandang dan kerusakan pada n.optikus.
Step 2. define problem

1. Kenapa sita mengalami keluhan mata kiri silau dan pandangan kabur mulai hari ini?
2. Bagaimana usia dan gender terhadap keluhan?
3. Mengapa mata sita merah dan disertai sekret serous yang banyak?
4. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan mata sita?
5. Mengapa harus dilakukan (papanplasido test) ?
6. Apakah kemungkinan komplikasi dari keluhan sita ini?
7. Apakah terapi yang perlu diberikan pada sita?
8. Apakah indikasi dilakukan eksentrasi?
9. Mengapa mata adik temannya sita buta,merah dan bengkak menonjol?
10. Mengapa teman sita dapat mengalam uveitis yg recurrent?
11. Mengapa teman sita selalu menggunakan tetes mata steroid?
12. Mengapa teman sita dikatakan mengalami glaucoma?

Step 3. Brainstorming

1. Kenapa sita mengalami keluhan mata kiri silau dan pandangan kabur mulai
hari ini?
 luka pada kornea
 Abrasi kornea
 Cahaya yang berlebihan
 Mata yang terlalu kering

Pandangangan kabur dapat terjadi pada penyakit seperti presbiopi,miopi,dll

Selain itu mata yang terlalu kering dan penggunaan lensa kontak yang salah dpaat
menjadi penyebab pandangan kabur

Penurunan fungsi pupil mata silau

Albino iris yang sedikit  cahaya masuk berlebih

Kelainan ner.optikus persepsi cahaya masuk yang berlebih

Pandangan kabur gangguan pada media refraksi (kornea)mis,infeksi


2. Bagaimana hubungan usia dan gender terhadap keluhan?
Kemungkinan cedera ataupun infeksi pada mata kondisi infeksi yang
rentan terjadi pada anak dan usia lanjut;cedera mata  pada kondisi
lingkungan yang kering dan polutif

3. Mengapa mata sita merah dan disertai sekret serous yang banyak?

Adanya vasodilatasi akibat proses inflamasi

Adanya hiperemis mata & mata berair dapat mengarah pada konjungtivis
infeksi/allergen

Bentuk headache yang mengenai daerah orbita

Secret serous merupakan respon tubuh untuk menetralisir benda asing di


mata

Penyebab lain mata merah pecahnya pem.darah pada konjungtiva ;


secret serous adanya bakteri di mata

Injeksi konjungtiva (penjalaran merah dari perifer ke sentral) maupun siliar


(merah di retina,kornea,dll mis,keratitis)

Infeksi Virus  cairan/secret lebih serous

Serous (konjungtivitis viral) ; secret purulent (konjungtivitis bakterial)

Keluhan pandangan kabur (gang.penglihatan) dapat mengarah pada


gangguan kornea/ keratitis

4. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan mata sita?


Konjungtiva hiperemis vasodilatasi pemb.darah
Sensibilitas kornea mata kiri menurun  gangguan pada media refraksi
mata;untuk identifikasi kondisi ner.trigeminus

5. Mengapa harus dilakukan (papanplacido test) ?


Merupakan pemeriksaan lanjutan untuk menilai kelengkungan kornea mata
; interpretasi: N= bayangan lingkaran beraturan;astigmatisma = bayangan
lingkaran tidak beraturan

6. Apakah kemungkinan komplikasi dari keluhan sita ini?


Konjungtivitis viral : disebabkan oleh herpes simplex
Endoftalmitis , penebalan kornea mata , kebutaan permanen dan glaucoma
Ulkus kornea (viral=dendritic;bacterial=bulatan)
Tindakan operatif enukleasi hingga eksentrasi
Factor risiko : pemakaian soft lens/ contact lens

7. Apakah terapi yang perlu diberikan pada sita?


Debridement
Piroxiridin,Asiklovir ,Vibrabin
Keratoplastypenetrans

8. Apakah indikasi dilakukan eksentrasi?


Pengangkatan seluruh organ bola mata yang merupakan suatu prosedur
penyakit mata yang mengancam jiwa mis,pada keganasan
Evicerasi, Enukleasi, Enksentrasi

9. Mengapa mata adik temannya sita buta,merah dan bengkak menonjol?


Dugaan keganasan/tumor orbital yang dapat mengancam jiwa dan
komplikasi yang lebih berat
Retinoblastoma u<3 tahun eksofitik

10.Mengapa teman sita dapat mengalam uveitis yg recurrent?


Peradangan pada bagian tengah mata (anterior,intermediet,posterior dan
panuveitis)
Rekuren karna tujuan pengobatan untuk mengurangi inflamasi
Terkait penyebab yang masih idiopatik ataupun gangguan autoimun
Berupa reaksi imunnologik dimana sist.imun menyebabkan peradangan
pada mata yang disertai gejala fotofobia;rekuren jenis granulomatosa
Dapat terjadi pada pasien sarkoidosis,RA,crohn’s disease dan lain-lain

11.Mengapa teman sita selalu menggunakan tetes mata steroid?


Bertujuan untuk mengurangi peradangan , dan menghambat sist imun

12.Mengapa teman sita dikatakan mengalami glaucoma?


Terkait tekanan intraorbita 12-20 mmhg/ 15 plusminus 2 mmhg
Diatur oleh aqueus humour
Dapat terjadi pada inflamasi dimana debris debris menghambat cairan dan
hal lain yang menghambat sekresi cairan  akumulasi cairan di aqueus
humour
Glaucoma – 70mmhg
Mengakibatkan gangguan penglihatan hingga kebutaan (hambatan
distribusi 02 dan nutrisi pada saraf-saraf mata)
Kortikosteroid untuk terapi uveitis dapat mengakibatkan glaucoma maupun
katarak  melemahkan akomodasi
Pada keratitis infektif tidak disarankan pemberian kortikosteroid karna
dapat memperberat kerusakan kornea
Galukoma sudut terbuka / sudut tertutup
Uveitis dapat menghambat cairan dari vitreus humour ke kanalis clamp
sehingga mengakibatkan glaukoma

Step 4. Skema
Step 5. Learning objective
 Penyakit mata infeksi dan non-infektif (trauma dan neoplasma mata)

Anda mungkin juga menyukai