Anda di halaman 1dari 1

Tradisi baru yang timbul dikalangan siswa saat tidak ada KBM adalah

pergi ke kantin. Masalah ini sudah sering di bicarakan oleh guru-guru. Namun
tradisi ini masih saja ada di sekolah sekolah di Indonesia, salah satunya di
SMPN 1 Tembelang. Hampir setiap harinya, siswa melanggar tata tertib yang
ada di sekolah bahwa siswa seharusnya tidak pergi atau meninggalkan kelas
selama KBM berlangsung, kecuali ada alasan tertentu yang dapat dipahami.

Banyak faktor yang menyebabkan siswa untuk melanggar aturan dengan


pergi ke kantin saat KBM berlangsung. Faktor tersebut dapat dibagi menjadi
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berkaitan dengan siswa itu
sendiri dan faktor eksternal berkaitan dengan lingkungan dimana siswa itu
bersosialisasi.
Faktor utama yang menyebabkan siswa melakukan hal ini adalah adanya
keberanian untuk siswa melanggar aturan yang sudah ada di sekolah, dia
melanggar karena ingin keluar saat jam KBM.
Faktor kedua yaitu adanya jamkos dan guru tidak memberi tugas kepada
murid yang menyebabkan siswa pergi ke kantin sebelum waktu istirahat. Baik
murid-pun seharusnya tetap dikelas walaupun tidak ada guru maupun tidak
diberi tugas saat guru tidak bisa hadir
Faktor ketiga yaitu siswa yang tidak sarapan sebelum berangkat sekolah
yang menyebabkan dia lapar saat KBM berlangsung dan menyebabkan dia
harus bolos KBM untuk sarapan di kantin.
Faktor keempat yaitu teman-teman dari siswa itu yang mengajakanya
untuk bolos jam pelajaran dan memilih untuk pergi ke kantin.

Penanganan masalah ini yang sudah sering dilakukan oleh siswa harus
segera dilakukan. Sebenarnya akar dari permasalahan ini adalah ketertiban
yang harus ditegaskan. Pihak sekolah seharusnya lebih tegas terhadap perilaku
siswa yang menyimpang dan memberi sanksi maupun hukuman yang tegas
untuk siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

Anda mungkin juga menyukai