Anda di halaman 1dari 3

- Hukum tidak tertulis yaitu hukum yang tidak dituangkan / dicantumkan dalam peraturan

Perundang undangan. Hukum tidak tertulis merupakan hukum yang hidup/ berjalan dan
tumbuh dalam kehidupan masyarakat/ adat atau dalam praktik ketatanegaraan/ konversi.
- pengamalan sila ke-3 dalam dunia Internasional, antara lain :
- Senantiasa menjalankan tata tertib maupun hukum yang berlaku di dunia.
- Bersikap toleransi dan saling menghormati antar suku, bangsa, dan negara.
- Memperbanyak wawasan dunia agar tidak mudah terpropaganda oleh media yang ingin
mengadu domba antar negara.
- Saling tukar-menukar kebudayaan yang positif antar negara.
- Mengecam dan menolak berbagai bentuk penjajahan gaya baru.
- Menyuarakan persatuan dan kemerdekaan suatu bangsa.
- Aktif mengirimkan tentara perdamaian ke negara-negara tertentu.
- Membantu masyarakat di negara lain yang sedang mengalami musibah, dsb
Pengamalan dalam kehidupan sehari - hari sesuai sila ke - 1
* Memberikan kebebasan beragama terhadap orang lain.
* Beribadah sebaik mungkin.
* Mendalami ilmu agama tanpa memperhatikan batasan umur.
* Tidak memaksa orang lain untuk masuk kedalam agamanya

Pengamalan dalam kehidupan sehari - hari sesuai sila ke - 2


* Bersikap adil terhadap sesama.
* Tidak bersikap semena – mena.
* Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.
* Menumbuhkan sikap tenggang rasa.

Pengamalan dalam kehidupan sehari - hari sesuai sila ke – 3


* Sikap toleran yang tinggi atau mudah memaafkan orang lain.
* Menjaga suasana masyarakat agar selalu tentram dan tidak menimbulkan perpecahan.
* Menjunjung tinggi kepentingan bersama diatas kepentingan individu.
* Rela berkorban Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pengamalan dalam kehidupan sehari - hari sesuai sila ke - 4


* Memutuskan masalah secara bersama – sama.
* Mendengarkan pendapat oranglain dengan bijak.
* Mengkritik dan memberikan saran apabila dibutuhkan.
* Tidak memaksakan kehendak orang lain.

Pengamalan dalam kehidupan sehari - hari sesuai sila ke - 5


* Ikut berperan aktif dalam membayar pajak untuk mensejahterakan oang yang kurang mampu.
* Menjaga keseimbangan diantaranya mengerjakan kewajiban dan menerima hak.
* Menjadi aparatur negara yang bersikap adil terhadap masyarakatnya.
* Bergaya hidup apa adanya atau sederhana.

Kasus Eksploitasi oleh pihak asing


merupakan salah satu bentuk penghinaan terhadap Pancasila secara tidaklangsung, sebab dengan
adanya eksploitasi Sumber Daya Alam Indonesia oleh pihakasing, secara tidak langsung mereka
menjadikan kesenjangan sosial di lingkungansekitarnya tanpa memperhatikan keadilan ekonomi
bagi masyarakat disekitartempat eksploitasi. Sebagai contohnya kasus freeport, dimana freeport
merupakantambang terbesar di dunia, namun faktanya pihak asinglah yang
diuntungkan,sedangkan masyarakat disekitar tetaplah miskin. Inilah yang dimaksud penghinaan
terhadap Pancasila dalam nilai Keadilan sesuai yang tertuang dalam sila ke lima.
1. Majelis permusyawaratan Rakyat (MPR) diatur dalam UUD 1945 Pasal 2 ayat 1 (Amandemen
IV)
2. Presiden diatur dalam UUD 1945 Pasal 4 ayat 1
3. Wakil Presiden diatur dalam UUD 1945 Pasal 4 ayat 2
4. Menteri dan Kementrian Negara diatur dalam UUD 1945 pasal 17 Amandement I dan
Pasal 17 Ayat 4 (Amandemen III)
5. Dewan Pertimbangan Presiden diatur dalam UUD RI Pasal 16 (Amandemen IV)
6. Duta diatur dalam UUD RI Pasal 13 ayat 1 dan ayat 2
7. Konsul diatur dalam UUD RI Pasal 13 ayat 1
8. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diatur dalam UUD RI 1945 Pasal 19 Amandemen II
9. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) diatur dalam UUD RI 1945 Pasal 22C dan 22D
(Amandemen III)
10. Mahkamah Konstitusi diatur dalam UUD RI 1945 Pasal 24C dan UU No. 23 Tahun 2003
11. Mahkamah Agung diatur dalam UUD RI 1945 Pasal 24 Ayat 2 (Amandemen III) dan Pasal
24A dan UU No. 5 Tahun 2004S
12. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diatur dalam UUD RI 1945 Pasal 23E Ayat 1
(Amandemen III)
26. Komisi Yudisial diatur dalam UUD RI 1945 Pasal 24B Ayat 1 (Amandemen III) dan UU No.
22 Tahun 2003
27. KPU diatur dalam UUD RI 1945 Pasal 22E Ayat 5 (Amandemen III)
28. Bank Sentral diatur dalam UUD RI 1945 Pasal 23D (Amandemen IV)
29. Kejaksaan Agung diatur dalam UU No. 16 Tahun 2004 dan Pasal 24 ayat (3) UUD 1945
30. Satuan Pemerintah Daerah Khusus diatur dalam Pasal 18B ayat (1) UUD 1945 dan UU No.
18 Tahun 2001

- Karena konstituante tidak bisa membuat undang2 baru untuk menggantikan UUDS. Hal ini
disebabkan karena terjadi pertentangan pendapat pada partai politik di lembaga konstituante.
Akhirnya, Presiden mengeluarkan dekrit presiden 5 Juli 1959, yang isinya: 1.Membubarkan
konstituante, 2.Kembali ke UUD '45, 3.Tidak berlakunya UUD S, 4.Dibentuknya MPRS dan
DPAS.
- Kawasan Jawa Barat yang sampai tahun 1526 dikuasai Pajajaran menjadi fokus politik
ekspansi Kerajaan Demak dengan tujuan melakukan islamisasi di wilayah itu. Menancapkan
pengaruh secara politis dan mengontrol kegiatan perdagangan di pantai Utara Jawa bagian
Barat dan Selat Sunda merupakan tujuan utamanya.

- PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau yang disebut Dokuritsu Junbi Inkai
merupakan merupakan organisasi yang dibentuk pasca dibubarkannya BPUPKI tepatnya
PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 guna melanjutkan tugas dari BPUPKI. PPKI
memiliki anggota berjumlah 21 Orang dimana mayoritas perwakilan anggota PPKI banyak
berasal dari Kaum Terpelajar. Kaum bangsawan, kaum islam, dan kaum adat hanya sebagian
kecil sedangkan sebagian besar merupakan kaum terpelajar, sebab organisasi ini dibuat untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, sehingga dibutuhkanlah orang-orang cerdas untuk
mempersiapkannya.

- Syarikat Islam (disingkat SI), atau Sarekat Islam, dahulu bernama Sarekat Dagang Islam (disingkat SDI)
didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi. SDI merupakan organisasi yang pertama kali lahir
di Indonesia, pada awalnya Organisasi yang dibentuk oleh Haji Samanhudi dan kawan-kawan ini adalah
perkumpulan pedagang-pedagang Islam yang menentang politik Belanda memberi keleluasaan masuknya
pedagang asing untuk menguasai komplar ekonomi rakyat pada masa itu. Pada kongres pertama SDI di Solo
tahun 1906, namanya ditukar menjadi Sarikat Islam. Pada tanggal 10 September 1912 berkat
keadaan politik dan sosial pada masa tersebut HOS Tjokroaminoto menghadap notaris B. ter Kuile di Solo untuk
membuat Sarikat Islam sebagai Badan Hukum dengan Anggaran Dasar SI yang baru, kemudian mendapatkan
pengakuan dan disahkan oleh Pemerintah Belanda pada tanggal 14 September 1912. Hos
Tjokroaminoto mengubah yuridiksi SDI lebih luas yang dulunya hanya mencakupi
permasalahan ekonomi dan sosial. kearah politik dan Agama untuk menyumbangkan semangat
perjuangan islam dalam semangat juang rakyat terhadap kolonialisme dan imperialisme pada masa tersebut.
Selanjutnya karena perkembangan politik dan sosial SI bermetamorfosis menjadi organisasi pergerakan yang
telah beberapa kali berganti nama yaitu Central Sarekat Islam (disingkat CSI) tahun 1916, Partai Sarekat Islam
(PSI) tahun 1920, Partai Sarekat Islam Hindia Timur (PSIHT) tahun 1923, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
tahun 1929, Syarikat Islam (PSII) tahun 1973, dan pada Majlis Tahkim (kongres nasional) ke-35 di Garut tahun
2003,namanya diganti menjadi Syarikat Islam (disingkat SI). Sejak kongres tersebut eksistensi dan pergerakan
Syarikat Islam yang masih ada dan tetap bertahan hingga sekarang disebut Syarikat Islam. Sejak Majlis Tahkim
ke-40 di Bandung pada tahun 2015 telah mengukuhkan Dr. Hamdan Zoelva, SH., MH. sebagai Ketua Umum
Laznah Tanfidziyah. Melalui keputusan tertinggi organisasi tersebut, Syarikat Islam kembali ke khittahnya
sebagai gerakan dakwah ekonomi.

- Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda,
dari 23 Agustus hingga 2 November 1949 antara perwakilanRepublik Indonesia, Belanda, dan
BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan
Belanda di kepulauan Indonesia.

- Awal konflik Poso terjadi setelah pemilihan bupati pada desember 1998. Ada
sintimen keagamaan yang melatarbelakangi pemilihan tersebut. Dengan
menangnya pasangan Piet I dan Mutholib Rimi waktu tidak lepas dari identitas
agama dan suku. Untuk seterusnya agama dijadikan tedeng aling-aling pada
setiap konflik yang terjadi di Poso.

- Budi Utomo (ejaan van Ophuijsen: Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang
didirikan oleh Dr.Soetomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan
Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin
Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat
politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai
kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi
golongan berpendidikan Jawa. Saat ini tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, diperingati
sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

- Tuanku Imam Bonjol yang bernama asli Muhammad Shahab muncul sebagai pemimpin
dalam Perang Padri setelah sebelumnya ditunjuk oleh Tuanku Nan Renceh sebagai Imam di
Bonjol.[15] Kemudian menjadi pemimpin sekaligus panglima perang setelah Tuanku Nan
Renceh meninggal dunia. Pada masa kepemimpinannya, ia mulai menyesali beberapa
tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Kaum Padri terhadap saudara-saudaranya,
sebagaimana yang terdapat dalam memorinya. Walau di sisi lain fanatisme tersebut juga
melahirkan sikap kepahlawanan dan cinta tanah air.[5]

- Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah sakit,
Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Di saat pemimpin-
pemimpin politik berlindung di kraton sultan, Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara
dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan
gerilya selama tujuh bulan. Awalnya mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi Soedirman
dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung
Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk
Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.
Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan
Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia
dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh; ia pensiun dan
pindah ke Magelang. Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui
kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
- Adapun salah satu perlawanan rakyat Indonesia kepada pihak Jepang yaitu berasal dari Jawa
Barat. Perlawanan rakyat Jawa Barat khususnya rakyat Singaparna telah dipimpin oleh K. H.
Zainal Mustafa. K. H. Zainal Mustafa merupakan seorang pemimpin pesantren Sukamnah di
Singaparna, Tasikmalaya (Jawa Barat).
-

Anda mungkin juga menyukai