Disusun Oleh
Syaifudin Nur Setiawan 135170059
Muhammad Raflli Arfiyan 135170060
Muhammad Raihan Arkana 135170061
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan laju perkembangan yang terus berkembang di Indonesia, maka
banyak bermunculan perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar.
Tujuan utama suatu perusahaan yaitu memperoleh laba seoptimal mungkin dan
mengawasi berjalannya perusahaan serta berkembangnya perusahaan, maka hal yang
perlu dilakukan oleh suatu perusahaan adalah mengadakan penilaian terhadap
persediaan dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Hal ini dilakukan karena
persediaan bagi kebanyakan perusahaan merupakan salah satu modal kerja yang
sangat penting didalam suatu perusahaan, dimana prosedurnya terus menerus
mengalami perubahan dan perputaran.
Dalam suatu perusahaan, pelaporan mengenai persediaan sangat penting bagi
perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan persediaan merupakan salah satu
dari beberapa unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus
meneru diperoleh, diproduksi dan dijual. Oleh karena itu, system akuntansi itu sendiri
harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga tidak mengalami hal-hal yang
mengganggu jalannya operasi perusahaan. Pelaporan persediaan yang diteliti dan
relevan dianggap vital untuk memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan.
Apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan persediaan, maka akan mengakibatkan
kesalahan dalam menentukan besarnya laba perusahaan yang diperoleh. Jika
persediaan akhir dinilai terlalu rendah dan mengakibatkan harga pokok barang yang
dijual terlalu rendah, maka pendapatan bersih akan mengalami peningkatan. Begitu
juga dengan lamanya persediaan yang tersimpan digudang akan mempengaruhi biaya
sehingga kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang mengakibatkan kerugian dan
kemungkinan juga persediaan akan kadaluarsa sehingga tidak laku di pasar.
B. Tujuan
1. Mengetahui tujuan dan fungsi dari persediaan
2. Mengetahui apa itu biaya persediaan dan bentuk-bentuknya
3. Mengetahui Economic Order Quantity dan cara menghitungnya
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
B. Biaya Persediaan
Terdapat lima kategori biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan
yaitu:
1. Biaya Pemesanan ( Order Cost)
Biaya pemesanan (order cost) adalah biaya yang dikaitkan dengan usaha untuk
mendapatkan bahan atau bahan dari luar. Biaya pemesanan dapat berupa :
biaya penulisan pemesanan, biaya proses pemesanan, biaya materai / perangji,
6
biaya faktur, biaya pengetesan, biaya pengawasan, biaya transportasi. Sifat
biaya pemesanan ini adalah semakin besar frekuensi pembelian semakin besar
biaya pemesanan.
2. Biaya penyimpanan
Komponen utama dari biaya simpan ( carrying cost ) terdiri dari
a. Biaya modal
Meliputi : opportunity cost atau biaya modal yang diinvestasikan dalam
persediaan, gedung dan peralatan yang diperlukan untuk mengadakan dan
memelihara persediaan
b. Biaya simpan
Meliputi biaya sewa gudang, perawatan dan perbaikan bangunan, listrik,
gaji personel keamanan, pajak atas persediaan, pajak dan asuransi
peralatan, biaya penyusutan dan biaya peralatan. Biaya tersebut ada yang
bersifat tetap (fixed), variabel, maupun semi fixed atau semi variabel
c. Biaya risiko. Biaya risiko persediaan meliputi : biaya keusangan, asuransi
persediaan, biaya susut secara fisik, dan risiko kehilangan.
Sifat biaya penyimpanan adalah semakin besar frekuensi pembelian bahan,
semakin kecil biaya penyimpanan.
3. Biaya kekurangan persediaan
Biaya kekurangan persediaan atau stockout terjadi apabila persediaan tidak
tersedia di gudang ketika dibutuhkan untuk produksi atau ketika langganan
memintanya. Biaya yang dikaitkan dengan stockout meliputi: biaya penjualan
atau perminaan yang hilang( biaya ini sangat sulit dihitung), biaya yang
dikaitkan dengan proses pemesanan kembali seperti, biaya ekspedisi khusus,
penanganan khusus, biaya penjadwalan kembali produksi, biaya penundaan,
dan biaya bahan pengganti.
4. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas
Biaya ini terjadi karena perubahan dalam kapasitas produksi. Perubahan
kapasitas produksi diperlukan karena perusahaan untuk memenuhi fluktuasi
dalam permintaan. Perubahan kapasitas produksi, menghendaki adanya
perubahan dalam persediaan. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas dapat
berupa : biaya kerja lembur untuk meningkatkan kapasitas latihan tenaga kerja
baru, dan biaya perputaran tenaga kerja( labour turn over cost).
5. Biaya bahan atau barang
7
Biaya atau barang adalah harga yang harus dibayar atas item yang dibeli.
Biaya akan dipengaruhi oleh besarnya diskon yang diberikan oleh supplier.
Oleh karena itu biaya bahan atau barang akan bermanfaat dalam menentukan
apakah perusahaan sebaiknya menggunakan harga diskon atau tidak
EOQ = 2SD
Dimana :
Model EOQ diatas dapat diterapkan bila anggapan-anggapan berikut ini dipenuhi :
8
1. Permintaan akan produk adalah konstan, seragam dan diketahui
(deterministik)
2. Harga per unit produk adalah konstan
3. Biaya penyimpanan per unit per tahun adalah konstan
4. Biaya pemesanan per pesanan adalah konstan
5. Waktu tunggu barang diterima (lead time) adalah konstan
6. Tidak terjadi kekurangan barang atau “back order”
9
4. Selama Q unit diproduksi, besarnya tingkat persediaan maksimum kurang dari Q
karena penggunaan selama pemenuhan.
Rumusan EOQ, atau sering disebut dengan economic production quantity (EPQ) adalah :
Q= 2SD p
p d
H
Sementara rumusan untuk biaya persediaan total adalah :
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
1. Persediaan mempunyai beberapa fungsi penting yang menambah fleksibilitas dari
operasi suatu perusahaan, antara lain Untuk memberikan stock agar dapat
memenuhi permintaan yang diantisipasi akan terjadi, menyeimbangkan produksi
dengan distribusi, memperoleh keuntungan dari potongan kuantitasUntuk hedging
terhadap inflasi dan perubahan harga,menghindari kekurangan stok yang dapat
terjadi karena cuaca, kekurangan pasokan, mutu, ketidaktepatan pengiriman, dan
menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.
2. Terdapat lima kategori biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan yaitu
biaya Pemesanan ( Order Cost), biaya penyimpanan, biaya kekurangan
persediaan, biaya yang dikaitkan dengan kapasitas, biaya bahan atau barang
3. Economic Order Quantity (EOQ) merupakan salah satu model manajemen
persediaan. EOQ sangat berguna untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan
yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan.
DAFTAR PUSTAKA
12