Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS
DI RUANGAN 23 UMUM
RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH :

TIM PKRS RUANG 23 UMUM


IRNA 1

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH JAWA TIMUR


RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
MALANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELITUS ( DM )
DI RUANG 23 UMUM RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

Oleh:

1. Firmansyah Abdul Haris 201710300511067


2. Muhammad Cholid Ali 201710300511027
3. Dimas Ragil 201710300511077
4. Azhiro Madha 201710300511072

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DIABETES MILITUS
DIRUANG 23 UMUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH ;
KELOMPOK 2

PEMBIMBING INSTITUSI KEPALA RUANGAN

( CHOIRUL HUDA., M.Kep., Sp. Kep.MB ) ( R. SAIFULAH F., S.Kep.,NS)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang


berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia.

Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem


kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan
perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan
penderita

DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas


pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM
belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun
diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain
komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf,
hati, mata dan ginjal.

DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh


peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon
insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali
sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya
kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pancreas. Ada 2 macam type DM :

DM type I. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. DM ini


disebabkan akibat kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena
kerusakan dari sel beta pancreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya sering
kencing (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar
penderita DM type ini berat badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada
usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.
DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini
disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar
insulin dapat normal, rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin
untuk metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah
tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type II dengan
obersitas atau ada sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30
tahun.

DM tipe 3 atau disebut Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris:


gestational diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2
diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune
diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes
melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan,
dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan
patogenesisnya.[29] GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan
sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atasdapat dirumuskan permasalahan sebagai


berikut.

1.2.1 Apa pengertian Diabetes Militus(DM)?

1.2.2 Apa saja type Diabetes Militus?

1.2.3 Apa saja tanda – tanda dan gejala Diabetes Militus?

1.2.4 Apa saja faktor penyebab Diabetes Militus?

1.2.5 Bagaimana cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus?

1.2.6 Bagaimana hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh?


1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dari

penelitian ini adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian Diabetes Militus

1.3.2 Untuk mengetahui apa saja type Diabetes Militus

1.3.3 Untuk mengetahui apa saja tanda – tanda dan gejala Diabetes Militus

1.2.4 Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab Diabetes Militus?

1.3.5 Untuk mengetahui cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus

1.3.6 Untuk mengetahui hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh


BAB 2
ISI

A. PENGANTAR

Materi : Penyakit Diabetes Melitus


Pokok Bahasan : Perawatan dan Pencegahan Diabetes Melitus
Hari/tanggal : Jumat, 07 Januari 2020
Waktu pertemuan : 35 menit
Tempat : Ruang 23i
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluaraga pasien dapat melakukan
perawatan pada penyakit DM
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x45 menit, keluarga
pasien dapat menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian DM
b. Penyebab DM
c. Klasifikasi DM
d. Tanda dan gejala DM
e. Pengelolaan DM
f. Pemeriksaan penunjang
g. Makanan yang di pantang dan juga yang diperbolehkan.
C. Pengorganisasian

Keterangan :

: Leader

: Co. Leader

: Observer

: Fasilitator

: Anak/orang tua

Leader : Dimas Ragil Anarki

Co. Leader : Firmansyah Abdul Haris

Observer : Azhiro Asmadha

Fasilitator : M.Cholid Ali

Deskripsi Tugas

a. Leader
o Memimpin jalannya acara.
o Membuka pertemuan.
o Mengatur setting tempat
o Menutup kegiatan bermain
b. Co. Leader
o Membantu tugas dari leader
o Menggantikan posisi leader bila diperlukan
c. Fasilitator
o Sebagai pemandu jalannya acara
o Sebagai tempat bertanya leader dan co. leader tentang kegiatan yang
akan dilakukan
o Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik
d. Observer
o Mengobservasi jalannya acara
o Memberi penilaian
o Memberi saran dan kritik setelah acara selesai
o Mengevaluasi dan umpan balik kepada leader dan co.leader

D. MATERI
(Terlampir)

E. MEDIA
 Materi SAP
 Leafleat
 LCD

F. METODE
 Ceramah
 Tanya jawab
 Diskusi
G. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu


1 Pembukaan Menjawab salam 5 menit
 Memberi salam Memberi salam
 Memberi pertanyaan apersepsi Menyimak
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan Menyimak dan 20 menit
Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan
secara berurutan dan teratur.
Materi :
 Pengertian DM
 Penyebab DM
 Klasifikasi DM
 Tanda dan gejala DM
 Pengelolaan DM
3 Evaluasi 5 menit
 Menyimpulkan inti penyuluhan * Memperhatikan
 Menyampaikan secara singkat
* menjawab
materi penyuluhan
 Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk bertanya
 Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4 Penutup : Menyimak dan


 Menyimpulkan materi penyuluhan Mendengarkan 5 menit
yang telah disampaikan Menjawab
 Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta Menjawab salam
 Mengucapkan salam

H. REFERENSI
1. Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press,
Jakarta.
2. http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit Kencing Manis,
Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong
3. http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998,
Konsensus Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas
Indonesia, Jakarta.
Lampiran Materi

DIABETES MELITUS

A. PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau
menggunakan insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal.
Insulin memasukkan gula kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy
atau disimpan sebagai cadangan energi.

B. PENYEBAB
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan

C. TANDA DAN GEJALA


1. Sering merasa haus
2. Sering kencing terutama malam hari
3. Pandangan menjadi kabur
4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5. Penurunan berat badan
6. Kulit terasa kering
7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit
sembuh
8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9. Mual dan muntah

D. PENGELOLAAN DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena
pengobatan dan perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan :
1. Minum obat secara teratur sesuai program
2. Diet yang tepat
3. Olahraga yang teratur
4. Kontrol GD teratur
5. Pencegahan komplikasi

E. MAKANAN YANG DIPANTANG DAN DIPERBOLEHKAN


Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM :
Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi
Indonesia ) diet harian penderita DM disusun sebagai berikut:
a. Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein : 10-15%
c. Lemak : 20-25%

Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi yang dikonsumsi oleh penderita


DM diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :
1. Manisan Buah
2. Gula pasir
3. Susu Kental Manis
4. Madu
5. Abon
6. Kecap
7. Sirup
8. Es Krim
b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS
DIBATASI ;
1. Nasi
2. Singkong
3. Roti
4. Telur
5. Tempe
6. Tahu
7. Kacang Hijau
8. Kacang Tanah
9. Ikan

c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :


1. Kol
2. Tomat
3. Kangkung
4. Oyong
5. Bayam
6. Kacang Panjang
7. Pepaya
8. Jeruk
9. Pisang
10. Labu Siam

F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan
baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung
3. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
4. Syaraf : Neuropati, mati rasa
5. Kulit : Luka lama, gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis

Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :


1. Diet dengan benar
2. Minum obat teratur
3. Kontrol gula darah teratur
4. Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)
5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka
cepat MINUM TEH MANIS
6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin,
tangga ( undak-undakan tidak tinggi)
7. Cegah Kegemukan

Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada
penderita DM :
1. Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau
menghilangkan kalus
4. hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit
5. Hindari Rokok

Mengapa pengidap DM beresiko terhadap Ulkus Diabetik


1. Sirkulasi darah kaki kurang baik
2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka
3. Daya Tahan tubuh terhadap infeksi menurun

Tindakan yang bisa dilakukan bila kaki terluka:


1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa
steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke
dokter
2. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke
dokter.

Perawatan kaki Diabetik :


1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung /
sikat halus
2. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari
3. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna (
pucat,kemerahan ),bentuk (pecah-pecah,lepuh,kalus,luka),Suhu
(dingin,lebih panas)
4. Bila kaki kering,olesi dengan lotion
5. Potong kuku / kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu
keras kaki direndam dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5
menit.
6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol
7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada
sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan
pergelangan kaki dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah lancar
8. Lakukan senam kaki
9. Jangan biarkan luka sekcil apapun

Cara Memilih Sepatu yang baik bagi penderita DM :


1. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar kurang lebih ½ inchi lebih
panjang dari kaki
2. Bentuk : Ujung sepatu jangan runcing,tinggi tumit < 2 inchi
3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut
4. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin
DAFTAR HADIR PESERTA

NO NAMA TTD
PRE TEST

1. apa itu diabetes militus ?


a. suatu keadaan dimana tekanan darah naik
b. suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan
c. suatu keadaan dimana kadar gula didalam tubuh tinggi
2. apa penyebab terjadinya dm ?
a. keturunan, kegemukan, dan suka makan – makanan yang manis
b. sering mengonsumsi garam dan jarang berolahraga
c. seing makan – makanan yang pedas
3. berapa nilai normal kadar gula dalam darah sebelum dan setelah makan ?
a. 80 – 120 mg/dl dan kurang dari 140 mg/dl
b. 90 – 100 mg/dl dan kurang dari 100 mg/dl
c. 100 – 120 mg/dl dan kurang dari 90 mg/dl
4. makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dm ?
a. makanan yang manis ( kecap, gula,coklat )
b. makanan yang pedas
c. makanan yang asin
5. pemeriksaan apa yang dapat dilakukan untuk mengetahui sesorang menderita
diabetes militus ?
a. tes urine
b. memeriksa tensi
c. tes gula darah

POST TEST

6. apa itu diabetes militus ?


d. suatu keadaan dimana tekanan darah naik
e. suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan
f. suatu keadaan dimana kadar gula didalam tubuh tinggi
7. apa penyebab terjadinya dm ?
a. keturunan, kegemukan, dan suka makan – makanan yang manis
b. sering mengonsumsi garam dan jarang berolahraga
c. seing makan – makanan yang pedas
8. berapa nilai normal kadar gula dalam darah sebelum dan setelah makan ?
a. 80 – 120 mg/dl dan kurang dari 140 mg/dl
b. 90 – 100 mg/dl dan kurang dari 100 mg/dl
c. 100 – 120 mg/dl dan kurang dari 90 mg/dl
9. makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dm ?
a. makanan yang manis ( kecap, gula,coklat )
b. makanan yang pedas
c. makanan yang asin
10. pemeriksaan apa yang dapat dilakukan untuk mengetahui sesorang menderita
diabetes militus ?
a. tes urine
b. memeriksa tensi
c. tes gula darah

Anda mungkin juga menyukai