HIPERTENSI
Disusun oleh :
M. Sulton Naser
16141078
Waktu : 30 Menit
Keterangan :
1. Penyaji
2. Audiens
VII. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. SAP sudah siap 2 hari sebelum pemberian penyuluhan kesehatan /
pendidikan kesehatan.
2. SAP sudah di acc pembimbing sebelum pelaksanaan penyuluhan
kesehatan / pendidikan kesehatan.
3. Media dan Materi sudah dipersiapkan berupa lembar balik dan leaflet.
b. Evaluasi Proses
1. Audiens / peserta kooperatif.
2. Media dapat dilihat dan dibaca dengan jelas oleh Audiens / peserta.
3. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan / pendidikan kesehatan sesuai hari
yang ditetapkan dan durasi sesuai dengan perencanaan.
4. Audiens / peserta aktif dalam penyuluhan kesehatan / pendidikan
kesehatan dengan adanya Tanya jawab.
c. Evaluasi Hasil
No Pertanyaan Jawab pertanyaan B C K
Standar evaluasi
a. Baik : 5-6 pertanyaan terjawab benar
b. Cukup : 3-4 pertanyaan terjawab benar
c. Kurang : 1-2 pertanyaan terjawab benar
VIII. REFERENSI
1. Herlambang. 2013. Hipertensi dan Diabetes. Jakarta Selatan: Tugu Publisher.
2. Junaidi, I. 2010. Hipertensi-Pengenalan, Pencegahan dan pengobatan. Jakarta:
Buana Ilmu Popular.
3. Herbert Benson, dkk. 2012. Menurunkan Tekanan Darah, Gramedia, Jakarta.
4. Bangun A.P . 2010.Khasiat Obat Untuk Hipertensi . Jakarta : Sarana Pustaka
Prima.
5. Suharto, Imam (2010).Pencegahan & penyembuhan penyakit jantung coroner.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
6. Yuliarti, Nurheti.2011.Pengobatan Hipertensi Dengan Herbal: Cetakan
2.Jakarta : Agromedia Pustaka.
7. Lany Sustrani, dkk. 2014.Hipertensi.Gramedia.Jakarta.
Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau banyak orang menyebutnya sebagai hipertensi
merupakan suatu keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan diatas normal
yang ditunjukkan dengan angka sistolik dan angka diastolic pada pepemeriksaan tensi
darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah.secara garis besar,
hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg (Herlambang,
2013).
Menurut badaN kesehatan dunia (WHO, 2011), penyakit hipertensi merupakan
peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau
tekanan diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg. Adapun klasifikasi dari hipertensi
pada orang dewasa adalah :
Hipertensi ringan atau sedang umumnya tidak menimbulkan gejala yang terlihat
apabila tekanan darah tinggi dirasakan semakin berat atau pada suatu keadaan yang
krisis dari tekanan darah itu sendiri (Gunawan, 2011).
B. Penyebab Hipertensi
Beberapa penyebab dari banyaknya kasus hipertensi ini tidak diketahui secara pasti
dan cenderung hipertensi tersebut dating secara tiba-tiba tanpa gejala sebelumnya.
Berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi,
antara lain :
1. Faktor genetik atau keturunan
2. Usia
3. Obesitas / kegemukan
4. Kolesterol
5. Garam
6. Rokok , kafein dan Alkohol
7. Stress
8. Kurangnya olahraga (Iskandar junaidi, 2010).
D. Pencegahan Hipertensi
Menurut Peter Wolf Hanns, (2010) 5 Januari 2017 pukul 20.24. Pencegahan
hipertensi antara lain:
1. Membatasi komsumsi garam
Para peneliti mengatakan apabila seseorang mengkonsumsi kadar garam yang
berlebihan setiap harinya maka orang tersebut sangat beresiko terkena hipertensi.
2. Minum air putih
Minimal 8 gelas perhari, air putih sangat baik untuk tubuh dan membantu
melancarkan pencernaan sehingga pada orang yang gemuk dapat melancarkan
pencernaan dan menurunkan berat badan karena tubuh yang gemuk beresiko terhadap
hipertensi.
3. Olahraga
Dengan olahraga yang dilakukan dengan teratur bisa mencegah berbagai jenis
penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
4. Menerapkan gaya hidup sehat
Setiap orang sangat penting untuk mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan
bagian yang penting dalam penanganan hipertensi.
E. Pengobatan