Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Atletik merupakan olahraga tertua di dunia bahkan disebut juga Motherof Sports yaitu
sebagai ibu atau induk dari olahraga, karena olahraga inimerupakan olahraga pertama kali
yang ada di dunia menurut Eddy Purnomodan Dapan (3: 2011). Olahraga ini sangat terkenal
pada masa kejayaanya,dimulai dari negara Yunani, negara–negara dibenua Eropa sampai
Amerika danseluruh dunia, masyarakat sangat antusias dan bersemangat dalammemainkanya.
Dalam Olimpiade, atletik merupakan cabang olahraga yangmemperebutkan banyak medali,
hal ini muncul karena atletik mempunyaicabang olahraga yang banyak, terdiri dari 4 nomor
yaitu; jalan, lari , lempardan lompat. Dari tiap-tiap nomor tersebut di dalamnya terdapat
beberapanomor yang dilombakan. Untuk nomor lari terdiri dari: lari jarak pendek,
jarakmenengah, jarak jauh atau marathon, lari gawang, lari sambung dan lari lintas
alam. Nomor lompat meliputi lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, lompat tinggi galah.
Nomor lempar meliputi lempar cakram, lempar lembing, tolak peluru dan lontar martil.
Seiring dengan berkembangnya zaman, olahraga atletik mulai kurang diperhatikan
masyarakat. Ini dapat kita perhatikan dalam hal jumlah penonton yang mulai berkurang
antusiasmenya untuk melihat perlombaan atletik, bahkan dalam setiap perlombaan atletik
yang ada di dalam stadion hanya ada atlet itu sendiri dan para official.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa pegertian Atletik ?


 Bagaimana awal munculnya atletik di Dunia ?
 Bagaimana awal munculnya Atletik di Indonesia ?
 Apa saja cabang olahraga dalam Atletik ?
 Bagaimana perkembangan Atletik di Indonesia ?
1.3 Tujuan Penulisan
 Untuk mengetahui pengertian Atletik.
 Untuk mengetahui apa saja cabang olahraga dalam Atletik.
 Untuk mengetahui perkembangan Atletik di Dunia.
 Untuk mengetahui perkembangan Atletik di Indonesia.
 Untuk mengetahui awal munculnya Atletik di Dunia & Indonesia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ATLETIK

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi Lari,Lempar,Lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon"
yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan
padaOlimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia
adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

2.2 SEJARAH ATLETIK DUNIA

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar
selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di
Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari
Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game
memakai perlombaan lari dan melempar.

Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan
memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di
Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat
lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari
orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa
abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat
dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat
umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga
reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim
menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan
yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School

2
Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T
Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military
Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir padatahun
1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College,Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada.
Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam
trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-
dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan
dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk,
IAAFdibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di
tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American
Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional,
diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World
Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar,
khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh di
bawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The
Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau
USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner
Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa
modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme”
yang ada sebelumnya.

2.3 AWAL BERDIRINYA ATLETIK DI INDONESIA

Awal sejarah Atletik di Indonesia tercatat pada permulaan tahun 1930-an, ketika
Pemerintah Hindia Belanda memasukkan Atletik sebagai salah satu mata pelajaran di
sekolah-sekolah.

Di kalangan masyarakat pada waktu itu cabang olahraga ini belum tersebar luas,
karena hanya dikenal di lingkungan pendidikan saja. Walaupun demikian, masyarakat lambat
laun mengenal sifat dan manfaat Atletik ini dan dari hari ke hari penggemarnya bertambah.
Oleh kalangan Belanda telah dibentuk sebuah organisasi, yang akan menangani

3
penyelenggaraan pertandingan-pertandingan Atletik dengan nama Nederlands Indische
Athletiek Unie (NIAU).
Di Medan pada tahun 1930-an juga telah berdiri sebuah Organisasi bernama Sumatera
Athletiek Bond (SAB), yang menyelenggarakan perlombaan-perlombaan Atletik antar
sekolah Mulo, HBS dan perguruan-perguruan swasta.
Perkembangan Atletik di Pulau Jawa ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi Atletik
seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta. Pada tanggal 3 september 1950 seraca resmi PASI
(PERSATUAN ATLETIK SELURUH INDONESIA) yaitu induk organisasi atletik di kota
Semarang yang sampai sekarang tetap menjadi induk organisasi atletik seluruh indonesia.

2.4 PERKEMBANGAN ATLETIK DI INDONESIA

Organisasi yang bernama Nederlands NIAU (Indische Athletiek Unie). Organisasi ini
akan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pertandingan-pertandingan Atletik,
merupakan organisasi atletik pertama yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda.

Pada tahun 1930-an di Medan juga didirikan organisasi atletik dengan nama Sumatera
Athletiek Bond (SAB). Organisasi ini bertugas dalam menyelenggarakan perlombaan-
perlombaan Atletik di sekolah Mulo, HBS dan sekolah swasta lainnya.

Di Pulau Jawa, perkembangan olah raga atletik ditandai dengan berdirinya bermacam
organisasi atletik seperti IAC di Jakarta dan ABA di Surakarta. Dalam waktu yang tidak
lama, Indonesia berhasil menunjukkan prestasinya dalam bidang atletik di dunia
internasional. Beberapa atlet yang berprestasi di awal perkembangan atletik diantaranya:
Tomasoa, M. Murbambang, Harun Al Rasyid, Effendi Saleh, Mochtar Saleh, Mohd. Abdulah
dan Rorimpandey.

Karena prestasi Indonesia di bidang atletik yang semakin bagus, maka pada tanggal 3
September 1950 di Semarang dibentuklah sebuah organisasi yang menaungi bidang olah raga
atletik yang bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Eksistensi organisasi ini
terbukti dengan berhasilnya diadakan perlombaan altetik pertama di bawah koordinasi PASI
pada tahun yang sama.

4
Saat ini PASI telah berhasil membawa Indonesia memenangkan olah raga cabang atletik di
berbagai kompetisi internasional. Puncaknya adalah Sea Games tahun 1987, Indonesia
berhasil membawa 17 medali emas. Sampai tahun 2007, prestasi Indonesia terus menurun.
Namun PASI tetap berusaha membimbing bibit unggul demi memperbaiki prestasi Indonesia.
Akhirnya pada Sea Games Desember 2009, Indonesia berhasil meningkatkan prestasinya
dengan membawa 7 medali emas di cabang atletik ini. 7 emas memang belum sebanding
dengan tahun 1987, namun PASI yakin di Sea Games berikutnya Indonesia akan
menunjukkan prestasi yang lebih baik.

2.5 CABANG OLAHRAGA DALAM ATLETIK

2.5.1 TOLAK PELURU

Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik yang menggunakan bola atau peluru
dengan beragam berat. Bagaimana cara melakukan tolak peluru yang benar? Tentu ada
tekniknya, yaitu sebagai berikut:

a. Teknik memegang tolak peluru :

 Renggangkan jari – jari, kemudian jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru
dan ibu jari dalam keadaan yang sewajarnya. Teknik ini dilakukan untuk orang yang jarinya
panjang dan kuat.
 Jarak jari – jari dibuat tidak terlalu rapat , ibu jari berada disamping dan jari kelingking
berada disamping belakang peluru. teknik ini dilakukan oleh para juara.
 Hampir sama dengan cara diatas, namun jari tangan lebih direnggangkan lagi sedangkan jari
kelingking ditempatkan di belakang peluru. Teknik ini cocok untuk orang yang jarinya
pendek dan kecil.

5
b. Teknik meletakkan peluru pada bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara yang dijelaskan sebelumnya, Kemudian letakkan
peluru pada bahu dan posisi menempel pada bagian samping leher. Pada bagian siku yang
memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya dalam posisi rileks di samping
tubuh kita.

c. Teknik menolak peluru


Peluru dipegang dalam sikap baik,tidak membahayakan dipegang oleh kedua tangan
kemudian dipindahkan ke tangan yang paling kuat dan diletakkan pada posisi bahu yang
benar. Sikap berdiri di buat agak membungkuk kebelakang lalu tubuh diputar dan tangan
mendorong sambil melepas peluru ke arah lapangan

d. Sikap awal menolak peluru


Aturlah posisi kaki dengan salah satu kaki ditempatkan di batas belakang lingkaran lalu kaki
lainnya diletakkan di samping sebelah kiri dengan lebar badan segaris dengan arah lemparan
kemudian lakukan bersamaan dengan ayunan kaki depan, lalu kaki belakang menolak ke arah
lemparan dan mendarat di tengah – tengah lingkaran. pada saat kaki terkuat mendarat, badan
dalam keadaan lebih condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih
rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempertahankan keseimbangan tubuh
pada sikapawal tadi.

e. Cara menolakkan peluru

Sikap dari penolakan peluru yang dilakukan tanpa henti harus segera diikuti oleh gerakan
menolak peluru, Lalu jalannya dorongan dan tolakan peluruharus dilakukan dalam keadaan
lurus dan satu garis. sudut yang dianjurkan kira kira 45º.

f. Sikap akhir setelah melakukan penolakkan peluru


Sesudah melakuan penolakkan peluru, lakukan gerakan melompatan untuk menukar kaki
kanan ke depan. Bersamaan dengan pendaratan kaki kanan dan kaki kiri di tarik ke belakang
kemudian lengan kiri untuk mempertahankan keseimbangan.

Berikut ini adalah hal hal yang harus anda perhatikan dalam olahraga tolak peluru ini :

6
g. Ketentuan diskualifikasi :

 Menyentuh balok batas pada bagian atas


 Menyentuh tanah di area luar lingkaran pertandingan
 Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
 Dipanggil terus menerus selama lebih dari 2 menit sebelum melakukan tolak peluru
 Peluru berada di belakang kepala
 Peluru jatuh di area luar lingkaran
 Menginjak bagian garis lingkar pada lapangan
 Keluar melewati depan garis lingkar
 Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
 Peserta gagal melakukan lemparan sebanyak 3 kali lemparan
 Menggunakan obat untuk menambah stamina ( doping)

h. Hal yang disarankan :

 Buatlah tungkai kiri lebih rendah


 Dapatkan keseimbangan dari gerakan kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di
belakang
 usahakan agar badan lebih rileks ketika bagian bawah bergerak
 Hasilkan susunan rangkaian pada tungkai kiri tersebut
 Putar kaki kanan ke dalam pada saat melakukan luncuran
 Pertahankan pinggul sebelah kiri dan bahu menghadap ke arah belakang selama mungkin
 Bawalah tangan kiri dalam posisi mendekati badan
 Tahanlah sekuat mungkin dengan tungkai kiri

i. Hal – hal yang harus dihindari :

 Memulai lompatan saat meluncur dengan menggunakan kaki kanan


 Menggerakkan tungkai kiri terlalu ke samping
 Mengangkat badan setinggi mungkin pada saat melakukan luncuran
 Ketidak seimbangan dalam sikap permainan
 Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
 Mendarat dengan menggunakan kaki kanan lalu menghadap ke belakang
 Terlalu terburu – buru saat membuka badan

7
 Mendarat dengan posisi badan menghadap ke samping atau ke depan

Tahukah kalian peralatan apa saja yang digunakan dalam tolak peluru ini? Mari kita ulas
dibawah ini :

 Rol Meter
 Bendera Kecil
 Kapur / Tali Rafia
 Peluru :
o Untuk senior putra = 7.257 kg
o Untuk senior putri = 4 kg
o Untuk junior putra = 5 kg
o Untuk junior putri = 3 kg

Lapangan untuk tolak peluru pastilah memiliki ketentuannya, yaitu :

 Lingkaran tolak peluru sebaiknya dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam
lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari
bibir atas lingkaran besi.
 Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan
kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
 Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum
6 mm dan harus di cat putih.
 Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan
sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
 Lebar balok 11,2–30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

8
2.5.2 LEMPAR LEMBING

cabang olahraga atletik yang berikutnya adalah lempar lembing, lempar lembing ini
diukur dari jarak lemparan lembing terjauh setiap atlet yang ada. olah raga ini biasanya ada di
setiap olimpiade besar di dunia. Lempar lembing ini memang sangat populer sehingga tidak
sedikit orang yang mengikuti ini.

a. Aturan permainan
Disetiap olahraga pasti ada aturannya bukan? Nah, berikut ini aturan dalam lempar lembing.
Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan
dari International Association of Athletics Federations(IAAF). Beberapa informasi mengenai
lempar lembing.

Untuk Pria

 Panjang lembing yang digunakan pria adalah 2,6-2,7 meter,


 Berat minimumnya 800 gram.
 Untuk laki-laki letak pusat gravitasinya antara 0,9-1,06 meter

Untuk Perempuan

 Perempuan melempar lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter


 Berat minimumnya 600 gram.
 Untuk perempuan terletak di antara 0,8-0,92 meter

Lembing tersebut dilengkapi oleh pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat
gravitasi lembing.

9
2.5.3 LEMPAR CAKRAM

Lempar cakram merupakan cabang olah raga atletik lainnya yang di lombakan pada
olimpiade dunia. di sini yang digunakan adalah cakram dan lapangan yang berkriteria khusus.
Cakram tersebut dilakukan dengan adanya latihan khusus yang dilakukan agar di dapat
lemparan yang kuat.

Cara melempar cakram dengan melakukan awalan dengan dua kali putaran badan caranya
yaitu memegang cakram ada 3 cara :

Berdiri dengan membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke


belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar
ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan
cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan,
lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.

Berikut adalah latihan dasar dengan ring karet atau rotan :

1. Diawali dengan sikap berdiri tegap.


2. Langkahkan salah satu kaki seiring dengan ayunan ring ke depan.
3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga posisi lengan agar tetap memegang ring
dengan lurus dan berada di bawah ketinggian bahu.
4. Langkahkan kaki lurus ke depan . Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. lalu lepaskan
ring, dengan ayunkan tangan ke atas serta langkahkan kaki belakang ke depan.

a. Cara memegang cakram :


Genggam cakram dengan ujung jari-jari tangan dan pastikan ibu jari berada di posisi dan
memegang samping cakram, kemudian tekuk pergelangan tangan sedikit ke dalam.

10
b. Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat
mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan hingga lurus dan jangan
sampai lepas.

c. Gerakan melempar cakram


Ada 3 tahap dalam melempar cakram, yaitu:

Tahap persiapan

1. Berdiri dengan posisi ke dua kaki terbuka sama lebar


2. Pastikan cakram berada di tangan kanan anda. Kemudian bawa dan ayunkan cakram hingga
sampai di atas bahu kemudian putar badan ke kiri, seleanjutnya ke kanan dan dilakukan
berulang-ulang. Saat posisi cakram sedang diayun ke kiri, pastikan anda membantu tangan
kiri dengan cara menyangganya.

Tahap melaksanakannya

1. Ayunkan cakram kedepan kemudian kebelakang


2. Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram mulai dari samping lalu
kedepan lalu keatas (sudut akan terbentuk sekitar 40 derajat).
3. Lepaskan cakram ketika berada di depan muka

Penutup

1. Bantulah lemparan dengan menggunakan kaki kanan agar tercipta sebuah tolakan yang kuat
pada tanah sehingga badan melonjak ke depan atas.
2. Langkahkanlah kaki kanan ke depan agar tertumpu dengan baik, sedangkan kaki kiri diangkat
rileks agar keseimbangan tubuh tetap terjaga dengan baik.

11
2.5.4 LOMPAT TINGGI

Lompat tinggi merupakan cabang olahraga atletik yang lainnya. Tentu kalian
mungkin sudah tidak asing lagi dengan olahraga yang satu ini, Lompat tinggi biasanya juga
diikutkan dalam pertandingan – pertandingan olahraga besar di dunia. dalam lompat tinggi ini
yang diukur adalah ketepatan ketika anda mendarat. Namun apakah dalam cabang olahraga
ini terdapat aturan – aturan yang harus kalian ikuti? Nah, Berikut ini adalah penjelasannya

a. Sarana dan prasarana dalam lompat tinggi ini antara lain

 Saat anda melakukan awalan :


o Area dalam melakukan sikap awalan ini panjangnya tidak terbatas paling pendek adalah 15 m
o Wilayah tempat kita untuk bertumpuan harus datar dan dengan tingkat kemiringanya 1 : 100
 Tiang dalam melakukan lompat tinggi harus kuat serta kokoh yang dibuat dari apa pun
asalkan kuat dan kokoh. jarak keduanya sekitar 3,98 – 4,02 m.
 Bilah untuk melakukan lompatan dari kayu,metal atau bahan lainnya yang sesuai dengan
kriteria berikut :
o Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg
o Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan
permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
o Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
 Tempat melakukan pendaratan biasanya tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari
bahan busa yang tingginya sekitar 60 cm dan di bagian atasnya ditutupi oleh sebuah matras
 yang memiliki ketebalan sekitar 10 – 20 cm.

12
2.5.5 LOMPAT GALAH

Lompat galah merupakan cabang olah raga atletik lainnya, dimana lompat galah ini
menggunakan sebuah galah panjang dengan ukuran tertentu. Tekniknya adalah para atletik ini
berlari kemudian pada jarak tertentu menancapkan galahnya di sebuah lubang kemudian
mulailah melakukan loncatannya.

a. Teknik Lompat Galah


Berikut ini adalah beberapa penjabaran teknik dalam lompat galah, yaitu :

1. Sikap Awalan
Sikap awalan, saat melakukan awalan ini diperlukan ancang-ancang untuk berlari pada posisi
tubuh yang dikontrol ketika melakukan gerakan menancapkan galah dan menumpu tepat pada
sasaran.

Awalan ini jaraknya harus dibuat sepanjang mungkin,agar di dapatkan kecepatan


maksimal ketika melakukan tumpuan. Ketika berlari usahakan kecepatannya konsisten dan
kondisi yang prima hal ini bertujuan agar atlet dapat mengontrol posisi tubuhnya mulai dari
proses menancapkan galah dan menginjak titik tumpu dengan tepat. Galah harus dipegang
yang kuat, dan yang perlu diperhatikan cara memegang jarak yang cukup lebar, untuk
memperoleh tumpuan yang baik.

2. Gerakan menancapkan galah


Teknik saat kita hendak menancapkan galah yang pertama adalah galah menghadap depan
atas, jangan menggeserkan galah yang sudah diletakkan di tanah. namun ketika terpaksa
sebaiknya kedua tangan bisa diberi jarak yang cukup lebar dan tancapkan galah sekitar
langkah ketiga saat berlari dan tancapkan menggunakan ujung galah.

3. Posisi Galah

13
Galah harus tertancapkan sejajar dengan garis lurus, letak ujung galahnya dibawah kepala
atlet pada ketika memulai tumpuan. Kecepatan sangatlah penting untuk kelentingan sebuah
galah, kemudian posisi badan harus langsung mengarah blakang dimana parit pendaratan
berada. Kaki yang mungkin digunakan untuk perndaratan sebaiknya berada tegak lurus
dengan garis.

Sebelum kalian melentingkan galah senaiknya anda terlebih dahulu melakukan gerakan
seperti gerakan menekan (pushing) galah dengan arah tangan yang lebih rendah dari yang
sewajarnya, sementara itu tangan pada bagian atas menarik ujung galah ke bawah. kemudian
lakukan juga gerakan yang lainnya.

4. Gerakan mengayun dan bergelantungan


Tujuan dari gerakan ini untuk meningkatkan kelentingan dan dan juga sebagai penyimpan
banyak tenaga potensial di dalam galah. tubuh pelompat harus diposisikan secara benar akan
mendapatkan pula posisi yang baik untuk mengangkat tubuh ke atas, pada saat anda
menggantung maka tenaga saat itu tersimpan akan dikeluarkan dua kali lipat segera ketika
anda melewati mistar.

5. Tarikan dan Putaran (pull & turn)


Gerakan menarik dimulai saat anda memusatkan gaya berat tubuh berada di sekitar area
di dekat galah. kemudian mulailah energi dilepas dengan melakukan gerakan pelurusan.
Gerakan tersebut harus diikuti oleh fase pasif relatif setelah posisi tubuh
yang bergelantungan, saat pelompat tersebut mulai melepas galah dari tubuhnya. Lakukan
gerakan menarik dengan posisi lurus searah sumbu galah.

6. Push –off dan melintasi mistar


Gerakan melentingkan tubuh atau yang sering disebut push-off dapat dimulai setelah
Melakukan gerakan menarikan tangan keatas, usahakan mencapai posisi yang
berada berdekatan dengan pinggul. Gerakan ini adalah gerak lanjutan dari gerakan menarik
yang tadi sudah anda lihat di atas. Permulaan dari gerakan melenting ini, usahakan galah
membentuk sudut sebesar 85 – 90º.

Sebelum melepaskan tangannya, si pelompat harus melakukan gerak putar melingkar mistar
dengan menjatuhkan sedikit kedua kaki, dan dengan reaksi yang ditimbulkan oleh daya
dorong tubuh terhadap galah. Apabila gaya dorong ke atas melebihi tarikan ke arah bawah

14
oleh kedua kaki, maka pusat gaya berat si pelompat akan dapat melambung setinggi
mungkin setelah galah dilepas dari tangannya.

2.5.6 LOMPAT JAUH

Lompat jauh merupakan cabang lain olah raga atletik yang sering di lombakan. dalam
melakukan lompat jauh pasti ada tekniknya tersendiri, tapi apakah itu? Berikut ini penjelasan
mengenai teknik tekniknya:

a. Teknik – teknik dalam lompat jauh


1.Sikap awalan
Awalan ini sangat penting,karena memiliki manfaat penting, yaitu untuk memperoleh
kecepatan yang setinggi tingginya agar dapat diperoleh loncatan yang terbilang jauh,selain itu
juga agar diperoleh kekuatan yang maksimal.

Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter.

Ada beberapa cara dalam melakukan awalan tersebut, yaitu:

 Lari dengan ancang-ancang yang memiliki ketergantungan dengan kemampuan masing


masing bagian tubuh kita.
 menambah kecepatan berlari secara perlahan sebelum menginjak tumpuan yang tersedia
dilapangan.
 Posisi pinggang agak diturunkan sendiri dalam akhir ancang – ancang tersebut

2.Sikap menumpu
Sikap menumpu ini ditujukan untuk menopang loncatan yang dilakukan si atlet.

Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:

15
 Lakukan ayunan paha dan kaki secara perlahan dalam posisi horizontal.
 Luruskan sendi pada bagian mata kaki,lutut dan pinggang ketika memulai tolakan.
 Lakukan tolakan kearah depan dan atas.
 Sudut tolakan sekitar 45 derajat

3.Gerak melayang diudara


Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan
keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara.
Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik.

 Yang Pertama, Sikap jongkok dalam melayang dapat dilakukan dengan menumpu pada kaki
dimana ayunannya mengangkat lutut setinggi – tingginya kemudian dilanjutkan oleh kaki
yang menumpu lalu sebelum pendaratan, Kedua kaki di atur pada posisi kaki yang agak ke
arah depan.
 Yang Kedua, Sikap bergantung dapat dilakukan dengan menumpu pada kaki yang mengayun
dibiarkan tergantung lurus ke arah depan,posisi badan tegak kemudian dilanjutkan oleh kaki
yang menumpu pada lutut yang ditekuk berbarengan dengan pinggul didorong maju ke arah
depan lalu kedua lengan direntangkan ke atas. Ingatlah agar selalu menjaga
keseimbanganpada saat melakukan pendaratan!

Gerakan melayang ini dilakukan pada saat posisi kami meninggalkan balok tumpuan dan
diupayakan agar keseimbangan tubuh tetap terjaga secara stabil dengan bersamaannya
melakukan ayunan kedua tangan sehingga dapat bergerak diudara. Dalam melakukan hal ini
ada tekniknya, yaitu melayang dengan posisi jongkok dapat dilakukan dengan cara ketika kita
menumpu pada ayunan kaki dengan mengangkat lutut setinggi mungkin dan disusul oleh
gerakan kaki yang menumpu dan kemudian sebelum melakukan pendaratan kedua kaki
diposisikan ke arah depan.

4. Gerak mendarat
Mendarat adalah gerakan yang sebenarnya diperlukan akurasi dan posisi kaki yang benar,
karena hal ini bisa berdampak pada kai,yaitu cidera. dalam melakukan pendaratan sebaiknya
posisi kedua kain tertekukdan kedua tangan mengayun dari arah blakang ke arah depan. Nah
ini dia beberapa ulasan mengenai teknik – teknik dalam lompat jauh.

16
2.5.7 LARI JARAK PENDEK

Lari pada umumnya sering sekali kita melihatnya, namun disini berbeda dengan yang
satu ini. Berikut ada penjelasan singkatnya.

a. Pengertian lari jarak pendek


Lari jarak pendek adalah olahraga atletik lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh, yang
dilakukan pada lintasan yang jaraknya dapat terbilang tidak jauh. Nomor lari yang terdapat
disini antara lain yaitu 100, 200, dan 400 meter. Pada umumnya pada olahraga ini
menggunakan start jongkok yang sama. Namun yang membedakannya dengan yang lain
adalah pada jarak tempuh yang dicapai.

b. Teknik – teknik pada lari jarak pendek


Tentu pada olahraga ini ada teknik – teknik khususnya, dan mungkin anda sudah pernah
mendengarnya, berikut ini adalah teknik – tekniknya yang akan dijelaskan secara jelas.

1.Teknik start
Teknik start ini di bagi menjadi tiga teknik, yaitu:

 Start jongkok
 Start berdiri
 Start melayang

teknik start dilakukan dengan gerakan gerakan seperti berikut:

 Letak kedua tangan selebar bahu, kemudian jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V
terbalik, lalu bahu diposisikan condong ke arah depan, terakhir lengan dalam posisi yang
lurus
 Atur posisi kepala anda hingga leher tidak tegang, lalu pandangan mata lurus ke lintasan kira-
kira sejauh kurang lebih 2m atau pandangan di antara kedua lengan menghadap garis start.

17
 Atur agar tubuh menjadi rileks.
 Pikiran fokus pada aba-aba berikutnya oleh panitia.
 Jarak antara kaki terhadap garis start tergantung dari bentuk sikap yang dipegunakan dalam
jarak lari yang dilombakan.

2.Gerakan pada aba-aba Siap


Angkat pinggul keatas hingga berada sedikit lebih tinggi dari bahu anda,selanjutnya posisi
punggung dibuat menurun kedepan, kemudian tumpukan berat badan dibuat lebih kedepan,
lalu jaga keseimbangan sampai aba-aba bunyi pistol sebagai tanda bahwa sudah dimulai.
Kepala pada posisi rendah, lalu leher tetap rileks dan pandangan tetap ke arah garis start
berada diantara tangan bagian bawah. Lengan tetap pada posisi lurus kedepan. Pada
saat pinggul di angkat ikuti dengan menarik nafas dalam-dalam. Ingat tetap konsentrasi
penuh pada bunyi pistol atau bunyi lainya yang disepakati bersama.

3.Gerakan pada saat aba-aba Ya atau Bunyi Pistol


Ayunkan lengan kiri ke depan berbarengan dengan lengan kanan ke belakang sekuat –
kuatnya (gerakan lengan harus seimbang dengan gerak kaki). Kaki kiri menolak sekuat-
kuatnya sampai posisi kaki lurus. kaki kanan melangkah secepat mungkin hingga kecepatan
batas yang bisa anda lakukan, pada langkah pertama lakukan serendah mungkin mencapai
tanah. Berat badan harus meluncur lurus kedepan, dari sikap jongkok hingga menuju ke sikap
lari, harus naik sedikit demi sedikit hingga posisi tegak, hindarilah gerakan ke samping.
Lakukan langkah lari yang semakin lama semakin menjadi lebar.

4.Gerakan finis
Ada beberapa cara melakukan finish, yaitu lari terus tanpa perubahan apapun. Dada
dicondongkan ke depan, kedua tangan diayunkan ke bawah belakang, dada diputar dengan
ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah maju ke depan. Jarak 20 meter terakhir
sebelum garis finis merupakan perjungan untuk mencapai kemenangan dalam perlombaan
lari, maka yang perlu diperhatikan adalah kecepatan langkah, jangan menengok lawan,
jangan melompat, dan jangan perlambat langkah sebelum melewati garis finis.

18
2.5.8 LARI JARAK JAUH

Lari jarak jauh atau yang sering disebut juga lari marathon merupakan cabang
olahraga lari yang dilakukan dalam lintasan yang luas dan jauh, biasanya berjarak
3000m,5000m,10.000m,dan di atasnya, lari jarak jauh ini berbeda dengan lari estafet, akan
tetapi jarak keduanya sebenarnya mirip. Pada lari jarak jauh ini sebenarnya tekniknya
tidaklah jauh berbeda, yang membedakannya adalah jarak lintasan tempuh pelari.

Berikut ini ada pengelompokan dalam lari jarak jauh,di bagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

a. Pengelompokan pada umur


Nah, lomba ini bisa dibagi menjadi beberapa kelompok usia, yaitu antara lain :

1. Kelompok junior I yaitu usianya di bawah 20 tahun


2. Kelompok junior II yaitu usianya 17 – 18 tahun
3. Kelompok junior III yaitu usianya 15 – 18 tahun
4. Kelompok pemula yaitu usianya 13 – 14 tahun
5. Kelompok veteran putra usia sekitar pada 40 tahun
6. Kelompok veteran putri usia sekitar pada 35 tahun

b. Pengelompokan pada jarak lari


Berikut ini pengelompokan berdasarkan pada jarak lari yang ditempuh peserta:

1. Jarak 12 km peserta putra dewasa


2. Jarak 6 km peserta putra dewasa
3. Jarak 8 km peserta putra yunior

19
4. Jarak 4 km peserta putra yunior

c. Persiapan dalam lari jarak jauh


Dalam hal ini ada beberapa faktor penting yang harus dipersiapkan sejak awal, yaitu:

1. Kesehatan pelari, hal ini harus dan bahkan wajib dilakukan oleh semua atlit olahraga. karena
dapat menyebabkan kurangnya stamina dan kemungkina resiko sakit sebelum pertandingan.
2. Stamina , ini bertujuan untuk menjaga daya tahan tubuh si pelari agar tidak mudah lelah pada
saat berlari, juga menghindari adanya kelelahan yang dapat menyebabkan tidak fokus.
3. kondisi tubuh, hal ini dapat dilakukan pada sebelum pertandingan dimulai, Yaitu dengan
melakukan peregangan agar terhindar dari resiko yang bermacam macam dan mungkin akan
terjadi. Yang umum terjadi adalah keram dan cidera.

2.5.9 LARI ESTAFET

Lari estafet merupakan cabang olahraga atletik yang umum di pertandingkan,


biasanya menggunakan stadiun yang cukup luas, Berikut adalah penjelasannya secara singkat
mengenai hal tersebut.

a. Pengertian lari estafet


lari estafet adalah olahraga yang menggunakan tongkat pada setiap pelari di setiap tim yang
dilakukan pada sebuah arena pertandingan yang telah tersedia, Nomor lari estafet yang sering
diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam
melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian, kemahiran dan
juga kerjasama dalam penerimaan tongkat dengan cepat di zona atau daerah pergantian serta
penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

b. Teknik
Latihan Teknik Lari Sambung :

1. Latihan Teknik Penerimaan Tongkat:

20
 Dengan cara melihat (visual) pelari berlari menuju kearah rekan dan si peneriman tongkat
melihat kearah si pemberi tongkatsambil mengulurkan tangan dan mengambil tongkatnya,
dan seterusnya.
 Dengan cara tidak melihat (non visual) pelari yang menerima tongkat berlari sambil
mengulurkan tangan kebelakang tanpa melihat kerah belakang, sambil merasakan juga
apakah tongkat sudah sampai ditangannya atau belum. Begitu juga seterusnya.

1.Teknik pemberian tongkat

 Dari Bawah jika pelari yang memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima
akan menggunakan tangan kiri untuk menerimanya. Saat memberi tongkat pada rekan yang
lain, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan penerima
telah siap pada posisi belakang dengan telapak tangan yang menghadap ke bawah. Ibu
jari dibuka lebar, sementara jari-jari lainnya dirapatkan dan tangan penerima berada pada
bagian bawah pinggang.
 Dari atas jika pelari yang memberikan tongkat dengan tangan kiri maka penerima akan
menggunakan tangan sebaliknya. Ketika akan memberi tongkat, lakukan ayunan tongkat dari
depan melalui atas.

2.Teknik menerima tongkat estafet

 Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya digunakan untuk lari Estafet
yang berjarak 4×400 meter.
 Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke belakang,karena
jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4×100 meter.

3.Daerah pergantian tongkat dan cara menempatkan antara pelari – pelari

 Pelari ke 1 Di daerah start pertama dengan lintasan tikungan


 Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus
 Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan
 Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish

c. Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam lari estafet

21
 Pemberian tongkat sebaiknya dilakukan secara bersilang, jika pemberi memberikan dengan
tangan kanan, maka penerima gunakan tangan kiri untuk menerimanya
 Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan ciri khas dan kemampuan setiap pelari.
Misalnya pelari a dan c dipilih yang benar-benar bagus dalam melakukan tikungan. Pelari b
dan d merupakan pelari yang dipilih mempunyai daya tahan yang bagus sekali.
 Jarak penantian pelari b, c, dan d harus benar – benar diukur secara teliti dengan tepat seperti
pada waktu latihan.
 Setelah memberi tongkat estafet jangan tergesa – gesa keluar dari lintasan masing-masing.

d. Peraturan Perlombaan

 Panjang daerah pergantian tongkat estafet yaitu sekitar 20 meter, lebar 1,2 meter
dan untuk pelari estafet 4 x 100 meter dengan ekstra 10 meter untuk pra-zona. Pra-zona
adalah suatu daerah dimana pelari yang akan mulai berlari dapat mempercepat
kecepatan larinya, tetapi di zona ini tidak terjadi penggantian tongkat.
 Lari estafet hanya membutuhkan empat orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut.
Jarak yang ditempuh pelari – pelari estafet adalah 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M. Start
yang sering digunakan dalam lari estafet adalah start jongkok sering digunakan pada pelari
pertama, Sedangkan start berlari sering digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat.

e. Tongkat
Tongkat yang digunakan biasanya berukuran:

 Panjang: 30 centimeter
 Diameter :

a. Untuk dewasa: 4 cm

b. Untuk anak-anak: 2 cm

 Berat tongkat: 50 gram

22
2.5.10 PANAHAN

Panahan adalah cabang olahraga yang menggunakan busur panah yang dilesatkan
dalam sebuah papan target yang berbentuk lingkaran

a. Teknik dalam memanah


Panahan ini harus mengikuti aturan yang benar, Seperti cara memegang busur panah, cara
memasang anak panah, hingga cara Memanah dan mengarahkannya ke papan target. Seperti
apa sebenarnya teknik dalah olah raga ini, berikut adalah ulasannya.

1. Cara berdiri.

Cara berdiri sangatlah penting, ini dikarenakan sebagai penentu arah dan kekuatan anak
panah yang melesat ke arah tengah targetnya. Saat berdiri ini kaki dibuka selebar bahu
dengan tatapan lurus ke depan Cara berdiri pun ada dua step,atau yang sering kita sebut
dengan sikap kuda – kuda. Dua step ini dibedakan menjadi:

 Cara berdiri membungkuk, cara berdiri ini biasa dilakukan ketika pemanah baru akan
menarik busur panah.
 Cara berdiri tegak, cara berdiri ini dilakukan ketika kita menahan anak panah pada busurnya
yang sudah ditarik lalu akan diarahkan ke target.disini posisi berdiri akan berubah menjadi
berdiri tegak dengan posisi kaki kiri ke depan dan kaki kanan ke belakang dan dibuka selebar
bahu.

2. Teknik penjangkaran.

Teknik ini dilakukan saat menarik anak panah hingga berada didepan dagu. Penjangkaran ini
dilakukan dengan pengaturan nafas yang dilakukan secara teratur.

23
2.5.11 LOMPAT INDAH

Lompat indah adalah salah satu cabang olahraga yang mengutamakan keindahan dan
kekuatan meloncat. pada awal mulanya lompat indah ini diadakan hanya dinegara – negara
eropa.

a. Pengertian dan penilaian lompat indah.


Lompat indah adalah suatu olahraga yang dimana peserta meloncat pada ketinggian tertentu
kemudian melakukan gerakan akrobatik yang indah saat sedang di udara. yang dinilai disini
adalah ketinggian loncatan yang dapat dicapai dan keindahan gerakan yang dilakukan saat di
udara. Lompat indah ini diawali dengan sikap lompat dan teknik lompatan yang sama pada
umumnya sehingga tidak ada teknik khusus disini.

2.5.12 ANGKAT BESI

24
angkat besi diawali di negara – negara seperti eropa dan amerika. angkat besi biasa
dilakukan secara bertahap dan dilakukan secara individu.

a. Jenis angkatan dalam angkat besi


Dalam olahraga angkat besi, ada beberapa jenis angkatan yang sering sekali dilombakan baik
di indonesia sendiri ataupun di dunia, yaitu angkatan clean and jerk dan juga snatch.

Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Clean and Jerk


Jenis angkatan clean and jerk merupakan jenis angkatan yang diadakan secara terus menerus
tanpa ada jeda sedikitpun, dilakukan dengan mengangkat beban tanpa harus menekuk lutut
yang dilakukan selama mungkin, hingga juri membunyikan tanda dengan membunyikan bel
sebagai tanda angkatannya dianggap sah.
2. SnatchJenis angkatan snatch atlet mengangkat barbel yang dilakukan secara dua tahap.
Pertama, atlet harus mengangkat beban dimulai dari lantai hingga batas dada dalam posisi
jongkok. Setelah berhenti dan jeda sesaat kemudian atlet harus mengambil ancang-ancang,
lalu atlet kemudian membawa barbel hingga posisi kedua tangan lurus berada di atas kepala,
dengan posisi berdiri dan dihitung beberapa saat, hingga juri membunyikan bel sebagai tanda
angkatan telah dilakukan secara sah.

Kedua tipe tersebut dilombakan secara terpisah, tetapi juga dapat digabung nilai dari skor tiap
atlet dihitung berdasarkan dari total beban yang diangkatan oleh kedua tipe yaitu snatch serta
clean and jerk.

b. Perkembangan Olahraga Angkat Besi di Indonesia


Di Indonesia,ada sebuah badan yang menangani seputar angkat besi ,Badan ini bernama PB
PABBSI (Persatuan Angkat Berat Besi serta Binaraga Seluruh Indonesia). Beberapa atlet
angkat besi di Indonesia telah berprestasi dalam ajang dunia dengan beberapa gelar juara.
Kejuaraan dunia serta medali yang diraih dalam sebuah olimpiade yang di selenggarakan saat
itu.
Sebagai olahraga yang memang sudal lama ini dimana mempertunjukkan kekuatan para
atlet secara langsung dengan mengangkat beban yang berat yang disediakan disana.
Kesederhanaan yang terlihat dari sekedar membawa barbel dari lantai ke atas kepala dalam
satu atau dua gerakan benar-benar menipu mata anda. Olahraga angkat berat ini tentunya

25
menuntut kombinasi dari tenaga, teknik, kecepatan, konsentrasi serta waktu yang tepat. Atlet
angkat berat, alias lifter, dari kelas berat super biasanya dijuluki sebagai pria serta wanita
paling kuat di dunia. Namun, apabila dilihat dan diperhitungkan dari kilo per kilonya, lifter
kelas teringan justru tak jarang kali lebih kuat. Angkat berat pria telah menjadi bagian acara
semenjak Olimpiade modern pertama dimulai di Athena pada tahun 1896. Wanita yang
berpartisipasi dalam olahraga ini pertama kali ketika Olimpiade Sydney pada tahun 2000.
2.5.13 LEMPAR MARTIL

Lempar Martil merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang lumayan sering
diperlombakan pada suatu event olahraga dari tingkat nasional hingga internasional.
Lempar martil ini biasanya diikuti kaum pria, tetapi mungkin ada atlet wanitanya, akan tetapi
bisa sangat jarang.
a. Teknik dasar dalam Lempar martil
Pada ulasan berikut akan di jelaskan teknik-teknik dasar dalam lempar martil yang harus
dikuasai oleh atlet pelempar dimulai dari posisi awalan dan ayunan, putaran dan transisi, fase
akhir, dan lemparan. Berikut adalah penjelasannya:

 Posisi awal dan ayunan

Teknik dasar lempar martil dengan menggunakam awalan dimulai dengan memegang
martil pada bagian handle menggunakan tangan kiri kemudian ditutup dengan tangan kanan
dan posisikan kedua ibu jari saling bersilangan. Kepala martil boleh ditempatkan pada
bagian atas tanah pada sebelah kanan atau dibelakang si pelempar lalu pelempar
melakukan ayunan martil sebagai ayunan awal. Titik terendah dari ayunan awal ini
dilakukan hanya ketika martil melewati bagian kanan dari kaki kanan.

26
 Putaran dan transisi

Ketika martil mencapai pada titik terendah pelempar mulai melakukan pivot di atas tumit
tungkai pada kaki kiri dan di ujung telapak kaki kanan. putaran dibuat sampai mengarah ke
depan dari lingkaran kemudian dilanjutkan dengan melakukan putaran kembali di atas
telapak kaki bagian depan sampai kembali ke posisi awal. Tubuh bagian bawah menggerakan
tubuh bagian atas bergerak menuju depan, dengan tangan kiri menutup pada bagian dada si
atlet, dan selama tungkai bergerak, martil pun juga terus bergerak secara beriringan. Kaki
kanan landas dari tanah saat kaki kiri selesai melakukan gerakan tersebut, berat badan
dialihkan ke tungkai kiri hingga seterusnya.

 Fase akhir

Sesaat sebelum putaran usai atau martil belum pada titik terendahnya, pelempar pun sudah
mulai menarik martilnya, menambah kecepatan jalannya martil ketika bergerak ke bawah dan
mencoba untuk mempercepat gerakan kedua tungkai kaki untuk mengupayakan penambahan
kecepatan gerak kedua tungkai dengan berupaya menambah kecepatan putaran tubuh bagian
bawah.

 Lemparan

Teknik dasar lempar martil yang satu ini ada pada tahap dilakukannya pelemparan dengan
cara meluruskan kedua lengan dengan kuat, badan lebih dibusungkan lebih kedepan dengan
kepala direbahkan ke belakang atau pada posisi tertengadah, ketika martil telah ditempatkan
pada targetnya, pelempar pun harus melihat ke arah dimana dia akan melemparkannya,
kemudian mengangkat kedua lengan di akhir gerakannya dan pandangan kedua matanya
mengikuti jalannya martil sebelum berganti pada posisi kedua tungkainya.
2.5.14 MENEMBAK

27
Menembak di dalam keseharian pasti sudah tidak asing lagi, namun apakah kamu tau
jika menembak ini termasuk dalam cabang olah raga yang dipertandingkan? Menembak
adalah cabang olahraga yang menggunakan senjata berupa pistol yang ditembak secara tepat
pada sasaran yang disediakan.

a. Perkembangan menembak pada jaman sekarang dan cara menembak yang benar
Olahraga menembak ini pun untuk sekarang hanyalah dijadikan sebagai hobi semata saja,
tetapi ada saja cara menembak yang tepat dan benar, sulit sekali untuk melakukannya bila
tidak ada dasar tujuan dalam melatih menembak ini, saat ini yang melakukan hal tersebut
hanyalah didalam militer dan kepolisian.

Dari beberapa hal yang saya tahu, cara menembak yang benar adalah:

1. Posisikan badan tegak dengan memegang senjata dengan tangan kanan memegang pistol
dengan posisi ibu jari berada pada bagian ekor pada pistol,dan jari telunjuk memegang
pelatuk pistol dengan tangan kiri berada di bawah tangan kanan dekat jadi kelingking dan
tempat pengisian peluru dibawah
2. Arahkan dan bidik target dengan kedua tangan lurus kedepan dan pada posisi badan yang
tegak
3. apabila sudah tepat pada sasaran, tekan pelatuk hingga tertekan cukup kuat dan pistol pun
mengeluarkan suara keras

b. Peralatan yang digunakan dalam latihan menembak


Dalam menembak pun ada peralatan yang digunakan, berikut peralatan yang biasa
digunakan:

 Pistol automatik atau manual


 Sarung tangan
 Kacamata
 Penutup telinga
 Papan target

28
2.5.15 JALAN CEPAT

Jalan cepat pada umumnya dapat dilakukan oleh segala usia pada era modern ini,
tetapi dalam hal ini hanya sedikit saja yang menjadikan hal ini sebagai lomba wajib yang di
ikuti. Berikut ini adalah penjelasannya.

a. Pengertian Jalan Cepat & Teknik

Jalan cepat adalah gerak melangkah maju ke depan yang dilakukan secara terus
menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Setiap kali melakukan langkah
kedepan harus menyentuh tanah sebelum kaki yang satunya akan melangkah kedepan, maka
kaki harus dalam posisi lurus dan lutut tidak boleh bengkok
namun tumpuan kaki harus dalam keadaan posisi tegak lurus. berikut ini ada beberapa
penjelasan mengenai teknik-teknik yang dilakukan dalam olahraga jalan cepat:
Teknik Start
dalam teknik start ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

 Berdiri dalam jarak yang cukup dan berada pada belakang garis start
 Saat mendengar aba-aba siap, maka para atlet pun harus memposisikan satu kaki berada
dibelakang garis kemudian satu kaki yang lain berada didepan dengan posisi kaki belakang
agak sedikit di tekuk
 Posisikan badan agak sedikit condong ke depan dengan menumpukan berat badan pada kaki
bagian depan. Kedua lengan pada posisi tergantung lemas atau dengan posisi siku agak
dibongkokkan,kemudian berada dekat badan, serta pandangan harus lurus menuju arah
depan.
 Ketika mendengar aba-aba “ya” atau biasanya sering dalam bentuk bunyi pistol dari panitia,
segeralah maju dengan langkah awal pada kaki belakang yang disertakan dengan gerakan
lengan ke belakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Kemudian langkahkan kaki dengan
kecepatan maksimal agar bisa terlebih dahulu sampai di garis finish

29
Teknik Jalan Cepat
ketika anda sedang berjalan, maka salah satu kaki haruskah menyentuh tanah terlebih dahulu
sebelum salah satu kaki yang lain mulai melangkah. Apabila kita melanggar, maka petugas
akan memberikan peringatan. Apabila melanggar lagi secara terus menerus, maka peserta
akan terkena diskualifikasi atau dengan kata lain dia harus keluar dari pertandingan tersebut.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat anda melakukan jalan cepat:

 Ketika anda melakukan langkah pertama, kaki yang menumpu harus selalu melakukan kontak
dengan tanah lalu lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang melangkah tersebut
mencapai tanah.
 Seiringan dengan mengangkatkan paha menuju ke arah depan, tungkai kaki kiri bagian
bawah dan tangan kanan diayun menuju kedepan, dengan diikuti gerakan badan condong ke
arah depan.
 Ketika kaki kiri mendarat pada tanah, segera gerakan tungkai paha kanan dengan diangkat
kedepan, bersamaan dengan tungkai kaki bawah kanan dengan tangan kiri diayunkan ke arah
depan, diikuti dengan gerakan badan condong ke arah depan, serta pandangan tetaplah lurus
ke arah depan.
 Ketika kaki mendarat mulailah dari bagian tumit kemudian menuju keujung kaki, lalu lutut
dalam keadaan lurus.
 Gerakan tangan dan bahu usahakan jangan terangkat terlalu tinggi.
 Selama berjalan pinggul harus berada tetap pada posisi rendah dan berada di bawah, keadaan
ini harus tetap dijaga dan hindari juga gerakan kesamping yang terlalu berlebih.

b. Praturan Jalan Cepat


Dalam jalan cepat pastilah ada aturan- aturan yang harus ditaati, namun apa sajakah itu?
Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Pada saat melangkah kaki yang melangkah pertama harus tetap selalu kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi akan terjadi apabila disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
o Peserta tidak mengikuti aturan wajib dalam jalan cepat
o Peserta berulang kali melanggar peraturan yang tertera atau yang telah dibacakan
o Peserta yang berjalan diluar jalur lintasan dia akan terkena diskualifikasi apabila dia sengaja
melakukan hal tersebut.

30
DAFTAR PUSTAKA

1. http://gurupenjaskes.com/cabang-olahraga-atletik
2. http://veluzasport.blogspot.co.id/2013/07/perkembangan-olahraga-atletik-di.html

31

Anda mungkin juga menyukai