Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ HIPERTENSI“

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

1. Cyntia Iswari ( 1710105045)


2. Ratih Indah Permata Sari ( 1710105062)
3. Ladysri nalurind (1710105017)
4. Sri rahmi amrisa (1710105071)
5. Putri larassati (1710105059)
6. Jhodi okta saputra (1710105016)
7. Miftah fadhilla (1710105054)
8. Putri oktavia (11710105099)
9. Christoper f.s duha (1710105007)
10. Silvia anggraini (17101050110)
11. Rahayu putri (1710105025)

Pembimbing Akademik CI Klinik

( ) ( Ns.Rilin Varleni,Skep )

PRE-KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes ALIFAH PADANG

2020 / 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik / masalah : Hipertensi


Hari/Tanggal : Kamis / 13 februari 2020
Tempat : Ruangan Zam-Zam
Waktu : 13.00-13.30 WIB
Pembicara : Mahasiswa
Sasaran : Pasien dan keluarga

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah. (Smeltzer & Bare 2017).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal


jantung, stroke, dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai “ pembunuh
diam - diam “ karena orang dengan darah tinggi sering tidak menampakan gehala.
Institut Nasional Jantung, Paru, dan Darah memperkirakan separuh orang yang
menderita darah tinggi tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita,
tekanan darah pasien harus dipantau dengan interval teratur karena darah tinggi
merupakan kondisi seumur hidup. (Smeltzer & Bare 2017).

Berdasarkan data dari ruangan Zam-Zam bulan Januari penderita hipertensi


berjumlah 14 orang yang mengalami peningkatan karena diantaranya tidak menyadari
bahwa sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung memiliki hipertensi
berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor resikonya,dan 90%
merupakan hipertensi essensial. Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskular sudah
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di indonesia. (Smeltzer & Bare
2017).
B. Tujuan

a. Intraksional umum

Setelah mendapat penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengetahui dan


mengerti tentang “ Hipertensi “

b. Instruksional khusus

Setelah diserikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu:

1. Menjelaskan pengertian hipertensi


2. Menjelaskan penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan bagaimana pengobatan hipertensi
5. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan hipertensi
6. Menjelaskan bagaimana komplikasi hipertensi
c. Materi : terlampir
d. Metode

1) Ceramah
2) Diskusi dan tanya jawab

e. Media dan alat

1) Laptop
2) Infocus
3) Leaflet

C. Pengorganisasian
a) Penanggung jawab : Christoper f.s duha
b) Moderator : Ratih Indah Permata Sari
c) Penyaji ( Presenter ) : Cyntia Iswari
d) Fasilitator : Rahayu putri
Ladysri nalurind
Putri larassati
Jhodi okta saputra
Miftah fadhillah
Putri oktavia
Silvia anggraini
e) Observer : Sri Rahmi Amerisa

D. Tugas dan tanggung jawab organisasi :


1. Moderator
Membuka acara, bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada
penyuluhan pencegahan stroke berulang, mengarahkan diskusi pada
hal-hal yang terkait pada tujuan diskusi, serta memicu peserta untuk
berperan aktif.
2. Penyaji
Bertanggungjawab dalam memberikan penyuluhan dengan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami peserta penyuluhan
3. Fasilitator
Memotivasi peserta untuk aktif berperan serta dalam diskusi, baik dalam
mengajukan usulan, pertanyaan, ataupun memberi jawaban.
4. Observer
Mengamati jalannya kegiatan pertemuan, membuat catatan kecil
tentanghal-hal yangpenting dari kegiatan tersebut dan mengevaluasi
hasilpelaksanaan penyuluhan.

E. Setting Tempat
Keterangan:

= moderator

= presenter

= audience/peserta

= observer

= pembimbing

= fasilitator

F. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan

a. Mengucapkan salam a. Memperhatikan


b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan topik
penyuluhan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan
e. Membuat kontrak d. Memperhatikan
waktu dan meminta e. Memperhatikan
kerja sama dengan
audiens

2. 20 menit Pelaksanaan

a. Menggali pengetahuan
peserta Menjawab
tentang pengertian
Hipertensi
b. Memberi
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
menjelaskan
c. Menjelaskan Mendengarkan dan
pengertian Hipertensi Memperhatikan
d. Menggali pengetahuan
peserta Menjawab
tentang penyebab
hipertensi
e. Memberi
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
menjelaskan
f. Menjelaskan Mendengarkan dan
penyebab hipertensi Memperhatikan
g. Menggali pengetahuan
peserta Menjawab
tentang tanda dan
gejala hipertensi
h. Memberi
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
menjelaskan
i. Menjelaskan tanda Mendengarkan dan
dan gejala hipertensi Memperhatikan

j. Menggali pengetahuan Menjawab


peserta
tentang pengobatan
hipertensi
k. Memberi Memperhatikan
reinforcement positif
pada peserta yang
menjelaskan
l. Menjelaskan cara Mendengarkan dan
pengobatan hipertensi Memperhatikan
m. Menggali pengetahuan
peserta Menjawab
Cara pencegahan
hipertensi
n. Memberi
reinforcement positif Mendengarkan dan
pada peserta yang Memperhatikan
menjelaskan
o. Menjelaskan cara Mendengarkan dan
pencegahan hipertensi Memperhatikan
p. Menggali pengetahuan
peserta Menjawab
tentang komplikasi
hipertensi
q. Memberi Mendengarkan dan
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
menjelaskan
r. Menjelaskan Mendengarkan dan
komplikasi hipertensi Memperhatikan
3. 5 menit Penutup Mendengarkan

a. Mengevaluasi atau
menanyakan kembali
materi yang telah Mendengarkan dan
disampaikan pada Memperhatikan
peserta
b. Menyimpulkan
kembali materi yang Mendegarkan dan
telah disampaikan memperhatikan
c. Memberikan motivasi
kepada keluarga agar
selalu optimis dalam
merawat anggota
keluarganya yang Mengajukan pertanyaan
menderita hipertensi
d. Memberikan
kesempatan kepada Menjawab pertanyaan
audience untuk Memperhatikan
bertanya
e. Menjawab pertanyaan Menjawab salam
yang diberikan
audience
f. Memberi salam
penutup

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
c. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
d. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan
penyuluhan sampai selesai
e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama
kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. 75% orang peserta mampu menyebutkan pengertian Hipertensi
b. 75% orang peserta mampu menyebutkan penyebab hipertensi
c. 755 orang peserta mampu menyebutkan cara pengobatan
hipertensi
d. 75% orang peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala
hipertensi
e. 75% orang peserta mampu menyebutkan cara pencegahan
hipertensi
f. 75% orang peserta mampu menyebutkan komplikasi hipertensi
Lampiran Materi
1. Pengertian
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di
dalam arteri.secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan
meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung
dan kerusakan ginjal. . (Smeltzer & Bare 2017).
2. Penyebab hipertensi
Factor penyebab hipertensi dapat dibedakan atas dua macam yaitu:
a. Yang tidak terkontrol seperti keturunan, jenis kelamin dan umur
b. Yang terkontrol seperti kegemukan, kurang olah raga, merokok, serta
konsumsi alcohol dan garam.( Budiarto,Eko dan Dewi Anggraini.2012)
3. Tanda dan Gejala
a. Pusing
b. Muka merah
c. Sakit kepala
d. Keluar darah dari hidung secara tiba-tiba
e. Tengkuk terasa pegal.( Budiarto,Eko dan Dewi Anggraini.2012)

4. Pengobatan
a. Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine.
Hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam tinggi dalam
tubuh, untuk itu penggunaan obat ini dibutuhkan sebagai bagian dari
pengobatan.
b. Obat untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa turun.
Hipertensi membuat pengidapnya rentan untuk mengalami sumbatan pada
pembuluh darah.
c. Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan
pembuluh. Tujuan penggunaan obat ini adalah untuk menurunkan tekanan
darah pengidap hipertensi.
d. Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding
pembuluh darah lebih rileks.
e. Obat penghambat renin yang memliiki fungsi utama obat untuk menghambat
kerja enzim yang berfungsi untuk menaikan tekanan darah dan dihasilkan oleh
ginjal. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan naik tidak terkendali.
(BustanMN.2012)..
5. Pencegahan Hipertensi
Terdapat berbagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan terhadap penyakit
hipertensi, antara lain:
a. Mengonsumsi makanan sehat.
b. Mengurangi konsumsi garam jangan sampai berlebihan.
c. Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan seperti teh dan kopi.
d. Berhenti merokok.
e. Berolahraga secara teratur.
f. Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
g. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
h. Menghindari konsumsi minuman bersoda.
(Budiarto,Eko dan Dewi Anggraini.2012)
6. Komplikasi
a. Kerusakan pada pembuluh arteri
Pembuluh arteri yang sehat memiliki bentuk yang elastis, kuat, dan
fleksibel.Bagian dinding dalam pembuluh arteri bertekstur lembut, sehingga
darah dapat mengalir dengan lancar dan menyuplai organ-organ penting di
dalam tubuh dengan oksigen dan gizi lainnya.
Namun, jika Anda menderita hipertensi yang tidak segera ditangani di
awal, akan muncul komplikasi akibat kenaikan darah yang tidak terkendali.
Kemungkinan komplikasi yang dapat Anda alami akibat hipertensi adalah:
b. Pembuluh arteri menyempit dan rusak
Tekanan darah yang meningkat dalam hipertensi dapat merusak sel-sel
yang terdapat di dinding pembuluh arteri Anda, dan memicu terjadinya
komplikasi. Ketika lemak dari makanan Anda memasuki aliran darah, lemak
tersebut akan menumpuk pada arteri yang rusak.
Seiring dengan berjalannya waktu, dinding pembuluh arteri Anda
semakin tidak elastis, sehingga membatasi jumlah suplai darah ke seluruh
tubuh dan komplikasi hipertensi pun terjadi.
c. Aneurisma
Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan salah satu bagian
pembuluh darah arteri melemah dan menonjol seperti balon, membentuk
komplikasi lain dari hipertensi, yaitu aneurisma.
Komplikasi hipertensi berupa aneurisma biasanya tidak menyebabkan
tanda atau gejala selama bertahun-tahun.Namun, jika aneurisma terus
membesar dan akhirnya pecah, ini bisa menyebabkan komplikasi hipertensi
yang mengancam nyawa.
d. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer termasuk komplikasi dari hipertensi, di mana
terjadi penyempitan pada pembuluh arteri perifer yang terdapat di kaki, perut,
lengan, dan kepala.
Penyempitan pada pembuluh darah ini disebut dengan
aterosklerosis.Komplikasi hipertensi dalam bentuk aterosklerosis
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan lemak,
kolesterol, dan zat lainnya, sehingga jantung tidak mendapatkan cukup
oksigen.
e. Kerusakan pada jantung
Hipertensi juga dapat memicu komplikasi kesehatan pada
jantung.Jantung Anda berperan dalam memompa darah ke seluruh bagian
tubuh.Jika tekanan darah tidak terkendali dan terlalu tinggi, kondisi tersebut
dapat merusak fungsi jantung Anda dan menimbulkan beberapa komplikasi
hipertensi, seperti:
f. Penyakit arteri koroner
Penyakit ini termasuk juga dalam komplikasi akibat hipertensi, dan
terjadi pada pembuluh arteri yang menyuplai darah menuju otot jantung
Anda.Arteri pada penderita hipertensi mengalami penyempitan, sehingga
darah tidak dapat mengalir dengan lancar dan terjadi komplikasi pada
jantung.
Ketika darah tidak mengalir dengan baik di dalam jantung Anda,
kemungkinan Anda dapat mengalami jkomplikasi hipertensi berupa nyeri
dada, serangan jantung, atau detak jantung tidak beraturan (aritmia).
g. Pembesaran jantung bagian kiri
Komplikasi lain dari hipertensi pada jantung adalah pembesaran jantung
bagian kiri. Kondisi ini terjadi ketika hipertensi menyebabkan jantung Anda
memompa darah lebih keras dari biasanya.
Bila jantung bekerja terlalu keras, bagian kiri ventrikel jantung akan
menebal atau kaku, sehingga ventrikel tidak dapat memompa darah dengan
baik.
Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, ada kemungkinan penderita
mengalami serangan jantung, gagal jantung, hingga henti jantung.
h. Serangan jantung
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan
arteri dinding pembuluh darah arteri.Kondisi ini juga berkaitan dengan
aterosklerosis, seperti yang terjadi pada penyakit arteri perifer.
Akibatnya, Anda bisa terkena serangan jantung.Gejala peringatan
serangan jantung yang paling umum adalah nyeri dada dan sesak napas.
i. Gagal jantung
Saat tekanan darah tinggi, otot jantung memompa darah lebih keras agar
dapat memenuhi kebutuhan darah ke semua bagian tubuh.Hal ini membuat
otot jantung lama-lama menebal sehingga jantung kesulitan memompa cukup
darah.
Konsekuensinya, gagal jantung bisa terjadi.Gejala umum dari gagal
jantung adalah sesak napas, kelelahan, bengkak di pergelangan tangan, kaki,
perut, dan pembuluh darah di leher.
j. Stroke
Stroke bisa terjadi saat aliran darah kaya oksigen ke sebagian area otak
terganggu, misalnya karena ada sumbatan atau ada pembuluh darah yang
pecah.Penyumbatan ini terjadi karena adanya aterosklerosis dalam pembuluh
darah.
Pada orang yang punya hipertensi, stroke mungkin terjadi ketika tekanan
darah terlalu tinggi sehingga pembuluh darah di salah satu area otak
pecah.Gejala stroke meliputi kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, tangan,
dan kaki, kesulitan berbicara, dan kesulitan melihat.
k. Masalah ginjal
Ginjal Anda bekerja dengan cara membuang sisa makanan dan cairan
berlebih dari tubuh. Proses ini sangat bergantung pada pembuluh darah yang
sehat.
Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, hal tersebut berisiko merusak
pembuluh darah yang mengarah dan berasal dari ginjal.Kondisi ini memicu
terjadinya komplikasi hipertensi berupa nefropati, sekumpulan penyakit yang
menyerang ginjal.
l. Gagal ginjal
Salah satu penyebab utama gagal ginjal adalah tekanan darah tinggi.Hal
ini dikarenakan hipertensi dapat merusak seluruh arteri yang terhubung
dengan ginjal Anda.Maka itu, tidak menutup kemungkinan hipertensi dapat
menyebabkan komplikasi pada ginjal.
Kerusakan tersebut menyebabkan ginjal tidak dapat menyaring sisa
pembuangan dari darah Anda. Akibatnya, cairan berlebih akan menumpuk
ginjal Anda, sehingga Anda harus menjalani proses cuci darah (dialisis), atau
transplantasi ginjal.
m. Glomerulosklerosis
Glumerulosklerosis adalah luka yang terdapat di glomeruli, yaitu
pembuluh-pembuluh darah kecil yang terdapat di ginjal.Fungsi dari
glomeruli adalah menyaring cairan dan sisa pembuangan dari
darah.Glumerulosklerosis juga merupakan salah satu pemicu utama
terjadinya gagal ginjal.
n. Aneurisma arteri ginjal
Aneurisma juga dapat terbentuk pada dinding pembuluh darah di
ginjal.Jika aneurisma muncul di arteri menuju ginjal, kondisi ini disebut
dengan aneurisma arteri ginjal. Salah satu penyebab utamanya adalah
aterosklerosis
o. Penyakit ginjal kronis
Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol juga dapat
menyebabkan komplikasi melemahnya pembuluh darah pada ginjal. Hal ini
kemudian dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan penyakit ginjal
kronis (chronic kidney disease). (BustanMN.2012).
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer & Bare. 2017. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Brunner &
Suddarth.Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Budiarto,Eko dan Dewi Anggraini.2012.Keperawatan Kardiovaskuler edisi 2.Jakarta :


Penerbit Buku Kedokteran EGC.

BustanMN.2012.Pengantar.Kardiologi,Jakarta;RinekaCitahttp://www.google.com/boo
k -6342p hipertensi pada Lansia-Edisi 2.

Anda mungkin juga menyukai