Anda di halaman 1dari 2

Pemerintah Perbarui Aturan

Fasilitas Gudang Berikat


Selasa, 12 November 2019 – 18:17 WIB

Fasilitas Gudang Berikat. Foto : Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah


menetapkan kebijakan terkait fasilitas Gudang Berikat sebagaimana diatur
melalui PMK 155/PMK.04/2019 tentang Gudang Berikat (GB).
Aturan tersebut dikeluarkan sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk
meningkatkan daya saing industri dalam negeri untuk berkompetisi baik di pasar
lokal maupun internasional.
Melalui PMK 155/PMK.04/2019, Kementerian Keuangan telah mengganti PMK
143/PMK.04/2011 tentang Gudang Berikat.
Baca Juga:

 Menhan Prabowo Subianto Nyaris Keok karena Adian Napitupulu dan Effendi
Simbolon
Penggantian tersebut dengan mempertimbangkan beberapa hal antara lain
kemudahan berusaha bagi pengguna fasilitas GB, pengembangan fungsi fasilitas
GB, dan Optimalisasi pengawasan barang di GB.
"Kemudahan berusaha yang diberikan kepada pengguna fasilitas Gudang
Berikat berupaya untuk mempercepat dan mempermudah perizinan dan
mempermudah perusahaan dalam melaksanakan operasional usaha. Perizinan
dipermudah dan dipercepat dengan cara sinkronisasi peraturan terkait perizinan,
sedangkan operasional usaha dipermudah dengan cara penambahan masa
timbun, simplifikasi dokumen, perlakuan tertentu, dan pengaturan terkait GB
Mandiri,” ungkap Syarif.
Selain itu, PMK 155/PMK.04/2019 juga beradaptasi dengan perkembangan
proses bisnis industri dengan melakukan pengembangan fungsi fasilitas, antara
lain penambahan jenis barang yang mendapatkan fasilitas, yaitu barang untuk
keperluan pengusahaan dan penyelenggaraan di Gudang Berikat, serta
pengaturan tentang GB One on One, returnable package, dan perusakan barang
di Gudang Berikat.
Baca Juga:

 Amerika Serikat Turunkan Rating Keselamatan Penerbangan Maskapai Malaysia

Dengan banyaknya kemudahan dan pengembangan yang diberikan, PMK


155/PMK.04/2019 juga mengamanatkan pola pengawasan yang efisien dengan
manajemen risiko, sehingga fasilitas yang diberikat tepat sasaran.
“Pengaturan terkait pengawasan antara lain penegasan terkait stripping,
penegasan terkait tanggung jawab pengusaha GB, pemisahan tempat timbun
dan pemeriksaan, serta pengaturan terkait monitoring dan evaluasi di Gudang
Berikat,” tambah Syarif.
Dengan adanya pengaturan-pengaturan baru di PMK 155/PMK.04/2019 yang
mempertimbangkan kemudahan berusaha, pengembangan fungsi, dan
optimalisasi pegfgujhugfhjasa diharapkan Gudang Brikat mampu menjadi
alternatif solusi untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, sehingga
dengan peningkatan daya saing tersebut diharapkan mampu mendorong
peningkatan investasi dan ekspor nasionauuihko,tkotuykiohh

Anda mungkin juga menyukai