PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BABADAN
Jl. Raya Ponorogo – Madiun 06 Telepon (0352) 483227 Ponorogo
Email : pkm_babadan@yahoo.co.id
PONOROGO Kode Pos 63491

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

IN HOUSE TRAINING (IHT) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
DENGAN ALAT PEMADAM API RINGAN BAGI PETUGAS
DI UPT PUSKESMAS BABADAN

A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem
upaya kesehatan, baik perorangan maupun masyarakat. Pelayanan yang diberikan di
Puskesmas Babadan telah berupaya untuk mengenalkan dan menjalankan fungsi
promotif, preventif, dan kuratif. Sesuai dengan visi Puskesmas Babadan yaitu
terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan di Puskesmas
Babadan melalui pelaksanaan misinya. Adapun misi Puskesmas Babadan yaitu
memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, merata dan memuaskan
masyarakat, menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, mendorong
kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Babadan dan memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga, dan
masyarakat beserta lingkungan dengan cara promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative. Kegiatan tersebut dicapai dengan menerapkan tatanilai yaitu Salam,
Senyum, Sapa, Sopan, Ramah, Cepat dan Tepat
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien juga berkaitan dengan pencegahan dan
pengendalian bencana yang dapat terjadi di lingkungan sekitar kita. Salah satunya adalah
kebakaran
Standar Keselamatan wajib diterapkan fasilitas pelayanan kesehatan
pelaksanaannya harus dilakukan sesuai pedoman sejalan dengan amanat tersebut
Puskesmas Babadan berusaha untuk memberikan pemahaman kepada petugas
mengenai penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

B. LATAR BELAKANG
Alat pemadam api ringan (APAR) adalah alat pemadam kebakaran portable
karena bentuknya yang kecil dan praktis sehingga mudah dipindahkan dan dibawa ke
mana-mana. Fungsi APAR atau alat pemadam kebakaran portable itu sendiri adalah
mengatasi suatu titik api atau kebakaran yang masih dapat terkontrol.
Puskesmas sebagai suatu tempat kerja yang cukup komplek dengan lingkungan
kerja dan jenis pekerjaan yang bervariasi serta segala fasilitas dan peralatannya, harus
dipelihara sedemikian rupa untuk menjaga keamanan dan mencegah kebakaran serta
persiapan menghadapi bahaya. Untuk menjamin dan menjaga keselamatan hidup pasien,
pegawai dan pengunjung.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) bahaya kebakaran pada bangunan
kesehatan diklasifisikan bahaya kebakaran ringan, mengingat bahan-bahan ( bahan tidak
mudah terbakar atau api tidak mudah menjalar) yang dapat menimbulkan kebakaran
sedikit terhadap bahan padat bahkan logam dan bahan gas cair. Puskesmas maupun
tempat fasilitas umum, menurut gedung atau bangunan fasilitas umum harus dilengkapi
atau dipasang APAR sebagai alat pemadam kebakaran dini.
Keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green
productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan
”bisnis” Puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup Puskesmas. Ke lima aspek
keselamatan tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan di setiap Puskesmas.
Namun harus diakui kegiatan institusi Puskesmas dapat berjalan apabila ada pasien.
Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal
tersebut terkait dengan isu mutu dan citra Puskesmas. Salah satu cara untuk
mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan meningkatkan pengetahuan
terhadap penggunaan alat pemadam api ringan dengan mengadakan pelatihan
oleh unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
Karyawan dibentuk dan ditugaskan untuk menangani masalah penanggulangan
kebakaran di tempat kerja yang meliputi kegiatan administratif, identifikasi sumber-
sumber bahaya, pemeriksaan,pemeliharaan dan perbaikan sistem proteksi kebakaran.
Karyawan diharapkan setelah melakukan pelatihan mampu menggali dan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang cukup sehingga tidak ada insiden
terjadinya kebakaran.
Berdasarkan hal tersebut, maka Puskesmas akan melaksanakan Pelatihan
Penggunaan APAR sebagai salah satu upaya pembinaan untuk keselamatan
kerja karyawan dan keamanan pasien (Patient Safety) di UPT Puskesmas Babadan.

C. TUJUAN:
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kewaspadaan petugas dalam penanggulangan kebakaran
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan petugas mengenai penanggulangan kebakaran
b. Meningkatkan pemahaman petugan mengenai penggunaan alat pemadam
api ringan (APAR)
c. Menurunkan insiden keselamatan pasien akibat kebakaran

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
 1 IHT Pencegahan dan 1. Menyusun rencana IHT Pencegahan dan
Penanggulangan Penanggulangan Kebakaran dengan Alat
Kebakaran dengan Pemadam Api Ringan
Alat Pemadam Api 2. Pelaksaan pelatihan Pencegahan dan

Ringan Penanggulangan Kebakaran dengan Alat

Pemadam Api Ringan
3. Melakukan monitoring dan evaluasi IHT
Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran dengan Alat Pemadam Api
Ringan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Secara umum dalam pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi adalah
mengikuti siklus Plan Do Check Action
Lintas Program Lintas Sektor
No Kegiatan Pokok Pelaksana Program Ket
Terkait Terkait
1 Menyusun rencana  Menghubungi Seluruh
pelatihan pemateri karyawan-
Pencegahan dan  Meyiapkan karyawati
Penanggulangan
undangan Puskesmas
Kebakaran dengan
Alat Pemadam Api  Melakukan Babadan
Ringan persiapan melaksanakan
teknis pendidikan dan
pelaksanaan pelatihan
Pelatihan Pencegahan dan
 Menyusun Penanggulangan
agenda Kebakaran
kegiatan dengan Alat
pelatihan Pemadam Api
Ringan
 2 Pelaksanaan  Memandu Seluruh petugas
Pelatihan agenda UPT Puskesmas
Pencegahan dan kegiatan agar Babadan
Penanggulangan
berjalan mendapatkan
Kebakaran dengan
Alat Pemadam Api sesuai pemaparan
Ringan rencana materi mengenai
 Pemaparan Pencegahan dan
dari pemateri Penanggulangan
mengenai Kebakaran
APAR dengan Alat
Pemadam Api
Ringan
3 Monitoring dan  Melakukan Seluruh petugas
Evaluasi monitoring Puskesmas
hasil kegiatan Babadan yang
IHT telah menerima
 Melakukan pemaparan
evaluasi IHT materi dilakukan
 Melakukan penilaian
analisis hasil monitoring dan
IHT evaluasi hasil
IHT APAR

F. SASARAN
Seluruh petugas baik medis maupun non medis di UPT Puskesmas Babadan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Penyusunan jadwal kegiatan IHT Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran dengan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 disusun
dalam jadwal sebagai berikut :
Hari : Rabu
Tanggal : 28 Januari 2020
Waktu Pelaksanaan : 12.00 s.d 14.00

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengadakana post test setelah
pelaksanaan pemaparan materi.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Dilakukan pencatatan berupa notulen kegiatan
b. Materi pelatihan dibuat dalam bentuk buku tersendiri

J. BIAYA
(Terlampir)

Mengetahui Ponorogo,16 Januari 2020

Kepala Puskesmas Babadan Penanggung Jawab Kegiatan

Dr. SITI NURFAIDAH, MMRS

Pembina dr. Wida Pratiwi Oktavia
NIP. 19691029 2002 12 2 002 NIP. 19931003 201903 2 005

RENCANA KEBUTUHAN BIAYA

 IHT PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
DENGAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
DIUPT PUSKESMAS BABADAN

BIAYA
NO URAIAN JUMLAH HARGA JUMLAH SUMBER DANA
SATUAN (Rp)
1 Konsumsi 60 20.000,- 1.200.000,- DANA BLUD tahun
2 ATK 60 5.000,- 300.000,-
anggaran 2020
3 Banner 1 75.000,- 75.000,-
4 Narasumber 2 600.000,- 1.200.000,-
TOTAL 2.775.000,-

Mengetahui Ponorogo, 16 Januari 2020

Kepala Puskesmas Babadan Penanggung Jawab Kegiatan

Dr. SITI NURFAIDAH, MMRS dr. Wida Pratiwi Oktavia

Pembina NIP. 19931003 201903 2 005
NIP. 19691029 2002 12 2 002

RUNDOWN ACARA
IN HOUSE TRAINING PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
DENGAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
BAGI PETUGAS DI UPT PUSKESMAS BABADAN
 Waktu Agenda
12.00-12.05 Pembukaan
12.05-12.10 Sambutan Kepala Puskesmas
12.10-12.20 Pretest
12.20-13.20 Pemaparan Materi
13.20-13.45 Sesi Tanya Jawab dan Diskusi
13.45-13.50 Posttest
13.50-14.00 Penutup