Anda di halaman 1dari 25

Kumpulan FR dari peserta CAT

11 - 16 September 2017

TWK
-Badan PBB untuk rohingya
UNHCR(United Nations high commissioner for Refugees) atau Komisioner tinggi untuk pengungsi
Bermarkas di Jenewa, Swis

Berdiri: 14 Desember 1950


Ketua: Filippo Grandi (Italia)(2016 - Sekarang)
Tujuan:
-Melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan sebuah
pemerintahan atau PBB
-Mendampingi para pengunsi tersebut dalam proses pemindahan tempat menetap meraka ke
tempat yang baru

-Pembukaan uud 1945 menyatakan bhwa indonesia adalah negara…


Kesatuan

-MPR dalam pasal 3 ayat 1


MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD

-Negara Kepulauan (bahasa Inggris: “archipelagic State)


Hasil Keputusan (UNCLOS, Konversi perserikatan bangsa bangsa tentang hukum laut)
Yang berarti suatu Negara yang seluruhnya terdiri dari satu gugus besar atau lebih kepulauan dan
dapat mencakup pulau pulau lain….

10 Negara Kepulauan
-Indonesia
-Madagaskar
-Papua Nugini
-Jepang
-Filipina
-Selandia Baru
-Britania Raya/Great Britain
-Kuba
-Islandia
-Irlandia

-Pasal Pekerjaan
Pasal 27 ayat 1
Segala warga negara bersamaan kedudukannya wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
Pasal 27 ayat 2
Tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

Pasal 27 ayat 3
Setiap Warga negara berhak dan wajib ikut dalam upaya pembelaan negara

-Pasal Hak berkumpul


Pasal 28E ayat 3
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat , berkumpul dan mengeluarkan pendapat

- Pasal Pendidikan
Pasal 31 ayat 1
Setiap Warga negara berhak mendapatkan pendidikan
Pasal 31 ayat 2
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar ditanggung pemerintah

-Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikirin dengan lisan dan tulisan di
tetapkan UU

-Pasal 28 tentang hak asasi manusia


Pasal 28A hak untuk hidup
Pasal 28B hak membentuk keluarga
Pasal 28C hak mengembangkan diri
Pasal 28D hak pengakuan sama dimata hukum
Pasal 28E hak kebebasan memeluk agama
Pasal 28F hak berkomunikasi
Pasal 28G hak perlindungan diri pribadi
Pasal 28H hak hidup sejahtera lahir-batin
Pasal 28I hak perlindungan, pemajuan, penegakan & pemenuhan HAM (tg jawab pemerintah)
Pasal 28J menghargai hak orang lain

-Penyebab atau faktor terjadinya agresi militer 1


Operatie Product, operasi militer Belanda di jawa dan Sumatra thd RI
21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947
Aksi polisionil belanda dalam rangka mempertahankan penafsiran Belanda atas perundingan
Linggarjati, Dari sudut pandang indonesia, operasi ini dianggap merupakan pelanggaran dari hasil
perundingan linggarjati.
PBB campur tangan untuk gencatan senjata 17 januari 1948 menurut perjanjian renville.

-Penyebab atau faktor terjadinya agresi militer 2


Operasi gagak 19 Desember 1948
Diawali serangan di yogyakarta(ibu kota), penangkapan soekarno, m hatta, syahrir dan tokoh
lainnya, menyebabkan di bentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatra oleh
Syafruddin Prawiranegara.
Aksi polisionil kedua akhir 1948 dilaksanakan memaksa republik bekerja sama dengn pengurus
belanda untuk (politik negara bagian) menurut linggarjati

-Yg mengusulkan semboyan bhineka tuggal ika sbgai smboyan resmi Indonesia
Semua sejarawan sepakat bahwa tokoh nasional yang pertama kali mengusulkan kalimat tersebut
kepada Bung Karno adalah M. Yamin.
Bhineka Tunggal Ika sendiri merupakan petikan kalimat yang ia ambil dalam Kitab Sutasoma
karangan Mpu Tantular yang hidup di masa kebesaran Kerajaan Majapahit.

-Alasan Demak menyerang malaka pada masa raden patah


Pada masa pemerintahannya Demak memiliki peranan yang penting dalam rangka penyebaran
agama Islam khususnya di pulau Jawa, karena Demak berhasil menggantikan peranan Malaka,
setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis 1511.
Kehadiran Portugis di Malaka merupakan ancaman bagi Demak di pulau Jawa. Untuk mengatasi
keadaan tersebut maka pada tahun 1513 Demak melakukan penyerangan terhadap Portugis di
Malaka, yang dipimpin oleh Adipati Unus untuk MENGUSIR portugis di malaka .

- Dasasila Bandung
Dasasila Bandung adalah 10 poin hasil KAA 18-25 April 1955 mengenai pernyataan mengenai
dukungan bagi perdamaian dan kerjasama dunia. Mamasukan prinsip (Piagam PBB dan Jawahrlal
nehru)

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta ​asas​​-asas yang


termuat di dalam piagam PBB (​​Perserikatan Bangsa-Bangsa​​)
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
3. Mengakui persamaan semua ​suku​​ bangsa dan persamaan semua bangsa, besar
maupun kecil
4. Tidak melakukan ​intervensi​​ atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri
negara lain
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian
ataupun ​kolektif​​ yang sesuai dengan ​Piagam PBB
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak
bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya
terhadap negara lain
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan
kekerasan terhadap ​integritas wilayah​​ maupun ​kemerdekaan​​ p
​ olitik​​suatu negara
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti
perundingan, persetujuan, ​arbitrasi​​ (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara
damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan
Piagam PBBcc
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional

- Gambar phlawan pda mata uang baru


Di sahkan oleh presiden Joko Widodo 19 Desember 2016 Bertepatan dengan hari bela negara
unutk memperingati deklarasi pemerintahan darurat republik Indonesia oleh Mr. Sfafruddin
Prawiranegara di sumbar tahun 1948

Depan / Belakang

100rb (Kertas) - Soekarno dan Hatta / Tari Topeng betawi, Raja ampat, bunga anggrek bulan
50rb (Kertas) - Djuanda kartawidjaja / Tari Legong, T.N komodo, bunga jepun Bali
20rb (Kertas) - Ratulangi / Tari Gong, pemandangan alam Derawan, bunga anggrek hitam
10rb (Kertas) - Frans Kaisiepo / Tari Pakarena, T.N Wakatobi, bunga Cempaka Hutan Kasar
5rb (Kertas) - Idham Chalid / Tari Gambyong. Gunung bromo, bunga sedap malam
2rb (Kertas) - Mohammad Hoesni Thamrin / Tari piring, P. alam ngarai sianok, Bunga jeumpa
1rb (Kertas) - Tjut Meutia / Tari tifa, P. Alam Banda Naira, Bunga anggrek larat
1rb (Logam) - I Gusti Ketut Pudja / relief titik titik membentuk lingkaran
500 (Logam) - Tahi Bonar Simatupang / oada sisi terdapat cetakan bergigi
200 (Logam) - Cipto mangunkusumo
100 (Logam) - Herman johanes

- Alasan mula2 dibentuknya PKI…


Tujuan dibentuknya PKI adalah sebagai gerakan (dalam bentuk partai) terhadap pemerintahan
Hindia-Belanda

PKI muncul pada dasawarsa 1920-an sebagai pecahan dari SI (SDI) yang juga beraliran sosialis.
Awalnya bernama SI-Merah, dan tokoh yang ikonik adalah Semaoen.

Jika ada anggapan bahwa PKI bertujuan untuk menyebarkan ideologi sosialis-komunis, hal
tersebut tidak keliru. Namun yang lebih relevan adalah: PKI adalah sebuah partai yang didirikan
sebagai sebuah organisasi perlawanan yang bersikap non-koperatif. Awalnya mereka adalah
bagian dari Sarekat Islam yang sosial. Namun setelah Tjokroaminoto bersikap lunak atau
kooperatif terhadap pemerintah Hindia-Belanda, maka SI Semarang yang dikomando oleh
Semaoen memilih untuk berpisah dengan SI (Lihat buku "Zaman Bergerak", tulisan Takashi
Shiraishi).

mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, serta dituduh membunuh 6 jenderal TNI
AD di Jakarta pada tanggal 30 September 1965 yang di kenal dengan peristiwa G30S/PKI.

Tokoh
Sosialis belanda - Henk Sneevliet (Indische Sociaal Demokrat Hindia Belanda)
85 anggota - SDAP(Partai buruh sosial Demokrasi) dan SDP(Partai Sosial Demokratis) di hindia
belanda

Pemberontakan Mei 1926


Peristiwa Madiun 1948

Pemimpin senior PKI D.N. Aidit

-​​ Nilai pancasila yg mnytakan keberagaman budaya asig bisna disaring scra sehat trmsuk dlm
nilai apa...(opsinya empiris, ideologi, kebudayan, sosial, dan instrumental)

-​ Jika presiden/wakilnya mngkat/d brhentikan maka .... (isi sesuai uud psa 8)
(Triumvirat) yang terdiri dari

Menteri Pertahanan,
Menteri Luar Negeri
Menteri Dalam Negeri

-Perjanjian Linggarjati
Dimulai: 15 November 1946
Ditandatangani: 25 Maret 1947

Hasil:
-Belanda mengakui secara defacto wilayah RI atas Jawa, Sumatra, Madura
-Belanda Harus meninggalkan Wilayah RI paling lambat 1 Januari 1949
-Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk RIS
-Dalam bentuk RIS Indoneisia harus tergabung dalam persemakmuran Indonesia-Belanda
-Perjanjian Renville
Dimulai pada: 8 Desember 1947
Ditandatangani: 17 Januari 1948
di atas geladak kapal perang Amerika Serikat USS Renville, Tanjung priok, Jakarta

Di tengahi oleh Komisi tiga negara (Amerika, Australia, Belgia)

Tujuan: Menyelesaikan perjanjian Linggarjati tahun 1946 mengenai batas antara wilayah Indonesia
dan Belanda yang disebut Garis Van Mook

Isi:
-Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta dan Sumedang sebagai wilayah RI
-Disetujui memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
-TNI harus ditarik mundur dari daertah kantornya di wilayah pendudukan Jawa barat dan Jawa
Timur

-Perjanjian Roem-royen
Dimulai tanggal 14 April 1949 - 7 Mei 1949
Isi:
-Pemerintah indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta
-angkatan bersenjata indonesia akan mengentikan semua aktivitas geriliya
-angkatan bersenjata belanda menghentikan semua operasi militer dan membebaskan tawanan
perang
-Indonesia belanda akan segera mengadakan perundingan Konferensi Meja Bundar

Konferensi meja bundar


23 Agustus 1949
Isi:
-Belanda mengakui republik indonesia serikat
-Irian barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan

-​Konferansi Meja Bundar


Dimulai tanggal 23 Agustus 1949 - 2 November 1949 den Haag Belanda
Tokoh indonesia: Moh.Hatta
Hasil:
-Belanda mengakui kedaulatan Indonesia serikat
-Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan
-RIS harus membayar semua hutang Belanda dari tahun 1942

-perang Diponegoro 20 Juli 1825


sebab-sebab umum:
-Wilayah kesultanan mataram semakin sempit dan para raja mulai kehilangan kedaulatan
- Belanda ikut campur tangan dalam urusan intern kesultanan (pergantian raja dan pengankatan
patih)
-timbulnya kekecewaan dikalangan para ulama karena masuknya budaya barat
-sebagian bangsawan merasa kecewa kepada belanda yg tdk mau mengikuti adat istiadat kraton
-sebagian bangsawan kecewa kecewa kepada belanda karena menghapus sistem penyewaan
tanah olen para bangsawan kepada petani
-kehidupan rakyat yang semakin menderita(kerja paksa)+beban membayar pajak

Sebab-sebab khusus:
-provokasi penguasa belanda seperti merencanakan pembuatan jalan menerobos tanah pangeran
diponogoro dan membongkat makam keramat
-Asal usul Pancasila, Garuda Pancasila, Bhineka tunggal ika
Pancasila (panca = lima, sila = dasar) sanskerta, kitab negarakertagama empu PRAPANCA
majapahit, Pencetus M. YAMIN
Bhineka tunggal Ika (Bhineka = Berbeda, Tunggal = satu, ika = itu) jawi kuno, kitab sutasoma
empu TANTULAR majapahit, Pencetus M.YAMIN

Lanjutan T​ AN HANA DHARMA MANGRWA


Oleh I​ GUSTI BAGUS SUGRIWA

Garuda Pancasila
SAYAP : 17
EKOR : 8
KAKI : 19
LEHER : 45

Pencetus SULATAN HAMID II


Garuda kendaraan DEWA WISNU

Emas : Kejayaan
Perisai : Kekuatan/Pertahanan
Kepada ke Kanan : Etika
Garis Tebal Perisai : Garis Khatulistiwa

-Cut nyak dien


Lahir 1848 Aceh
Meninggal 6 November 1908 Sumedang
Dimakamkan : Makam Cut nyak dien Sumedang
Orang Tua : Teuku Nanta seutia
Pasangan : Teuku umar, ibrahim lamnga

-Soekarno (Koesno Sosrodihardjo)


Lahir 6 Juni 1901 Surabaya, Jawa Timur
Meninggal 21 Juni 1970 Jakarta
Dimakanmkan:Blitar Jawa timur

-Mohammad Hatta (Mohammad Athar)


Lahir 12 Agustus 1902 Bukittinggi, Sumatra Barat
Meninggal 14 Maret 1980 Jakarta
Dimakamkan: Bintaro raya, Jakarta Seladan

-Indonesia dan PBB


Anggota Resmi : ke-60, 28 September 1950
*Kurang dari satu tahun pengakuan kedaulatan oleh Belanda dalam Koferensi Meja Bundar (KMB),
Den Haag 23 Agustus - 2 Novermber 1949

Pengunduran diri: 7 Januari 1965


Bergabung kembali: 19 September 1966
Alasan : Sebagai Reaksi atas terpilihnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB
Kemudian Indonesia Mendirikan CONEFO (7 Januari 1965 - 11 Agustus 1966) didukung oleh
-Republik Rakyat Tiongkok
-Republik Demokratik Rakyat Korea
-Republik Demokratik Vietnam

-Globalisasi
Proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya,
Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi termasuk kemunculan telegraf dan
internet merupakan faktor utama dalam globaliasasi yang semakin mendorong ketergantungan
aktivitas ekonomi dan budaya.

4 aspek dasar globalisasi :


-perdagangan dan transaksi
-pergerakan modal dan investasi
-migrasi dan perpindahan manusia
-pembebasan ilmu pengetahuan

Aspek lain
-perubahan iklim
-polusi air dan udara lintas perbnatasan
-pemancingan berlebihan

Globalisasi mempengaruhi:
-bisnis dan tata kerja
-ekonomi
-sumber daya sosial-budaya
-lingkungan alam

Roland Robertson, dosen sosiologi unversitas aberdeen


“.​ ..Pemadatan dunia dan pemerkayaan kesadaran dunia secara keseluruhan”​
Martin Albrow dan Elizabeth King
“...semua proses yang manyatukan penduduk dunia menjadi satu masyarakat dunia yang tunggal”
Anthony Giddens dalam The consequences of modernity
“...Intensifikasi hubungan sosial dunia yang menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa
disuatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan
sebaliknya”
Globalisasi​ ​David Held dalam Global Transformations
“...dalam arti sederhana globalisasi mengacu pada pelebaran, pendalaman, dan pemercepatan
interkoneksi global…”
Thomas Larsson dalam The Race to the Top: The Real Story of Globalization
“...proses penyusutan dunia sehingga jarak semakin pendek dan segala hal terasa semakin dekat.
Globalisasi mengacu kepada semakin mudahnya interaksi antara seseorang di satu tempat dengan
orang lain dibelahan dunia yang lain.”

-Penjiwaan Pancasila dengan pembukaan UUD 1945


Sila 1​ Menjiwai ​Alinea ke-3​ dan p
​ asal 29
“...Atas rahmat allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan leluhur,....”
Sila 2 ​Menjiwai ​Alinea ke-1 d
​ an P
​ asal 27,28,29,30,31
“...Bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa…”

Sila 3​ Menjiwai ​Alinea ke-4​ dan P


​ asal 32,35,36,36A,36B,36C
“...Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia…”

Sila 4 ​Menjiwai ​Alinea ke-4 d


​ an P
​ asal 2(3), 7B(7), 28, 28A, 28J
“...Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia…”

Sila 5 ​Menjiwai ​Alinea ke-2 d


​ an P
​ asal 23A, 27, 28, 29, 31, 33, 34
“...Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentausa….”

-pokok pikiran yg terkandung dalam pembukaan UUD 1945 (TAP MPRS NO.XX/MPRS/1966)
-Negara melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dengan
berdasarkan asas persatuan (Sila 3)
-Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia (Sila 5)
-Negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan (Sila 4)
-Negara bersarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab (Sila 1 & 2)

-Nilai-Nilai Pancasila sehari hari


Sila 1: Ketuhanan...

Dalam sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” terkandung nilai nilai ketuhanan dan keagamaan. Segala
hal yang berkaitan dengn pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, seperti moral
penyelenggaraa negara, politik negara, pemerintahan negara, serta hukum dan peraturan
perundang undangan negara, harus dijiwai oleh nilai nilai sila tersebut.

Berikut ini beberapa sikap positif yang berkaitan dengan sila pertama pancasila yaitu sebagai
berikut.
● Mewujudkan kehidupan religius yang sejati
● Mengusahakan terwujudnya ketakwaan warga negara dan masyarakat kepada Tuhan
yang Maha Esa
● Mengusahakan terbinanya kerukunan di antara sesama pemeluk agama dalam
kehidupan warga negara
● Menjalankan pemerintahan negara dengan prinsip etika, kebenaran, dan keadilan
● Menjalankan pemerintahan untuk kepentingan dan kebaikan bangsa dan negara

Sila 2: Kemanusiaan...

Sila kedua Pancasila ini mengandung nilai kemanusiaan. Adapun sikap positif pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai berikut.

1. Menghormati hak hak asasi manusia dengan menghindari terjadinya penindasan


terhadap warga negara
2. Memecahkan berbagai masalah hidup warga negara dengan cara yang adil
3. Memecahkan berbagai masalah hidup warga negara dengan cara yang beradab
4. Membina sikap saling tolong menolong antarwarga, misalnya dalam mengatasi dampak
dampak akibat bencana alam.

Sila 3: Persatuan…

Dalam sila “Persatuan Indonesia” terkandung nilai persatuan dan nasionalisme religius. Maksud
nasionalisme dan religius adalah semangat kebangsaan yang dilandasi dengn moral keagamaan
dan ketuhanan.
Adapun persatuan merujuk pada persatuan bangsa Indonesia yang terdiri atas suku. Berkaitan
​ ikap positif pancasila dalam kehidupan berbangsa​ dan bernegara
dengan hal ini, ada beberapa s
dapat disebutkan sebagai berikut.

● Mengakui kemajemukan suku sebagai kekayan khazana bangsa


● Menciptakan kerukunan hidup antarsuku yang ada di Indonesia
● Memberikan perlakuan yang sama dan adil terhadap semua suku
● Menjaga persatuan bngsa dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika serta tidak
membedakan agama, suku dan sebagainya.

Sila 4: Kerakyatan…

Sila “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan”
mengandung nilai kerakyatan dan demokrasi. Rakyat dan demokrasi saling terkait dan harus
diperjuangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karena itu terkait dengan pelaksanaan sila keempat dalam penyelenggara negara, hal hal yang
harus dilakukan sebagai berikut.

1. Menyertakan suara atau aspirasi rakyat dalam penyusunan kebijakan atau keputusan
negara.
2. Memberi kesempatan rakyat untuk mengajukan kritik dan koreksi dalam pelaksanaan
pembangunan.
3. Memberi kesempatan rakyat untuk menyampaikan aspirasi.
4. Mewujudkan adanya lembaga perwakilan rakyat yang aspiratif.

Sila 5: Keadilan...

Dalam sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” terkandung nilai keadilan dan
pemerataan sosial. Artinya, keadilan merupakan hal yang akan dan harus diwujudkan dalam
kehidupan bermasyarakat secara merata dan menyeluruh.

Terkait dengan pelaksanaan sila kelima ini, hal hal yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai berikut.

● Melaksanakan pembangunan yang merata di semua lapisan masyarakat dan wilayah


negara
● Memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada warga negara dalam berbagai
bidang dan sektor kehidupan
● Mendorong masyarakat untuk menyadari pentingnya mengutamakan kebersamaan dan
kegotongroyongan dengan sesama
● Menjalankan pemerintahan dan pembangunan bersih dan berwibawa, yakni yang bebas
dari kolusi, korupsi dan nepotisme.

-Zona pedamaian, kebebasan dan Netralitas (ZOPFAN)


Pernyataan yang di tandatangani mentri luar negeri negara negara ASEAN (Indonesia, Malaysia,
filipina, Singapura dan Thailand) pada 27 November 1971 di Kuala Lumpur, Malaysia yang juga
disebut dengan Deklarasi Kuala Lumpur

Tujuan:
Secara terbuka menyatakan niat meraka untuk menjaga Asia Tenggara “Bebas dari segala bentuk
atau cara campur tangan oleh kekuatan luar” dan “memperluar bidang kerja sama”

-BPUPKI (Badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia) / Dokuritsu Junbi


Chosakai
Usulan pada 1 Maret 1945 oleh Jend. Kumakichi Harada
Resmi pada 29 April 1945 oleh Kaisar Hirohito (hari raya Tentyoo Setsu)

Ketua : Radjiman Wedyodiningrat


Wakil : R. Pandji soeroso (Indonesia) & Ichibangase Yosio (Jepang)
Anggota : 67 Orang
Tujuan : Menyelidiki persiapan kemerdekaan

***Diberi janji merdeka oleh PM. Jepang, Koiso pada 7 September 1944 Setelah kemenangan
Perang Asia Timur Raya

Sidang BPUPKI ke-1:


Tanggal : 29 Mei - 1 Juni 1945
Tempat: GD. Chu SANGI IN
Bahasan: BENTUK, FILSAFAT, DASAR NEGARA

Masa reses:
Subjek: PANITIA SEMBILAN
Bahasan: Menggodok berbagai masukan deri konsep sebelumnya

Tanggal: 22 Juni 1945 (Lahir nya PIAGAM JAKARTA)


Tanggal: 10 Juli 1945 (Penyerahan rancangan Sementara)

Sidang BPUPKI ke-2:


Tanggal: 10-14 Juli 1945
Bahasan: NKRI, UUD 1945

Tanggal: 11 Juli 1945 (Panitia kecil 7 orang merancang isi dari UUD)
Tanggal: 14 Juli 1945 (Sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia kecil)

Panitia Kecil
1. Dr. Soepomo (Ketua)
2. KRMT Wongsonegoro (Anggota)
3. Ahmad Soebardjo (Anggota)
4. AA. Maramis (Anggota)
5. Panji singgih (Anggota)
6. Agus Salim (Anggota)
7. Soekiman Wirjosandjojo (Anggota)

-PPKI (Panitia persiapan kemerdekaan indonesia) / Dokuritsu Junbi Inkai


Tanggal: 7 Agustus 1945
Ketua: IR. SOEKARNO
Anggota: 21 Orang
Tugas: Melanjutkan hasil kerja BPUPKI

6 Agustus 1945
Bom Atom Hiroshima (Litle boy)

9 Agustus 1945
Bom Atom Nagasaki (Fat Man)

9 Agustus 1945
Soekarno, Hatta, Radjiman ke Ho chi Minh, Vietnam bertemu Jendral Terauchi, janji merdeka 24
Agustus 1945

14 Agustus 1945
Jepang menyerah kepada sekutu

16 Agustus 1945 pukul 13:00 WIB


Peristiwa RENGASDENGKLOK
Penculikan oleh Gol. Muda (Soekarni, Wikana, Chaerul Saleh dari Menteng 31) terhadap
Soekarno-Hatta

Tujuan: Mempercepat kemerdekaan agar tak terpengaruh Jepang

Sidang PPKI ke-1:


Tanggal: 18 Agustus 1945
Hasil:
-Penetapan UUD 1945 (Termasuk Pancasila)
-Penetapan Presiden-Wapres
-Penetapan Komite nasional

Sidang PPKI ke-2:


Tanggal: 19 Agustus 1945
Hasil:
-Penetapan 12 Kementrian
-Penetapan 8 Provinsi

Sidang PPKI ke-3:


Tanggal : 22 Agustus 1945
Hasil:
-Pembentukan KNIP
-Pembentukan Partai Nasional Indonesia (ketua IR.Soekarno)
-Pembentukan badan keamanan rakyat

-Nama lain Majelis permusyawaratan rakyat


Dalam rapat Panitia Perancang Undang-Undang Dasar, Soepomo menyampaikan bahwa ‘’Badan
Permusyawaratan’’ berubah menjadi ‘’Majelis Permusyawaratan Rakyat’’ dengan anggapan bahwa
majelis ini merupakan penjelmaan seluruh rakyat Indonesia, yang mana anggotanya terdiri atas
seluruh wakil rakyat, seluruh wakil daerah, dan seluruh wakil golongan. Konsepsi Majelis
Permusyawaratan Rakyat inilah yang akhirnya ditetapkan dalam Sidang PPKI pada acara
pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

-Dekrit Presiden 5 Juli 1959


-Menetapkan Pembubaran konstituante
-Menetapkan UUD 1945 berlaku lagi
-UUDS 1950 tidak berlaku lagi
-Mengangakat MPRs dan DPAs

​ UD yang pernah berlaku di Indonesia


-U
- UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949)
- Konstitusi RIS 1945 (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)
- UUDS 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959)
- UUD 1945 (5 Juli 1959 - 11 Maret 1966)
- UUD 1945 masa orde baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998

Hierarki
1. UUD Negara RI Tahun 1945
2. TAP MPR
3. UU/ Peraturan pemerintah pengganti UU
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah

UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusional


Pancasila Sebagai Landasan Dasar dan Ideologi/Idiil

-Perang Sodara Kamboja

Tanggal : 11 Maret 1967 - 17 April 1975

Sebuah konfilik militer yang mengadu kekuatan Partai komunis Kampuchea (Khmer Merah) dan
Sekutunya Republik Demokratik Vietnam(Vietnam Utara) dan Viet Cong melawan Pasukan
Pemerintahan Kerajaan Kamboja

-Kerja sama ASEAN


Bidang Ekonomi
-Pembukaan pusat promosi ASEAN
-Penyediaan Cadangan Pangan
-Penyelanggaraan Proyek Industri
-Kawasan Perdagangan bebas
-Koperasi ASEAN

Bidang Politik
-Defense Ministers Meeting
-Pengiriman Duta dan Konsulat
-Perjanjian Ekstradisi ASEAN
-Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir
-Perjanjian Kawasan Damai, bebas dan Netral
-Tentara keamanan rakyat
Tanggal: 5 Oktober 1945
Angkatan perang pertama yang dibentuk Pemerintah Indoneisa setelah Kemerdekaan
TKR dibentuk dari hasil peningakatan fungsi Badan Keamanan Rakyat dan tentara Inti diambil dari
bekas PETA (Tentara Sukarela Pembela Tanah Air, dibentuk jepang 3 Oktober 1943)

TKR terdiri dari TKR Darat, TKR Laut dan TKR Jawatan Penerbangan yang semuanya dari BKR
Darat, BKR Laut dan BKR Jawatan Penerbangan

-Komite Nasional Indonesia Pusat


Tanggal: 29 Agustus 1945 - Februari 1950
KNIP merupakan badan pembantu dan pengawas kinerja Presiden yang keanggotaannya dari
pemuka-pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan daerah-daerah Mantan Anggota PPKI

-Kontingen Garuda KONGA atau Pasukan GARUDA


Pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian dinegara lain,
sejak indonesia menjadi anggota PBB 1957

-ke Mesir
-ke Kongo
-ke Vietnam
-ke Timur Tengah
-ke Iran-Irak
-ke Namibia
-ke Irak-Kuwait
-ke Kamboja
-ke Somalia
-ke Bosnia
-dll

Sejarah 1950-1959 (Orde Lama) masa presiden Soekarno


Masa Presiden Soekarno memerintah menggunakan Konstitusi UUDS Republik Indonesia 1950
Berlangsung: 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959

Indosia pernah menerapkan Sistem pemerintahan


-Presidensial
-Parlementer (Presiden memiliki fungsi ganda, badan Eksekutif dan badan Legislatif)
-Demokrasi Liberal
-Demokrasi Terpimpin

Penyimpangan UUD 1945 pada masa Presiden Soekarno


-Fungsi Komite Nasional Pusat (KNIP) berubah , dari pembantu presiden menjadi badan yang
diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPRI

Pergantian Kabinet akibat situasi politik tidak stabil sebanyak 7 Kabinet

-1950 - 1951 Kabinet Natsir


-1951 - 1952 Kabinet Sukiman-Suwirjo
-1952 - 1953 Kabinet Wilopo
-1953 - 1955 Kabinet Ali Sastriamidjojo I
-1955 - 1956 Kabinet Burhanuddin Harahap
-1956 - 1957 Kabinet Ali Satriamidjojo II
-1957 - 1959 Kabinet Djuanda
Sejarah 1966-1998 (Orde Baru) masa presiden Soeharto
Orde Baru lahir diawali dengan dikeluarkannya SUPERSEMAR (Surat perintah 11 Maret 1966)

Tujuan : Untuk meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan negara pada
kemurnian pelaksanan Pancasila dan UUD 1945

Let. Jend Soeharto mengambil tindakan sebagai tindak lanjut SUPERSEMAR


Yaitu pembubaran dan larangan bagi Partai Komunis Indonesia Serta ormas-ormas yang
bernaung dan berlindung atau senada dengannya untuk beraktivitas dan hidup di wilayah
Indonesia, Keputusan ini diperkuat dengan keputusan Presiden/Pangti ABRI ABRI/Mandataris
MPRS No 1/3/1966 tanggal 12 Maret 1966

Hasil sidang umum IV MPRS sesuai dengan TRITURA


-Pembubaran PKI
-Perombakan Kabinet Dwikora (Kabinet 100 Menteri)
-Turunkan harga

Pada 22 Februari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Jendral Soeharto,
tertuang dalam pengumuman Presiden Mandataris MPRS 20 Feburari 1967, ketetapan
MPRS No. XV/MPRS/1966 yang menyatakan apabila presiden berhalangan, pemegang Surat
Perintah 11 Maret 1966 berfungsi sebagai pemegang jabatan presiden.
Pada 4 Maret 1967, Jenderal Soeharto memberikan keterangan pemerintah di hadapan sidang
DPRHR mengenai terjadinya penyerahan kekuasaan. Namun, pemerintah tetap berpendirian
bahwa sidang MPRS perlu dilaksanakan agar penyerahan kekuasaan tetap konstitusional. Karena
itu, diadakanlah Sidang Istimewa MPRS pada tanggal 7-12 Maret 1967 di Jakarta, yang akhirnya
secara resmi mengangkat Soeharto sebagai presiden Republik Indonesia hingga terpilihnya
presiden oleh MPR hasil pemilihan umum.

-TIGA A
Propaganda kekaisaran jepang pada masa Perang Dunia II
-Jepang Pelindung Asia
-Jepang Cahaya Asia
-Jepang Pemimpin Asia

Tanggal : 29 Maret 1942


Pelopor: Shimizu Hitoshi

Ketua Dipercayakan kepada: Mr. Syamsuddin


Kediatan pertama kali di Surabaya

Bubar tahun 1943 Diganti PUTERA

-PUTERA / Pusat Tenaga Rakyat


Organisasi dibentuk Jepang di Indonesia

Tanggal : 16 April 1943

Pemimpin 4 Serangkai
-Soekarno
-M. Hatta
-Ki Hajar Dewantoro
-K. H Mas Mansyur
Tujuan:
Membujuk kaum Nasionalis dan Intelektual untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk
kepentingan perang melawan sekutu

Latar belakang gerakan PUTERA berhubungan dengan gerakan BPUPKI dan kemerdekaan ,
karena sama sama dibentuk Jepang.

-Pertempuran lima hari


Serangkaian pertempuran antara Rakyat Indonesia melawan Jepang di semarang Pada masa
transisi Kekuasaan ke Belanda

Tanggal: 15-19 Oktober 1945


Penyebab:
-Larinya Tentara Jepang
-Tewasnya dr. Kariadi (Kepala RS Purusara sekarang RS Kariadi)

**​Ternyata dalam perjalanan menuju Reservoir Siranda itu, mobil yang ditumpangi dr. Kariadi
dicegat tentara Jepang di J​ alan Pandanaran​. Bersama tentara pelajar yang menyopiri mobil yang
ditumpanginya, dr. Kariadi ditembak secara keji. Ia sempat dibawa ke rumah sakit sekitar pukul
23.30 WIB. Ketika tiba di kamar bedah, keadaan dr. Kariadi sudah sangat gawat. Nyawa dokter
muda itu tidak dapat diselamatkan. Ia gugur dalam usia 40 tahun satu bulan

-Partai Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo


Pendiri: Amir Syarifuddin Harahap (Tokoh Komunis bawah tanah yg militan)
Berhaluan Marxist dan antifasis

Politik Gerindo yang keras terhadap Jepang, menimbulkan stigma partai ini lebih anti terhadap
Jepang daripada kolonialisme Belanda

-Masyumi atau Partai Majelis Syuro Muslimin Indoneisa

Bediri : 7 November 1945 di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Yogyakarta

Tujuan: Pertai politik yang dimiliki oleh umat Islam dan sebagai partai penyatu umut islam dalam
bidang politik

Ketua: Hasyim Asyari, Sukiman, Mohammad Natsir

-APEC Asia-Pasific Economix Cooperation / Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik

Didirikan: Januari 1989 oleh 21 Negara

Pertemuan pertama:
Canberra, Australia, ketua Menlu Australia Gareth Evans
Dihadiri oleh 12 Negara

KTT APEC pada 1994 di Bogor menghasilkan deklarasi Bogor yang bertujuan untuk menurunkan
bea cukai hingga nol dan lima persen di lingkungan asia pasifik untuk nefara maju paling lambat
2010 dan negara berkembang selambat lambat nya 2020
TIU

-Silogisme, Modus Ponens dan Modus Tollens

-Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, Biimplikasi


INGKARAN disebut juga Negasi atau Penyangkalan, biasanya menggunakan ~
KONJUNGSI adalah gabungan dua pernyataan yang menggunkan kata penghubung ‘dan’ (^)
sehingga terbentuk pernyataan majemuk

p^q
DISJUNGKSI adalah proposisi majemuk yang menggunakan perangkai ‘atau’
pvq
IMPLIKASI
BIIMPLIKASI
Negasi dari penyataan Majemuk

Negasi Konjungsi p ^ q adalah ~p v ~q


Negasi Disjungsi p v q adalah ~p ^ ~q
Negasi Implikasi p => q adalah p ^ ~q atau ~p v q
Negasi Biimplikasi p ⇔ q adalah

KONVERS, INVERS, KONTRAPOSISI


Implikasi dinyatakan dengan p => q maka

Konvers: p => q adalah q => p


Invers p => q adalah ~p => ~q
Kontraposisi p => q adalah ~q => ~p

-Analogi dan Padanan Kata


-Deret

-Antonim sinonim

-Mencari Gagasan/ide/pernyataan pada sebuah paragraf

-Kalimat efektif
-Deret aritmatika dan geometri
Perbedaan Barisan dan Deret (Aritmatika dan Geometri)
- Barisan adalah himpunan yang anggotanya merupakan hasil pemetaan dari bilangan asli
Contoh: 1,2,3,4,5 dan 2,5,8,11,14 (U1,U2,...,Un)
- Deret adalah penjumlahan dari anggota-anggota suatu barisan.
Contoh: 1+2+3+4+5 dan 2+5+8+11 (U1+U2+...+Un)

Deret aritmatika
barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan cara menambah atau
mengurangi dengan suatu bilangan tetap.
Deret Geometri
Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya
dengan mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan tetap.
-Soal imbuhan ter-
Imbuhan ter- merupakan jenis imbuhan yang berupa awalan, dimana letak imbuhan ini berada di
awal kata. Imbuhan ter- memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Menyatakan suatu keadaaan (terbuka, tertutup, terkena)
2. Menyatakan suatu tingkatan atau superlatif (Tercantik, terpandai, terkecil)
3. Menyatakan suatu tindakan/perbuatan secara tidak sengaja (terinjak, terlepas,terkunci)
4. Menyatakan suatu keadaan dapat attu tidak dapat di (terbaca, tergambar, tertulis)
5. Menyatakan suatu keadaan yang tiba tiba (terbangun, teringat, terpana)
6. Menyatakan pelaku/subjuk (terpidana, tersangka, terdakwa)

Imbuhan Ter-Kan
1. Menyatakan suatu keadaan yang dapat atu tidak dapat di (terlukiskan, terselesaikan,
terungkapkan)
2. Menyatakan sesuatu tindakan/perbuatan yang secara tidak sengaja (terlewatkan,
tersampaikan, terlupakan)

Imbuhan Ter-i
1. Menyatakan kalimat pasif (tercemari, terpengaruhi, tersakiti)
2. Menyatakan makna suatu keadaan memperoleh sesuatu peristiwa atau perasaan
(terkasihi, teracuni, terberkahi, terbebani)

-sinonim Embargo = Larangan, Pembatasan, rintangan, inhibisi

-Kalimat Ekuivalen
Dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang sama
Dua Kalimat disebut ekuivalen (Secara logika) bila dan hanya bila keduanya mempunyai nilai
kebenaran yang sama untuk semua substitusi nilai kebenaran masing masing kalimat
penyusunannya

Contoh : jika p dan q adalah kalimat kalimat yang ekuivalen maka di tuliskan p == q maka q == p

Indah sangat cantik dan ramah


Indah peramah dan cantik

A = indah sangat cantik


B = Indaj itu ramah

Ditulis A ^ B atau B ^ A

Badu tidak pandai atau dia tidak jujur


Adalah tidak benar jika badu pandai dan jujur

A = badu pandai
B = Badu jujur

Ditulis ~A v ~B atau ~(A ^ B)

Anda mungkin juga menyukai