Anda di halaman 1dari 10

IKATAN KIMIA

Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara :
1. atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron.
2. penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom.

Tujuan Pembentukan Ikatan Kimia


o Elektron Yg brperan pada pmbntukan ikatan kimia
o Salah satu petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia
o pembentukan ikatan kimia;
o Unsur gas mulia
o unsur-unsur konfigurasi elektronnya

1). Ikatan Ion

 Pembentukan ikatan ion


 Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis.
 Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang
cenderung menerima elektron adalah unsur non logam.
 Senyawa yang memiliki ikatan ion

2). Ikatan Kovalen

Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom
yang berikatan.

Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk
melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).

Pmbentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan eleketron tersebut harus sesuai
dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He brjumlh 2 elektron).
Ada 3 jenis Ikatan Kovalen

a). Ikatan Kovalen Tunggal

b). Ikatan Kovalen Rangkap Dua.

c). Ikatan Kovalen Rangkap Tiga.

3). Ikatan Logam

Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari
ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak.

Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan
membentuk ion positif.
BAHAN KONDUKTOR 1

A. Pengertian Konduktor.

Konduktor adalah bahan yang menghantarkan listrik dengan mudah.


Dimana fungsi penghantar pada teknik listrik adalah untuk menyalurkan listrik dari satu ke
titik lain

B. Karakteristik Konduktor

1. karakteristik mekanik

Yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada
konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu
sekitar 30 derajat C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus
adalah 275 A).

2. Karakteristik listrik

Yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya (dari
SPLN 41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30
derajat C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275
A).

C. Sifat-sifat Bahan Konduktor

1.Daya Hantar Panas

Sifat ini merupakan kondisi yang menyatakan jumlah panas yang melewati lapisan bahan dalam
kurun waktu tertentu. Bahan-bahan yang memiliki daya hantar panas yang tinggi adalah jenis-
jenis logam. Dan daya hantar panas tersebut dinyatakan dalam bentuk satuan kkal/jam °C.

2. Daya Elektro-Motoric Termo


Arus listrik pada rangkaian listrik selalu mengalami perubahan pada daya elektro-motoric termo
jika terjadi perubahan kondisi suhu. Sifat ini memiliki peranan sangat penting pada dua jenis
logam berbeda yang dipasang pada dua titik kontak.

3. Koduktifitas Listrik

Menyatakan kemudahan suatu material untuk meneruskan arus listrik. Satuan konduktivitas
adalah (ohm meter). Konduktivitas merupakan sifat listrik yang diperlukan dalam berbagai
pemakaian sebagai penghantar tenaga listrik dan mempunyai rentang harga yang sangat luas.

4. Kekuatan Tegangan Tarikan

Sifat ini sangat penting digunakan saat terjadi pendistribusian tegangan tinggi. Penghantar
listrik yang berbentuk cair seperti air raksa, berbentuk gas seperti neon, dan berbentuk padat
seperti logam.

5. Koefesien Suhu Tahanan


Seperti yang telah kita ketahui bahwa bahan akan memuai ketika berada pada suhu tinggi, dan
akan menyusut jika temperatur menurun. Bahan penghantar yang paling sering digunakan
adalah tembaga, karena paling mudah didapatkan serta dengan penawaran harga yang murah.

D. Syarat-Syarat Bahan Konduktor

Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harusmemenuhi persyaratan-persyaratan sebagai


berikut:

1. Konduktifitasnya cukup baik.

2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukuptinggi.

3. Koefisien muai panjangnya kecil.

4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar

E. Jenis Bahan Konduktor


1. Aluminium(Al)

Aluminium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3,ꬰ 1,4.10-5,titik leleh 658˚C dan tidak
korosif.Daya hantar aluminium sebesar 35 m/ohm.mm2 atau kira-kira 61,4% daya hantar tembaga .
aluminium digunakan sebagai penghantar yang dimensinya eukup besar, selalu diperkuat dengan
baja atau paduan aluminium, Penggunaan yang demikian misalnya pada : ACSR (Aluminium
Conductor Steel Reinforced), ACAR (AluminiumConductorAlloyReinforced).

2. Tembaga (Cu)

Tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi,yaitu 57ύ.mm2/m pada suhu 20˚C. Koefisien
suhu (ꬰ ) tembaga 0,004 per˚ C. Pemakaian tembaga pada teknik listrik yang terpenting adalah
sebagai penghantar, misalnya : kawat berisolasi (NYA, NYAF), kabel (NYM, NYY, NYFGbY),
busbar, lamel mesin dc, cincin seret pada mesin ac.

3. Baja

Baja merupakan logam yang terbuat dari besi dengan paduan karbonnya,baja dikategorikan
menjadi 3,yaitu baja dengan kadar karbon rendah (0 – 0,25%),baja dengan kadar karbon menengah
(0,25 – 0,55%) ,baja dengan kadar karbon tinggi (di atas 0,55%).Baja berfungsi untuk memperkuat
konduktor aluminium secara mekanis setelah digalvanis dengan seng.

4. Wolfram

Logam ini bewarna abu-abu keputih-putihan,mempunyai massa jenis 20 g/cm3 ,titik leleh
3410˚C,titik didih 5900˚C, ꬰ 4,4.10-6 per˚C,tahanan jenis 0,055 ohm.mm2 /m.Wolfram diperoleh
dari tambang yang pemisahannya dari penambangan dengan menggunakan magnetik atau proses
kimia. Penggunaan wolfram pada teknik listrik antara lain: filamen (lampu pijar, lampu halogen,
lampu ganda), elektroda, tabung elektronik.

5. Molibdenum
Molibdenum mempunyai massa jenis 10,2 g/cm3,titik leleh 2620˚C,titik didih 3700˚, ꬰ 53.10-7
per˚C,resistivitasnya 0,048 ohm.mm2/m,koefisien suhu 0,0047 per˚C.Penggunaan Molibdenum
antara lain adalah pada tabung sinar X dan tabung hampa udara, karena molibdenum dapat
membentuk lapisan yang kuat dengan Jelas.

BAHAN KONDUKTOR 2

Bahan atau zat yang mampu menghantarkan kalor atau menghantar listrik

Jenis Bahan Konduktor

o Aluminium
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya
o Perak

adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom
47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum.

o Emas
Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum')
dan nomor atom 79.
o Seng
Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30,
dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik.
o Tembaga
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan
nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.
o Platina
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan nomor
atom 78.
o Besi
digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai
simbol Fe dan nomor atom 26.
o Wolfram
Logam ini berwarna abu-abu keputihan , mempunyai massa jenis 20gr/cm³ , titik leleh 3410˚
C, titik didih 5900˚C, Wolfram diperoleh dari tambang yang pemisahannya dari penambangan
dengan menggunakan magnetik atau proses kimia .
o Molibdenum
Logam ini dalam hal sifatnya mirip dengan wolfram , demikian juga cara mendapatkannya
o Air Raksa
Satu satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar , resistivitasnya 0,95 Ohm.mm²/m ,
koefisien suhu 0.00027 per˚C , air raksa sangat mudah terjadi oksidasi pada saat pemanasan di
udara. Air raksa dan campurannya khususnya uap air raksa adalah beracun.

PERBANDINGAN BAHAN KONDUKTOR


Yang mempengaruhi:
a. komposisi kimia.
b. sifat tarik seperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan tarik (elongation).
c. sifat bending.
d. diameter dan variasi yang diijinkan.
e. kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain

Perbandingan Bahan Konduktor

Nama Bahan Tahanan Jenis Berat Jenis Titik Cair (˚C)


(ohm.mm2/m) (Gr/cm³)
Perak 0,016 10,5 960
Tembaga 0,0175 8,9 1083
Cobalt 0,022 8,42 1480
Emas 0,022 19,3 1063
Alumunium 0,03 2,56 660
Molibdin 0,05 10,2 2620
Wolfram 0,05 19,1 3400
Seng 0,06 7,1 420
Kuningan 0,07 8,7 1000
Nikel 0,079 8,9 1455
Platina 0,1 21,5 1774
Nikeline 0,12 - -
Timah putih 0,12 7,3 232
Baja 0,13 7,8 1535
Vanadium 0,13 5,5 1720
Bismuth 0,2 9,85 271
Mangan 0,21 7,4 1260
Timbel 0,22 11,35 330
Duralumunium 0,48 2,8 -
Manganin 0,48 - -
Konstanta 0,5 8,9 -
Air raksa 0,958 13,56 38,9

Aplikasi Bahan Konduktor


Aluminium
Banyak digunakan sebagai bahan penghantar ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced ) dan
atau ACAR ( Aluminium Conductor Alloy Reinforced ) , untuk pembuatan busbar, dan dengan alasan
tertentu dipakai untuk penghantar aluminium yang berisolasi contoh ACSR-OW.

Perak dan emas


Sangat langka digunakan sebagai penghantar karena harganya yang mahal, perak digunakan sebagai
perhiasan
Seng
Seng termasuk kedalam bahan yang umum digunakan dalam dunia kerja ketenaga listrikan, contohnya
dalam pembuatan perangkat elektronik dan lain sbagainya

Molibdenum
Digunakan pada tabung sinar-X dan tabung hampa udara, karena molibdenum dapat membentuk
lapisan yang kuat dengan gelas, sebagai campuran logam yang digunakan untuk kperluan yang keras.

Air Raksa
Pengunaannya sebagai gas pengisi tabung-tabung elektronik, pengbhubung pada saklar air raksa,
cairan pda pompa difusi, instrumen untuk mengukur elektris dan dielektrik padat.

BAHAN ISOLATOR PADAT

A. Pengertian Isolator.
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan listrik.

B. Sifat-sifat Bahan Isolator Padat


o Sifat Kelistrikan isolator.
o Sifat Mekanis isolator.
o Sifat Termis isolator.
o Sifat Kimia isolator.
C. Bentuk – Bentuk Isolator
Beberapa macam isolator bentuk padat sesuai dengan asalnya, diantaranya:
o Bahan tambang.
o Bahan berserat.
o Gelas dan keramik.
o Plastik.
o Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya
D. Mekanisme Kegagalan Bahan Isolasi Padat
1. Bahan Tambang
Bahan tambang adalah bahan yang berasal dan terdapat dari penggalian dalam tanah dalam
bentuk bijih (seperti besi, seng, bongkahan batu : pualam, batu tulis, dll.)
Beberapa macam bahan tambang tersebut antara lain :
 Batu pualam
 Asbes
 Mikanit
 Mikafolium
 Mikalek
 Batu tulis
 2. Bahan Berserat

2.Phlogopite

Bahan dasar yang dipergunakan untuk bahan berserat berasal dari tiga macam, yaitu tumbuh-
tumbuhan, binatang, dan bahan tiruan (sintetis).

Beberapa bahan yang termasuk bahan berserat, antara lain :

Benang,Tekstil, Kertas , Prespan, KayuFiber ,Pulkanisir, Kain Pernis, Pita Isolator.


E. Proses Pembuatan Bahan Karet

1. Kegagalan Asasi (Intrinsik)

Kegagalan asasi (intrinsik) adalah kegagalan yang disebabkan oleh jenis dan suhu bahan
dengan menghilangkan pengaruh luar seperti tekanan, bahan elektroda, ketidakmurnian,
kantong-kantong udara. Kegagalan ini terjadi jika tegangan yang dikenakan pada bahan
dinaikkan sehingga tekanan listriknya mencapai nilai tertentu yaitu 106 volt/cm dalam waktu
yang sangat singkat yaitu 10-8 detik.

2. Kegagalan Elektromekanik
Kegagalan elektromekanik adalah kegagalan yang disebabkan oleh adanya perbedaan
polaritas antara elektroda yang mengapit zat isolasi padat sehingga timbul tekanan listrik pada
bahan tersebut. Tekanan listrik yang terjadi menimbulkan tekanan (pressure) mekanik yang
terjadi akibat timbulnya gaya tarik menarik antara kedua elektroda tersebut.

ISOLATOR CAIR

Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan
juga sebagai pendingin Sehingga banyak digunakan pada peralatan seperti transformator,
Pemutus Tenaga, switch gear.

Mekanisme Ketembusan Isolasi Cair


Ada beberapa alasan mengapa isolasi cair digunakan, antara lain yang pertama adalah isolasi
cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi gas, sehingga
memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi menurut hukum Paschen. Kedua isolasi cair
akan mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan secara serentak melalui proses konversi
menghilangkan panas yang timbul akibat rugi energi. Ketiga isolasi cair cenderung dapat
memperbaiki diri sendiri (self healing) jika terjadi pelepasan muatan (discharge). Namun
kekurangan utama isolasi cair adalah mudah terkontaminasi.

Sifat-Sifat Listrik Cairan Isolasi


Withstand Breakdown kemampuan untuk tidak mengalami ketembusan dalam kondisi tekanan
listrik (electric stress ) yang tinggi.
Kapasitansi Listrik per unit volume yang menentukan permitivitas relatifnya.
Faktor daya: Faktor dissipasi daya dari minyak dibawah tekanan bolak balik dan tinggi akan
menentukan unjuk kerjanya karena dalam kondisi berbeban terdapat sejumlah rugi rugi
dielektrik. Faktor dissipasi sebagai ukuran rugi rugi daya merupakan parameter yang penting
bagi kabel dan kapasitor.
Resistivitas: Suatu cairan dapat digolongkan sebagai isolasi cair bila resitivitasnya lebih besar
dari109 W-m.

Mekanisme Kegagalan Isolasi Cair


Teori mengenai kegagalan dalam zat cair kurang banyak diketahui dibandingkan dengan teori
kegagalan gas atau zat padat. Hal tersebut disebabkan karena sampai saat ini belum
didapatkan teori yang dapat menjelaskan proses kegagalan dalam zat cair yang benar-benar
sesuai antara keadaan secara teoritis dengan keadaan sebenarnya. Teori kegagalan zat isolasi
cair dapat dibagi menjadi empat jenis sebagai berikut:
 Teori Kegagalan Elektronik
 Teori Kegagalan Gelembung
 Teori Kegagalan Bola Cair
 Teori Kegagalan Tak Murnian Padat

Macam-Macam Isolator Cair

 Minyak transformator

Minyak transformator adalah minyak mineral yang diperoleh dengan pemurnian minyak
mentah. Dalam pemakaiannya, minyak ini karena pengaruh panas dari rugi-rugi di dalam
transformator akan timbul hidrokarbon.

Sifat-sifat tranfo:

• kekuatan isolasi tinggi

• penyalur panas yang baik, berat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel dalam minyak dapat
mengendap dengan cepat

• viskositas yang rendah, agar lebih mudah bersirkulasi dan memiliki kemampuan pendinginan
menjadi lebih baik

• titik nyala yang tinggi dan tidak mudah

• tidak merusak bahan isolasi padat

• sifat kimia yang stabil

Kegunaan minyak trafo adalah selain untuk bahan isolasi juga sebagai media pendingin antara
kumparan kawat atau inti besi dengan sirip pendingin.

Proses pemurnian minyak transformator

 Pemanasan
 Penyaringan
 Pemusingan
 Regenerasi

Perbandingan Tegangan Tembus Media Isolasi Minyak Baru dan Minyak Bekas
 Minyak Sintetis
Isolasi cairan sintetis yang banyak digunakan adalah cairan yang berisi Chloor (hidrokarbon
seperti difenil C10H12) dimana 3 sampai 5 atom hydrogen diganti dengan atom Chloor.
Bahan-bahan ini di antaranya adalah: Sovol, Askarel, Araclor, Pyralen, Shibanol.
 Sovol
Sovol adalah cairan yang agak kental, tidak berwarna. Massa jenisnya jauh lebih besar dari
minyak transformator yaitu 1,5 g/cm3.
 Minyak Silikon
Bahan ini lebih mahal harga daripada minyak transformator. Tetapi mempunyai kelebihan
antara lain sudut kerugian dielektrik kecil, higroskopisitasnya dapat diabaikan dan resistivitas
panasnya relative tinggi. Massa jenis ±1 g/cm3, permitivitas relatifnya 2,5; tan 0,OOO2
PADA 1000Hz, titik nyala tidak kurang dari 145˚C, titik beku tidak lebih rendah dari -60˚C.
BAHAN ISOLATOR GAS

Beberapa sifat dari isolator gas sebagai media isolasi

1.Sifat Kelistrikan 4. Sifat Mekanis


a. Tahanan Isolasi a. Kerapatan Volume
b. Kekuatan Dielektrik b. Viskositas
c. Faktor Daya c. Absorpsi Kelembaman
d. Konstanta Dielektrik d. Tekanan permukaan,dll
e. Rugi-rugi dielektrik

2. Temperatur
3. Sifat Kimia

Mekanisme Kegagalan Isolasi Gas Dalam mekanisme tembus listrik bahan isolasi,ada
beberapa peristiwa/proses yang berperan di dalamnya, antara lain :
a. Ionisasi
peristiwa terlepasnya elektron dari ikatan atom netral sehingga menghasilkan satu
elektron bebas dan ion positif
b. Deionisasi
peristiwa dimana satu ion positif menangkap elektron bebas sehingga ion positif tersebut
menjasi atom netral
c. Emisi
peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam menjasi elektron bebas Proses dasar
dalam kegagalan isolasi gas adalah ionisasi benturan oleh elektron.
Sulphur Hexa Fluorida (Sf6) Gas Nitrogen
suatu gas bentukan antara unsur sulphur Tidak berwarna,tidak berbau dan tidak
sf6+ 262 kilo kalori dengan fluor dengan berasa,demikian pula tidak dapat terbakar,tidak
reaksi eksotermis.Digunakan untuk bahan memelihara pembakaran,sangat sedikit larut dalam
pendingin pada peralatan listrik yang air dan sukar bersenyawa dengan unsur-unsur lain.
menimbulkan panas atau bunga api pada
waktu bekerja, misalnya sakelar pemutus Gas Hidrogen
beban Pada bidang kelistrikan hidrogen banyak digunakan
sebagai pendingin turbogenerator dan kondensor
Gas Karbon Dioksida (Co2) sinkron.tetapi hidrogen juga sebagai pnyekat panas
Penggunaannya :Gas residu pada bahan listrik
dielektrik cair (minyak) pada alat-alat
tegangan tinggi antara lain(kabel, Gas Oksida
transformator) Penggunaannya•
– Resistivitas termalnya pada suhu 30o c adalah
Gas Neon 10400 oc/w/cm3
Salah satu gas mulia Banyak digunakan – Tegangan tembusnya lebih tinggi dari co2 yaitu
sebagai bahan pengisi lampu-lampu tabung 358 v/cm
– Sebagai pendingin
– Sebagai bahan dielektrik pada kondensator
– Dicampur dengan gas nitrogen
TUGAS RESUME
ILMU BAHAN LISTRIK

Oleh :
NAMA:YUSTIKA DEWI
NIM: 18063017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK


ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai

  • Grafik Bunga
    Grafik Bunga
    Dokumen1 halaman
    Grafik Bunga
    liska
    Belum ada peringkat
  • Bagian P
    Bagian P
    Dokumen2 halaman
    Bagian P
    liska
    Belum ada peringkat
  • Bagian K
    Bagian K
    Dokumen1 halaman
    Bagian K
    liska
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    liska
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    liska
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    liska
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    liska
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    liska
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    liska
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    liska
    Belum ada peringkat
  • Part 1
    Part 1
    Dokumen2 halaman
    Part 1
    liska
    Belum ada peringkat
  • Part 2
    Part 2
    Dokumen1 halaman
    Part 2
    liska
    Belum ada peringkat
  • Tentang Sebuah Tanya dan Perjuangan Hidup
    Tentang Sebuah Tanya dan Perjuangan Hidup
    Dokumen1 halaman
    Tentang Sebuah Tanya dan Perjuangan Hidup
    liska
    Belum ada peringkat
  • Part 2
    Part 2
    Dokumen1 halaman
    Part 2
    liska
    Belum ada peringkat
  • Part 1
    Part 1
    Dokumen2 halaman
    Part 1
    liska
    Belum ada peringkat