Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ketika baru dilahirkan, semua tingkah laku manusia yang baru lahir tersebut digerakkan
olen insting dan naluri. Insting atau naluri ini tidak termasuk dalam kebudayaan, tetapi
mempengaruhi kebudayaan. Contohnya adalah kebutuhan akan tempat tinggal,dulu manusia
hanya hidup berpindah-pindah atau nomaden. Mereka hanya mencari perlindungan di goa atau di
bawah pohon-pohon besar agar tidak diserang oleh binatang buas, tetapi sekarang tempat tinggal
adalah kebutuhan dasar yang tidak termasuk dalam kebudayaan. Bagaimana kebutuhan itu
dipenuhi;dengan cara apa agar kebutuhan itu terpenuhi adalah bagian dari kebudayaan. Semua
manusia perlu tempat tinggal yang bersih dan nyaman bagi kehidupannya,agar tidak diserang
penyakit tetapi kebudayaan yang berbeda dari kelompok kelompoknya menyebabkan manusia
melakukan kegiatan itu dengan cara yang berbeda.
Sebagai contoh adanya kepercayaan masyarakat Jawa memiliki budaya mencuci kaki
selepas bepergian dengan alasan kepercayaan menghindari musibah dan gangguan
makhluk halus. Meskipun memiliki alasan yang tidak ilmiah, namun budaya tersebut
secara langsung mempengaruhi kesehatan masyarakat Jawa. Contoh lainnya adalah
budaya sumpah-serapah dalam keluarga di beberapa daerah di Indonesia. Budaya ini lebih
jauh dapat mempengaruhi kesehatan kejiwaan anggota keluarga. Hal ini semua terjadi
karena manusia mempelajari atau mencontoh sesuatu yang dilakukan oleh generasi
sebelumya atau lingkungan disekitarnya yang dianggap baik dan berguna dalam hidupnya.
Sehingga dalam mensosialisasikan kesehatan pada masyarakat luas dapat lebih terarah
yang implikasinya adalah naiknya derajat kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai