SKENARIO 3: Mata Ibu Nuri bertambah kabur

Ibu Nuri berusia 32 tahun merasa mata kanannya tiba-tiba menjadi lebih kabur dan disertai nyeri
saat digerakkan sejak pagi tadi, namun tidak ada mata merah. Ibu Nuri sudah memakai kacamata
minus sejak lima tahun terakhir , dan sewaktu kontrol tiga bulan yang lalu kacamatanya masih
dikatakan cocok oleh dokter spesialis mata. Ibu Nuri datang ke puskesmas untuk memeriksakan
mata bersama dengan kakaknya yang mengeluhkan tidak jelas apabila membaca koran. Ibu Nuri
takut kalau harus menjalani operasi seperti neneknya yang menderita katarak.

Pemeriksaan dokter menunjukkan hasil visus mata kiri 20/20 dengan koreksi S -2.00 D dan mata
kanan 1/60 walaupun sudah pakai kacamata. Pada pupil mata kanan ditemukan Relative Afferent
Pupillary Defect dengan diameter pupil 5 mm serta reflek yang menurun, tapi tidak ditemukan
kelainan pada pemeriksaan funduskopi. Dokter merujuk ibu Nuri ke rumah sakit untuk pemeriksaan
lanjutan dan pengobatan. Dokter spesialis mata menerangkan bahwa ibu Nuri menderita
peradangan saraf mata kanan yang penyebabnya sering tidak diketahui, untuk itu diperlukan
pemeriksaan perimetri dan lainnya serta segera mendapatkan obat anti inflamasi untuk mencegah
komplikasi agar visus nya dapat kembali seperti semula. Sedangkan kakak ibu Nuri hanya diberikan
kacamata presbiopia untuk membantu membaca.

Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada ibu Nuri dan kakaknya ?

Step 1. Terminology

Katarak : setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi(penambahan
cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akibat kedua-duanya

Relative Afferent Pupillary Defect : Relative Afferent Pupillary Defect (RAPD) adalah suatu kondisi di
mana siswa merespons secara berbeda terhadap rangsangan cahaya yang bersinar di satu mata
pada suatu waktu karena penyakit retina unilateral atau asimetris atau saraf optik.

pemeriksaan perimetri : Pemeriksaan lapang pandang (Perimetri) adalah Pemeriksaan untuk

menentukan jangkauan penglihatan

presbyopia : keadaan berkurangnya kemampuan akomodasi mata seiring dengan bertambahnya

usia,berupa gangguan perubahan kecembungan lensa yang berkurang akibat melemahnya
elastisitas lensa.
Step 2. define problem

1. Mengapa Ibu Nuri merasa mata kanannya tiba-tiba menjadi lebih kabur dan disertai nyeri
saat digerakkan?
2. Bagaimanakah hubungan latar belakang usia dan jenis kelamin pasien (perempuan,32
thn) dengan keluhan tsb?
3. Bagaimanakah pengaruh dari riwayat pemakaian kacamata minus sejak lima tahun terakhir?
4. Mengapa dapat terjadi keluhan tidak jelas apabila membaca Koran seperti pada kakak bu
Nuri?
5. Apakah yang dimaksud dengan katarak dan mengapa penatalaksanaanya perlu dilakukan
operasi seperti pada neneknya bu Nuri ?
6. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan mata bu Nuri ?:
I. Visus mata kiri 20/20 dengan koreksi S -2.00 D
II. Visus mata kanan 1/60 (walaupun sudah pakai kacamata)
7. Apakah makna dari hasil temuan ?
(Relative Afferent Pupillary Defect dengan diameter 5 mm pada pupil kanan, disertai reflek
yang menurun; Meski tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan funduskopi)
8. Mengapa Dokter merujuk ibu Nuri ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan dan
pengobatan ?
9. Mengapa Dokter spesialis mata menyatakan ibu Nuri menderita peradangan saraf mata
kanan?
10. Apakah yang dimaksud dengan pemeriksaan perimetri dan lainnya ?
11. Apakah komplikasi yang mungkin timbul ‘pabila ibu Nuri tidak segera mendapat obat
antiinflamasi ?
12. Bagaimanakah tatalaksana yang diberikan agar visus nya dapat kembali seperti semula ?
13. Mengapa kakak ibu Nuri hanya diberikan kacamata presbiopia untuk membantu
membaca ?

Step 3. Brainstorming