Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MATA KULIAH MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

Disusun Oleh
Syaifudin Nur Setiawan 135170059
Muhammad Raflli Arfiyan 135170060
Muhammad Raihan Arkana 135170061

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2
A. Tujuan & Fungsi Manajemen Persediaan ........................................... 3
B. Biaya Persediaan ................................................................................. 5
C. Economic Order Quantity……………………………………………
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 8
Kesimpulan ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan laju perkembangan yang terus berkembang di Indonesia, maka
banyak bermunculan perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar.
Tujuan utama suatu perusahaan yaitu memperoleh laba seoptimal mungkin dan
mengawasi berjalannya perusahaan serta berkembangnya perusahaan, maka hal yang
perlu dilakukan oleh suatu perusahaan adalah mengadakan penilaian terhadap
persediaan dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Hal ini dilakukan karena
persediaan bagi kebanyakan perusahaan merupakan salah satu modal kerja yang
sangat penting didalam suatu perusahaan, dimana prosedurnya terus menerus
mengalami perubahan dan perputaran.
Dalam suatu perusahaan, pelaporan mengenai persediaan sangat penting bagi
perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan persediaan merupakan salah satu
dari beberapa unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus
meneru diperoleh, diproduksi dan dijual. Oleh karena itu, system akuntansi itu sendiri
harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga tidak mengalami hal-hal yang
mengganggu jalannya operasi perusahaan. Pelaporan persediaan yang diteliti dan
relevan dianggap vital untuk memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan.
Apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan persediaan, maka akan mengakibatkan
kesalahan dalam menentukan besarnya laba perusahaan yang diperoleh. Jika
persediaan akhir dinilai terlalu rendah dan mengakibatkan harga pokok barang yang
dijual terlalu rendah, maka pendapatan bersih akan mengalami peningkatan. Begitu
juga dengan lamanya persediaan yang tersimpan digudang akan mempengaruhi biaya
sehingga kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang mengakibatkan kerugian dan
kemungkinan juga persediaan akan kadaluarsa sehingga tidak laku di pasar.

B. Tujuan
1. Mengetahui tujuan dan fungsi dari persediaan
2. Mengetahui apa itu biaya persediaan dan bentuk-bentuknya
3. Mengetahui Economic Order Quantity dan cara menghitungnya

3
4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Dan Fungsi Manajemen Persediaan


Manajemen persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi
suatu perusahaan. Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengan cara
menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan perusahaan, tetapi pada sisi
lainnya, konsumen akan tidak puas apabila suatu produk stocknya habis. Oleh
karena itu keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada
konsumen harus dapat dicapai. Perusahaan maupun organisasi memerlukan
persediaan dikarenakan adanya unsur ketidakpastian permintaan atau permintaan
yang mendadak. Selain itu adanya unsur ketidakpastian dari pasokan / supplier.
Selanjutnya adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu pemesanan
Persediaan mempunyai beberapa fungsi penting yang menambah
fleksibilitas dari operasi suatu perusahaan, antara lain :
a. Untuk memberikan stock agar dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi
akan terjadi.
b. Untuk menyeimbangkan produksi dengan distribusi. \
c. Untuk memperoleh keuntungan dari potongan kuantitas, karena membeli
dalam Strategi Persediaan – Manajemen Operasional 2 jumlah banyak biasanya
ada diskon.
d. Untuk hedging terhadap inflasi dan perubahan harga.
e. Untuk menghindari kekurangan stok yang dapat terjadi karena cuaca,
kekurangan pasokan, mutu, ketidaktepatan pengiriman.
f. Untuk menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.
Pertama yang harus diingat adalah, bahwa persediaan adalah sekumpulan
produk fisik pada berbagai proses transformasi dari bahan mentah menjadi barang
dalam proses, dan kemudian barang jadi.
a. Fungsi “Decoupling”
Fungsi penting Persediaan adalah memungkinkan operasi-operasi perusahaan
internal dan eksternal mempunyai "kebebasan" (independence). Persediaan
"decouples" ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan
langganan tanpa tergantung pada supplier. Persediaan bahan mentah diadakan
agar perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung pada pengadaannya dalam
5
hal kuantitas dan waktu pengiriman. Persediaan barang dalam proses diadakan
agar departemen-departemen dan proses-proses individual perusahaan terjaga
"kebebasan"-nya. Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi
permintaan produk yang tidak pasti dari para langganan. Persediaan yang
diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat
diperkirakan atau diramalkan disebut fluctuation stock.
b. Fungsi "Economic Lot Sizing"
Melalui penyimpanan persediaan, perusahaan dapat memproduksi dan membeli
sumber daya-sumber daya dalam kuantitas yang dapat mengurangi biaya-biaya
per unit. Persediaan "lot-size" ini perlu mempertimbangkan
"penghematanpenghematan" (potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit
lebih murah dan sebagainya) karena perusahaan melakukan pembelian dalam
kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul
karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, risiko, dan
sebagainya).
c. Fungsi “Antisipasi”
Sering perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan
dan diramalkan berdasar pengalaman atau data-data masa lalu, yaitu permintaan
musiman. Dalam hal ini perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman
(seasonal inventories) . Di samping itu, perusahaan juga sering menghadapi
ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang-barang
selama periode pemesanan kembali, sehingga memerlukan kuantitas persediaan
ekstra yang sering disebut persediaan pengaman (safety inventories). Pada
kenyataannya, persediaan pengaman merupakan pelengkap fungsi "decoupling"
yang telah diuraikan di atas. Persediaan antisipasi ini penting agar kelancaran
proses produksi tidak terganggu.

B. Biaya Persediaan
Terdapat lima kategori biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan
yaitu:
1. Biaya Pemesanan ( Order Cost)
Biaya pemesanan (order cost) adalah biaya yang dikaitkan dengan usaha untuk
mendapatkan bahan atau bahan dari luar. Biaya pemesanan dapat berupa :
biaya penulisan pemesanan, biaya proses pemesanan, biaya materai / perangji,
6
biaya faktur, biaya pengetesan, biaya pengawasan, biaya transportasi. Sifat
biaya pemesanan ini adalah semakin besar frekuensi pembelian semakin besar
biaya pemesanan.
2. Biaya penyimpanan
Komponen utama dari biaya simpan ( carrying cost ) terdiri dari
a. Biaya modal
Meliputi : opportunity cost atau biaya modal yang diinvestasikan dalam
persediaan, gedung dan peralatan yang diperlukan untuk mengadakan dan
memelihara persediaan
b. Biaya simpan
Meliputi biaya sewa gudang, perawatan dan perbaikan bangunan, listrik,
gaji personel keamanan, pajak atas persediaan, pajak dan asuransi
peralatan, biaya penyusutan dan biaya peralatan. Biaya tersebut ada yang
bersifat tetap (fixed), variabel, maupun semi fixed atau semi variabel
c. Biaya risiko. Biaya risiko persediaan meliputi : biaya keusangan, asuransi
persediaan, biaya susut secara fisik, dan risiko kehilangan.
Sifat biaya penyimpanan adalah semakin besar frekuensi pembelian bahan,
semakin kecil biaya penyimpanan.
3. Biaya kekurangan persediaan
Biaya kekurangan persediaan atau stockout terjadi apabila persediaan tidak
tersedia di gudang ketika dibutuhkan untuk produksi atau ketika langganan
memintanya. Biaya yang dikaitkan dengan stockout meliputi: biaya penjualan
atau perminaan yang hilang( biaya ini sangat sulit dihitung), biaya yang
dikaitkan dengan proses pemesanan kembali seperti, biaya ekspedisi khusus,
penanganan khusus, biaya penjadwalan kembali produksi, biaya penundaan,
dan biaya bahan pengganti.
4. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas
Biaya ini terjadi karena perubahan dalam kapasitas produksi. Perubahan
kapasitas produksi diperlukan karena perusahaan untuk memenuhi fluktuasi
dalam permintaan. Perubahan kapasitas produksi, menghendaki adanya
perubahan dalam persediaan. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas dapat
berupa : biaya kerja lembur untuk meningkatkan kapasitas latihan tenaga kerja
baru, dan biaya perputaran tenaga kerja( labour turn over cost).
5. Biaya bahan atau barang
7
Biaya atau barang adalah harga yang harus dibayar atas item yang dibeli.
Biaya akan dipengaruhi oleh besarnya diskon yang diberikan oleh supplier.
Oleh karena itu biaya bahan atau barang akan bermanfaat dalam menentukan
apakah perusahaan sebaiknya menggunakan harga diskon atau tidak

Grafik biaya pemesanan dan penyimpanan


C. Economic Order Quantity ( EOQ)
Economic Order Quantity (EOQ) merupakan salah satu model manajemen
persediaan. EOQ sangat berguna untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan
yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan.
EOQ juga berguna untuk mengatasi masalah berkaitan dengan ketidakpastian
melalui persediaan pengaman (safety stock).
Rumusan EOQ yang biasa digunakan adalah :

EOQ = 2SD

Dimana :

D = penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode


S = biaya pemesanan (persiapan pesanan dan setup mesin) per pesanan H =
biaya penyimpanan per unit per tahun

Model EOQ diatas dapat diterapkan bila anggapan-anggapan berikut ini dipenuhi :

8
1. Permintaan akan produk adalah konstan, seragam dan diketahui
(deterministik)
2. Harga per unit produk adalah konstan
3. Biaya penyimpanan per unit per tahun adalah konstan
4. Biaya pemesanan per pesanan adalah konstan
5. Waktu tunggu barang diterima (lead time) adalah konstan
6. Tidak terjadi kekurangan barang atau “back order”

EOQ dengan “back-order”


Anggapan-anggapan dan istilah-istilah model “backorder” identik dengan model EOQ
dasar tetapi ada beberapa pengecualian seperti berikut :
1. Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I)
2. Waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan (Q-1)
3. Setiap siklus memerlukan waktu sama (tc)
4. Biaya “backordering” per unit per tahun adalah konstan (B, Rp/unit/thn)
5. Backorder dan persediaan dipenuhi secara bersamaan
Rumus EOQ untuk model “backorder” adalah :
2SD HB
EOQ =
H B
Rumusan untuk surplus persediaan :
2SD B
I=
H HB
Rumusan biaya persediaan tahunan total :

EOQ dengan Tingkat Produksi Terbatas


Anggapan-anggapan dan istilah yang membedakan dengan model dasar diantaranya
adalah :
1. Kuantitas pesanan tidak dipenuhi semuanya pada saat yang sama tetapi tersedia
dalam kuatitas-kuantitas lebih kecil pada tingkat produksi atau pemenuhan
konstan (p).
2. Tingkat permintaan (d) besarnya relatif terhadap tingkat produksi
3. Selama produksi dilakukan (tp), tingkat pemenuhan persediaan adalah sama
dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan (p – d)

9
4. Selama Q unit diproduksi, besarnya tingkat persediaan maksimum kurang dari Q
karena penggunaan selama pemenuhan.
Rumusan EOQ, atau sering disebut dengan economic production quantity (EPQ) adalah :

Q= 2SD p
p d
H
Sementara rumusan untuk biaya persediaan total adalah :

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
1. Persediaan mempunyai beberapa fungsi penting yang menambah fleksibilitas dari
operasi suatu perusahaan, antara lain Untuk memberikan stock agar dapat
memenuhi permintaan yang diantisipasi akan terjadi, menyeimbangkan produksi
dengan distribusi, memperoleh keuntungan dari potongan kuantitasUntuk hedging
terhadap inflasi dan perubahan harga,menghindari kekurangan stok yang dapat
terjadi karena cuaca, kekurangan pasokan, mutu, ketidaktepatan pengiriman, dan
menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.
2. Terdapat lima kategori biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan yaitu
biaya Pemesanan ( Order Cost), biaya penyimpanan, biaya kekurangan
persediaan, biaya yang dikaitkan dengan kapasitas, biaya bahan atau barang
3. Economic Order Quantity (EOQ) merupakan salah satu model manajemen
persediaan. EOQ sangat berguna untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan
yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan.
DAFTAR PUSTAKA

Yamit, Zulian. 2011. Manajaemen Produksi & Operasi. Yogyakarta. Ekonisia

12

Anda mungkin juga menyukai