Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

KARAKTERIK GENERATOR
AC SATU FASA

Oleh :
Ari Dwi Cahyono (10311700010027)

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO OTOMASI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2019
1. TUJUAN PERCOBAAN

Jika terdapat beban reaktansi di terminal output Generator AC, mempelajari bagaimana
faktor daya diubah sesuai dengan itu melalui percobaan.

2. PERALATAN DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

1. Field resistor module (NO-5301)…………………………………… 1set


2. DC/AC Meter load module (NO-5303)…………………………….. 1set
3. R/L/C Load module (NO-5305)……………………………………. 1set
4. Power supply module (NO-5306)………………………………….. 1set
5. AC Voltage/Amperemeter module (NO-5307)…………………….. 1set
6. DC Voltage/Amperemeter module (NO-5308)…………………….. 1set
7. Yoke frame module (NO-5310)……………………………………. 1set
8. Driving motor module (NO-5311)…………………………………. 1set
9. 2-artic rotor/Armature (A03)………………………….……………. 1set
10. Wide magnetic arctic for field winding (A10)………….………….. 2set
11. Field winding/700 turns (A14)………………………….………….. 2set
12. A type brush holder set (A16)…………………………….………... 1set
13. Incandescent lamp 12v (A19)……………………………………… 1set
14. Rotor fixture (A20)………………………………………………… 1set
15. Magnetic arctic fixture (A21)…………………………….…...…… 2set
16. Fixing Bolt (A22)………...……………………………….……….. 3set
17. Operational belt (A23)…...……………………………….……….. 1set
18. 8mm Spanner (A24)……....……………………………….………. 1set
19. Oscilloscop (Option)……………………………………….……… 1set
20. Digital Tacho Meter (Option)……………………………….…….. 1set

3. PERHATIKAN
1. Tegangan terminal output generator sekitar 25-30V saat tidak ada beban, atur terminal
pengukur AC Voltmeter ke 50V.
2. Pada saat menghubungkan sirkuit gunakan dan hubungkan kode penghubung dengan
panjang yang sesuai agar tidak terperangkap dirotor dan belt.
4. KONFIGURASI DARI PERCOBAAN SIRKUIT
1. Konfigurasi modul dan diagram penghubung
2. Diagram sirkuit

Gambar 3-20 load character experimental circuit diagram of AC Generator

5. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN


1. Pahami pertanyaan yang diajukan, tujuan percobaan, dan pilih peralatan bagian komponen.
2. Pasang 8 jenis module pada rak papan pada deskripsi gambar 3-19.
3. Putar dan pasang fixture roroto A20 dislot tengah dari frame yoke (NO-5310) setelah
mengisi arctic (A21) ke dua lokasi P1,P5 sedikit secara manual, kencangkan dengan spanner
dengan kuat.
4. Setelah memasang lilitan medan/700 putaran (A14) ke kutub magnet lebar untuk lilitan
medan (A10), pasang pada kutub magnet (P1,P5) dari kerangka dan kencangkan dengan
baut pengencang.
5. Perbaiki rotor 2-arktik (A303) pada rotor bingkai kuk, padang set pemegang duduk sikat
(A10) ke dalam slip ring rotor 2 arktik secara parallel dan kencangkan dengan baut
pengencang.
6. Hubungkan rotor ke motor poli motor selam dengan sabuk operasional (A23) untuk
pengoperasional generator.
7. Hubungkan sirkuit dengan mengacu pada gambar 3-19, 3-20.
8. Hubungkan lampu pijar 12 V ke soket, L2, dari modul beban DC/AC meter (NO-5303), atur
nilai resistasni modul resistansi modul resistor medan (N0-5301) ke maksimum dan putar
daya power supply “ON”.
9. Atur pengontrol kecepatan modul motor penggerak (NO-5311) ke minimum lokasi saklar
baik di CW atau di CCW tidak masalah.
10. Atur kecepatan putaran ke 1200 rpm dengan mengoperasikan motor penggerak, sesuaikan
arus medan (ir) menjadi saklar 2-2,5 A dengan memutar resistor medan ke jam secara
bertahap.
Pada saat ini, apakah lampu pijar menyala ? amati gelombang gaya gerakan elektro industri
dengan osiloskop.
11. Pada saat ini, untuk melakukan percobaan pada karakter beban generator AC, amati
perubahan gaya gerak elektro industry dengan menghubungkan beban R.L.C alih-alih lampu
pijar ke terminal keluaran. Catat voltase pada terminal dalam diagram (3-10) dengan
menghubungkan terminal R.L.C dari modul muatan R/L/C (N0-5305) ke terminal keluaran
generator.
6. HASIL PERCOBAAN

Kecepatan putaran generator pada saat tidak ada beban ↔ 1200 rpm. Arus Ir = 1 A.

- Saat tidak ada beban


Terminal V of Generator [V] 7,4 V
Load current IL [A] 0A
None Load voltage 7,4 V
- Saat beban R = 10 ohm

Terminal V of Generator [V] 3,41 V


Load current IL [A] 0,28 A
None Load voltage 7,4 V

- Saat beban R = 30 ohm


Terminal V of Generator [V] 5V
Load current IL [A] 0,14 A
None Load voltage 7,4 V
- Saat beban R = 50 ohm

Terminal V of Generator [V] 5,8 V


Load current IL [A] 0,08 A
None Load voltage 7,4 V

- Saat beban L = 0.2 H


Terminal V of Generator [V] 5,2 V
Load current IL [A] 0,12 A
None Load voltage 7,4 V
- Saat beban L = 0,4 H

Terminal V of Generator [V] 6V


Load current IL [A] 0.04 A
None Load voltage 7,4 V

- Saat beban L = 0,8 H


Terminal V of Generator [V] 6,4 V
Load current IL [A] 0,01 A
None Load voltage 7,4 V

- Saat beban C = 8,5 MicroFarad

Terminal V of Generator [V] 6V


Load current IL [A] 0,02 A
None Load voltage 7,4 V

- Saat beban C = 17 MicroFarad


Terminal V of Generator [V] 7,4 V
Load current IL [A] 0,04 A
None Load voltage 7,4 V

- Saat beban C = 25,5 MicroFarad

Terminal V of Generator [V] 7,6 V


Load current IL [A] 0,09 A
None Load voltage 7,4 V

MENGHITUNG V REGULATION [% V, R]

 Beban Resitive
𝑁𝑜𝑛𝑒 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉−𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
% V,R = 𝑥 100
𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
7,4 𝑉 − 5,8 𝑉
= 𝑋 100
5,8 𝑉

= 27,58 %
 Beban Induktive
𝑁𝑜𝑛𝑒 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉−𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
% V,R = 𝑥 100
𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
7,4 𝑉 − 6,4 𝑉
= 𝑋 100
6,4 𝑉

= 15,62 %
 Beban Kapasitiv
𝑁𝑜𝑛𝑒 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉−𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
% V,R = 𝑥 100
𝐹𝑢𝑙𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑉
7,4 𝑉 − 7,6 𝑉
= 𝑋 100
7,6 𝑉

= - 2,63 %

Load R (ohm) L (Hendry) C (micro farad)


Type
50 30 10 0,8 0,4 0,2 8,5 17 25,5
Items
Terminal
V of
5.8 5 3.41 6.4 6 5.2 7 7.4 7.6
Generator
[V]
Load
Current IL 0.08 0.14 0.28 0.01 0.04 0.12 0.01 0.04 0.09
[A]
None
Load 7.4 V 7.4 V 7.4 V
Voltage
V
regulation 27,58 % 15,62 % -2,63 %
[%V,R]
7. PERTANYAAN PENILAIAN
1. Jelaskan factor daya yang dihasilkan dalam AC.
- Dengan tanpa beban, tidak ada arus yang mengalir maka E = Vt
- Dengan adanya beban maka Vt ≠ 𝐸, Vt mengalami penurunan
Tegangan bias tambah tinggi (Kapasitif) dan tegangan bias tambah rendah (Induktif).
- Adapun cara untuk menjaga tegangan konstan :
1. Dengan merubah arus medan (ada alat khusus yang disebut AVR).
2. Dengan mengubah fluks, dimana arus medan diberi tahanan variable supaya dapat
merubah fluksi medan dan besarnya GGL yang dibangkitkan.

2. Isi bagian yang kosong pada catatan 3-10. Hitung pengaturam tegangan berdasarkan jenis
beban .

Load R (ohm) L (Hendry) C (micro farad)


Type
50 30 10 0,8 0,4 0,2 8,5 17 25,5
Items
Terminal
V of
5.8 5 3.41 6.4 6 5.2 7 7.4 7.6
Generator
[V]
Load
Current IL 0.08 0.14 0.28 0.01 0.04 0.12 0.01 0.04 0.09
[A]
None
Load 7.4 V 7.4 V 7.4 V
Voltage
V
regulation 27,58 % 15,62 % -2,63 %
[%V,R]

3. Kita dapat melihat tegangan pada terminal dinaikkan pada saat reaktansi kapasitif. Jelaskan
alasan itu ?

Karena reaktansi kapasitif berifat berlawanannya nilai arus terhadap perubahan nilai
tegangan pada kapasitor.

4. Bagaimana beban reaktansi mempengaruhi reaktansi jangkar yang ada digulungan jangkar
dan reaktansi jangkar.
Adanya arus yang mengalir pada kumparan jangkar saat generator dibebani akan
meminimalkan fluksi jangkar.

8. KESIMPULAN

Pada percobaan Mesin Listrik tentang Karakteristik Generator AC Satu Fasa ini dapat
disimpulkan bahwa saat generator tidak diberi beban maka tidak ada arus yang mengalir
sehingga E = Vt, dan saat generator diberi beban maka Vt mengalami penurunan. Apabila di
beri beban R dan L maka nilai dari tegangan dan arus nya akan turun, karena sifat dari power
factor L akan menyebabkan arus tertinggal terhadap tegangan sedangkan R akan menyebabkan
arus dan tegangan akan berada dalam satu fase. Sedangkan pada beban C akan terjadi
peningkatan yang signifikan karena sifat dari kapasitor yang menyimpan tegangan sehingga
tegangan yang terbaca dalam alat ukur akan naik.

Dari data percobaan yang telah dilakukan dapat di analisis didalam grafik :
Kurva Resistive, Induktive, Kapasitive
8 7.4 7.4 7.6
7
E 7 6.4
6 5.8 5.8
6
5
5

4 3.41

1
VT

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
IL

KETERANGAN

Warna Biru : Grafik Resitive


Warna Oranye : Grafik Induktive
Warna Abu - Abu : Grafik Kapasitive
Dari grafik didapat pada beban R, L, dan C yang arus beban mendahului adalah pada kurva
Induktive. Dan untuk kurva kapasitive adalah arus beban yang tertingal. Kemudian arus beban
yang sama dengan 1.0 (PF=1.0) adalah kurva reaksitive. Data percobaan ini menghasilkan data
yang benar dan sama dengan teori.

Anda mungkin juga menyukai