Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. PENDAHULUAN
Mie saat ini merupakan salah satu makanan yang sangat digemari
masyarakat. Hal ini didukung dengan kecenderungan dan pola hidup masyarakat
modern yang lebih menginginkan makanan siap saji (Winarti et al, 2017).
pembuatan mie. Tepung terigu diperoleh dari biji gandum yang digiling.
Keistimewaan terigu antara lain memiliki sifat elastis tidak mudah putus pada
saat pencetakan dan pemasakan mie. Hal ini disebabkan oleh adanya gluten
(Effendi et al, 2016). Namun kandungan gizi yang terdapat dalam mie belum
menunjang nilai gizi yang diperlukan oleh manusia, terutama anak–anak yang
Mie basah merupakan hasil pengolahan dari bahan dasar tepung yang
7,109%, kadar karbohidrat 14,85%, kadar air 52,57%, dan kadar abu 0,34%.
produk olahan rumput laut yang merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan daya guna dan nilai ekonomis dari rumput laut. Salah satu usaha
diversifikasi tersebut adalah dengan cara mengolah rumput laut jenis E. cottonii
menjadi mie basah. Penambahan rumput laut pada pembuatan mie basah,
mengandung yodium dan kadar serat yang tinggi. Penggunaan rumput laut juga
Mie pada pengujian kali ini ditambahkan tinta cumi dan rumput laut jenis
hanya orang dewasa melainkan juga anak-anak. Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan nilai gizi mie dan memenuhi kebutuhan asupan nutrisi terutama
pada anak-anak. Komposisi kimia seperti kadar air, kadar protein, kadar abu,
kadar lemak, dan kadar karbohidrat menjadi karakteristik kimia mie basah yang
1.2.1. Maksud
Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir (KPA) ini adalah untuk
meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan karbohidrat pada
produk tersebut melalui prosedur uji proksimat di Lab Uji Mutu Politeknik
1.2.2. Tujuan
pengetahuan dan keterampilan pada proses pembuatan Mie Tinta Cumi Basah
dari mie tersebut untuk memperoleh data komposisi kimia yang meliputi uji kadar