8060 17823 1 SM PDF
8060 17823 1 SM PDF
Abstrak
Obyek kajian geomorfologi adalah bentuklahan yang tersusun pada permukaan
bumi di daratan maupun penyusun muka bumi di dasar laut. Kondisi
geomorfologi yang dimiliki suatu daerah merupakan sumberdaya alam. Salah satu
bagian dari sumberdaya alam adalah sumberdaya lahan. Pemanfaatan sumberdaya
lahan yang seoptimal mungkin menjadi suatu keharusan agar mendapat hasil
yang optimal. Dengan menggunakan data penginderaan jauh maka pengkaitan
bentuk lahan dapat dilakukan analisis. Tujuan penelitian ini adalah melakukan
analisis bentukan lahan asal proses fluvial di wilayah Karangsambung dengan
menggunakan data citra satelit. Hasil yang didapat pada penelitian ini bahwa sub
bentukan lahan asal proses fluvial terdapat 5 (lima) jenis, yaitu : dataran banjir,
sungai meander, sungai teranyam, pothole, point bar, sungai mati.
167
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 167-174
168
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 167-174
169
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 167-174
170
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 167-174
Bahan citra berupa satelit landasat Band komposit yang digunakan pada
TM dilakukan suatu pengkoreksian sebelum penelitian ini antara lain menggunakan RGB
dilakukan analisis, koreksi tersebut 452. Komposit RGB 452 digunakan dalam
meliputi koreksi geometrik, yaitu koreksi mendeteksi konfigurasi permukaan agar
pada citra agar terdapat kesamaan geometri terlihat dengan jelas topografi dan bentuk-
antara citra dengan permukaan bumi akibat bentuknya. Citra radar SRTM 30 tile
adanya rotasi bumi dan pergerakan wahana e100n40 digunakan untuk mengetahui nilai
sensor. Koreksi yang kedua adalah koreksi DEM dilakukan pengkonversian ke dalam
radiometrik yang merupakan koreksi bentuk vektor sehingga dapat dilakukan
sebagai pembebasan awan. Komposit pengkelasan terhadap kemiringan lereng
warna semu digunakan pada citra dengan dengan menggunakan Metode Horn.
maksud untuk menonjolkan karakteristik Dengan mengetahui keadaan secara umum
tertentu. Pada penelitian ini digunakan permukaan maka akan dapat dilakukan suatu
analisis intepretasi citra secara visual. kajian mengenai karaktersitik.
171
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 167-174
berupa garis kontur wilayah dirubah dalam sungai yang menghantam batuan dengan
bentuk TIN yaitu berupa garis-garis yang perbedaan kekompakan batuan sehingga
membentuk segitiga yang tidak beraturan akan terjadi pembelokan arah sungai,
guna menggambarkan kenampakan 3 belokan sebelah luar merupakan zona
dimensional. Gambar 3 merupakan dimana material akan tererosi yang disebut
kenampakan 3 dimensional wilayah sebagai pothole (D) sedangkan belokan
penelitian. material diendapkan yang juga disebut
Mengingat wilayah ini masih terdapat sebagai point bar (E) ; (C) bentuklahan
banyak singkapan batuan dengan topografi sungai teranyam yang diakibatkan karena
yang berbukit maka air hujan yang jatuh banyaknya material dengan ukuran butir
pada permukaan sebagian besar akan menjadi besar/ kasar hasil sedimentasi pada
aliran permukaan dengan tingkat kecepatan gosong sungai biasanya wilayah ini
dan debit aliran yang tinggi. Semakin lama merupakan wilayah yang landai dan datar,
bentukan lahan denudasional terbuat akan serta juga terdapat (F) bentuklahan sungai
terkikis oleh adanya tenaga fluvial dan mati yaitu di dekat bentuklahan
menjadikan berbagai bentukan lahan asal meandering, bentuklahan ini merupakan
proses fluvial pada kawasan hasil akhir dari meandering yang
karangsambung. Gambar 4. merupakan foto membentuk suatu danau tapal kuda, dan
sebagian jenis bentukan lahan proses fluvial. untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.
Geomorfologi yang membentuk Pentingnya mengetahui zonasi-zonasi
bentukan lahan asal proses fluvial di bentuklahan fluvial ini untuk sebagai salah
wilayah karangsambung meliputi, (A) satu faktor dalam menentukan kesesuaian
bentuklahan dataran banjir yang lahan sehingga terciptanya produktivitas
merupakan daerah yang sering banjir pada lahan yang optimal. Gambar 4.
kawasan ini, dataran banjir merupakan merupakan citra Landsat TM komposit
sutau tempat akumulasi sedimentasi akibat RGB FCC 452 wilayah Karangsambung.
adanya luapan banjir sehingga wilayah ini
merupakan daerah yang secara periodik
terkena banjir; (B) bentuklahan sungai
meandering ini diakibatkan karena adanya
kekuatan dari aliran permukaan pada
172
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 167-174
173
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 167-174
174