KARAKTERIK GENERATOR
AC SATU FASA
Oleh :
Ari Dwi Cahyono (10311700010027)
Jika terdapat beban reaktansi di terminal output Generator AC, mempelajari bagaimana
faktor daya diubah sesuai dengan itu melalui percobaan.
3. PERHATIKAN
1. Tegangan terminal output generator sekitar 25-30V saat tidak ada beban, atur terminal
pengukur AC Voltmeter ke 50V.
2. Pada saat menghubungkan sirkuit gunakan dan hubungkan kode penghubung dengan
panjang yang sesuai agar tidak terperangkap dirotor dan belt.
4. KONFIGURASI DARI PERCOBAAN SIRKUIT
1. Konfigurasi modul dan diagram penghubung
2. Diagram sirkuit
Kecepatan putaran generator pada saat tidak ada beban ↔ 1200 rpm. Arus Ir = 1 A.
MENGHITUNG V REGULATION [% V, R]
Beban Resitive
𝑁𝑜𝑛𝑒 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉−𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
% V,R = 𝑥 100
𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
7,4 𝑉 − 5,8 𝑉
= 𝑋 100
5,8 𝑉
= 27,58 %
Beban Induktive
𝑁𝑜𝑛𝑒 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉−𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
% V,R = 𝑥 100
𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
7,4 𝑉 − 6,4 𝑉
= 𝑋 100
6,4 𝑉
= 15,62 %
Beban Kapasitiv
𝑁𝑜𝑛𝑒 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉−𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
% V,R = 𝑥 100
𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
7,4 𝑉 − 7,6 𝑉
= 𝑋 100
7,6 𝑉
= - 2,63 %
2. Isi bagian yang kosong pada catatan 3-10. Hitung pengaturam tegangan berdasarkan jenis
beban .
3. Kita dapat melihat tegangan pada terminal dinaikkan pada saat reaktansi kapasitif. Jelaskan
alasan itu ?
Karena reaktansi kapasitif berifat berlawanannya nilai arus terhadap perubahan nilai
tegangan pada kapasitor.
4. Bagaimana beban reaktansi mempengaruhi reaktansi jangkar yang ada digulungan jangkar
dan reaktansi jangkar.
Adanya arus yang mengalir pada kumparan jangkar saat generator dibebani akan
meminimalkan fluksi jangkar.
8. KESIMPULAN
Pada percobaan Mesin Listrik tentang Karakteristik Generator AC Satu Fasa ini dapat
disimpulkan bahwa saat generator tidak diberi beban maka tidak ada arus yang mengalir
sehingga E = Vt, dan saat generator diberi beban maka Vt mengalami penurunan. Apabila di
beri beban R dan L maka nilai dari tegangan dan arus nya akan turun, karena sifat dari power
factor L akan menyebabkan arus tertinggal terhadap tegangan sedangkan R akan menyebabkan
arus dan tegangan akan berada dalam satu fase. Sedangkan pada beban C akan terjadi
peningkatan yang signifikan karena sifat dari kapasitor yang menyimpan tegangan sehingga
tegangan yang terbaca dalam alat ukur akan naik.
Dari data percobaan yang telah dilakukan dapat di analisis didalam grafik :
Kurva Resistive, Induktive, Kapasitive
8 7.4 7.4 7.6
7
E 7 6.4
6 5.8 5.8
6
5
5
4 3.41
1
VT
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
IL
KETERANGAN