Anda di halaman 1dari 27

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu


pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.

Kurikulum Tingkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Pantar disusun antara lain agar dapat
memberi kesempatan peserta didik :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan.
Komponen KTSP terdiri dari:
(a) Tujuan Pendidikan Sekolah
(b) Struktur dan Muatan Kurikulum
(c) Kalender Pendidikan
(d) Silabus
(e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
B. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang –Undang Nomor 14 Tahun 2003 tentang guru dan dosen
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permen Nomor 22, 23, dan 24 tentang standar isi, SKL dan pelaksanaanya
5. Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentangStandar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan agama Islam dan bahasa Arab di Madrasah

C. Pengertian
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan pada jalur formal, non-formal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
D. Tujuan Menyusun KTSP
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kurikulum pada Madrasah Tsanawiyah Negeri
Pantar.
2. Sebagai kompas dalam pengembangan potensi peserta didik agar menjadi menusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
3. Sebagai penjamin mutu standar tujuan pendidikan nasional pada Madrasah Tsanawiyah
Negeri Pantar.

BAB II.
TUJUAN KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI PANTAR

Kurikulum disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan


kebutuhan dan potensi yang ada di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pantar. Madrasah
sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan
tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut: (1)
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat
cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) era
informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5)
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era
perdagangan bebas.
Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah kami, sehingga visi sekolah
diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan citra
moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Namun
demikian, visi sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Visi juga
harus memperhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki /madrasah, (2)
harapan masyarakat yang dilayani madrasah.
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders) bermusyawarah, sehingga
visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait, sehingga seluruh kelompok
yang terkait (guru, karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama
berperan aktif untuk mewujudkannya.
Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat: (1) filosofis, (2) khas, (3) mudah diingat.
Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh sekolah kami, MTs Negeri Pantar.
A. Visi MTs. Negeri Pantar
“UNGGUL DALAM PRESTASI, TANGGAP TERHADAP IPTEK, SANTUN DALAM
BERSIKAP”
Untuk mencapai visi tersebut, perlu diterapkan berbagai misi berupa kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan
visi di atas.
B. Misi MTs. Negeri Pantar
Untuk mencapai Visi Madrasah tersebut, maka misi yang harus dilaksanakan adalah :
1. Mengembangkan Ilmu pengetahuan, seni dan budaya serta menjunjung tinggi akhlak dan
nilai – nilai kemanusiaan dalam interaksi kehidupan di sekolah
2. Menciptakan budaya belajar yang kondusif, memberdayakan seluruh potensi secara
optimal
3. Menyiapkan peserta didik ke jenjang pendidikan selanjutnya.
4. Mendorong seluruh warga sekolah untuk belajar sepanjang hayat
5. Mampu menerapkan IPTEK dalam proses belajar mengajar.
6. Mewujudkan MTs. Negeri Pantar sebagai lembaga pendidikan yang berwawsan wiyata
mandala
7. Mewujudkan MTs. Negeri Pantar sebagai sekolah sehat
8. Memberi layanan prima kepada masyarakat
9. Menciptakan budaya asah, asih, asuh bagi keluarga besar MTs. Negeri Pantar
Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa
kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang
diuraikan dari visi dan misi di atas.
C. Tujuan MTs. Negeri Pantar
Tujuan sekolah kami merupakan jabaran dari visi dan misi sekolah agar komunikatif dan
bisa diukur sebagai berikut:
1. Memaksimalkan sumber belajar di sekolah mencapai 100%
2. Efektifitas kegiatan belajar mengajar mencapai 100%
3. Mencapai target kurikulum 100% dan daya serap siswa 85%
4. Meningkatkan rata-rata nilai Ujian Nasional
5. Meningkatkan prestasi lulusan yang diterima di sekolah negeri yang lebih tinggi.
6. Meningkatkan nilai – nilai religius
7. Memiliki tim olahraga berprestasi
8. Memiliki tim kesenian
9. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
10. Meningkatkan sumber daya manusia
11. Meningkatkan minat baca guru dan siswa
12. Meingkatkan kegiatan OSIS
13. Melaksanakan KBM dan Penilaian
Tujuan sekolah kami tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan
dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah yang dibakukan secara
nasional, sebagai berikut:
1. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan
lingkungan secara bertanggung jawab.
3. Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah, serta
berkomunikasi melalui berbagai media.
4. Menyenangi dan menghargai seni.
5. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat.
6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap
bangsa dan tanah air.
Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami rinci sebagai
profil siswa MTs. Negeri Pantar sebagai berikut:
1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cerminan
akhlak mulia dan iman taqwa.
2. Mampu membiasakan diri untuk berbahasa Arab dan Inggris .
3. Mampu melakukan pengembangan diri untuk mendalami pengetahuan yang dimilikinya.
4. Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word, exsel, dan desain
grafis.
5. Mampu melanjutkan ke SMA/MA, SMK/MAK terbaik sesuai pilihannya melalui
pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri.
6. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di
tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, dan nasional.
7. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pra-vocasional.
D. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
E. Profil Madrasah Tsanawiyah Negeri Pantar
1. Sumber Daya Manusia
a. Siswa

1. Analisis Lingkungan dan Tantangan Nyata


Berdasarkan profil MTs. Negeri Pantar yang dipaparkan di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa tantangan sebagai berikut :
1.1 Kurikulum dan Pengajaran
Tantangan nyata yang dihadapi bidang kurikulum dan pengajaran meliputi :
a. Bidang Akademik
1) Target pencapaian kelulusan tetap mempertahankan kelulusan 100% dan peningkatan
nilai rata-rata setiap mata pelajaran pada Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tahun Pelajaran
2011/2012
2) Efektifitas Pembelajaran
Tantangan terciptanya iklim belajar yang berorientasi pada pembelajaran siswa aktif melalui
berbagai pendekatan dan metode mengajar. Tinggi rendahnya nilai akademik yang dicapai
siswa sangat dipengaruhi oleh efektifitas pembelajaran. Selama ini pembelajaran di MTs.
Negeri Pantar sebagian guru masih menggunakan pola belajar yang berpusat pada guru
dengan jalan mencatat dan menjelaskan.
3) Kegemaran Membaca
Tantangan membudayakan semua siswa agar gemar membaca buku, baik buku pelajaran
maupun buku-buku lainnya. Kegemaran membaca di kalangan siswa selama ini belum
menjadi perhatian serius baik di dalam kelas, perpustakaan maupun di rumah. Siswa lebih
banyak bermain dari pada membaca ketika ada jam kosong, atau waktu istirahat dan libur.
b. Bidang Non-akademik
1) Tantangan Olah Raga
Ialah tantangan mempersiapkan atlit olah raga yang diharapkan dapat meraih prestasi di
tingkat Provinsi dan Nasional. Selama ini tim olah raga MTs. Negeri Pantar banyak
mengukir prestasi tingkat Kecamatan seperti Bola kaki, Volly, Bulu tangkis, Catur dan sepak
takraw. Akan tetapi sekarang kurang mendapat perhatian dan pembinaan yang serius.
2) Tantangan Memiliki Grup Kesenian yang Siap Tampil
Tantangan yang dihadapi adalah tersedianya fasilitas kesenian dan tim pembina yang
dapat melakukan pembinaan secara teratur. Selama ini sebagian siswa memiliki
kemampuan dalam bidang seni suara dan musik. Akan tetapi hambatan yang dihadapi
adalah penyediaan fasilitas dan pembinaan yang kurang memadai.
3) Tantangan di Bidang Keterampilan Keagamaan
Tantangan yang dihadapi adalah tersedianya tim pembina keagamaan yang mampu
membimbing keterampilan siswa dalam bidang seni baca al-Qur’an, Tahfidz, Muhadharah
dan Kaligrafi.
4) Tantangan Terhadap KIR
Tantangan yang dihadapi adalah menyiapkan tim KIR yang mampu meraih juara pada
tingkat Kabupaten.
1.2 Manajemen dan Pengelolaan Administrasi.
a. Terselenggaranya pengelolaan administrasi madrasah secara profesional, dinamis dan
tepat waktu. Selama ini sebagian guru dan karyawan belum memiliki pemahaman
mengenai pengelolaan administrasi secara baik dan benar.
b. Tantangan tersedianya SDM yang memiliki keterampilan dan mampu melaksanakan
tugas sesuai mekanisme dan job description. SDM yang dimiliki madrasah belum
melaksanakan fungsi, peran dan tugasnya masing-masing secara optimal.
1.3 Ketenagaan
a. Tantangan yang dihadapi adalah tersedianya tenaga guru yang berkualifikasi Sarjana
Pendidikan sesuai mata pelajaran yang diperlukan. Selama ini kekurangan guru yang ada
ialah yang bekualifikasi Sarjana Pendidikan pada mata pelajaran Geografi, Seni Budaya,
Tehnologi Informasi (TIK), Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, PenjaskesOr dan Muatan
Lokal.
b. Tantangan yang dihadapi adalah semua guru memiliki kemampuan dalam membuat
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penguasaan
metodologi pembelajaran, pengawasan dan penilaian hasil belajar. Selama ini sebagian
guru dalam membuat perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaannya, penguasaan
metodologi, pengawasan dan penilai hasil belajar masih kurang.
c. Tantangan yang dihadapi adalah semua guru dan karyawan memiliki Komitmen,
kepedulian dan disiplin yang tinggi dalam memajukan Madrasah. Selama ini sebagian guru
dan pegawai belum menunjukkan komitmen, kepedulian dan disiplin yang tinggi dalam
menjalankan tugasnya.
d. Tantangan yang dihadapi semua guru dan karyawan dapat menggunakan tehnologi
Komputer untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan administrasi dan pembelajaran.
1.4 Sarana dan Prasarana
Tantangan yang dihadapi adalah terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana yang
memadai dalam proses belajar mengajar. Selama ini Laboratorium, perpustakaan,
komputer dan media pendukung lainnya belum ada.
1.5 Peserta Dididk
a. Tantangan yang dihadapi adalah meningkatkan kemampuan siswa agar tumbuh dan
berkembang secara optimal melalui kegiatan akademik dan non akademik. Selama ini input
siswa rata-rata berkemampuan sedang sampai kurang.
b. Tantangan yang dihadapi adalah menegakkan disiplin dan tata tertib siswa yang berlaku
di Madrasah. Selama ini masih terdapat pelanggaran tata tertib dan motivasi belajar siswa
yang rendah.
c. Tantangan yang dihadapi semua siswa dapat membaca dan menulis al-Qur’an dengan
benar. Selama ini masih ada siswa yang belum dapat membaca dan menulis al-Qur’an
yang benar dan sesuai dengan ilmu tajwid.
1.6 Lingkungan dan Kultur Madrasah.
a. Tantangan terciptanya suasana kehidupan yang religius di lingkungan Madrasah. Selama
ini kebiasaan siswa dalam berpakayan dan melaksanakan ibadah belum menunjukkan
perilaku dan keteladanan yang Islami.
b. Tantangan yang dihadapi adalah semua guru, karyawan dan siswa dapat menciptakan
budaya bersih, rapih dan indah. Selama ini sebagian guru, karyawan dan siswa kurang
memiliki kepedulian terhadap lingkungan Madrasah yang bersih, rapih dan indah.
c. Tantangan terciptanya budaya membaca al-Qur’an 5 menit sebelum pelajaran dan
pulang sekolah.
2. Analisis Tingkat Kesiapan Fungsi
Target 1. Aspek Kurikulum dan Pengajaran
a. Kelulusan 100% pada UN dan US.
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi PBM
1. Faktor Internal
a. Program PBM
a. Semua guru memiliki program PBM
a. Semua guru memiliki program PBM

b. Metode Mengajar yang digunakan Guru b. Bervariasih b. Belum bervariasi √
c. Pengelolaan Kelas c. sangat baik c. cukup baik √
d. Ketuntasan Belajar d. setiap pokok bahasan tuntas. d. Semua Pokok Bahasan Tuntas √
e. Ulangan Harian e. Dilaksanakan secara terprogram e. Semua Guru melaksanakannya √
f. Perbaikan dan Pengayaan f. Melaksanakan perbaikan dan dan pengayaan f. Sebagian
Guru yang melaksanakannya √
g. Laporan hasil belajar g. Laporan hasil belajar setiap bulan g. Ada laporan hasil belajar
tiap bulan √
h. Pendalaman materi UN/US h. diberikan melalui bimbingan UN/US h. Diprogramkan √
i. Pra UN/US i. Dilaksanakan secara terencana i. Diprogramkan √
j. Buku Pegangan Guru dan siswa j. Semua tersedia j. Sebagian Guru memilikinya √
k. Motivasi belajar siswa k. Tinggi k. Sedang √
2. Faktor Eksternal :
a. Dukungan orang tua
a. Sangat baik
a. Cukup

b. Lingkungan luar sekolah b. Sangat mendukung b. Kurang Mendukung √

b. Efektifitas Pembelajaran
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi PBM
1. Faktor Internal
a. Jumlah Guru
a. Guru yang dibutuhkan16 orang
a. Jumlah Guru 14 orang

b. Beban Mengajar b. Minimal 24 jam b. Beban Mengajar ada yang lebih dari 24 jam √
c. Diklat Profesi c. Semua Guru Mengikuti Diklat Profesi c. Sebagian Guru belum mengikuti
Diklat Profesi √
d. Keseuaian Tugas dengan Latar belakang Pendidikan d. Semua Guru Mengajar Sesuai
dengan latar belakang pendidikannya d. Sebagian Guru mengajar tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan. √
2. Faktor Eksternal
a. Kemampuan dan motivasi belajar siswa a. Tinggi a. Sedang √
b. Media dan sarana belajar b. Tersedia secara memadai b. Tersedia kurang memadai √
c. Gemar Membaca
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi PBM
1. Faktor Internal
a. Ketersediaan Buku
a. Semua buku tersedia di Perpustakaan
a. Sebagian buku yang diperlukan tersedia

b. Penugasan Guru b. Semua Guru menugaskan siswa membaca buku yang diperlukan b.
Semua Guru menugaskan siswa membaca buku yang diperlukan √
c. Motivasi siswa dalam membaca c. Tinggi c. Motivasi siswa rendah √
d. Penilaian Guru d. Semua Guru memberikan penilaian dengan baik d. Semua Guru
memberikan penilaian dengan baik √
2. Faktor Eksternal
a. Dukungan Orang tua
a. Dukungan orang tua tinggi
a. Dukungan orang tua rendah √
b. Lingkunagan Madrasah b. Sangat menunjang b. Cukup menunjang √

d. Tim Olahraga yang Terlatih


FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi PBM
1. Faktor Internal
a. Program Pembinaan
a. Adanya program pembinaan yang direncanakan
a. Ada Program

b. Minat dan Bakat siswa b. Memiliki bakat dan minat yang tinggi b. Memiliki bakat dan
minat yang tinggi √
c. Pelatih/pembina
c. Tersedia pelatih yang profesional c. Hampir semua cabang belum ada pelatihnya √
d. Fasilitas Olahraga d. Tersedia fasilitas yang lengkap d. Kurang tersedia fasilitas √
e. Jadwal Latihan e. Tersedia waktu latihan yang cukup e. Sebagian cabang olah raga
belum terjadwal √
2. Faktor Eksternal
a. Dukungan Sponsor
a. Tinggi
a. Belum ada

b. Kegiatan Lomba b. Sering mengikuti lomba b. Sering ikut lomba √
e. Grup Kesenian Yang Terlatih
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi PBM
1. Faktor Internal
a. Program Pembinaan
a. Adanya program pembinaan yang direncanakan
a. belum ada Program

b. Minat dan Bakat siswa b. Memiliki bakat dan minat yang tinggi b. Memiliki bakat dan
minat yang tinggi √
c. Pelatih/pembina c. Tersedia pelatih yang profesional c. belum ada pelatihnya √
d. Tempat Latihan d. Tersedia tempat latihan d. Belum tersedia tempat latihan √
e. Alat Kesenian e. Tersedia alat kesenian yang lengkap e. Belum tersedia √
f. Jadwal latihan f. Tersedia waktu yang cukup. f. Waktu latihan belum terjadwal √
2. Faktor Eksternal
Dukungan Orang Tua
Dukungan Tinggi
Rendah

f. Keterampilah Keagamaan ( Qiro’ah, Tahfidz, Muhadharah dan Kaligrafi )


FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi PBM
1. Faktor Internal
a. Program Pembinaan
a. Adanya program pembinaan yang direncanakan
a. Ada Program Pembinaan

b. Minat dan Bakat siswa b. Memiliki bakat dan minat yang tinggi b. Memiliki bakat dan
minat yang rendah √
c. Pelatih/pembina c. Tersedia pelatih yang profesional c. Belumada Pelatih Yang
berpengalaman √
d. Tempat Latihan d. Tersedia tempat latihan d. Tempat latihan cukup memadai √
e. Jadwal latihan e. Tersedia alat kesenian yang lengkap e. Sebagian cabang belum
terjadwal dengan baik √
2. Faktor Eksternal
Dukungan Orang Tua
Dukungan Tinggi
Belum maksimal

g. Kelompok Ilmiah Remaja Yang Terlatih
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi PBM
1. Faktor Internal
a. Program Pembinaan
a. Adanya program pembinaan yang direncanakan
a. Ada Program Pembinaan

b. Minat dan Bakat siswa b. Memiliki bakat dan minat yang tinggi b. Memiliki bakat dan
minat yang rendah √
c. Pelatih/pembina c. Tersedia pelatih yang profesional c. Memberdayakan Guru MIPA √
d. Fasilitas Yang Menunjang d. Tersedia fasilitas yang lengkap d. Memiliki fasilitas yang
terbatas

e. Jadwal latihan e. Tersedia waktu yang cukup e. Belum memiliki jadwal yang tersusun √
2. Faktor Eksternal
a. Dukungan Orang Tua
b. Dukungan Sponsor
a. Dukungan Tinggi
b. Banyak lembaga yang mendukung perlombaan
a. Orang tua belum memberikan dukungan yang maksimal.
b. Baru LIPI yang mengadakan lomba


Target 2 : Aspek Manajemen dan Pengelolaan Madrasah yang Dinamis
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi Manajemen
1. Faktor Internal
a. Program Kerja
a. Memiliki program Kerja yang terencana yang didukung oleh warga Madrasah
a. Memiliki program Kerja yang didukung oleh warga Madrasah

b. Pemahaman terhadap Manajemen Madrasah b. Semua SDM memilki pemahaman
terhadap Manajemen Madrasah b. Sebagian Guru dan Karyawan belum memahami secara
baik √
c. Pelaksanaan Manajemen c. Semua warga madrasah melaksanakan tugas secara baik c.
Sebagian warga madrasah belum melaksanakan tugas secara baik √
2. faktor eksternal
Komite Madrasah
Mendukung Program Madrasah
Mendukung Program Madrasah

Target 3 : Aspek Sumber Daya Manusia yang Trampil
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi Ketenagaan
1. Faktor Internal
a. Jumlah Guru Mata Pelajaran
a. Guru Mata pelajaran yang dibutuhkan 16 orang
a. Guru mata pelajaran yang tersedia 13 orang

b. Jumlah Pegawai
b. Pegawai yang dibutuhkan 5 orang
b. Pegawai yang tersedia 4 orang

c. Kemampuan Profesional c. Semua Guru dan Pegawai Madrasah memiliki kemampuan
profesional yang cukup tinggi c. Sebagian guru dan pegawai tingkat profesionalnya masih
rendah √
d. Dedikasi /Pengabdian d. Berdedikasi tinggi d. berdedikasi cukup tinggi √
e. Pemanfaatan tehnologi Komputer e. Semua guru dan pegawai mampu mengoperasikan
Komputer e. Sebagian guru dan pegawai masih belum dapat mengoperasikan Komputer
secara baik √
2. Faktor Eksternal
Diklat
Memiliki Pengalaman Diklat Profesi
Banyak yang belum mengikuti Diklat Profesi

Target 4 : Aspek Sarana Prasarana Yang Memadai
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi Sarana
1. Faktor Internal
a. Program Kerja
a. Memiliki Program kerja yang direncanakan
a. Memiliki program kerja yang direncanakan

b. Sarana yang dimiliki b. Tersedia sarana penunjang yang lengkap b. Sarana penunjang
masih kurang √
c. Pemanfatan sarana yang dimiliki c. Pemanfatab sarana secara maksimal c. Belum
optimal memanfaatkan sarana yang dimiliki √
2. Faktor Eksternal
Komite Madrasah
Mendukung penyediaan sarana Belajar
Memberikan dukungan sesuai dengan kemampuan

Target 5 : Aspek Peserta Didik Yang Unggul Dalam Prestasi dan Berdisiplin.
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi Kesiswaan
1. Faktor Internal
a. Program Pembinaan
a. Memiliki Program pembinaan yang direncanakan
a. Memiliki program pembinaan yang direncanakan

b. Motivasi dan disiplin Belajar b. Tinggi b. Cukup √
c. Prestasi Belajar c. Sangat baik c. Rata-rata prestasi belajar siswa cukup baik √
d. Kemampuan siswa d. Memiliki kemampuan rata-rata baik d. Berkemampuan sedang

2. Faktor Eksternal
a. Dukungan orang tua
b. Lingkungan Madrasah
a. Sangat mendukung
b. Mendukung
a. Cukup mendukung
b. Mendukung


Target 6 : Aspek Lingkungan dan Budaya Madrasah Yang Bersih, Indah dan Islami.
FUNGSI DAN FAKTORNYA INDIKATOR KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
KESIAPAN
SIAP TIDAK
Fungsi Lingkungan dan Budaya
1. Faktor Internal
a. Program Kerja
a. Memiliki Program kerja yang direncanakan dengan baik
a. Memiliki program kerja yang direncanakan

b. Budaya b. Terciptanya kultur Madrasah yang bersih dan Islami b. Belum terciptanya
Kultur yang bersih dan Islami secara Optimal √
c. Kepedulian c. Semua warga Madrasah memiliki kepedulian c. Belum semua warga
Madrasah memiliki kepedulian √
2. Faktor Eksternal
a. Konstribusi Orang tua dan Pemerintah
b. Lingkungan Madrasah
a. Sangat Mendukung
b. Sangat Mendukung
a. Mendukung
b. Mendukung


G. Identifikasi Fungsi Sasaran (Komponen) Pendidikan
1. Kurikulum dan Pengajaran
a. Kekuatan/Peluang
1) Telah menyelenggaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2) Memiliki program kerja yang telah direncanakan
3) Menyelenggaran kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler sesuai jadwal
4) Mengadakan Matrikulasi untuk kelas VII dan bimbingan belajar khusus kelas IX dalam
menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.
5) Semua guru telah memiliki perangkat pembelajaran yang lengkap.
6) Memiliki prestasi di bidang akademik dan non akademik.
b. Kelemahan dan Ancaman
1) Belum ada jadwal supervisi dan tindak lanjut hasil supervisi yang dilaksanakan secara
teratur.
2) Sebagian Guru belum dapat menyusun perangkat pembelajaran sesuai standar.
3) Sebagian guru dan siswa masih kurang disiplin dalam menyelenggarakan kegiatan
pemebelajaran.
4) Evaluasi proses belajar belum dilaksanakan secara terjadwal.
5) Program perbaikan dan pengayaan belum dilaksanakan secara optimal oleh guru.
6) Kegiatan Bimbingan dan penyuluhan belum berjalan efektif.
2. Manajemen dan Administrasi
a. Kekuatan/Peluang
1) Telah tersedia pedoman penyelenggaraan administrasi sekolah.
2) Memilki program kerja yang telah direncanakan.
3) Memiliki Induk Pengembangan Madrasah
4) Selalu melibatkan Komite dalam melaksanakan Program.
5) Semua komponen madrasah melaksanakan tugas sesuai fungsinya.
6) Melakukan evaluasi kegiatan setiap 2 minggu sekali.
b. Kelemahan/Ancaman
1) Semua program kerja belum berjalan sesuai rencana.
2) Penyelenggaraan Administrasi dan manajemen belum efektif sesuai dengan prinsip-
prinsip manajemen moderen.
3) Semua komponen madrasah belum menjalankan tugas secara optimal berdasarkan job
description.
4) Pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut setiap program belum berjalan dengan baik.
3. Kelembagaan dan Organisasi
a. Kekuatan/Peluang
1) Memiliki nilai akreditasi B tahun 2006
2) Telah memiliki struktur organisasi yang telah dilengkapi dengan personalianya.
3) Memiliki Komite Madrasah sebagai mitra dalam penyelenggaraan pendidikan.
4) Memiliki OSIS sebagai wadah pengembangan bakat, minat dan kepemimpinan siswa.
5) Memiliki MGMP dan KKM sebagai wadah komunikasi dan konsultasi anatar guru mata
pelajaran dan Madrasah.
b. Kelemahan/Ancaman
1) Personalia yang ada dalam struktur organisasi Madrasah belum bekerja secara optimal.
2) Publikasi kemajuan dan prestasi Madrasah kepada masyarakat belum berjalan.
3) Jaringan kerja sama dengan instansi pemerintah dan lembaga pendidikan lain masih
terbatas.
4) Dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap pengembangan Madrasah masih kurang.
5) Wadah MGMP dan KKM belum berfungsi secara efektif.
4. Ketenagaan
a. Kekuatan/Peluang
1) Memiliki guru sebanyak 15 orang dengan rincian sarjana S1 sebanyak 14 orang dan
Diploma III sebanyak 1 orang.
2) Memiliki Pegawai 5 orang, dengan pendidikan S1 1 orang dan SLTA 3 orang.
3) Tenaga BP/BK 1 orang berpendidikan Sarjana.
4) Sebagian Guru dan karyawan telah mengikuti pendidikan dan latihan sesuai tugas dan
funsinya.
b. Kelemahan/Ancaman
1) Belum memiliki tenaga guru yang berkualifikasi pada mata pelajaran Bahasa Ingris, TIK,
Geografi, Seni Budaya, PenjaskesOr, Tenaga Laboran, Pustakawan dan Pembina kegiatan
ekstrakurikuler.
2) Sebagian Guru belum memiliki keterampilan dalam merencanakan program pengajaran,
melaksanakan program pembelajaran, mengadakan evaluasi, remedial dan pengayaan
secara tepat.
3) Masih sangat terbatas guru dan pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan profesi.
5. Sarana dan Prasarana
a. Kekuatan/Peluang
1) Memiliki tanah seluas 10.950 M2 .
2) Memiliki 8 ruang belajar yang representatif.
3) Memiliki 4 buah gedung permanen.
b. Kelemahan/Ancaman
1) Ruang belajar masih banyak yang rusak .
2) Tidak ada peralatan praktek.
3) Koleksi buku pelajaran dan buku-buku lain untuk guru dan siswa belum memadai.
4) Kursi meja belajar siswa banyak yang rusak.
5) Belum memanfaatkan sarana-prasarana yang dimiliki secara optimal.
6. Pembiayaan
a. Kekuatan/Peluang
1) Semua anggaran belanja pegawai dan anggaran rutin berasal dari DIPA .
2) Adanya bantuan dana untuk peningkatan mutu madrasah dan operasional yang berasal
dari DIPA kanwil Depag. NTT.
3) Adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
b. Kelemahan/Ancaman.
1) Anggaran biaya jasa, pemeliharaan dan perawatan bangunan masih kurang dari
kebutuhan.
2) Biaya GTT dan PTT cukup besar.
3) Belum mempunyai unit usaha yang dapat mendatangkan uang.
4) Tidak ada dukungan orang tua dan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan.
7. Peserta Didik/Siswa
a. Kekuatan/Peluang
1) Animo siswa yang masuk cukup tinggi.
2) Kemampuan dan motivasi belajar cukup baik.
3) Sebagian besar siswa berdomisili tidak jauh dari Madrasah.
4) Memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti perlombaan.
b. Kelemahan/Ancaman
1) Kedisiplinan siswa masih rendah.
2) Latar belakan ekonomi siswa sebagian besar ekonomi lemah.
3) Mudah terpengaruh oleh budaya dari luar.
4) Kegemaran membaca kurang
5) Kemampuan dasar siswa yang masuk madrasah rata-rata sedang bahkan kurang.
8. Lingkungan dan Kultur Madrasah.
a. Kekuatan/Peluang
1) Memiliki halaman yang cukup luas.
2) Melaksanakan shlat dzuhur secara berjamaah
3) Memiliki group qosidah, Qori’ Qori’ah, penceramah cilik yang siap tampil.
4) Lokasi madrasah berada di pinggir jalan raya.
b. Kelemahan/Ancaman
1) Kebersihan dan keindahan belum tertata dengan baik.
2) Sebagian halaman belum ditanami pohon, sehingga ketika musim kemarau tiba
lingkungan menjadi gersang.
3) Belum memilki pegawai keamanan.
4) Masih ada hambatan dalam membiasakan siswa membaca Al-Qur’an pada jam pertama
dan terakhir.
5) Salam dan salaman ketika berjumpa belum menjadi budaya.
6) Lingkungan madrasah sering mendapat gangguan keamanan baik siang ataupun malam.
7) Kurang adanya pembinaan kegiatan ekstrakurikuler secara serius.
8) Belum memiliki pagar sekolah.
G. Analisis Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan.
Agar dapat mengoptimalkan fungsi sasaran pendidikan di Madrasah dari yang tidak siap
menjadi siap atau memilki kelemahan /ancaman dan tantangan menjadi peluang/kekuatan,
maka dibutuhkan beberapa alternatif kongkrit yang dapat dijadikan sabagai kunci
keberhasilan dalam mencapai visi dan misi madrasah sebagai berikut :
1. Adanya sumber daya manusia yang memahami dengan baik tugas dan fungsinya
masing-masing.
2. Sumber daya manusia yang handal, trampil dan profesional, kreatif dan inovatif dalam
menjalankan tugasnya.
3. Adanya sistem kordinasi dan konsultasi yang dinamis antara pimpinan dengan staf, staf
dengan staf, antara unit kerja dengan stakholdernya.
4. Adanya jaminan kesejahteraan yang memadai.
5. Adanya kedisiplinan dan rasa memiliki dalam menjalankan tugas.
6. Adanya perlombaan siswa melalui berbagai kegiatan.
7. Sumber daya sarana prasarana yang memadai.
8. Sistem evaluasi program dan evaluasi kinerja.
H. Rencana Operasional dan Program Kerja.
1. Program Kurikulum dan Pengajaran.
a. Bidang Akademik
1) Meningkatkan nilai akhir Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
Target : Siswa Lulus 100% dengan nilai rata-rata lebih tinggi dari nilai rata-rata 2010 pada
UN dan UAM BN Tahun 2011.
Langkah-langkah Kegiatan Operasional
a) Melaksanakan pemebelajaran yang efektif dan efisien.
b) Melakukan penilaian proses secara terprogram.
c) Menyampaikan hasil penilaian pada orang tua/wali.
d) Melakukan evaluasi atau ulangan umum.
e) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran dan solusinya.
f) Mengadakan Matrikulasi kepada siswa kelas VII selama 1 bulan dan bimbingan belajar
khusus kelas IX selama 4 bulan.
g) Melakukan program perbaikan dan pengayaan.
h) Melakukan analisis hasil penilaian.
i) Menyiapkan Bank soal
j) Melakukan Tryout atau Pra UN/US
k) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
2) Meningkatkan Kegemaran membaca
Target : Siswa memiliki budaya baca yang tinggi.
Langkah-langkah kegiatan Operasional :
a) Menyusun program pengadaan bahan bacaan yang dibutuhkan.
b) Mengidentifikasi buku-buku yang harus dibaca oleh siswa.
c) Mewajibkan siswa membaca dan meringkas buku melalui tugas individu/kelompok.
d) Mengvaluasi hasil kegiatan.
b. Bidang Non Akademik
1) Meningkatkan prestasi non akademik bidang olah raga.
Taget : Tersedianya atlit yang handal
Langkah Kegiatan Operasional :
a) Menyusun program pembinaan olah raga
b) Mengidentifikasi siswa yang memiliki bakat dan minat di bidang olahraga.
c) Pengadaan fasilitas dan alat olahraga yang diperlukan.
d) Melakukan pembinaan olahraga secara terjadwal.
e) Mengadakan perlombaan antar siswa.
f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan olahraga.
2) Meningkatkan prestasi non-akademik bidang seni
Target : Memiliki grup kesenian yang siap tampil
Langkah Kegiatan Operasional :
a) Menyusun program pembinaan kesenian
b) Mengidentifikasi siswa yang memiliki bakat dan minat di bidang seni.
c) Pengadaan fasilitas dan alat kesenian yang dibutuhkan.
d) Melakukan pembinaan grup kesenian secara terjadwal.
e) Mengadakan perlombaan antar siswa.
f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan kesenian.
3) Meningkatkan Prestasi non akademik bidang keterampilan keagamaan
Target : Memiliki kader keagamaan yang mahir dalam bidang qiro’ah, tahfidz,muhadharah
dan kaligrafi.
Langkah Kegiatan Operasional :
a) Menyusun program pembinaan bidang keterampilan keagamaan.
b) Mengidentifikasi siswa yang memiliki bakat dan minat di bidang keterampilan
keagamaan.
c) Pengadaan fasilitas yang dibutuhkan dalam pembinaan
d) Melakukan pembinaan secara terjadwal.
e) Mengadakan perlombaan antar siswa.
f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembinaan keterampilan keagamaan.
4) Meningkatkan prestasi non akademik bidang Kelompok Ilmiah Remaja
Target : Memiliki Kader yang trampil dalam bidang peneliatian ilmiah remaja.
Langkah kegiatan Operasional :
a) Menyusun program pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja.
b) Mengidentifikasi siswa yang memiliki bakat dan minat di bidang penelitian ilmiah remaja.
c) Mengadakan pelatihan penelitian bagi siswa.
d) Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan bagi kegiatan penelitian
e) Melakukan uji coba penelitian ilmiah remaja
f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja.
2. Program Manajemen dan Administrasi
Target : Terselenggaranya manajemen madrasah yang dinamis dan profesional.
Langkah Kegiatan Operasinal :
a. Mengadakan penyegaran penelaahan manajemen madarasah.
b. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pengelolaan manajemen
madrasah dan solusinya.
c. Melakukan pelatihan pengelolaan manajemen madrasah.
d. Menyusun program pengembangan madrasah
e. Melakukan pembangian tugas sesuai fungsi.
f. Melakukan kordinasi dan pengawasan dalam pengelolaan manajeman madrasah.
g. Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan manajemen madrasah.
3. Program Ketenagaan.
Target : Memiliki tenaga Pendidik dan tenaga Kependidikan yang kreatif, inovatif dan
profesional.
Langkah Kegiatan Operasional
a. Memfungsikan semua personil secara optimal.
b. Melakukan analisis kebutuhan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan.
c. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan solusinya.
d. Mengaktifkan KKG dan MGMP untuk meningkatkan kompetensi guru.
e. Mengikut sertakan guru dan pegawai dalam berbagai pendidikan dan latihan.
f. Mengadakan rekruitment tenaga guru dan pegawai yang dibutuhkan.
g. Melakukan supervisi terhadap kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara
terjadwal.
h. Melakukan pembinaan sebagai tindak lanjut dari hasil supervisi.
i. Mengadakan pelatihan guru dan pegawai berkaitan dengan pemanfaatan tehnologi
komputer.
j. Melakukan evaluasi terhadap program ketenagaan.
4. Program Sarana-Prasarana.
Target : Memiliki Sarana Parasarana yang memadai dalam menunjang penyelenggaran
Pendidikan di Madrasah.
Langkah Kegiatan Operasional
a. Menganalisis Kebutuhan sarana dan prasarana.
b. Mengidentifikasi sarana prasarana yang rusak.
c. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana.
d. Memanfaatkan sarana prasarana yang dimuliki secara optimal.
e. Melakukan pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan.
f. Melakukan penataan administrasi sarana prasarana.
g. Melakukan evaluasi terhadap program sarana prasarana.
5. Program Kesiswaan/Peserta didik
Target : Memiliki peserta didik yang menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta
kokoh dalam iman dan taqwa.
a. Melakukan inventarisasi permaslahan yang dihadapi siswa dan solusinya.
b. Melakukan pembenahan administrasi kesiswaan.
c. Mengembangkan minat, bakat siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler.
d. Mengidentifikasi kemampuan siswa.
e. Mengklasifikasikan siswa sesuai dengan kemampuannya.
f. Melakukan bimbingan khusus kepada siswa yang kurang mampu dalam mata pelajaran
tertentu.
g. Mengadakan perlombaan antar siswa.
h. Melakukan bimbingan dan penyuluhan.
i. Menegakkan disiplin siswa.
j. Melakukan evaluasi terhadap program kerja siswa.
6. Program Kelembagaan dan Organisasi.
Target : Memiliki Struktur Organisasi yang Memadai dan pengembangan kelembagaan
yang Optimal.
Langkah Kegiatan Operasional :
a. Melengkapi struktur dan personalia kelembagaan.
b. Melakukan pembagian tugas sesuai struktur.
c. Melakukan kerja sama dengan Komite Madrasah, instansi pemerintah dan lembaga
pendidikan lainnya.
d. Melakukan kordinasi dan konsultasi antara pimpinan, staf dan stakholder.
e. Melakukan pembenahan administrasi kelembagaan.
f. Mensosialisasikan program madrasah kepada masyarakat.
g. Mengadakan evaluasi terhadap program kelembagaan dan organisasi.
7. Program Lingkungan dan Kultur Madrasah.
Target : Terciptanya lingkungan dan kultur Madrasah yang bersih, indah dan Islami
Langkah Kegiatan Operasional :
a. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang dihiasi nilai-nilai keislaman.
b. Menyediakan alat kebersihan dan tempat pembuangan sampah.
c. Membiasakan siswa membuang sampah pada tempatnya.
d. Menanam dan merawat tanaman untuk memperindah lingkungan.
e. Memberikan sangsi kepada yang merusak lingkungan.
f. Mengadakan lombah keindahan dan kebersihan kelas.
g. Membiasakan tadarus al-Qur’an, kultum dan shalat Dhuhur berjamaah.
h. Membiasakan salam dan salaman sebagai wujud ukhuwah Islamiah.
i. Mengevaluasi program lingkungan dan kultur budaya.
BAB III.
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran
yang harus disampaikan kepada peserta didik. Pada program pendidikan di MTs., jumlah
jam mata pelajaran sekurang-kurangnya 42 jam pelajaran setiap minggu. Setiap jam
pelajaran lamanya 40 menit. Untuk kurikulum Madrasah Tsanawiyah, terdiri dari 14 mata
pelajaran, termasuk muatan lokal, dan pengembangan diri yang harus diberikan kepada
peserta didik.
Berikut disajikan Struktur Kurikulum MTs. Negeri Pantar sesuai dengan Permenag No 2
Tahun 2008
K o m p o n e n Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an-Hadis 2 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 2 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4 4
6. Matematika 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
9. Seni Budaya 2 2 2
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2
11. Keterampilan/TIK 2 2 2
B. Muatan Lokal *) 2 2 2
C. Pengembangan Diri **) 2 2 2
J u m l a h 42 42 42
Keterangan:
*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan
potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan
kesempatan
peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan
kondisi
satuan pendidikan (madrasah).
Selain itu, perlu juga ditegaskan, bahwa:
o Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
o Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Jenis program pendidikan di MTs dan yang setara, terdiri dari program umum meliputi
sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program pilihan
meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata pelajaran
muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 14,
sementara keberadaan mata pelajaran Muatan Lokal ditentukan oleh kebijakan Dinas
setempat dan kebutuhan sekolah.
Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan
dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran
tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di
samping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di
dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan
waktu, satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya
mengadakan program remedial bagi peserta didik yang belum mencapai standar
ketuntasan belajar minimal.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal
dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan
tertentu.
Pada bagian ini sekolah/madrasah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta didik.
Di sekolah kami, MTs. Negeri Pantar, terdapat program intra kurikuler seperti tabel di atas
dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan Diri. Waktu
belajar di sekolah kami dimulai dari pukul 7.00 pagi hingga pukul 13.15 selama 4 hari dari
hari Senin hingga Kamis. Khusus hari Jum’ad, mulai jam 07.00 s.d jam 10.30. Kegiatan
shalat dhuhur dilaksanakan setelah selesai KBM kecuali hari jum’ad. Pada hari Sabtu,
digunakan untuk program ekstra kurikuler.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata
pelajaran lainnya, seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah
dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata
pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas Madrasah dan daerah kabupaten Alor diterapkan di
sekolah kami adalah:
 Baca tulis Al-qur’an untuk kelas VII
 Sejarah Masuknya Islam di Kabupaten Alor untuk kelas VIII
 Pengolahan makanan tradisional, diajarkan untuk kelas IX
Seluruh muatan wajib diikuti seluruh siswa pada kelas bersangkutan. Alokasi waktu 2 jam
pelajaran.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara
lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok tim
olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
Pengembangan Diri di sekolah meliputi program berikut
– Bimbingan Karir (BK)
Dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran dengan alokasi waktu 2 jam
pelajaran.
– Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
– Pramuka
– Kesenian (Qasidah,)
– Olah raga (Sepak Bola, Volly, Sepak Takraw dan Catur)
– Palang Merah Remaja (PMR)
Pada umumnya, program tersebut dilaksanakan 2 x dalam seminggu pada sore hari.
Khusus untuk Rohani Islam dilaksanakan tiap hari pada pagi hari dalam bentuk
Tadarussan,. Program Pembiasaan dilakukan melalui kegiatan Ceramah selama tujuh
menit setelah shalat dhuhur, secara berjamaah.
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan
yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem Paket. Adapun
pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat
dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara
keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran
lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di
dalam Standar Isi.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket untuk SMP/MTs/SMPLB adalah antara 0% – 50% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
c. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk
kegiatan praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan praktikum IPA di alam terbuka
yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka,
sesuai yang tertulis pada Struktur Kurikulum MTs. Negeri Pantar.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil
belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal
sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.
Kriteria ketuntasan Minimum MTs. Negeri kalabahi yang berlaku saat ini adalah :
No. Mata Pelajaran KKM/Kelas
VII VIII IX
1 Agama
a. Al-Qur’an-Hadis 65 70 75
b. Akidah-Akhlak 65 70 75
c. Fikih 65 70 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 65 70 75
2 Bahasa Arab 60 65 70
3 Pendidikan Kewarganegaraan 75 76 77
4 Bahasa Indonesia 62 63,33 65
5 Bahasa Inggris 59 68 75
6 Matematika 60 58 63
7 IPA 61 65 72,81
8 IPS 67 68 70
9 Seni Budaya 65 70 77
10 Pendididkan Jasmani 65 70 77
11 Teknologi Informasi & Komunikasi 65 71 71
12 Muatan Lokal 70 75 80
Selain itu sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan
kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) di MTs. Negeri Pantar yang berlaku saat ini.
No. Mata Pelajaran Nilai TPK (%)
1 Agama
a. Al-Qur’an-Hadis 77
b. Akidah-Akhlak 77
c. Fikih 77
d. Sejarah Kebudayaan Islam 77
2 Bahasa Arab 75
3 Pendidikan Kewarganegaraan 77
4 Bahasa Indonesia 65
5 Bahasa Inggris 75
6 Matematika 70
7 IPA 75
8 IPS 75
9 Seni Budaya 80
10 Pendididkan Jasmani 80
11 Teknologi Informatika Komunikasi 77
12 Muatan Lokal 85
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas di
MTs. Negeri Pantar berlaku setelah siswa memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada kelas yang bersangkutan;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan TIK;
c. Memperoleh nilai kurang minimal 3 mata pelajaran dengan angka masing-masing kurang
2 dari KKM pada setiap mata pelajaran.
d. Di sekolah kami, kenaikan kelas juga mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai
minimal 80%.
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari MTs. Negeri Pantar setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan;
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. lulus Ujian Nasional;
7. Mutasi Siswa
Mutasi siswa pada MTs.Negeri Pantar mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Nilai KKM pada sekolah asal harus lebih tinggi atau minimal sama dengan nilai KKM
MTs. Negeri Pantar
b. Tingkat kehadiran siswa dari sekolah asal bernilai baik.
8. Kriteria Remedial
Remedial dilakukan oleh guru jika :
a. Secara klasikal belum mencapai KKM.
b. Secara individual belum mencapai KKM, bagi yang sudah mencapai, diberi pengayaan.
c. Remedial dilakukan paling banyak 2 kali untuk satu standar kompensi.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender
pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan
sebagai berikut:
– permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan
oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
– minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya.
– waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
– waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
– waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
– libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
– sekolah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.
– bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
– Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
– Adapun kelender pendidikan MTs. Negeri Pantar adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai