Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGEROLAN LOGAM
Disusun Oleh:
TEKNIK MESIN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI FATAHILLAH
CILEGON
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya, terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah dengan judul “Pengerolan Logam”. Tidak lupa shalawat
beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
manusia di dunia ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................i
Daftar isi.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
3.1 Kesimpulan.................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam makalah ini, saya akan mencoba memberikan rincian tentang apa
itu proses rolling, mulai dari pengertian tentang proses rolling, jenis-jenis
proses rolling beserta keuntungan dan kekurangannya, dan aplikasi dari
produk rolling tersebut.
1.3 Tujuan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Celah atau gap diantara dua roll yang berputar lebih kecil dari ketebalan
logam yang akan masuk. Benda kerja terjepit diantara dua roll, sehingga
muncul gaya gesek yang diperlukan untuk menggigit dan menarik benda kerja
agar dapat melewati roll. Benda kerja yang melewati roll berputar akan
mengalami tegangan tekan dan tegangan geser permukaan. Deformasi dari
proses ini akan menyebabkan benda kerja bertambah panjang, sedangkan luas
penampang atau ketebalannya akan berkurang.
Proses rolling ini banyak digunakan pada proses pengerjaan logam, karena
memberikan kemungkinan untuk memproduksi produk akhir yang berkualitas
tinggi dan mudah dikontrol.
2
Bentuk bahan dasar dan produk proses pengerolan ini dapat dibedakan
sebagai berikut :
3
2.2 Jenis – Jenis Proses Pengerolan
4
Proses pengerolan dingin ini akan menyebabkan terjadinya mekanisme
penguatan pada benda kerja yang diikuti dengan turunnya keuletan. Benda
kerja menjadi lebih kuat, lebih keras, dan lebih rapuh. Pada proses
pengerolan dingin ini, tegangan alir benda kerja menjadi semakin
meningkat.
Logam yang telah dipanaskan dilewatkan diantara dua roll yang berputar
berlawanan arah, dengan celah antar rollnya kurang dari ketebalan material
yang akan dimasukan. Karena roll berputar dengan kecepatan
permukaanmelebihi kecepatan logam yang masuk, gesekan sepanjang kontak
antar muka bereaksi memajukan logam
5
pengerolan, maka akan mengakibatkan biaya produksi yang dibutuhkan
menjadi lebih mahal.
Seperti halnya dengan proses pengerjaan panas yang lain, control suhu
sangat mempengaruhi keberhasilan proses pengerolan. Idealnya, sebelum
dilakukan proses pengerolan, benda kerja dipanaskan hingga suhu panasnya
menjadi seragam. Karena temperature benda kerja sangat mempengaruhi hasil
dari proses pengerolan. Apabila temperature benda kerja tidak seragam, maka
deformasi yang terjadi berikutnya juga tidak seragam.
6
a) Tipe Jepit
Mesin roll tipe jepit mempunyai susunan roll yang menyerupai huruf
L, dimana pada mesin roll ini terdiri dari 3 buah roll yang panjang.
b) Tipe Piramid
Mesin roll kombinasi jepit dan pyramid ini terdiri dari 4 buah roll. Dua
buah roll yang berada di tengah berfungsi menjepit plat dan sekaligus
mendorong plat ke arah roll penekan.
Mesin roll ini mempunyai diameter sekitar 0,6-1,4 meter. Roll ini
dapat bekerja bolak-balik (reversing) ataupun searah (nonreversing). Roll
yang searah selalu berputar pada arah yang sama, dan benda kerja selalu
dimasukkan dari sisi yang sama. Roll yang bekerja bolak-balik, arah
putaran roll dapat dibalik sehingga benda kerja bisa dimasukkan dari sisi
yang lain.
Sedangkan beberapa kelemahan dari mesin roll dua tingkat antara lain :
7
Pada setiap pembalikan siklus pembalikan gaya, kelembaman
harus diatasi.
Sedangkan kekurangan dari mesin roll tiga tingkat ini antara lain :
Mesin ini menggunakan dua roll dengan diameter lebih kecil yang
langsung bersentuhan dengan benda kerja dan dua roll pendukung untuk
menahan roll yang berdiameter lebih kecil. Biasa digunakan untuk
lembaran yang lebih besar.
Mesin ini menggunakan empat roll pendukung dengan dua roll yang
berhubungan langsung dengan benda kerja, dimana diameternya lebih
kecil dibandingkan dengan mesin roll empat tingkat. Penggunaan mesin
roll cluster ini sama dengan mesin roll empat tingkat.
8
2.7 Variasi Pengerolan
a) Shape Rolling
b) Roll Forging
c) Skew Rolling
d) Thread rolling
e) Ring rolling
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses rolling bisa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Hot rolling dan Cold
rolling.
3.2 Saran
Dari uraian yg telah disampaikan, bisa kita lihat banyak sekali jenis dan
kegunaan dari proses pengerolan ini yang bisa kita temui di dalam kehidupan
kita. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau kita mempelajari lebih dalam
lagi tentang proses pengerolan ini, disamping menambah ilmu pengetahuan
kita, semoga juga akan bermanfaat di dalam kehidupan kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://blogriyani.blogspot.com/2012/07/rolling-mill-machine-a.html
https://www.academia.edu/23849510/Makalah_Rolling?auto=download
Halmos, T., George. 2006. Roll Forming Handbook. New York. Taylor & Francis
Group
11