Bronchitis adalah penyakit infeksi saluran pernafasan utama paru-paru (bronki). Infeksi
ini menyebabkan saluran bronkial mengalami iritasi dan radang. Penderita penyakit ini
akan sering batuk dengan dahak yang kental, yang berwarna kuning keabu-abuan atau
kehijauan.
Dinding bronkus secara normal menghasilkan lendir untuk menjebak debu dan partikel
lainnya, sehingga mereka tidak menyebabkan iritasi. Namun pada penderita bronchitis,
dinding bronkus terinfeksi sehingga mengalami peradanganyang memicunya
memproduksi lebih banyak dahak dari biasanya. Untuk mengeluarkan dahak, penderita
akan sering batuk yang merupakan respon perlindungan alamiah tubuh.
Bronchitis akut
Tipe ini seringkali terjadi di musim dingin dan berkembang dari flu atau infeksi
pernafasan lainnya, seperti sakit tenggorokan. Bronchitis akut sangat umum terjadi, dapat
Pada kondisi ini, bronkus mengalami peradangan sementara, memperoduksi lebih banyak
dahak sehingga menyebabkan batuk. Gejala biasanya membaik dalam waktu seminggu
sampai 10 hari tanpa efek jangka panjang, Meski begitu, batuk bisa bertahan selama
berminggu-minggu.
Bronchitis kronis
Pada kondisi yang lebih serius terjadi iritasi konstan atau pembengkakan lapisan tabung
bronkial. Kondisi ini menyebabkan batuk produktif setiap hari yang berlangsung selama
tiga bulan dalam setahun dan setidaknya dua tahun berturut-turut. Penyebab tersering
adalah karena merokok. Penyakit ini kebanyakan menyerang orang dewasadi atas usia 40
tahun.
Bersama emfisema, bronchitis kronis adalah salah satu kondisi yang termasuk dalam
Gejala Bronchitis
Gejala utama penyakit ini adalah batuk yang disertai dahak berwarna kuning keabu-abuan
atau kehijauan, kadang-kadang bisa disertai sedikit darah. Gejala lainnya mirip dengan flu
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Nyeri
Kelelahan
Sesak napas
Gejala bronchitis akut biasanya akan hilang dalam waktu sekitar seminggu, namun batuk
yang mengganggu akan tetap ada selama beberapa minggu. Penderita bronchitis kronis
kemungkinan mengalami periode dimana batuk dan gejala lainnya memburuk, misalnya
mengalami sesak napas atau mengi. Pada saat itu, kemungkinan terjadi infeksi akut.
Penyebab bronchitis
Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, walaupun pada kebanyakan kasus
disebabkan oleh virus. Virus penyebab bronchitis umumnya adalah virus yang sama
dengan penyebab pilek dan flu (influenza). Antibiotik tidak membunuh virus,
Penyebab paling umum dari bronchitis kronis adalah merokok. Polusi udara dan debu
atau gas beracun di lingkungan atau tempat kerja juga dapat berkontribusi terhadap
kondisi tersebut.
Patologi
Patologi dari bronkitis adalah hipertrofi dan hiperplasia kelenjar mukus bronkus, dimana
dapat menyebabkan penyempitan pada saluran bronkus, sehingga diameter bronkus ini
menebal lebih dari 30-40% dari normal. Terdapat juga peradangan difus, penambahan sel
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya sedang menderita penyakit
akut lain, seperti flu, atau karena kondisi kronis yang membahayakan sistem kekebalan
tubuh, orang lanjut usia, bayi dan anak kecil memiliki kerentanan lebih besar terkena
infeksi.
Penderita gangguan asam lambung, seperti GERD, maag berulang sering mengalami sakit
tenggorokan karena refluks asam lambung naik ke tenggorokan. (Baca Juga Gangguan
Asam Lambung Dapat Memicu Penyakit Serius).
Komplikasi
Meski bronchitis akut biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran, pada beberapa kasus
adalah komplikasi yang paling umum. Pneumonia terjadi ketika infeksi menyebar lebih
jauh ke paru-paru, menyebabkan kantung udara kecil di dalam paru-paru terisi penuh
2. Pemeriksaan sesak napas Pemeriksaan sesak napas menggunaka Borg Scale untuk
mengetahui seberapa sesak napas yang sedang dirasakan. Hasil yang didapatkan
menunjukkan nilai 5 (Sesak mengganggu).
3. Pemeriksaan spasme otot Pemeriksaan spasme otot dengan cara palpasi untuk
mengetahui otot-otot pernapasan yang mengalami spasme. Didapatkan hasil terdapat
spasme pada otot pectoralis mayor dan trapezius upper.
Permasalahan Fisioterapi
1. Impairment Impairment yang dijumpai pada pasien dengan kondisi bronkitis kronis ini
adalah: a) adanya sesak napas, b) adanya sputum, c) adanya spasme otot-otot
pernapasan, d) adanya penurunan ekspansi thorak.
2. Functional limitation Keterbatasan fungsi yang dirasakan oleh pasien dengan kondisi
bronkitis kronis ialah Pasien mengalami hambatan dalam melakukan pekerjaannya
dikarenakan sesak nafas dan mudah lelah.
Penatalaksanaan Fisioterapi
1. Sinar Infra Merah
Lakukan tes sensibilitas tajam tumpul pada area otot pectoralis mayor dan trapezius
upper kemudian posisikan pasien senyaman mungkin. Pada area yang diterapi bebas
dari pakaian. Persiapkan alat IR dengan mengarahkan sinar infra merah tepat tegak lurus
pada otot pectoralis mayor dan trapezius upper dengan jarak 45 cm dengan waktu
penyinaran 10 menit pada tiap bagian. Terapis memberikan informasi efek rasa hangat
yang muncul pada sinar infra merah, apabila pasien merasakan panas yang berlebihan
saat terapi berlangsung diharapkan dapat memberitahukan kepada terapis.
2. Chest Fisioterapi
a. Postural Drainage
b. Tapotement
c. Batuk Efektif
d. Breathing Exercise
Latihan napas yang terdiri atas pernapasan diafragma dan purse lips
breathing. Tujuan latihan pernapasan adalah untuk mengatur frekuensi
dan pola napas, memperbaiki fungsi diafragma,memperbaiki mobilitas
sangkar thorak dan mengatur kecepatan pernapasan sehingga bernapas
lebih efektif. Latihan ini meningkatkan inflasi alveolar maksimal,
meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan kecemasan, menyingkirkan
pola aktivitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna dan tidak
terkoordinasi, melambatkan frekuensi pernapasan, dan mengurangi kerja
pernapasan.
DAFTAR PUSTAKA
Junaidi I. 2010 Penyakit Paru dan Saluran. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu
Populer.