Anda di halaman 1dari 3

Peralatan Kerja :

1. Handle Kubikel
2. Insulation Resistance
3. Lampu Penerangan
4. Tool Kits (Mekanikal & Electrical)
5. AVO Meter
6. Phase Sequence Indicator

Peralatan K3

1. Sepatu 20KV
2. Sarung Tangan 20KV
3. Helem Pengaman
4. Baju Kerja

Material :

1. Vaselin
2. Sakafen
3. Contact Cleaner
4. Majun
5. Wasbensin

Langkah kerja :

1. Pelajari cara pemadaman Kubikel (Manual Book)


2. Koordinasi dengan pihak terkait untuk pemadaman kubikel
3. Buka LBS / PMT Beban dan pastikan saklar bekerja sempurna dengan melihta lampu indicator
kubikel beban padam

Fig 1. Simbol LBS

4. Buka LBS/PMT Incoming dan out going, pastikan saklar bekerja sempurna
Fig 2. Simbol PMT

5. Padaimkan aliran listrik dari sisi incoming dan out going


6. Yakin kan tegangan /an listrik sudah tidak ada dengan melihat lampu indicator
7. Masukan semua pentanahan PMS pada semua cell kubikel
8. Buka pintu kompartemen kable 20KV
9. Buka tutup kompartemen busbar, mekanik operasi, dan system arus searah dan arus bolak balik

Pelaksanaan :

1. Pelajari manual book kubikel


2. Periksa tegangan sisa pada kabel 20 KV dengan tester tegangan
3. Hubung singkatkan ujung kabel 20KV (R-S-T) dan hubungkan dengan pentanahan
4. Lepaskan kabel 20KV dari terminal kubikel (kalau waktunya singkat, check kekencangan terminasi
kabel 20 KV)
5. Lepaskan Rel /Bus Bar dari terminal kubikel
6. Buka semua PMS tanah semua cell kubikel
7. Uji tahanan isolasi kubikel dalam kondisi PMT/LBS terbuka :
- Terminal atas an bawah padah phasa yang sama
- Terminal atas dengan body
- Terminal bawah dengan body

8. Apabila nilai uji tahanan isloasi sesuai standart (≥ 5000 MΩ), lanjutkan pengujian tahanan
isolasi dengan kondidi LBS / PMT Tertutup
- Terminal phasa dengan dengan terminal phasa yang lain
- Terminal phasa dengan body
9. Uji tahanan kontak PMT/LBS antara terminal atas dengan terminal bawah dalam kondisi
PMT/LBS Tertutup.
10. Uji kecepatan buka kontak PMT/LBS
11. Uji kecepetan tutup kontak PMT/LBS
12. Uji tegangan sumber arus searah
13. Uji tegangan sumber arus bolak balik
14. Periksa fungsi heater
15. Uji tahanan pentanahan kerangka kubikel
16. Pmebersihan komponen kubukel dari debu / kotoran atau karat

Pekerjaan Pembersihan / Cleaning :

17. Bersihkan debu yang menenpel pada isolator, body bagian dalam/luar, terminal bagian atas, dan
bawah menggunakan kuas atau majun.
18. Bersihkan isolator bagian atas dan bawah bus bar dengan sakasfen
19. Bersihkan kapasitor pembagi tegangan dengan sakafen
20. Bersihkan terminal busbar, terminal hubung PMT/LBS dari karat dengan menggunakan contact
cleaner
21. Bersihkan bagian yang bergerak dari peralatan mekanik dengan menggunakan wasbensin
22. Bersihkan kerangka kubikel dengan alcohol
23. Bersihkan batang rel / bus bar dengan alcohol

Pemasangan Kembali:

24. Oleskan vaselin electric pada bagian kontak di terminal busbar dan terminal kabel penghubung
25. Pasang kembali busbar / rel dan kencangkan baut pengingkat sesuai dengan torsi (lihat table
torsi)
26. Pasang kembali kabel 20 KV dan kencangkan baut pengikat sesuai torsi nya
27. Periksa kembali apakah ada peralatan atau material asing yang tertinggal dalam kompartemen
busbar
28. Pasang kembali tuyup kompartemen bus bar
29. Buka kontak PMT/ LBS dan tutup PMS Pentanahan semua cell kubkel
30. Periksa kembali dan pastikan tidak pada perlatan atau material asing pada ruang kubikel
31. Pasang kembai pintu kubikel
32. Bersihkan smeua peralatan dari ruang kubikel
33. Buka posisi PMS Pentanahan

Pengoperasian Kembali :

34. Hubungi petugas bahwa kubikel siap beroperasi


35. Bila tegangan sudah muncul pada kubkel dengan di tandai lampu indicator menyala, periksa
urutan phasa dengan menggunakan phasa sequence
36. Laporkan tegangan masuk dan minta ijin untuk mengoperasikan kubikel
37. Bila ijin sudah di berikan , masukan PMT/LBS Incoming ke busbar
38. Masukan secara bertahap PMT/LBS out going
39. Bila sudah beroperasi dengan aman , laporkan kepada petugas
40. Membuat laporan kerja

Anda mungkin juga menyukai