Anda di halaman 1dari 3

IVA

No. Dokumen :440/ /UKM/35.07.103.120/2016


No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPTD
dr. Nurully Andriardi L.
PUSKESMAS 198311152209042002
PAMOTAN

Tes visual dengan menggunakan larutan asam cuka (asam asetat 3-5%), larutan

1. Pengertian iodium lugol pada servik dan melihat perubahan warna yang setelah dilakukan
olesan.
- Untuk melihat adanya sel yang mengalami dysplasia sebagai salah satu metode

2. Tujuan skrining kanker servik


- Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada leher rahim

3. Kebijakan

4. Reverensi
A. Jadwal IVA
1. Skrening pada optimal periksaan dilakukan setiap 1x pada usia 35-40
tahun.
2. Ideal dan optimal periksaan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita usia
25-60 tahun.
3. Di Indonesia anjuran untuk melakukan IVA bila hasil positif (+) adalah
setahun,bila negative(-) adalah 5 tahun

B. Syarat mengikuti periksaan IVA


1. Sudah pernah melakukan hubungan seksual
2. Tidak sedang datang bulan
3. Tidak sedang hamil
5. Prosedur
4. 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual
C. Persiapan alat
1. Ruang tertutup
2. Lampu sorot
3. Sarung tangan steril
4. Meja ginokologi
5. Lidi kapas
6. Asam asetat (3-5%)
7. Larutan klorin
8. Spekulum cocor pasien
D. Persiapan pasien
1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
2. Mengatur pasien dengan posisi litotomy
E. Pelakanaan
1. Bidan cuci tangan
2. Kedua tangan memakai sarung tangan steril kemudian membuka tabia
mayora dengan tangan kiri dan mengusap vulva dengan kapas sublimat
(untuk melicinkan)
3. Pasang speculum
4. Sesuaikan pencahayaan untuk mendapatkan gambaran terbaik dari
serviks
5. Gunakan lidi kapas untuk membersihkan darah,mucus,dan kotoran lain
pada serviks
6. Identifikasi daerah sambungan scuamo-columnar dan area sekitarnya
7. Oleskan larutan asam asesat secara merata pada serviks tunggu 1-2
menit untuk terjadinya perubahan warna,amati setiap perubahan pada
serviks
8. Lihat dengan cermat dan yakinkan area ini bisa semuanya terlihat,catat
bila serviks mudah berdarah
9. Lihat adanya plak warna pi=utih dan tebal (epites aceto white) bila
menggunakan asam aseta. Bersihkan segala darah dan debris pada saat
pemeriksaan
10. Bersihkan sisa asam asetat dengan lidi kapas / kasa bersih dengan hati-
hati
11. Lepaskan speculum dengan hati-hati
12. Cacat hacil pengamatan dan gambar denah hasil penumuan
13. Hasil tes harus dibahas dengan pasien dan pengobatandiberikan setelah
konseling
14. Bila tidak didapatkan gambaran epitel putih pada daerah sambungan
berarti hasil negate.
IVA
No. Dokumen :440/ /UKM/35.07.103.120/2016
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPTD
dr. Nurully Andriardi L.
PUSKESMAS 198311152209042002
PAMOTAN

6. Diagram Alir
Persiapan
pasien dan
alat

Tindakan

evaluasi

7. Referensi -
8. Dok. Terkat
9. Unit Terkait a. Puskesmas
b. Poli KB
c. Bidan / KIA
10. Indicator Kerja

Anda mungkin juga menyukai