Tujuan dari definisi yang tepat ialah mengurangi ketidakjelasan arti suatu
kata. Jika demikian, seseorang dapat mencapai suatu keputusan tentang berlakunya
suatu kata dalam situasi tertentu. Misalnya saja, kata miskin itu tidak jelas. Untuk
menentukan siapa yang miskisn dan siapa yang tidak miskin secara jelas, dibutuhkan
suatu definisi yang tepat. Misalnya saja di Amerika Serikat, miskin berarti memiliki
pendapat kurang dari $4.000 pertahun dan memiliki kekayaan bernilai kurang dari
$.20.000. Sementara jika definisi itu diterapkan di Indonesia, maka yang termasuk
dalam kata miskin tadi sebenarnya adalah kelas menengah. Demikian halnya
penggunaan kata-kata sehari-hari dalam konteks ilmu pengetahuan, matematika,
kedokteran atau hukum haruslah diperjelas dengan definisi yang tepat. Kata-kata seperti
kekuatan, energi, asam, elemen, angka, persamaan, kontrak, agen, haruslah
didefiniskan secara tepat oleh disiplin ilmu yang menggunakannya secara khusus.
Misalnya saja dalam bidang kematian, kata saat kematian atau moment of death
didefinisikan sebagai saat otak behenti berfungsi yang diukur dengan suatu alat yang
bernama electroenchephalograph. Bandingkan jika kita mendefinisikan kematian dalam
penjelasan yang sat awam yakni saat orang berhenti bernafas.
Dengan demikian suatu definisi yang tepat membutuhkan penjelasan lebih dari
sekedar definisi nominal belaka. Seperti telah dibahas, definisi nominal mencakup suatu
penetapan yang sifatnya murni abritrer yakni secara entimogis atau asal-usul kata.
Padahal arti sesuatu yang hendak didefinisikan biasanya lebih dari sekedar arti katanya
saja. Orang harus berhati-hati agar penetapan arti suatu definisi yang tepat adalah sah
dalam konteks kata atau term itu dipakai.
Sementara klasifikasi yang tepat juga berlaku bahwa selain entitas yang sama,
kelas yang sama, penggolongan sama, juga mengartikan bahwa klasifikasi tersebut juga
merupakan metode agar ide-ide kita menjadi jelas. Pemahaman yang lebih baik
dapat diperoleh jika ada kejelasan ide. Berbagai analisis bisa dikelompokkan ke dalam
I. Golongkan definisi dibawah ini sesuai dengan jenis definisi yang ada!
Tepat atau tidak tepatkah definisi di bawah ini sesuai dengan aturan-aturan
pembuatan definisi? Jika tidak tepat tunjukkan apakah yang dilanggar oleh
definisi tersebut!
III. Tunjukkan klasifikasi di bawah ini dengan SKEMA berupa Pembagian Logis
untuk melihat apakah ia sudah tepat atau tidak tepat, sesuai dengan aturan
membuat klasifikasi!
1. Harga bahan kebutuhan pokok dipastikan akan naik. Beberapa harga kebutuhan
bahan pokok melibatkan kepentingan banyak orang dan sebagian lagi memang
jarang di dapat di pasaran. Jenis bahan kebutuhan pokok antara lain beras, gula,
tekstil dan suku cadang kendaraan.
2. Pasar di Jakarta terbagi dalam bentuk pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar tradisional diasumsikan untuk memenuhi kebutuhan kelas sosial
menengah ke bawah sementara pasar modern adalah untuk konsumsi kelas
menengah keatas. Pasar tradisional menjual barang-barang kebutuhan seperti
sembako dan barang sederhana lainnya sementara pasar modern menjual
barang-barang yang dihasilkan oleh industri besar.