Anda di halaman 1dari 3

TOLONG DIBACA TULISAN BERTINTA MERAH BAIK-BAIK

NB : BARANG BAWAAN, OFFLINE DAN TULIS BISA KALIAN AMBIL MULAI H-3 SAMPAI H-1 (TANGGAL
11,12,13 AGUSTUS) DI JALAN VETERAN UB (DEPAN GERBANG UB DEKAT BANK BNI)

TANGGAL 11 Sabtu : JAM 10.00-16.30

TANGGAL 12, Minggu : JAM 10.00-16.30

TANGGAL 13, Senin : JAM 10.00-selesai

1. Pengambilan selain Tanggal dan di jam diatas tidak kami layani kecuali ada perjanjian
sebelumnya
2. Pengambilan boleh diwakilkan dengan membawa bukti transfer/bukti chat dengan Bang
Conan
3. KALIAN TINGGAL melakukan edit sedikit pada tugas essay di bagian awal kalimat pada
paragraf pertama dan akhir kalimat pada paragraf terakhir.
4. kami sudah me list nama kalian di daftar aman dan pasti lulus (Bersyukurlah kalian
membeli Paket ospek di Bang Conan) Lapak terbesar di UB, Lapak Rajabrawijaya

Jangan infokan jawaban di email ini ke teman kalian yang


tidak memesan, apabila waktu koreksi online diketemukan
sesuatu yang sama antara yang memesan dan tidak
memesan maka resikonya adalah tidak lulus ospek dan
harus mengulang tahun depan dan kami tidak
bertanggungjawab.
Essay Fakultas Hukum Jurusan ............................. ( isi sesuai dengan jurusan
kalian)

Dunia global semakin menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Sendi-sendi


kehidupan manusia saat ini dihiasi oleh berbagai macam kemajuan teknologi yang begitu
memanjakkan kita sebagai manusia. Otomatisasi, bahasa kerennya. Kehidupan dunia saat ini
berdiri di atas pondasi otomatisasi.. Karena pada Januari 2016, ia menjadi fokus utama dalam
perdebatan pada pertemuan World Economic Forum di Davos, Swiss. . Kemajuan teknologi
tersebut mengubah paradigma dan perilaku kita dalam suatu siklus ranah hukum.

Revolusi secara global dapat berpengaruh besar dan cakupannya lebih meluas
dibanding dengan revolusi ketiga. Karena dapat merasuk ke dalam kehidupan manusia yang
lebih subtil perannya. Potensi dalam bidang hukum pada revolusi industri 4.0 ini mempunyai
andil besar untuk memberdayakan individu dan masyarakat. Revolusi industri 4.0 ini
merupakan sebuah pembahasan yang penting. Selain paradigma kita sebagai manusia
berubah, cara yang berkaitan dengan sistematika hukumpun berubah

Dunia sekarang sedang mengarah pada pembentukan revolusi industri 4.0 pada
permulaan abad ini. Teknologi dalam kemajuan hukum menjadi instrumen awal dan dalam
revolusi industri 4.0 ini, pendekatan baru pun dibuatnya, yaitu menggabungkan dunia fisik,
digital, dan biologi secara fundamental.. Akan tetapi, ini juga bisa menyebabkan
pengalienasian dan marjinalisasi beberapa kelompok, memperburuk ketimpangan sosial,
menciptakan risiko hukum yang baru, serta dapat merusak hubungan antarmanusia.

Bahkan sekarang di bidang robotik ada satu inovasi baru, yaitu Sophia. Robot yang
diaktifkan pada April 2015 lalu. Ini diinisiasi oleh Hanson Robotics, perusahaan yang
bermarkas di Hong Kong bekerja sama dengan Alphabet Inc., anak perusahaan Google yang
mendukung kemampuan bersuaranya dan juga SingularityNET yang menyokong kemampuan
otaknya. Robot tersebut dapat menjadi "pengganti" manusia di masa yang akan datang, baik
itu sebagai tenaga kerja atau teman curhat. Kalau kalian pernah menonton film Ex-Machina,
seperti itulah gambarannya.

Revolusi industri 4.0 masuk dalam cakupan yang lebih luas. Seperti Artificial
Intelligence, big data, robotik, dan nanoteknologi. Seperti Artificial intelligence yang sudah
menjadi bagian dari hidup kita saat ini. Siri (Iphone), Alexa (rumah pintar), Tesla (kendaraan
pintar), dan Boxever (machine learning untuk travelling). Hal ini mengakibatkan
pengangguran bertambah (di negara berkembang) dan juga ketimpangan sosial melebar.
Menurut para ekonom, revolusi industri 4.0 ini akan menaikkan rata-rata pendapatan per
kapita dunia (khususnya negara maju), memperbaiki kualitas hidup masyarakat, serta
memperpanjang usia hidup manusia. Efisiensi ini terutama dalam bidang rantai suplai,
logistik, dan komunikasi, yang di mana biaya akan terus menurun. Inilah yang
memungkinkan peluang bisnis baru bermunculan dan juga meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Akan tetapi, otomatisasi yang terjadi akan mereduksi peran manusia dalam proses
ekonomi. Penggunaan manusia sebagai tenaga kerja akan digantikan oleh robot ataupun
perangkat mesin yang lain. Sekarang yang menjadi pertanyaan terpenting adalah "Apakah
Indonesia siap menghadapi revolusi industri 4.0?" Will see! Kalian lah yang akan menjadi
salah satu tonggak dalam kondisi revolusi industri 4.0, bersiaplah!

Pertama, revolusi ini terjadi pada tahun 1784. Pada tahun itu, pola produksinya
dengan cara memaksimalkan air dan kekuatan uap untuk mekanisasi sistem produksi. kedua,
terjadi pada tahun 1870. Daya listrik dimaksimalisasikan untuk melangsungkan produksi
massal. ketiga, terjadi pada tahun 1969, yang di mana kekuatan elektronik dan teknologi
informasi dioptimalisasikan untuk melangsungkan otomatisasi proses produksi dan sekarang,
dunia sedang menapaki revolusi industri 4.0 yang ditopang oleh revolusi industri ketiga.
Walaupun ditopang oleh revolusi industri ketiga, revolusi industri 4.0 memiliki ciri
transformasi yang berbeda. Bisa dibilang, ini merupakan perpanjangan tangan dari revolusi
ketiga, namun lebih merupakan suatu revolusi transformasi baru. Apa yang membedakan?
Yang pertama, inovasi dapat dikembangkan dan disebarkan jauh lebih cepat dari sebelumnya.
Kecepatan ini ditopang oleh teknologi yang semakin canggih dan ini juga berdampak pada
skala eksponensial bukan lagi pada skala linear. Kedua, penurunan biaya produksi marjinal
dan munculnya platform yang dapat menyatukan beberapa bidang keilmuan salah satunya
adalah masalah hukum. Alasan efisiensi bisa dijadikan acuan dalam menerapkan kebijakan
ini.

Anda mungkin juga menyukai