Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CVA/STROKE
DI RUANGAN 28 UMUM
RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH :

TIM PKRS RUANG 28


IRNA 1

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH JAWA TIMUR


RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
MALANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CVA/STROKE
DI RUANG 28 RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

Oleh:

1. Firmansyah Abdul Haris 201710300511067


2. Muhammad Cholid Ali 201710300511027
3. Dimas Ragil 201710300511077
4. Azhiro Madha 201710300511072

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


CVA/STROKE
DIRUANG 28

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH ;
KELOMPOK 2

PEMBIMBING INSTITUSI KEPALA RUANGAN


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Tema : CVA (STROKE)


Sasaran : Keluaga pasien
Hari/ Tanggal : Jumat,14 February 2020
Waktu : 09.00-11.30 (30 menit)
Tempat : di Ruang 28 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

A. Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada
pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat
penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak
tertentu berkurang bahkan terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak
bahkan mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan
daerah otak yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal),
lumpuh anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa
(Mediskus, 2013).
Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke
tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian
ketiga setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Depkes RI (2007)
melaporkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian yang utama di
rumah sakit disamping itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan
nomor satu didunia ( Pinzon & Asanti, 2010).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
terjadinya serangan berulang atau kekambuhan pada penderita stroke adalah
dengan menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini. Pengendalian faktor-
faktor resiko secara optimal harus dijalankan, melakukan kontrol secara rutin,
mengkonsumsi makanan yang sehat serta konsumsi obat, tidak merokok, dan
harus mengenali tanda-tanda dini stroke ( Wardhana, 2011).
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stroke berulang maka
pengetahuan keluarga dan pasien perlu ditingkatkan, agar berbagai faktor
resiko yang dapat menimbulkan kejadian stroke berulang dapat dicegah atau
dihindari, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan. Sekitar 90 % pasien
stroke mengalami kelemahan pada anggota gerak. Pemulihan pasien stroke
dapat dilakukan dengan mobilisasi sedini mungkin dalam rangka mencegah
kekakuan sendi dan mengembalikan kemampuan klien secara fisik.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang stroke diharapkan keluarga pasien
dapat memahami konsep tentang pasien stroke dan pencegahannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang diare diharapkan audiens dapat:
a. Menyebutkan Pengertian Stroke
b. Menyebutkan Penyebab Penyakit Stroke
c. Menjelaskan mobilisasi pada pasien stroke
d. Menyebutkan Cara Pencegahan Stroke Berulang

C. Pokok Bahasan
Mobilasi dan Pencegahan Stroke Berulang

D. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Stroke
2. Penyebab Stroke
3. Mobilisasi pasien stroke
4. Cara Pencegahan Stroke Berulang
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab

F. Media Dan Alat


Media : Power point Materi
Alat : Buku, Pulpen, LCD

G. Proses pelaksanaan
No Tahapan & Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien
Waktu
1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam
(3 menit)  Memperkenalkan  Mendengarkan dan
Anggota klompok dan memperhatikan
Pembimbing
 Melakukan kontrak  Menyepakati kontrak
waktu
 Menjelaskan tujuan dan  Memperhatikan dan
materi yang akan mendengarkan
diberikan
2. Kegiatan  Menggali pengetahuan  Menanggapi dan
(25 menit) audien tentang stroke menjelaskan
 Memberikan  Memperhatikan
reinforcement positif dan mendengarkan
 Menjelaskan  Memperhatikan
pengertian penyakit dan mendengarkan
stroke
 Menjelaskan penyebab  Memperhatikan
stroke dan mendengarkan
 Menjelaskan mobilisasi  Memperhatikan
pada pasien stroke dan mendengarkan
 menggali pengetahuan  Memperhatikan
klien tentang cara dan mendengarkan
pencegahan stroke
berulang
 Memberi kesempatan  Memberikan
audien untuk bertanya pertanyaan
 Memberikan  Memperhatikan
reinforcement positif dan mendengarkan
 Memberikan  Memberikan
kesempatan pada jawaban
audien lain untuk
menjawab
 Memberikan  Memperhatikan
reinforcement positif dan mendengarkan
dan meluruskan
konsep
 Meminta masukan dari  Memperhatikan
pembimbing akademik dan mendngarkan
dan atau pembimbing
klinik
3. Penutup  Menyimpulkan  Memperhatikan
(2 menit) bersama-sama dan
mendengarkan
 Mengevaluasi hasil  Menjawab
kegiatan pertanyaan

 Mengucapkan terima  Memperhatikan


kasih dan
mendengarkan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup
H. Pengorganisasian

Keterangan :

: Leader

: Co. Leader

: Observer

: Fasilitator

: Anak/orang tua

Leader : Muhammad Cholid Ali

Co. Leader : Dimas Ragil Anarki

Observer : Firmansyah Abdul Haris

Fasilitator : Azhiro Asmadha

Deskripsi Tugas

a. Leader
o Memimpin jalannya acara.
o Membuka pertemuan.
o Mengatur setting tempat
o Menutup kegiatan bermain
b. Co. Leader
o Membantu tugas dari leader
o Menggantikan posisi leader bila diperlukan
c. Fasilitator
o Sebagai pemandu jalannya acara
o Sebagai tempat bertanya leader dan co. leader tentang kegiatan yang
akan dilakukan
o Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik
d. Observer
o Mengobservasi jalannya acara
o Memberi penilaian
o Memberi saran dan kritik setelah acara selesai
o Mengevaluasi dan umpan balik kepada leader dan co.leader
I. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta mampu
1. Menjelaskan pengertian penyakit stroke
2. Menjelaskan penyebab penyakit stroke
3. Menjelaskan mobilisasi pada pasien stroke
4. Menjelaskan cara pencegahan pada pasien stroke
Lampiran 1 : Stroke

A. Pengertian Stroke
Menurut kriteria WHO stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan
fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis
baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat
menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran
darah otak. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
berhentinya suplai darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan
oksigen ini dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan, atau pecahnya
pembuluh darah di otak (Smeltzer, 2001).

B. Faktor Penyebab Stroke


1. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol
a. Usia
Setiap manusia akan bertambah umurnya, dengan demikian
kemungkinan terjadinya stroke lebih besar. Pada umumnya
resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun dan meningkat
setiap tahunnya.
b. Jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena serangan
stroke dibanding perempuan.
c. Ras/suku bangsa
d. Genetik/keturunan
Seseorang yang mempunyai riwayat stroke dalam keluarganya,
menjadi seseorang yang beresiko tinggi terkena serangan
stroke.
2. Faktor resiko yang dapat dikontrol atau dikendalikan diantaranya
a. Hipertensi
b. Diabetes mellitus
c. Penyakit jantung
d. Riwayat stroke sebelumnya
e. Merokok
f. Kolesterol tinggi
g. Obesitas
h. Minuman Alkohol
C. Mobilisasi Pada Pasien Stroke
Mobilisasi adalah jalan untuk melatih hampir semua otot tubuh untuk
meningkatkan fleksibilitas sendi atau mencegah terjadinya kekakuan pada
sendi.
1. Pelaksanaan mobilisasi dini posisi tidur
a. Berbaring telentang
 Posisi kepala, leher, dan punggung harus lurus.
 Letakkan bantal dibawah lengan yang lemah/lumpuh
secara berhatihati, sehingga bahu terangkat keatas
dengan lengan agak ditinggikan dan memutar kearah
luar, siku dan pergelangan tangan agak ditinggikan.
 Letakkan pula bantal di bawah paha yang lemah /
lumpuh, dengan posisi agak memutar ke arah dalam,
dan lutut agak ditekuk.
b. Miring kesisi yang sehat
 Bahu yang lumpuh harus menghadap kedepan
 Lengan yang lumpuh memeluk bantal dengan siku
diluruskan
 Kaki yang lumpuh diletakkan didepan
 Dibawah paha dan tungkai diganjal bantal
 Lutut ditekuk
c. Miring kesisi yang lumpuh/lemah
 Lengan yang lumpuh menghadap kedepan, pastikan
bahu pasien tidak memutar secara berlebihan
 Tungkai agak ditekuk, tungkai yang sehat menyilang di
atas tungkai yang lumpuh/lemah dengan diganjal bantal.
2. Latihan Gerak Sendi (Range of Motion)
Latihan gerak sendi ini bertujuan untuk mengurangi kekakuan pada
sendi dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan aktif maupun pasif
tergantung dengan keadaan pasien.
Gerakan-Gerakan dalam latihan gerak sendi ini adalah sebagai
berikut:
a. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
 Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh
dan siku menekuk dengan lengan.
 Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan
yang lain memegang pergelangan tangan pasien.
 Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.
b. Fleksi dan Ekstensi Siku
 Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh
dengan telapak mengarah ke tubuhnya.
 Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang
tangannya mendekat bahu.
 Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
 Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan
siku menekuk.
 Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien
dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
 Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya
menjauhinya.
 Kembalikan ke posisi semula.
 Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya
menghadap ke arahnya.
 Kembalikan ke posisi semula.
d. Pronasi Fleksi Bahu
 Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.
 Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan
pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
 Angkat lengan pasien pada posisi semula.
e. Abduksi dan Adduksi Bahu
 Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
 Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan
pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
 Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah
perawat (Abduksi).
 Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
 Kembalikan ke posisi semula.
f. Rotasi Bahu
 Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku
menekuk.
 Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien
dekat siku dan pegang tangan pasien dengan tangan
yang lain.
 Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh
tempat tidur, telapak tangan menghadap ke bawah.
 Kembalikan posisi lengan ke posisi semula.
 Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh
tempat tidur, telapak tangan menghadap ke atas.
 Kembalikan lengan ke posisi semula.
g. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari
 Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan,
sementara tang lain memegang kaki.
 Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah
 Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang.
 Kembalikan ke posisi semula.
h. Infersi dan efersi kaki
 Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari
dan pegang pergelangan kaki dengan tangan satunya.
 Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap
ke kaki lainnya.
 Kembalikan ke posisi semula
Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi
kaki yang lain.
 Kembalikan ke posisi semula.
i. Fleksi dan ekstensi pergelangan Kaki
 Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien
dan satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga
kaki lurus dan rilek.
 Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah
dada pasien.
 Kembalikan ke posisi semula.
 Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
j. Fleksi dan Ekstensi lutut.
 Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang
tumit pasien dengan tangan yang lain.
 Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
 Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
 Kebawahkan kaki dan luruskan lutut dengan
mengangkat kaki ke atas.
 Kembali ke posisi semula.
k. Rotasi pangkal paha
 Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki
dan satu tangan yang lain di atas lutut.
 Putar kaki menjauhi perawat.
 Putar kaki ke arah perawat.
 Kembalikan ke posisi semula.
l. Abduksi dan Adduksi pangkal paha.
 Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan
satu tangan pada tumit.
 Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8
cm dari tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan
pasien.
 Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
 Kembalikan ke posisi semula.

D. Cara Pencegahan Penyakit Stroke Berulang


Stroke merupakan penyakit pemicu kematian yang serius, namun sebenarnya
dapat dicegah. Perubahan gaya hidup perlu ditingkatkan guna mengurangi
risiko stroke. Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan :
1. Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan
membantu dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil
mengendalikan lemak dalam darah. Kurangi kolesterol "jahat" sehingga
dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
2. Kurangi konsumsi garam
Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah
sehingga mengurangi risiko stroke.
3. Hindari Kebiasaan buruk seperti : merokok dan minum alkohol
Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat. Merokok dapat merusak
pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat
penyumbatan di pembuluh darah. Kebiasaan merokok dapat
menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah)
dan membuat darah menjadi mudah untuk menggumpal dan darah
menggumpal akan meningkatkan resiko penyakit stroke ini.
4. Hidup aktif dan olahraga yang teratur
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang
lebih besar memiliki kadar kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan
stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga mengurangi
risiko penyakit-penyakit tersebut. Melakukan aktivitas fisik secarateratur
dengan berolahraga termasuk dalam salah satu tips dan cara dalam
membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan
lemak yang sehat dalam darah.
5. Perbanyak konsumsi serat dan banyak minum air putih
Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen
untuk setiap 7 gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari.
Dengan kata lain mereka yang paling rajin mengonsumsi serat risikonya
paling rendah terkena stroke.
DAFTAR HADIR
NO NAMA TTD

Anda mungkin juga menyukai