Anda di halaman 1dari 3

1.

ILMU FARMAKOLOGI, FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK


a) Ilmu Farmakologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang obat kimia sintesis dengan
seluruh aspeknya, antara lain sumber, sifat kimiawi-fisika, efeknya terhadap fisiologis
tubuh dan nasibnya dalam organisme hidup
b) Farmakokinetik, adalah ilmu yang mempelajari tentang absorpsi (penyerapan), distribusi
(penyebaran), metabolisme atau biotransformasi, dan ekskresi (pengeluaran) obat atau
sering disingkat dengan ADME. Secara singkat adalah ilmu yang mempelajari nasib obat
dalam tubuh.
c) Farmakodinamik, adalah ilmu yang mempelajari tentang cara kerja obat dan efek obat
terhadap fungsi berbagai organ tubuh serta pengaruhnya terhadap reaksi biokimia dan
struktur organ. Secara singkat adalah ilmu yang mempelajari pengaruh obat terhadap
sel hidup.
2. PERBEDAAN TOLERANSI DAN RESISTENSI
a) Toleransi, adalah suatu fenomena berkurangnya respon tubuh terhadap dosis obat yang
sama, sehingga perlu peningkatan dosis agar muncul efek terapi
b) Resistensi, suatu fenomena pada penggunaan antibiotik untuk penyakit infeksi, dimana
obat tidak mampu lagi bekerja untuk membunuh atau menghambat perkembangan
bakteri tertentu.
3. PENGGOLONGAN OBAT MENURUT PERMENKES 917/1993
a) Menurut Permenkes No. 917/1993, golongan obat dibedakan menjadi: Obat bebas, obat
bebas terbatas, obat keras, obat wajib apotik, obat psikotropik dan obat narkotika
b) Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa
resep dokter. Contoh : Parasetamol
Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi
masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan
tanda peringatan. Contoh : CTM
Obat Keras
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter.
Obat Wajib Apotek (tanpa R/)
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker di
apotek tanpa resep dokter. Contoh: tablet asam mefenamat, salep
hidrokortison, obat KB dan lain-lain.
Obat Keras Tertentu (Psikotropika)
4. R/ adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada Apoteker
Pengelola Apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat kepada pasien sesuai
peraturan perundang- undangan yang berlaku. Bagian- bagian dari resep: . Inscripstio,
Praescriptio (Remidium cardinal, Remidium adjuvans, Corrigens, Constituens / vehiculum, Cara
pembuatan) Signatura ( Aturan pakai,NAMA PASIEN, ALAMAT) Subscriptio.
5. Analgetika adalah zat-zat yang pada dosis terapeutik menghilangkan atau menekan rasa nyeri
tanpa menyebabkan kehilangan kesadaran. ANALGETIK NONNARKOTIK/
ANALGETIK PERIFER ( PARACETAMOL,SALISILAT (ASPIRIN, MG SALISILAT), FENAMAT (ASAM
EFENAMAT) ASAM ASETAT, ANTALGIN ,ASAM PROPIONAT (IBU PROFEN) ASAM PIROLIZIN
(KETOROLAKS). ANALGESIK NARKOTIK

6. Keputihan karena jamur ini lebih mudah menyerang wanita hamil dikarenakan pada masa
kehamilan, vagina menjadi kaya dengan kandungan glukosa yang disebut dengan glikogen, dan
ini merupakan makanan yang baik untuk tumbuhnya kuman kandida.
Tingginya jumlah kandungan glikogen ini dihubungkan dengan peningkatan hormon estrogen
dan mengurangnya keasaman vagina.
Antifungi:
Golongan Nystatin per vaginal Dosis: 1-2 tab ovula selama minimal 2 minggu
MK : berikatan dengan sterol pada membran sel jamur yang mengakibatkan perubahan
permeabilitas membran sel
7. Antibiotik adalah Suatu zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur yang berkhasiat
obat apabila digunakan dalam dosis tertentu dan berkhasiat mematikan atau menghambat
pertumbuhan kuman dan toksisitasnya tidak berbahaya bagi manusia.

8. Tubuh ibu hamil akan menyangga pertumbuhan janin di dalam perut sehingga tubuh ibu
hamil akan sangat membutuhkan lebih banyak sel darah merah agar tubuh tetap sehat
dan kuat, Terjadi peningkatan volume darah, sehingga kadar hemoglobin dalam darah
menurun, sedangkan perkembangan janin akan membuat kebutuhan zat besi dalam
tubuh meningkat, Defisiensi zat besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan
kebutuhan zat besi dua kali lipat untuk memenuhi kebutuhan ibu (mencegah kehilangan
darah pada saat melahirkan) dan pertumbuhan janin.
Konsumsi zat besi (Fe)
Program nasional: 60 mg zat besi dan 50 ng asam folat pada ibu hamil
9. Obat oksitosin memiliki fungsi serupa dengan hormon oksitosin alami yang diproduksi
tubuh. Obat ini berfungsi untuk memicu atau memperkuat kontraksi pada otot rahim.
Karena itu, oksitosin dapat digunakan untuk merangsang (menginduksi) persalinan dan
menghentikan perdarahan setelah persalinan. Selain itu, obat ini juga dapat membantu
merangsang keluarnya air susu pada ibu menyusu.
10. Diuretik adalah obat yang meningkatkan volume urin
Penggolongan
 Penghambat carbonik anhidrase
 Diuretik kuat
 Diuretik tiazid
 Diuretik hemat kalium
 Diuretik osmosis

Anda mungkin juga menyukai