Anda di halaman 1dari 50

PENGUJIAN BAHAN

Cara untuk mengetahui/mengevaluasi


sifat-sifat dari bahan agar sifat bahan
sesuai dengan penggunaan yang tepat

Sifat-sifat Bahan:
1. Sifat Fisik
2. Sifat Mekanik
3. Sifat Teknologi
4. Sifat Listrik
5. Sifat Kimia
6. Sifat Magnet
7. Sifat Termal
SIFAT-SIFAT BAHAN
1. Sifat Fisik
Berkaitan dengan karakteristik fisik bahan
yang bersangkutan
 Contoh; dimensi, massa jenis, struktur
mikro

2. Sifat Mekanik
Berkaitan dengan ketahanan bahan
terhadap pembebanan mekanik
 Contoh; tarik, tekan, impak, kekerasan,

3. Sifat Teknologi
Berkaitan dengan kemudahan bahan untuk
diproses
 Contoh; forming ability, casting ability,
welding ability, machine ability
SIFAT-SIFAT BAHAN
4. Sifat Listrik
Berkaitan dengan karakteristik
menghantarkan listrik
 Contoh; konduktivitas listrik

5. Sifat Magnet

6. Sifat Kimia
 Contoh; reaksi kimia, segregasi,
ketahanan korosi

7. Sifat Termal
 Contoh; panas jenis, pemuaian,
konduktivitas panas
PENGUJIAN BAHAN

A. DESTRUCTIVE TESTING (DT)


 pengujian yang bersifat
merusak sampel/benda uji
Contoh: uji mekanik, korosi

B. NON DESTRUCTIVE TESTING (NDT)


 pengujian yang bersifat tidak
merusak benda uji
Contoh: uji fisik, magnet, listrik
PENGUJIAN MEKANIK
Cara untuk mengevaluasi sifat mekanik
logam (sifat yang dikaitkan dengan
ketahanan/kelakuan logam terhadap
pembebanan mekanik

Pembebanan Mekanik:
1. Beban statik
2. Beban dinamik

Mengevaluasi sifat mekanik logam


dilakukan dengan pengujian merusak
(DT)  standard (ASTM, JIS, DIN)
KONSEP TEGANGAN-REGANGAN
PENGUJIAN MEKANIK

A. Uji Tarik

B. Uji Kekerasan

C. Uji Impak

D. Uji Geser
UJI TARIK (TENSILE TEST)
Tujuan:
 Mengetahui kelakuan bahan
terhadap beban tarik

Benda uji:
 Ukuran & bentuk sesuai
standard
 USA  ASTM E8
 Jepang  JIS Z 2201
SPESIMEN UJI TARIK

STANDARD ASTM E 8
MESIN UJI TARIK
PRINSIP UJI TARIK

 Beban diberikan secara kontinu


dan pelan-pelan bertambah besar
 Diamati beban terhadap
perpanjangan yang dialami benda
uji
 Pengujian diakhiri ketika patah
Tegangan-regangan teknik
Tegangan-regangan teknik
Tegangan-regangan teknik
ANALISA HASIL UJI TARIK

σ = tegangan tarik teknik


F = gaya/beban tarik
A0 = luas penampang melintang awal

ε = regangan tarik teknik


li = panjang setelah patah
l0 = panjang awal
SIFAT TARIK

 Kekuatan tarik dan kekuatan luluh

 Keliatan bahan (% perpanjangan


dan % pengurangan luas)

 Modulus elastisitas
KURVA HASIL UJI TARIK

Luluh nampak Luluh tidak nampak


SIFAT ELASTIK LOGAM
SIFAT ELASTIK BAHAN
Poission’s ratio = 

Logam :
 Poission’s ratio =
0,25-0,35
 G = 0,4 E
Contoh soal

Batangan kuningan berbentuk silinder


dengan diameter 10 mm diberi
tegangan tarik. Tentukan beban/gaya
yang diperlukan untuk menghasilkan
perubahan diameter 2,5 x 10-3 mm
dimana deformasi yang terjadi adalah
elastis. E kuningan = 97 x 103 MPa,
Possion’s ratio untuk kuningan 0,34.
Contoh soal
SIFAT TARIK
Batas proporsional (P)
 Tegangan tertinggi untuk daerah di
mana hubungan antara tegangan
dan regangan linear

Daerah sampai P  deformasi elastis


 Berlaku Hukum Hooke:

E

 E = Modulus Young/elastisitas
Modulus elastisitas logam
SIFAT TARIK
Tegangan luluh (σyield = σy)
 Tegangan di mana bahan berubah
bentuk tanpa beban berubah

 Tegangan luluh hanya muncul pada


logam ulet

 Sangat penting dalam perancangan


bagian-bagian mesin
SIFAT TARIK
Tegangan luluh (σyield = σy)
1. Ada fenomena luluh

Fy
y 
A0

2. Tidak ada fenomena luluh

F( offset regangan  0 , 002  0 , 2%)


y 
A0
SIFAT TARIK

Tegangan maksimum (kekuatan tarik)


 Tegangan maksimum yang dapat
ditahan oleh bahan sebelum patah

Fmax
 max 
A0
SIFAT TARIK
Tegangan patah (σf)
 Tegangan yang diperlukan untuk
mematahkan bahan

Ff
f 
A0
 Bahan ulet  daerah yield – maks 
terjadi deformasi plastis
homogen sepanjang benda uji

 Pada maks  deformasi plastis lokal


(necking) sehingga beban dan
penampang melintang menurun
Contoh soal
Tentukan
a. Modulus elastisitas

b. Yield strength pada offset regangan


0,002

c. Beban maksimum yang dapat


ditahan jika diameter silinder sampel
12,8 mm

d. Perubahan panjang jika panjang


mula-mula 250 mm dan tegangan
tarik yang bekerja adalah 345 MPa
PR – No 1

Sebuah batang silindris baja dengan


panjang awal 100 mm dan berdiameter
20 mm ditarik dengan beban tarik
89000 N dan mengalami elongasi
(pertambahan panjang) sebesar 0,1
mm. Jika diasumsikan bahwa deformasi
pada kondisi pembebanan tersebut
adalah deformasi elastis, maka
hitunglah modulus elastisitas baja
tersebut.
PR – No 2

For a bronze alloy, the stress at which plastic


deformation begins is 275 MPa, and the
modulus of elasticity is 115 GPa.
(a) What is the maximum load that may be
applied to a specimen with a cross-
sectional area of 325 mm2 without plastic
deformation?
(b) If the original specimen length is 115
mm , what is the maximum length to
which it may be stretched without
causing plastic deformation?
SIFAT TARIK
Keliatan (keuletan)
 Ukuran tingkat deformasi plastis
yang dapat ditahan oleh bahan
sampai patah

Dinyatakan:
l i  l0
 Prosen perpanjangan =  x 100%
l0

 Prosen pengurangan luas =


KEULETAN
SIFAT TARIK
SIFAT TARIK
Modulus elastisitas (E)
 Ukuran yang menunjukkan
kekakuan suatu bahan (rigiditas)
 Gradien bagian linear pada awal
kurva tegangan - regangan (elastis)


E

SIFAT TARIK
Kelentingan (resilience)
 Kemampuan suatu bahan untuk
menyerap energi pada waktu
dideformasi elastis dan kembali ke
bentuk semula apabila beban
dihilangkan

 Biasanya dinyatakan sebagai modulus


kelentingan yaitu energi regangan
tiap satuan volume yang dibutuhkan
untuk menekan bahan dari tegangan
nol sampai tegangan luluh
KELENTINGAN

Ur = modulus of relicense =
modulus kelentingan
SIFAT TARIK
Ketangguhan (toughness)
 Ukuran kemampuan suatu bahan
untuk menyerap energi sampai
patah

 Besar ketangguhan = luasan di


bawah kurva tegangan-regangan
True stress and strain
True stress and strain
F
Tegangan sebenarnya   T 
Ai
li
Re gangan   T  ln
l0
Selama deformasi  tidak terjadi perubahan volume
True stress and strain

k dan n : konstanta yang


tergantung bahan
n: eksponen pengerasan
regangan
Modulus of resilience (Er)

Anda mungkin juga menyukai