Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PEMBANGUNAN GEDUNG PASCASARJANA IAIN PALANGKA


RAYA

TAHUN ANGGARAN
2020

UNIT / LEMBAGA : PUSAT SARANA DAN PRASARAN OLAHRAGA PENDIDIKAN


DAN PASAR, DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

UNIT ORGANISASI : BALAI PRASARANA WILAYAH PROVINSI


KALIMANTAN TENGAH
SATUAN KERJA PELAKSANAAN PELAKSANA
PERMUKIMAN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMBANGUNAN GEDUNG PASCA SARJANA IAIN PALANGKA RAYA

UNIT / LEMBAGA : Pusat Sarana Dan Prasarana Olahraga Pendidikan dan


Pasar, Direktorat Jenderal Cipta Karya
UNIT ORGANISASI : Balai Prasarana Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Satuan
Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
PROGRAM : Pembangunan Gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya
SASARAN PROGRAM :  Terarahnya pelaksanaan Pembangunan Gedung
Pascasarjana IAIN Palangka Raya
 Terkendalikannya kegiatan pelaksanaan Pembangunan
Gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya secara
berkualitas, tepat waktu, dalam batas biaya yang
tersedia, serta diselenggarakan secara tertib
administrasi.
DETAIL KEGIATAN : Pekerjaan Pelaksanaan Pembangunan Gedung
Pascasarjana IAIN Palangka Raya mulai dari SPMK, Serah
Terima Pekerjaan Pertama, Masa Pemeliharaan dan Serah
Terima Kedua.

1 PENDAHULUAN

1.1. UMUM
1) Presiden melalui Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan mengatur penetapan anggaran penguatan SDM
melalui Surat Bersama Menteri PPN/ Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor: S-536/MK.02/2018
dan B.400/M.PP/D.8/KU.01.01/07/2018. Berdasarkan Surat Bersama tersebut menyebutkan bahwa adanya
penambahan anggaran dari Pagu indikatif / Penyesuaian untuk penguatan SDM melalui peningkatan
prasarana infrastruktur pendidikan oleh Kementerian PUPR;
2) Surat Keputusan Direktorat Jederal Cipta Karya nomor 146/KPTS/DC/2018, tentang pembentukan Project
Manajemen Unit Pembangunan atau Renovasi Pasar, Prasarana Dan Sarana Perguruan Tinggi Negeri,
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, Dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah Negeri;
3) Mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, mengatur pelaksanaan konstruksi pembangunan bangunan
gedung negara yang siap dan berkualitas oleh Penyedia Jasa / Pelaksana Pekerjaan Konstruksi;
4) Penyedia Jasa / Pelaksana Pekerjaan Konstruksi bertugas sejak ditetapkan berdasarkan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) pekerjaan konstruksi sampai dengan serah terima akhir pekerjaan konstruksi fisik, dan
berfungsi melaksanakan setiap tahapan pelaksanaan konstruksi;
5) Penyedia Jasa / Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab secara
kontraktual kepada Kepala Satuan Kerja atau Pejabat Pembuat Komitmen.

1.2. LATAR BELAKANG


1) Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian kegiatan Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Balai Prasarana Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Direktorat Jenderal Cipta
Karya Kementerian PUPR;

2) Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia bahwa pemanfaatan Belanja Barang pada APBN Tahun
Anggaran 2020 akan direalokasikan untuk belanja-belanja yang lebih prioritas, antara lain percepatan
pembangunan infrastruktur pendidikan baik sekolah atau madrasah;

3) Pelaksanaan penyediaan infrastruktur pendidikan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR merupakan
dukungan kegiatan penyediaan infrastruktur pendidikan yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pembangunan Gedung Pascasarjana IAIN Palangka
Raya;
4) Sasaran dari kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan ini adalah terbangunnya Pembangunan
Gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur
pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia;

5) Secara gambaran umum, lokasi proyek berada di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

6) Klasifikasi pekerjaan konstruksi termasuk kategori sederhana, total luas bangunan 2.988,54 m2 dengan
jenis pekerjanan pembangunan meliputi:
 Pekerjaan sipil;
 Pekerjaan Arsitektur ;
 Pekerjaan M/E;
 Pekerjaan Interior
 Pekerjaan Lansekap
 Pekerjaan Lain-Lain.

7) Pembangunan Gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya merupakan bangian dari kegiatan
pembangunan infrastruktur pendidikan sebagai kegiatan prioritas sesuai arahan pemberi tugas yang
penanganannya harus dilaksanakan segera;

8) Rencana kegiatan pembanguna meliputi:


a. Waktu Pelaksanaan selama 240 hari kalender

b. Pelaksanaan konstruksi:

1) Pengukuran awal (penyesuaian gambar, BOQ dan lapangan);


2) Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan sipil,
3) Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan arsitektur,
4) Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan M/E,
5) Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan interior
6) Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan lansekap,
7) Pekerjaan pelaksanaan Penunjang.
8) Administrasi dan pelaporan;

c. Pemeliharaan dan Pengoperasian:


1) Dalam hal tidak diatur lebih lanjur dalam kontrak kerja konstruksi, masa pemeliharaan oleh
penyedia jasa konstruksi selama 6 bulan dan termasuk dalam lingkup pengawasan konsultan;

2) Proses serah terima pemanfatan barang milik negara antara Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah dengan pihak pengelola bangunan dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan dan perawatan hasil pembangunan;

d. Proses Hibah Barang Milik Negara (BMN) antara Kementerian PUPR dengan pemilik aset sesuai
peraturan yang berlaku;

9) Mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 22//KPTS/M/2018 tanggal 17 September 2018 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara maka dipandang perlu untuk mengadakan
Penyedia Jasa / Pelaksana Konstruksi yang akan melaksanakan pekerjaan konstruksi agar dapat berjalan
lancar, tepat waktu, tepat mutu dan biaya, serta tertib administrasi sesuai peraturan yang berlaku;

10) Mengacu pada Perpres 16 tahun 2018, Permen PUPR No. 7/PRT/M/2019 dan Perlem KPP No. 9 Tahun
2018, penyedia jasa / pelaksana konstruksi akan bertindak sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi yang
bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi
berjalan sampai dengan dilakukan serah terima kedua.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


A. Maksud
Maksud Pengadaan ini adalah untuk mendapatkan Penyedia Jasa / Pelaksana yang akan
melaksanakan kegiatan Pembangunan Gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya pada setiap
tahapan pembangunan dan memastikan terpenuhinya kualitas hasil pembangunan (mutu, waktu,
kuantitas, kualitas, dan biaya) dan tertib administrasi mulai dari tahap pelaksanaan konstruksi sampai
dengan masa pemeliharaan.

B. Tujuan
Tujuan Pengadaan Penyedia Jasa / Pelaksana Konstruksi ini adalah terbangunnya fisik pembangunan
Gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya sesuai dengan spesifikasi teknis, rencana kerja & syarat
serta BOQ yang telah direncanakan. Terlaksananya kegiatan pelaksanaan konstruksi secara
mendetail yang memuat pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan selesai dengan dilengkapi
dengan rincian kemajuan pekerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. SASARAN
Sasaran dilaksanakannya kegiatan ini adalah:
1) Terarahnya secara teknis pelaksanaan konstruksi pembangunan sejak mulai dari SPMK Konstruksi
sampai dengan Serah Terima Pekerjaan Pertama, Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Kedua;
2) Terlaksananya pekerjaan konstruksi pembangunan baik dari kuantitas, kualitas, tepat waktu, dalam batas
biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib administrasi;

4. REFERENSI HUKUM dan STANDAR TEKNIS


1. Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan);
4. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Sebagaimana
perubahan ketiga dengan Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2016;
5. Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
6. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 07/PRT/M/2019 tentang Standard an
Pedoman Pengadaan Jasa Kontruksi Melalui Penyedia;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 06/PRT/M/2017 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin
Mendirikan Bangunan Gedung;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 19/PRT/M/2017 tentang Standar
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa
Pelaksana Konstruksi;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 05/PRT/M/2015 tentang Pedoman
Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan pada Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang Pekerjaan
Umum Dan Permukiman;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air Hujan pada
Bangunan Gedung dan Persilnya;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistim Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistim Proteksi
Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 27/PRT/M/2018 tentang Setifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung;
21. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 897/KPTS/M/2017 tentang Besaran
Remunerasi Minimal tentang Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi;
22. Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan Terkait.

5. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


1) Pengguna Jasa adalah : PPK PSP-POP Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi
Kalimantan Tengah
2) Nama PPK : Eva Prasusani, ST
3) Alamat : Jl. MH. Thamrin No. 34 Telepon/Fax. (0536) 3242156-3221806
Palangka Raya 73111

6. SUMBER PENDANAAN
6.1 Biaya Pelaksanaan Konstruksi.
1) Untuk pelaksanaan pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi ini/ Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah
Rp 13.128.000.0000 (tiga belas milyar Seratus Dua Puluh Delapan Juta Rupiah) dan mengikuti
pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:22/PRT/M/2018 perihal tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yaitu:
a. Besarnya biaya Penyedia Jasa / Pelaksana Konstruksi merupakan biaya tetap dan pasti.
b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian (Kontrak) yang dibuat oleh
PPK PSP-POP Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah dengan Penyedia Jasa /
Pelaksana Konstruksi hasil pengadaan.
2) Biaya pekerjaan Pelaksana Konstruksi dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah
melalui tahapan proses pengadaan penyedia jasa Pelaksana Konstruksi sesuai peraturan yang
berlaku.
3) Pembayaran biaya Pelaksana Konstruksi didasarkan pada pengeluaran nyata/real dan tahap
pembayaran dilakukan sesuai dengan prestasi kemajuan pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi.

6.2 Sumber Biaya.


Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2020 dengan total pagu anggaran sebesar Rp
13.128.000.0000 (tiga belas milyar Seratus Dua Puluh Delapan Juta Rupiah).

7. Ruang Lingkup Kegiatan Konstruksi


 Pekerjaan Pondasi;
 Pekerjaan Sloof ;
 Pekerjaan Balok;
 Pekerjaan Plat Lantai
 Pekerjaan Ramb dan Tangga
 Pekerjaan Dinding
 Pekerjaan Atap

8. Identifikasi Bahaya
Identifikasi Jenis Bahaya &
No Jenis/Tipe Pekerjaan Akibat
Resiko K3
Pekerja tertimpa material
Luka Ringan
Pembuatan direksi Keet dan untuk pembuatan direksi Keet
1
Gudang Kerja Terinjak material paku
Luka Ringan
disekitar lokasi pekerjaan
Pekerja terjatuh dalam galian
2 Pekerjaan galian pondasi Luka Ringan
yang dibuat
Pekerja terluka akibat alat
gali yang mengenai diri
pekerja
Pekerja tertimpa material
kayu yang digunakan untuk
Luka Ringan
membuat bekisting pada
tangan atau kaki
Kecelakaan pada tangan
3 Pekerjaan pembuatan Bekisting
pekerja saat penyambungan
Luka Ringan
bekisting menggunakan paku
dan pali
Pekerja terjatuh saat
Luka Ringan
pemasangan bekisting
Kecelakaan saat pemotongan
Luka Ringan
besi pada pekerja
4 Pekerjaan pembesian Kecelakaan saat
pembengkokan besi pada Luka Ringan
pekerja
pekerja terluka saat
pemasangan dan
Luka Ringan
penyambugan besi struktur
bangunan
Pekerja terluka saat
Pekerjaan sloof,balok,kolom dan pengecoran sloof dan kolom
5 Luka Ringan
pelat lantai karena bahan campuran
semen yang berbahaya
Pekerja terjatuh saat
pengecoran
Luka Ringan
balok/kolom/pelat lantai lt
atas
Pekerja terluka saat
pemasangan keramik karna Luka Ringan
terpukul palu keramik
6 Pemasangan keramik lantai
Pekerja terinjak pecahan
keramik yang berserakan Luka Ringan
disekitar lokasi pekerjaan
Pekerjaan terimpa material
Pekerjaan pemasangan dinding dan
7 dinding/bata ringan yang Luka Ringan
plester serta acian
terjatuh
Pekerja tertimpa rangka
8 Pekerjaan plafond plafond yang terjatuh saat Luka Ringan
pemasangan
Pekerja terjatuh saat
9 Pekerjaan rangka atap Luka Ringan
pemasangan rangka atap
Mata pekerja terciprat cat
saat pelaksanaan Luka Ringan
pengecetan bangunan
10 Pekerjaan pengecatan Pekerja terkena tumpahan
cat yang jatuh saat pekerjaan
Luka Ringan
pengecatan bagian atas
bangunan

9. PEKERJAAN UTAMA
 Mengerjakan Konstruksi Sesuai Dengan Metode Pelaksanaan

A. PEKERJAAN PONDASI
B. PEKERJAAN KOLOM
C. PEKERJAAN BALOK
D. PEKERJAAN PLAT LANTAI
E. PEKERJAAN TANGGA DAN RAMB
F. PEKERJAAN DINDING
G. PEKERJAAN ATAP
H. PEKERJAAN KERAMIK
I. PEKERJAAN PLUMBING & SANITAIR
J. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
K. PEKERJAAN MEKANIKAL
L. PEKERJAAN INTERIOR
M. PEKERJAAN LANSEKAP
Pekerjaan Utama di atas harus dijelaskan Metode Pelaksanaan Pekerjaan dalam penawaran penyedia, yang
menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi
tahapan/urutan pekerjaan utama dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan pekerjaan utama
yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.

11. KUALIFIKASI PERUSAHAAN


Klasifikasi dan Kualifikasi Perusahaan untuk Pekerjaan ini adalah :
 Kualifikasi Bidang Usaha : Menengah
 Klasifikasi Bidang Usaha : Bangunan Gedung
 Sub Klasifikasi : Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan Pendidikan
(BG 007)
Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pipa Air (Plumbing
Dalam Bangunan dan Salurannya (MK 002)
Jasa Pelaksana Instalasi Tenaga Listrik Gedung dan Pabrik
(EL 010)
 Memiliki Pengalaman yang sejenis dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.
 Pajak Tahunan (SPT) Tahun Terakhir 2018
 Mempunyai 1 Orang Tenaga Tetap Perusahaan (PJT-BU), dengan melampirkan SKA sesuai dengan
sub klasifikasi yang disyaratkan dan Bukti Setor Pajak PPh PSL. 1721/1721-A1 serta SPT Terakhir
2018.

12. DAFTAR PERSONIL


Untuk menjaga kualitas dan kuantitas layanan dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung
Pascasarjana IAIN Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, dipersyaratkan personil berdasarkan
kompleksitas pekerjaan yang menjadi lingkup kerja dari kegiatan ini, untuk itu pelaksanaan pekerjaan atau
kontraktor harus memiliki kualifikasi personil sebagai berikut :

PERSONIL MANAJERIAL

PENGALAMAN
JABATAN DALAM TINGKAT
JUMLAH KERJA SERTIFIKAT
NO. PEKERJAAN YANG PENDIDIKAN
(ORANG) PROFESIONAL KOMPETENSI KERJA
DIUSULKAN (MINIMAL)
(TAHUN)
1 2 3 4 5 6
AHLI MANAJEMEN
S-1 TEKNIK
1 MANAJER PROYEK 1 5 TAHUN PROYEK
SIPIL
AHLI TEKNIK
S-1 TEKNIK
2 SITE MANAGER 1 4 TAHUN BANGUNAN GEDUNG -
ARSITEKTUR
MUDA
PELAKSANA
S-1 TEKNIK AHLI TEKNIK TENAGA
3 MEKANIKAL 1 4 TAHUN
ELEKTRO LISTRIK - MUDA
ELEKTRIKAL
AHLI TEKNIK
PELAKSANA S-1 TEKNIK
4 1 4 TAHUN BANGUNAN GEDUNG -
LAPANGAN SIPIL
MUDA
S-1 SIPIL / AHLI – MUDA K3
5 AHLI K3 1 3 TAHUN
ARSITEKTUR KONSTRUKSI
QUANTITY & AHLI SISTEM
6 1 S-1 SIPIL 3 TAHUN
QUALITY CONTROL MANAJEMEN MUTU

13. DAFTAR PERALATAN


Adapun peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

KAPASITAS /
KUANTITAS
NO. NAMA/ JENIS PERALATAN PRODUKTIFITAS
(MINIMAL)
(MINIMAL)
1 2 3 4
1 DUMP TRUCK 3,5 M3 2 UNIT
2 PICK UP ± 1.5 M3 1 UNIT
3 MESIN BETON MOLEN/ CONCRETE MIXERS ± 0.3-0.6 M3 3 UNIT
4 CONCRETE VIBRATOR ≥ 1200 RPM 2 UNIT
5 GENERATOR SET 5,0 KW 1 UNIT
6 STAMPER 5 HP 1 UNIT
7 WATER PUMP 70 -100 mm 2 UNIT
8 SCHAFOLDING 4 SET
9 EXCAVATOR 80 – 140 HP 1 UNIT

14. Pelaksanaan Kegiatan


a. Kriteria Umum
Dalam pelaksanaan tersebut Kontraktor harus harus memperhatikan :
1. Persyaratan keadaan yang ditinjau dari :
 Ketahanan konstruksi menerima beban, baik yang berasal dari manusia maupun kekuatan
alam.
 Ketahanan terhadap kerusakan dan keausan, baik karena penggunaan bangunan maupun
cuaca.
2. Petunjuk dari Tim Pengarahan yang terdiri dari aparat Pemerintah Daerah setempat.

b. Kriteria Khusus
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus bangunan yang akan dibangun agar
digunakan potensi alam sesuai dengan kondisi untuk daerah.
2. Dalam Pelaksanaan pembangunan diutamakan mengunakan material/bahan bangunan produksi
Dalam Negeri.

c. Rencana Kerja
1. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyusun rencana
terperinci termasuk jadwal pelaksanaan (Time Schedule) dan diajukan kepada pemberi
tugas/Direksi pekerjaan selambat–lambatnya selama 1 (satu) minggu setelah penunjukan
pemenang untuk disetujui.
2. Setelah disetujui, maka harus dicetak dan hasilnya diserahkan kepada Pemberi Tugas/
Direksi Lapangan sebanyak 3 ( tiga ) lembar. Sedangkan cetakan lainnya harus terpampang di
tempat pekerjaan dengan dilampirkan Dokumen kontrak.
3. Penyedia Jasa Konstruksi harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan alat – alat bantu dan
material sesuai dengan rencana kerja, kecuali jika terpaksa menyimpang karena sesuatu hal, yang
harus dipertimbangkan dan disetujui oleh Direksi Lapangan.
4. Rencana kerja ini akan dipakai Pemberi Tugas/Direksi Lapangan sebagai dasar untuk
menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, kelambatan dan
penyimpangan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan/ Kontraktor Pelaksana.

d. Pelaksanaan Konstruksi
1. Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan meneliti semua gambar peraturan peraturan dan syarat
– syarat sebelum pekerjaan dilaksanakan, baik pekerjaan sipil maupun pekerjaan lainnya.
2. Apabila ada persyaratan yang tidak lazim dilaksanakan atau bila dilaksanakan akan menimbulkan
bahaya, maka pemborong diwajibkan untuk mengadakan perubahan seperlunya dengan terlebih
dahulu memberitahukan secara tertulis kepada Direksi lapangan, dan dilakukan Rapat Untuk
membahas pekerjaan tersebut untuk dapat dilakukan perubahan pekerjaan yang akan dituangkan
dalam Berita Acara Adendum Pekerjaan.
3. Apabila ada perbedaan pada gambar atau ukuran antara gambar ukuran kecil dan gambar detil
atau ada perbedaan antara Bestek dengan gambar, maka yang berlaku adalah aturan – aturan
yang lebih menentukan seperti di bawah ini :
 Bestek (Dokumen Pengadaan);
 Gambar dengan skala yang lebih besar;
 Berita acara Aanwijzing dan lampiran – lampirannya;
 Pelaksanaan pembangunan proyek diselenggarakan secara lengkap termasuk
mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan semua bahan – bahan yang diperlukan,
menyediakan tenaga kerja berikut pengawasan dan hal – hal yang dianggap perlu lainnya;
 Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan menangani semua keperluan yang dibutuhkan untuk
menuju penyelesaian pelaksanaan secara cepat, baik dan lengkap.
4. Didalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya pekerjaan beton bertulang, konstruksi baja,
konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya disamping pekerjaan pengolahan tanah, baik
menurut perhitungan dan gambar – gambar konstruksi yang disediakan oleh Direksi Pekerjaan /
Pemberi Tugas agar berkoordinasi dengan Direksi lapangan dan Konsultan Pengawas sebelum
pekerjaan dilaksanakan.
5. Pihak Kontraktor Pelaksana dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin
akibat letak daerah proyek dan memperhitungkan didalam harga yang termuat pada surat
penawaran, termasuk kehilangan dan kerusakan bahan dan alat.
6. Kontraktor Pelaksana harus menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan, sedemikian
rupa sehingga lingkungan sekitarnya menjadi tertib, misalnya pelaksanaan pekerjaan pada malam
hari, pemborong harus minta persetujuan Direksi / Konsultan Pengawas terlebih dahulu.
7. Pekerjaan harus diserahkan dengan lengkap (As Build Drawing ) Hard Copy dan Shoft Copy
dengan sempurna pada pemberi tugas / Direksi Pekerjaan termasuk perbaikan – perbaikan yang
timbul akibat pelaksanaan pada lingkungan pembangunan termasuk pembersihan.
8. Bangsal untuk Penampungan Tenaga Kerja lapangan dibuat di tempat sekitar bangunan yang
akan dikerjakan, letak ditentukan oleh Direksi Lapangan.
9. Bahan-bahan utama atau bahan-bahan tambahan yang seharusnya mendapat
perlindungan, harus disimpan di dalam gudang yang cukup menjamin perlindungan terhadapnya.
10. Pemborong wajib mengikuti rapat- rapat lapangan yang diselenggarakan oleh Direksi Lapangan
bersama-sama Pemberi Tugas untuk membicarakan segala sesuatu mengenai pembangunan
proyek tersebut.

15. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Kontraktor Pelaksana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini,lebih lanjut
akan diatur dalam surat per janjian/kontrak, yang minimal meliputi :
a. Tahap persiapan
Penyedia Jasa Konstruks wajib mengecek, mencari dan menghimpun data-data yang berhubungan
dengan Pekerjaan Fisik lapangan. Hal-hal yang diperhatikan seperti :
1. Gambar-gambar yang sesuaidenganpelaksanaan (as built drawings).
2. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik, termasuk
Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik beserta segala perubahan/addendumnya.

b. Tahap Pelaksanaan
Penyedia Jasa Konstruksi wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Dokumen Kontrak. Hal-hal
yang diperhatikan seperti :
1. Laporan harian,mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan konstruksi fisik, laporan
akhir.
2. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima I dan II, pemeriksaan
pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
3. Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.

c. Tahap Pemeliharaan
Penyedia Jasa Konstruksi wajib melaksanakan Pemeliharaan Pekerjaan selama masa pemeliharaan
(sesuai dokumen kontrak). Hal-hal yang diperhatikan seperti, Manual pemeliharaan dan perawatan
bangunan, tanaman, fasilitas dan utilitasnya.

16. Penutup
Hal-hal yang belum diuraikan dalam KAK ini dan diperlukan/ada kaitannya dengan pekerjaan ini akan
ditambahkan dan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan / Aanwijzing.

Palangka Raya, Desember 2020

Dibuat oleh :
PPK PSP-POP Pelaksanaan
Prasarana Permukiman
Provinsi Kalimantan Tengah,

EVA PRASUSANI, ST
NIP. 19840126 201101 2 002

Anda mungkin juga menyukai