o Hasil dari present value di bagi tingkat bunga maka harus di tambah 1 umur ekonomis
o Beban Sewa Tahunan di kalikan dengan hasil dari present value di bagi tingkat bunga
yang sudah
o lalu jumlah hutang sewa di kurang dengan biaya sewa yang di masukkan juga di
pokok hutang
4. Dalam penyusunan laporan keuangan dapat terjadi perubahan akuntansi atau kesalahan
sehingga akan memepengaruhi manfaat dari laporan keuangan tersebut terutama bagi
investor, karena terganggunya komparabilitas. kerangka kerja pelaporan membantu
menjaga komparabilitas ketika terjadi perubahan akuntansi. IASB Menetapkan
kerangkankerja pelaporan, yang mencakup dua tipe perubahan akuntansi sebagai
berikut:
o Changes in Accounting Polic
perubahan dari kebijakan akuntansi yang umum ke kebijakan lainnya
contoh: FIFO ke Average
o Changes in Accounting Estimate
mengganti suatu estimasi dengan lain, sesuai dengan informasi atau kondisi baru
contoh: Depresiasi, seperti perubahan waktu, straight line ke double declining
kategori ketiga membutuhkan perubahan akuntansi, walaupun hal ini tidak diklasifikasikan
sebagai perubahan akuntansi.
5.
Tujuan utama dari laporan arus kas yaitu menyajikan informasi tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi yang sesuai dengan Prinsip Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) 2 dengan tambahan aktivitas pendanaan. Laporan arus kas harus
memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu unit usaha
selama periode tertentu sebagai alat pembayaran yang dimiliki perusahaan yang siap dipakai
untuk investasi dan kegiatan operasional perusahaan kapan pun dibutuhkan. Kas terdiri dari
semua alat pembayaran yang dimiliki perusahaan yang disimpan di dalam perusahaan dan di
bank yang selalu siap digunakan.
Laporan arus kas memiliki tujuan untuk menjadi sarana evaluasi kemampuan entitas dalam
menghasilkan kas dan setara kas, waktu dan kepastian dalam menghasilkannya pada periode
tertentu dan struktur keuangan entitas (termasuk likuiditas dan solvabilitas), kemampuannya
dalam memenuhi kewajiban sehingga terlihat perbedaan biaya dan beban dalam
akuntansi serta membayar deviden. Laporan arus kas juga bisa menjadi pos yang menjadi
selisih antara L/R periode berjalan dengan arus kas neto dari kegiatan operasi (akrual) sesuai
cara membuat laporan laba rugi dan membandingkan kinerja operasi antar entitas yang
berbeda karena arus kas neto yang berasal dari laporan arus kas tidak dipengaruhi oleh
perbedaan pilihan akuntansi sebagai sistem informasi akuntansi dan pertimbangan manajemen,
tidak seperti basis akrual yang digunakan dalam menentukan laba atau rugi entitas. Laporan
arus kas mempermudah pengguna laporan untuk mengembangkan metode untuk menilai dan
membandingkan nilai kini arus kas masa depan antar entitas yang berbeda.
Laporan arus kas memiliki tujuan untuk menilai kemampuan entitas dalam memperoleh arus
kas pada masa depan sesuai hakikat akuntansi. Laporan keuangan arus kas lebih baik
dibandingkan data akrual karena para pengguna bisa membuat prediksi tentang jumlah, waktu
dan ketidakpastian tentang arus kas di masa depan dengan memeriksa hubungan antar pos
pada laporan arus kas. Laporan arus kas juga untuk menilai kemampuan entitas untuk
membayar deviden dan memenuhi kewajiban seperti membayar gaji karyawan, melunasi utang
atau membayar deviden.
Melalui laporan arus kas bisa terlihat perbedaan antara angka laba bersih dan kas bersih yang
dihasilkan (digunakan) oleh aktivitas operasi. Keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan
bisnis bisa dilihat dari laba bersih yang diperoleh sehingga informasi atas laba bersih juga
sangat diperlukan oleh para pihak-pihak pemakai laporan keuangan. Investasi dan pendanaan
kas selama periode tertentu, jumlah aset dan kewajiban sewaktu waktu dapat berubah
dikarenakan faktor-faktor tertentu juga bisa dilihat setelah pemeriksaan saldo kas kecil sehingga
penyebab perubahan kedua akun tersebut bisa diketahui.