STANDAR PROSEDUR 22 Juni 2016 OPERASIONAL dr. Hj. Novrielly, M.Kes Direktur Suatu metode atau cara pembatasan / retriksi yang disengaja terhadap gerakan / prilaku pasien didalam pengobatan / PENGERTIAN perawatan di RS dimana terdapat kecendrungan pasien tidak kooperatif didalam proses keperawatan / cendrung membahayakan . 1. Menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama perawatan TUJUAN 2. Proses perawatan dapat berlangsung optimal tanpa terganggu oleh ketidakkooperatifan pasien , demi memperoleh hasil sesuai harapan. 1. Kebijakan Direktur No 023/SK/DIR/02/VII/1437 H tentang Pelayanan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina. KEBIJAKAN 2. Kebjakan Direktur no 31g/SK/DIR/02/VII/1437 H,tentang Panduan Pelayanan Restrain 1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang pemasangan restraint 2. Apabila setuju maka keluarga wajib menanda tangani persetujuan tindakan yang terdokumentasi direkam medis 3. Melakukan teknik –teknik restrain sesuai metodhe terpilih: - Tehnik elbow restraint - Restraint ektremitas PROSEDUR - Tehnik mummy restraint pada bayi 4. Hindari terjadinya perlukaan akibat restraint 5. Pengikat tidak boleh terlalu ketat atau longgar, dan diperiksa kembali setiap: a. 4 jam untuk dewasa ≥ 18 tahun ke atas b. 2 jam untuk anak dan remaja usia 9-17 tahun c. 1 jam untuk anak < 9 tahun
1. ICU, ICCU, NICU, PICU
2. Instalasi Kamar Bedah UNIT TERKAIT 3. Rawat Inap 4. Hemodialisa RESTRAINT RS ISLAM IBNU SINA PEKANBARU