Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ILMU GULMA

PENGENALAN GULMA BERDASARKAN HABITATNYA

OLEH

ANDRE MAULANA PURBA

NPM : 71170713009

GELOMBANG : 2 (DUA)

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

LABORATORIUM ILMU GULMA

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa

pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah

ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda

tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di

akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat

sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis

mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas Praktikum Imu

Gulma dengan judul “Pengenalan Gulma Berdasarkan Habitatnya”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna

dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,

penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya

makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian

apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang

sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Medan, November 2019

Andre Maulana Purba


BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian Gulma

Gulma merupakan tumbuhan yang berasal dari spesies liar yang telah lama

menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, atau spesies baru yang telah

berkembang sejak timbulnya pertanian. Setiap kali manusia berusaha mengubah

salah satu atau seluruh faktor lingkungan alami, seperti pembukaan hutan,

pengolahan tanah, pengairan dan sebagainya, maka selalu akan berhadapan

dengan masalah baru karena tumbuhnya tumbuhan yang tidak diinginkan yang

merupakan salah satu akibat dari perubahan tersebut.

Berbagai batasan gulma bersifat temporer bergantung pada tempat dan

waktu (objektif-subjektif). Beberapa definisi untuk gulma antara lain :

1. Gulma adalah tumbuhan yang tidak sesuai dengan tempatnya

2. Gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki

3. Gulma adalah tumbuhan yang bernilai negatif

4. Gulma adalah tumbuhan yang bersaing dengan manusia dalam

memanfaatkan lahan

5. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh secara spontan

6. Gulma adalah tumbuhan yang tidak berguna (belum diketahui kegunaannya)

7. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak dikehendaki

pada waktu tertentu sehingga kita berusaha memberantas atau

mengendalikannya.
Sebagai contoh, eceng gondok (Eichornia crassipes) pada awalnya

merupakan tanaman hias, namun dengan berjalannya waktu eceng gondok ini

menjadi gulma perairan. Di Rawa Pening gulma eceng gondok hampir menutupi

seluruh permukaan perairan. Mikania cordatapada awalnya juga merupakan

tanaman penutup tanah, namun dengan berjalannya waktu menjadi gulma di

perkebunan karet. Rumput Guatemala yang merupakan makanan ternak atau

penutup tanah di Indonesia, namun di Malaysia menjadi gulma


BAB II

PEMBAHASAN

Sifat-sifat Gulma secara umum

Gulma merupakan tumbuhan yang mempunyai sifat dan ciri khas tertentu,

yang umumnya berbeda dengan tanaman pokok atau tanaman budidaya. Sifat

sifat dari gulma tersebut antara lain:

1. Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang

berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai tempat

yang kaya nutrisi.

2. Gulma dapat bertahan hidup dan tumbuh pada daerah kering

sampai daerah yang lembab bahkan tergenangpun masih dapat

bertahan.

3. Kemampuan gulma untuk mengadakan regenerasi atau

perkembangbiakan memperbanyak diri besar sekali, khususnya

pada gulma perennial. Gulma perennial (gulma yang hidupnya

menahun) dapat pula menyebar luas dengan cara

perkembangbiakan vegetatif disamping secara generatif. Luasnya

penyebaran gulma disebabkan oleh sifat daun yang dapat

bermodifikasi, yaitu tumbuh menjadi tumbuhan baru seperti pada

daun Cocor bebek (Calanchoe sp). Demikian juga dengan bagian-

bagian tumbuhan gulma yang lain dapat pula tumbuh menjadi

individu gulma yang baru, seperti akar, batang, umbi dan lain

sebagainya. Inilah yang memungkinkan gulma unggul dalam

persaingan (berkompetisi) dengan tanaman budidaya.


4. Gulma juga dapat menghasilkan biji dalam jumlah yang sangat

banyak, ini pulalah yang memungkinkan gulma cepat berkembang

biak. Dalam berkompetisi dengan tanaman budidaya tumbuhan

gulma juga ada yang mengeluarkan bau dan rasa yang kurang

sedap, bahkan dapat mengeluarkan zat pada sekitar tempat

tumbuhnya. Zat itu berbentuk senyawa kimia seperti cairan berupa

toksin (racun) yang dapat mengganggu atau menghambat

pertumbuhan tanaman lain yang ada disekitar gulma tersebut,

(kejadian tersebut dikenal juga dengan peristiwa allelopati).

Gulma dapat dibedakan menjadi beberapa golongan atau kelompok

berdasarkan kepada: bentuk daun, daerah tempat hidup (habitat), daur atau siklus

hidup, sifat botani dan morfologi, dan cara perkembangbiakan.

Penggolongan Gulma Berdasarkan Habitat (ekologi)

Berdasarkan habitatnya, gulma digolongkan menjadi dua yaitu gulma

obligat dan fakultatif. Gulma obligat yaitu gulma yang hidup pada tempat yang

sudah ada campur tangan manusia, seperti pada daerah pemukiman dan pertanian.

Sebagai contoh, gulma babadotan (Ageratum conyzoides) dan gulma ceplukan

(Physalis angulata) hidup pada habitat pertanian. Gulma fakultatif adalah gulma

yang hidup pada tempat yang sudah ataupun belum ada campur tangan manusia.

Sebagai contoh, gulma bawang liar (Allium sp.), pakis-pakisan

(Ceratoptoris sp.dan Nephrolepsis sp.


1. Gulma agrestal atau Segetal (Gulma yang beradaptasi pada lahan

pertanian).

 Gulma tanaman perkebunan

 Gulma tanaman pangan

Ex : Ageratum conyzoides

2. Gulma Ruderal (Gulma yang tumbuh pada tempat ruderal).

Ex : Rel kereta api, pinggiran jalan, pekarangan.

3. Gulma padang rumput

Semua tumbuhan yang tidak mempunyai nilai gizi, tidak di makan

oleh ternak.

Penggolongan Gulma Berdasarkan Sifat Hidup (umur)

Berdasarkan sifat atau umur hidupnya, gulma digolongkan menjadi :

 Gulma semusim (annual)

 Gulma tahunan (perennial)

 Gulma dwitahunan (biannual)

Gulma semusim adalah gulma yang siklus hidupnya tidak lebih dari satu

tahun (annual), contohnya gulma gulma babadotan (Ageratum conyzoides).

Gulma tahunan adalah gulma yang dapat hidup lebih dari satu tahun hingga

beberapa tahun (perennial). Beberapa contoh gulma perennial

adalah Chromolaena odorata, Lantana camaradan, Imperata cylindrica. Gulma

dwitahunan adalah gulma yang memiliki siklus hidup dua tahun,

umumnyaterdapat di daerah temperate, contoh: Cyperus iria.


Penggolongan Gulma Berdasarkan Daerah Asal

Berdasarkan daerah asal, gulma dibedakan menjadi gulma domestik dan

gulma eksotik. Gulma domestik adalah gulma asli di suatu tempat/daerah,

contohnya gulma alang-alang (Imperata cylindrica) di Indonesia. Gulma eksotik

yaitu gulma yang berasal dari daerah lain,contohnya gulma eceng gondok

(Eichhornia crassipes) dan gulma kiambang (Salvinia molesta) berasal dari negara

lain.

Penggolongan Gulma Berdasarkan Kesamaan Respon terhadap Herbisida

Berdasarkan kesamaan respon terhadap herbisida, gulma dibedakan

menjadi tiga golongan yaitu gulma rumput-rumputan (grasses), gulma berdaun

lebar (broadleave), dan gulma teki (sedges). Gulma rumputan atau disebut sebagai

gulma berdaun pita merupakan gulma dari kelompok graminae yang memiliki

ciri-ciri tulang daun sejajar tulang daun utama, panjang dan lebar daun jelas

berbeda. Contoh gulma golongan rumput antara lain Cynodon

dactylon, Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, dan masih banyak lagi.

Gulma golongan teki merupakan gulma dari famili Cyperaceae dengan ciri utama

penampang batangnya segitiga. Gulma berdaun lebar sebagian besar merupakan

dikotil tetapi ada beberapa golongan monokotil, seperti eceng gondok dan lidah

buaya.

Penggolongan Gulma Berdasarkan Tempat Tumbuh

Berdasarkan tempat tumbuhnya, gulma digolongkan menjadi gulma darat

(terestrial) dan gulma air (aquatic). Gulma terrestrial adalah gulma yang tumbuh
di daratan, seperti Cyperus rotundus. Gulma aquatic adalah gulma yang tumbuh

di air/perairan, seperti eceng gondok (Eichornia crassipes), kayu apu (Pistia

stratiotes).

Penggolongan Gulma Berdasarkan Sifat Gangguannya (Kompetisinya)

Berdasarkan sifat gangguannya, gulma digolongkan menjadi gulma biasa

(common weed) dan gulma ganas (noxius weed). Gulma biasa (common weed)

adalah gulma yang menyebabkan gangguan kurang nyata pada tanaman budidaya.

Gulma ganas (noxious weed) adalah golongan gulma yang gangguannya nyata.

Beberapa ciri gulma ganas antara lain :

1. Menimbulkan kemerosotan hasil secara nyata. Sebagai contoh, Scirpus

supinus dengan populasi 200/m² belum menurunkan hasil tanaman

padi. Scirpus maritimus dengan populasi 20/m² telah menurunkan hasil

padi secara nyata.

2. Cara perbanyakan vegetatif dan ataupun generatif berlangsung cepat.

3. Laju pertumbuhan vegetatif sangat tinggi.

4. Propagula (alat perkembangbiakannya) mempunyai dormansi yang

ekstrim.

5. Mampu bertahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak

menguntungkan.

Beberapa spesies gulma dapat bermodifikasi tertentu sesuai dengan

keadaan lingkungan yang dihadapinya. Contoh gulma Paspalum vaginatum pada

air tawar habitusnya besar, pada air asin atau keadaan kekurangan air habitusnya
kecil. Gulma Portulaca sp. pada musim hujan daunnya besar, pada musim kering

daunnya kecil. Dengan adanya berbagai sifat tersebut pada umumnya gulma ganas

sukar dikendalikan.

Penggolongan Gulma Berdasarkan Kelompok Tanaman Budidaya

Berdasarkan jenis tanaman budidaya yang menjadi tempat tumbuhnya,

gulma digolongkan menjadi gulma tanaman pangan, gulma tanaman perkebunan,

dan gulma tanaman padi sawah. Namun, penggolongan ini kurang jelas. Misalnya

gulma Borreria alata, dijumpai pada lahan tanaman perkebunan, tetapi juga

dijumpai pada lahan tanaman pangan.

Penggolongan Gulma Berdasarkan Kondisi (sifat) Lahan Tempat Tumbuh

Berdasarkan sifat lahan tempat tempat tumbuhnya, gulma dapat

digolongkan menjadi gulma pada pH tinggi atau pH rendah, gulma pada tanah

berlengas tinggi atau rendah, gulma yang tahan padakadar garam tinggi, dan

gulma yang tumbuh baik pada tempat terlindung cahaya atau sebaliknya. Sebagai

contoh, gulma Imperata cylindrica mampu tumbuh dengan baik pada tanah sangat

masam selama kondisi cahaya terbuka penuh.

Gulma harendong (Melastoma malabathricum) merupakan indikator

gulma di tanah masam. Gulma dari golongan pakis akan tumbuh subur pada areal

yang lembab dan ternaungi. Seringkali gulma golongan pakis ini mendominasi

areal perkebunan yang telah menghasilkan, karena kondisi ekologinya yang

cocok.
Penggolongan Gulma Berdasarkan bentuk daun

Penggolongan berdasarkan bentuk daun ini berpatokan atas lebar atau

sempitnya daun. Gulma berdaun lebar yaitu apabila lebar dari helaian daunnya

lebih dari setengah ukuran panjangnya. Helaian daun tersebut dapat berbentuk

oval, bulat, segita, lonjong, membulat atau seperti bentuk ginjal. Pertulangan

daun (nervatio) dari golongan ini umumnya bentuk menyirip. Golongan gulma

berdaun lebar ini umumnya didominasi oleh kelompok tumbuhan dari klas

Dicotyledoneae.

Sedangkan gulma berdaun sempit yaitu apabila helaian daun atau

laminanya berbentuk memanjang dan ukuran lebarnya helaian daun kecil atau

sempit. Helaian daun dari golongan ini umumnya terdiri dari kelampok daun yang

berbentuk pita, linearis, jarum dan yang berbentuk panjang-panjang. Pertulangan

daun dari golongan ini umumnya berbentuk lurus-lurus atau linearis yang

umumnya didominasi oleh kelompok tumbuhan dari klas Monocotyledoneae.

Dengan demikian berdasarkan bentuk daun ini maka gulma dapat dibagi

dua yaitu gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit.

a) Gulma berdaun lebar

Tumbuhan ini mempunyai bentuk daun yang lebar dan luas dan

umumnya:

 mempunyai lintasan C3

 nervatio (pertulangan daun) menyirip

 dari kelompok Dicotyledoneae

 bentuk helaian membulat, bulat, oval, lonjong, segitiga,

bentuk ginjal, dll.


Contoh:

 Amaranthus spinosus L.

 Ageratum conyzoides (bandotan)

 Portulaca oleracea

 Melastoma malabathricum

 Eupatorium odoratum

 Euphorbia hirta

 Centella asiatica

b) Gulma berdaun sempit

 Tumbuhan ini mempunyai bentuk daun sempit dan memanjang

 mempunyai lintasan C4

 nervatio (pertulangan daun) linearis atau garis-garis memanjang.

 dari kelompok monocotyledoneae

 bentuk daun memanjang seperti pita, jarum, garis dll

contoh:

 Leersea hexandra

 Sprobolus poiretii

 Cyperus rotundus

 Imperata cylindrica

Beberapa Manfaat / Kegunaan Gulma

Selain merugikan, beberapa gulma juga memberikan manfaat bagi

manusia. Beberapa manfaat yang diperoleh dari tumbuhan gulma antara lain
sebagai bahan penutup tanah dalam bentuk mulsa yang kemudian

akanmeningkatkan bahan organik setelah melapuk, mengurangi atau mencegah

bahaya erosi, sebagai bahan makanan ternak, sebagai penghasil bahan bakar

(biogas, arang), sebagai bahan baku industri/kerajinan (kertas, anyaman), sebagai

media tumbuh jamur merang (gulma air), dan sebagai bahan obat-obatan

tradisional.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Gulma merupakan tumbuhan yang berasal dari spesies liar yang telah lama

menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, atau spesies baru yang telah

berkembang sejak timbulnya pertanian. Setiap kali manusia berusaha mengubah

salah satu atau seluruh faktor lingkungan alami, seperti pembukaan hutan,

pengolahan tanah, pengairan dan sebagainya, maka selalu akan berhadapan

dengan masalah baru karena tumbuhnya tumbuhan yang tidak diinginkan yang

merupakan salah satu akibat dari perubahan tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

http://fairyforestsnow.blogspot.com/2014/01/penggolongan-gulma_881.html

https://suvisutrisno93.wordpress.com/jenis-jenis-gulma/

Anda mungkin juga menyukai