Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN ANTARA STRATEGI KOPING DENGAN KECEMASAN

MENGHADAPI UJIAN OSCE PADA MAHASISWA SEMESTER 2


PRODI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH
SAMARINDA 2017

RELATIONSHIP BETWEEN COPING STARTEGY WITH ANXIETY


WHILE DEAL WITH OSCE TEST TO 2th SEMESTER BACHELOR OF
NURSING PROGRAM STUDENT ON STIKES MUHAMMADIYAH
SAMARINDA IN 2017

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan sebagai persyaratan untuk


memperoleh gelar Sarjana Keperawatan

Diajukan Oleh:
AHMAD ROBIANTO
NIM : 1311308230648

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
SAMARINDA
2017
Persetujuan Publikasi
Kami dengan ini mengajukan surat persetujuan jntuk publikasi penelitian
dengan judul:

HUBUNGAN ANTARA STRATEGI KOPING DENGAN KECEMASAN


MENGHADAPI UJIAN OSCE PADA MAHASISWA SEMESTER 2
PRODI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH
SAMARINDA

Bersamaan dengan surat persetujuan ini kami lampirkan naskah publikasi

Pembimbing

Dr. Hj. Nunung Herlina, S.Kep.,M.pd


NIDK : 8830940017

Mengetahui,
Koordinator Mata Ajar Skripsi Peneliti

Ns. Faried Rahman Hidayat, S.Kep.,M.Kes Ahmad Robianto


NIDN. 130483 NIM.
1311308230648
LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA STRATEGI KOPING DENGAN KECEMASAN


MENGHADAPI UJIAN OSCE PADA MAHASISWA SEMESTER 2
PRODI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH
SAMARINDA

NASKAH PUBLIKASI

DI SUSUN OLEH :
AHMAD ROBIANTO
1311308230648

Diseminarkan dan Diujikan


Pada tanggal Juli 2017

Penguji I Penguji II Penguji III

Rusni Masnina, S.Kp.,MPH Ns. M. Aminudin, S.Kep.,MSc Dr. Hj. Nunung Herlina,
NIDN: 1105077501 NIDN: 34010175 S.Kp.,M.Pd
NIDK : 8830940017

Mengetahui,
Ketua
Program Studi S1 Keperawatan

Ns. Siti Khoiroh Muflikhatin, M.Kep


NIDN: 1115017703
Hubungan antara Strategi Koping dengan Kecemasan Menghadapi Ujian
Osece Pada Mahasiswa Semester 2
Prodi Ilmu Keperawatan Stikes Muhammadiyah Samarinda Tahun 2017

Ahmad Robianto1, Nunung Herlina2

INTISARI

Latar Belakang: Pada studi pendahuluan, peneliti melakukan wawancara dengan 6


mahasiswa semester 1 pada tanggal 11 Desember 2016 Prodi Ilmu Keperawatan Stikes
Muhammadiyah Samarinda. Pada saat wawancara 3 dari 6 mahasiswa menggunakan
strategi koping dengan mempertimbangkan masalah dan meminta pendapat kepada
orang lain tentang masalah yang dihadaipinya, dan 3 mahasiswa lainnya mencari
dukungan dan menggunakan bantuan dari orang lain berupa nasehat maupun tindakan
didalam menghadapi masalahnya.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan strategi koping dengan kecemasan


menghadapi ujian OSCE pada mahasiswa semestere 2 Prodi Ilmu Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Samarinda tahun 2017.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode


korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 108
mahasiswa. Pemilihan sampel menggunakan metode simple random sampling.
Penelitian ini menggunakan uji statistik kolerasi Chi-Square.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini didapatkan hasil yang menggunakan strategi koping
adaptif berjumlah 38 responden (88.4%), didapatkan responden yang mengalami
kecemasan ringan 38 responden (88.4%), dan terdapat 5 responden (11.6%) mengalami
kecemasan sedang, sedangkan dari 42 responden (100%) dengan strategi koping
maladaptif didapatkan responden yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 6
responden (14.3%) dan kecemasan sedang sebanyak 36 responden (85.7%). Hasil uji
statistik yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil P value (0.000) < 0.05, maka dapat
dinyatakan hipotesis nol ditolak dan menerima hipotesi alternatif yang mengatakan
terdapat hubungan antara strategi koping dengan kecemasan menghadapi ujian OSCE
pada mahasiswa semester 2 Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Samarinda.

Kesimpulan: Dari semua mahasiswa semester 2 Prodi Ilmu Keperawatan STIKES


Muhammadiyah Samarinda sebagian besar mimiliki strategi koping adaptif dalam
menghadapi ujian OSCE, dan sebagian besar mengalami kecemasan sedang saat
menghadapi ujian OSCE.

Kata Kunci: OSCE, Strategi Koping, Kecemasan.

1 Mahasiswa program Studi Ilmu keperawatan STIKES Muhammadiyah Samarinda


2 Dosen STIKES Muhammadiyah Samarinda
Relationship between Coping Startegy with Anxiety While Deal with Osce
Test to 2th Semester Bachelor
of Nursing Program Student on Stikes
Muhammadiyah Samarinda in 2017

Ahmad Robianto3, Nunung Herlina4

ABSTRACT
st
Background : On earlier study, researcher does interview with 6 1 semester student at
11 December 2016 on Bachelor of Nursing Program Stikes Muhammadiyah Samarinda.
On interview, 3 of 6 students used coping strategy with problem considering and ask
opinion to other people about problem which they are dealt, and 3 other students ask
support and other help like advice or action to deal with their problem.

Research Purpose : To know the relationship between coping strategy with anxiety
th
while deal with OSCE test to 2 semester Bachelor of Nursing Program on STIKES
Muhammadiyah Samarinda in 2017.

Method : This research was quantitative which was used correlation method with cross
sectional approaching. Total of population on this research were 108 students. Sample
collection used simple random sampling method. This research used Chi-Square
correlation statistic test.

Research Result : This research result were obtained result which used adaptive coping
strategy with total 38 respondents (88.4%), respondents which experienced mild anxiety
were 38 respondents (88.4%), and there were 5 respondents (11.6%) experienced
moderate anxiety, whereas from 42 respondents (100%) with maladaptive coping were
obtained respondent who experienced mild anxiety were 6 respondents (14.3%) and total
of moderate anxiety were 36 respondents (85.7%). Statistic result test which was
obtained to showed that p value result (0.000) < 0.05, then could be stated that zero
hypothesis was rejected and it accepted alternative hypothesis which said there was
th
relationship between coping strategy with anxiety while deal OSCE test to 2 Semester
Bachelor of Nursing Program Student on STIKES Muhammadiyah Samarinda.
th
Conclusion : From all 2 semester Bachelor of Nursing Student on STIKES
Muhammadiyah most of them had adaptive coping strategy while deal with OSCE test,
and most of them experienced moderate anxiety while deal with OSCE test.

Keyword : OSCE, Coping Strategy, Anxiety

3 Student of Bachelor Nursing Program STIKES Muhammadiyah Samarinda


4 Lecturer of STIKES Muhammadiyah Samarinda
PENDAHULUAN masalah dalam menempuh ilmu
keperawatan salah satu masalah
Kecemasan merupakan dalam bidang akademik adalah
perasaan keprihatinan, ujian. Menghadapi ujian
ketidakpastian dan ketakutan merupakan stressor yang dapat
tanpa stimulus yang jelas, mengganggu daya tahan
dikaitkan dengan perubahan mahasiswa, oleh karena itu
fisiologis (takikardi, berkeringat, mahasiswa rentan terhadap
tremor, dan lain-lain). Sebagian kecemasan (Ivon, 2014). Bagi
besar orang mendeskripsikan mahasiswa Ilmu Keperawatan
perasaan cemas dengan semester 2 STIKES
berbagai istilah seperti gelisah, Muhammadiyah Samarinda,
ketakutan luar biasa, dan Objective Structured Clinical
menghadapi suatu kesulitan. Examination (OSCE) merupakan
Kecemasan merupakan kondisi ujian klinik atau skill lab yang
normal yang dapat terjadi pada akan mereka hadapi. Kondisi
setiap orang. Kecemasan dapat tersebut yang dapat menimbulkan
dikategorikan dari tingkat yang rasa cemas pada mahasiswa
sangat rendah sampai dengan semester 2 Ilmu Keperawatan
tingkat tertinggi. Pada tingkat STIKES Muhammadiyah
yang sedang, kecemasan dapat Samarinda.
bermanfaat karena meningkatkan
kewaspadaan untuk sinyal dalam OSCE adalah suatu metode
tanda bahaya. Kecemasan untuk menguji kompetensi
sangat mengganggu homeostatis keterampilan klinik secara
dan fungsi individu, karena itu obyektif dan terstruktur. Obyektif
perlu segera dihilangkan dengan karena semua peserta ujian diuji
berbagai macam cara dengan materi ujian yang sama.
penyesuaian. Faktor yang Penguji OSCE diberikan panduan
mempengaruhi terjadinya lembar penilaian dan cara menilai
kecemasan antara lain keterampilan klinik yang
lingkungan sosial, personal dilakukan peserta ujian.
(individu), akademik. Contoh Subyektifnya dapat dihindari
yang dapat menimbulkan dengan menuggunakan metode
perasaan cemas pada seseorang ini, karena penguji menilai
seperti pada saat berbicara di berdasarkan tindakan yang
depan umum untuk pertama dilakukan peserta kemudian
kalinya atau sedang menjalani mencocokannya dengan kriteria
ujian (Videbeck, 2008). penilaian yang ada, bukan
berdasarkan pengetahuan
Kecemasan adalah reaksi penguji. Terstruktur karena
yang dapat dialami oleh semua instruksi ujian dituliskan
siapapun, seperti yang dengan urut pada lembar yang
berhubungan pada saat ini telah disediakan. Pada
adalah kecemasan pada prosesnya, penguji akan menilai
mahasiswa saat menghadapi setiap peserta ujian di satu
ujian klinik. Mahasiswa memiliki stasiun. Penguji menilai dengan
kewajiban yang mutlak yaitu cara melakukan observasi dan
belajar. Mahasiswa akan mengajukan pertanyaan serta
dihadapkan dengan berbagai menunjukkan hasil pemeriksaan
penunjang jika diminta dalam membuang pikiran dan ingatan
soal. Waktu ujian yang menjadi yang menyakitkan agar dapat
tanggungjawab setiap penguji, fokus pada apa yang dicapai,
tergantung banyak sedikitnya walaupun terkadang individu
materi yang harus diujikan. tersebut melakukan suatu secara
Standar OSCE Nasional adalah tidak sadar dikarenakan pikiran
15 menit, untuk setiap penguji yang ia tekan atau disingkirkan (
yang bertanggungjawab pada Rasmus, 2004 dalam Mulyadi,
setiap stasiun ujian. Kompetensi 2014 ).
klinik yang diujikan yaitu
anamnesa, pemeriksaan fisik, Kejadian Kecemasan ini
keterampilan prosedur klinik, normal terjadi dalam kehidupan,
interpretasi hasil laboratorium, namun kecemasan dapat menjadi
manajemen terapi, kemampuan abnormal jika respon terhadap
komunikasi dan perilaku stimulus berlebihan. Pada
profesional (Dikti, 2011). mahasiswa, kecemasan
berpengaruh terhadap proses
Individu mengatasi pendidikan. OSCE merupakan
kecemasan diri untuk beradaptasi salah satu bagian dari ujian
dalam situasi yang menekan komprehensif yang menguji
menciptakan proses akan keterampilan medis mahasiswa
penyangkalannya secara kognitif, yang akan memasuki
pengambilan jarak yang disertai kepaniteraan klinik. Ujian ini
dalam bentuk perilaku individu hampir sama dengan ujian skills
yang menunjukan penyangkalan lab, tapi materi ujian lebih banyak
tersebut, yang biasa disebut dan setting ujian juga berbeda
dengan koping (Sholicatun 2011). sehingga situasi tersebut
Strategi koping sendiri menimbulkan kecemasan pada
didefinisikan sebagai suatu mahasiswa menjelang OSCE,
proses tertentu yang disertai salah satu yang dapat
dengan usaha dalam rangka mempengaruhi kecemasan pada
mengubah domain kognitif dan mahasiswa yang akan
atau prilaku secara konstan untuk menjalankan OSCE adalah
mengatur dan mengendalikan strategi koping, dimana strategi
tuntutan dan tekanan ekternal ini dapat mempengaruhi tentang
maupun internal yang diprediksi bagaimana mahasiswa
akan dapat membebani dan berdaptasi dalam masalah
melampaui kemampuan dan tersebut, dengan strategi ini
ketahanan individu yang mahasiswa dapat mengendalikan
bersangkutan (Lazarus & kecemasannya sebelum OSCE.
Folkman dalam kertamuda &
Herdiansyah, 2009). Koping Berdasarkan uraian diatas
merupakan strategi-strategi yang peneliti berminat membuat
digunakan individu dalam penelitian dengan judul hubungan
menghadapi situasi dan kondisi antara strategi koping dengan
yang dipakai sebagai penyebab kecemasan mengahadapi ujian
stres atau distres psikologis OSCE, maka dari itu peneliti
(Mohiro,. dkk, dalam Sholicatun, mengajukan judul “Hubungan
2011). Strategi koping yang antara strategi koping dengan
digunakan oleh seorang individu kecemasan menghadapi ujian
OSCE pada mahasiswa semester 1) Mahasiswa semester 2 Prodi
2 Prodi Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan STIKES
STIKES Muhammadiyah Muhammadiyah Samarinda
Samarinda. 2) Mahasiswa yang masih aktif
Pada studi pendahuluan, dalam perkuliahan
peneliti melakukan wawancara 3) Masiswa yang hadir saat
dengan 6 mahasiswa semester 1 penelitian Bersedia menjadi
pada tanggal 11 Desember 2016 responden
Prodi Ilmu Keperawatan Stikes
Muhammadiyah Samarinda Instrumen yang digunakan
dinyatakan bahwa mereka dalam penelitian ini adalah
memiliki ekspektasi yang tinggi kuisioner. Uji validitas dan
untuk bisa lulus dalam ujian reliabilitas pada penelitian ini
OSCE yang mereka inginkan, dilakukan di STIKES
tetapi mereka merasa cemas Mummadiyah Samarinda pada
karena untuk pertama kalinya tanggal 3 Juni 2017, dengan
menunjukkan skill atau jumlah responden sebanyak
keterampilan dalam keperawatan 23 responden.
dan berhadapan langsung
dengan dosen penguji OSCE. Analisa dilakukan tiap
Pada saat wawancara 3 dari 6 variabel dari hasil penelitian.
mahasiswa menggunakan Pada umumnya dalam analisis
strategi koping dengan ini hanya menghasilkan
mempertimbangkan masalah dan distribusi dan persentase dari
meminta pendapat kepada orang tiap variabel.
lain tentang masalah yang
dihadaipinya, dan 3 mahasiswa Rumus:
lainnya mencari dukungan dan
menggunakan bantuan dari orang
lain berupa nasehat maupun Keterangan:
tindakan didalam menghadapi P : Presentase
masalahnya. f : Frekuensi
∑n : Jumlah responden
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti
Penelitian ini dilakukan di menggunakan uji chi square
STIKES Muhammadiyah dengan menggunakan α =
Samarinda pada tanggal 3 juni 0,05 dan 95% Confidence
2017. Interval (CI) dengan
menggunakan komputer. Uji ini
Pada penelitian ini, peneliti digunakan bila penelitian
menggunakan metode deskriptif berupa frekuensi-frekuensi
korelasi dengan jenis penelitian dalam bentuk kategori baik
kuantitatif melalui pendekatan nominal atau ordinal. Uji ini
cross sectional, dengan digunakan untuk menentukan
pengambilan sampel siginifikasi dua variabel atau
Proportionate Stratified lebih.
Random Sampling dengan jumlah
sampel 85 orang dengan kriteria
inklusi
Rumus: Tabel 4.2 Karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin di STIKES
Muhammadiyah Samarinda

Jenis Presentase
Kelamin Frekuensi (%)
Keterangan: Laki-laki 20 23.5
X2 : Lambang Chi Square Perempuan 65 76.5
Σ : Jumlah skor Total 85 100
O : Nilai observasi Sumber: data primer
E : Nilai harapan
Berdasarkan tabel 4.2
HASIL DAN PEMBAHASAN diatas dapat dilihat bahwa dari
85 responden yang terlibat
Penelitian ini dilaksanakan dalam penelitian ini didapatkan
pada tanggal, 3 Juni 2017 sebagian besar responden
responden 85 mahasiswa berjenis kelamin laki-laki yaitu
semsester 2 Prodi Ilmu sebanyak 20 responden
Keperawatan STIKES (23,5%), Sedangkan yang
Muhammadiyah Samarinda 2017. berjenis kelamin perempuan
1. Analisa Karakteristik berjumlah 65 responden
Responden (76,5%). Dari total 85
a. Karakteristik responden responden terbanyak
berdasarkan usia. responden yang berjenis
kelamin perempuan yaitu
Tabel 4.1 Karakteristik responden sebanyak 65 responden
berdasarkan usia di STIKES Muhammadiyah (76,5%).
Samarinda

Umur Frekuensi Presentase (%)


1. Analisa Univariat
a. Strategi koping pada
18 tahun 77 90.6
mahasiswa
19 tahun 8 9.4
Total 85 100
Tabel 4.3 Distribusi berdasarkan
Sumber: data primer strateg koping mahasiswa
semester 2 Prodi Ilmu
Berdasarkan tabel 4.2 diatas Keperawatan STIKES
dapat dilihat bahwa dari 85 Muhammadiyah Samarinda
responden yang terlibat dalam Strategi Presentase
penelitian ini didapatkan umur koping Frekuensi (%)
responden adalah sebagai Adaptif 43 50.6%
berikut. Responden dengan umur Maladaptif 42 49.4%
18 tahun sebanyak 77 responden Total 85 100%
(90,6%), responden dengan umur Sumber : Data primer
19 tahun sebanyak 8 responden
(9,4%). Dari total 85 responden, Pada tabel 4.3
terbanyak responden dengan Distribusi berdasarkan
usia 18 tahun. strategi koping pada
mahasiswa semester 2
b. Karakteristik responden Prodi Ilmu Keperawatan
berdasarkan jenis kelamin.
STIKES Muhammadiyah
Samarinda terlihat bahwa
responden yang adaptif
sebanyak 43 orang Strategi kecemasan P
Total QR
(50.6%), dan yang koping Ringan Sedang Value
Adaptif 38 5 43 0.000 45.600
maladaptif 42 orang (88.4%) (11.6%) (100%) (12.789-
(49.4%). 162.594)
b. Kecemasan pada
Maladaptif 6 36 42
mahasiswa (14.3%) (85.7%) (100%)
Total 44 41 85
Tabel 4.3 Distribusi berdasarkan (51.8%) (48.2%) (100%)
kecemasan mahasiswa semester Sumber : data primer
2 Prodi Ilmu Keperawatan
Dari analisa pada tabel
Presentase diatas 4.5 diatas tentang
Kecemasan Frekuensi (%) hubungan antara strategi
Ringan 44 51.8% koping dengan kecemasan
Sedang 41 48.2% menghadapi ujian OSCE pada
Total 85 100% mahasiswa menunjukkan
STIKES Muhammadiyah bahwa mahasiswa yang
Samarinda menggunakan strategi koping
Sumber : Data primer ada 43 responden (100%),
dimana yang menggunakan
Pada tabel 4.4 distribusi strategi koping adaptif
berdasarkan kecemasan berjumlah 38 responden
mahasiswa semester 2 (88.4%), didapatkan
Prodi Ilmu Keperawatan responden yang mengalami
STIKES muhammadiyah kecemasan ringan 38
Samarinda menunjukkan responden (88.4%), dan
bahwa sebagian besar terdapat 5 responden (11.6%)
mahasiswa mengalami mengalami kecemasan
kecemasan ringan yaitu sedang, sedangkan dari 42
responden (100%) dengan
sebanyak 44 orang (51.8%),
strategi koping maladaptif
dan sebagiannya lagi didapatkan responden yang
mengalami kecemasan mengalami kecemasan ringan
sedang yaitu 41 orang sebanyak 6 responden
(48.2%). (14.3%) dan kecemasan
sedang sebanyak 36
2. Analisa Bivariat responden (85.7%).
Hasil uji statistik yang
Setelah melakukan analisa diperoleh menunjukkan bahwa
data secara univariat, hasil P value (0.000) < 0.05,
selanjutnya dilakukan analisa maka dapat dinyatakan
data secara bivariat untuk hipotesis nol ditolak dan
mengetahui menerima hipotesi alternatif
yang mengatakan terdapat
hubungan antara strategi
Tabel 4.5 Hubungan Antara Strategi koping dengan kecemasan
Koping Dengan Kecemasan menghadapi ujian OSCE pada
Mengahadapi Ujian OSCE Pada
Mahasiswa Semester 2 Prodi Ilmu mahasiswa semester 2 Prodi
Keperawatan STIKES Ilmu Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Samarinda Muhammadiyah Samarinda.
Hasil Odd Ratio Diakses dari http://hpeq.dikti.go.id
menunjukkan nilai 45.600 pada tanggal 20 Mei 2015.
artinya mahasiswa yang
memiliki strategi koping yang Folkman, S., Lazarus, R. S.,
adaptif mempunyai peluang Schetter, C. D., Delongis, A., Gruen,
45 kali mengalami cemas R. J. (2006). Dynamics of a Stressful
ringan dibandingkan dengan Encounter: Cognitive Appraisal,
mahasiswa yang memiliki Coping, and Encounter Outcomes.
strategi koping maladaptif Journal of Personality and Social
dengan kecemasan sedang. Psychology

DAFTAR PUSTAKA Hapsari, R.A. Karyani, U.


dan Taufik. (2006). Perjuangan
Achmad dkk. (2011). Hidup Pengungsi Kerusuhan Etnis
Panduan Penyelenggara Ujian (Studi Kualitatif Tentang Bentuk-
OSCE. Bentuk Perilaku Coping Pada
http://hpeq.dikti.go.id/v2/images/prod Pengungsi di Madura). Indigenous,
uk/panduan penyelenggaraan ujian Vol. 6, No. 2. Surakarta : Fakultas
osce.pdf. Diakses Pada Tanggal 11 Psikkologi UMS.
November 2015.
Hawari. D (2008).
Ahyar., 2010. Konsep Diri Manajemen Cemas dan Depresi.
dan Mekanisme Koping dalam Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Aplikasi Proses Keperawatan. Kedokteran Universitas Indonesia.
diakses 19 April 2010
_________(2011).
Alimul, H. (2003). Riset Manajemen Stres, Cemas, Dan
Keperawatan dan Teknik Penulisan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit
Ilmiah. Edisi I. Jakarta: Salemba FKUI.
Medika
Hidayat, (2007). Riset
Amir, D.P. (2014). Hubungan Keperawatan dan Teknik Penulisan
tingkat kecemasan dalam Ilmiah. Edisi 2., Jakarta: Salemba
menghadapi Objective Structured Medika
Clinical Examination (OSCE)
dengaan nilai OSCE mahasiswa Henriani, (2016). Perbedaan
Fakultas Kedokteran Universitas Tingkat Kecemasan Antara
Andalas. Skripsi Mahasiswa Laki-Laki Dan
Mahasiswa Perempuan S1
Arikunto, . (2006). Prosedur Keperawatan Angkatan 2014
Penelitian: Suatu Pendekatan STIKES Muhammadiyah Samarinda
Praktek. Edisi ke 5. Jakarta: Rineka Dalam Menghadapi Ujian OSCE.
Cipta
HPEQ, (2013). Blueprint
Candra, (2008). Metodologi OSCE Pendidikan DIII Keperawatan
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Dan
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Ners.http://xa.yimg.com/kq/groups/2
1863226/104024717/name/BLUEPR
Dikti, (2011). Panduan INT+(15=NOPEMBER+2013)+akma
Penyelenggaraan Ujian OSCE.
ni+(MF)(2).pdf. Diakses Pada /dspace/bitstream/123456789/2340/
Tanggal 11 November 2015. 1/ITOH%20MUT OHAROH-
FKIK.PDF
Ivone, (2014). Hubungan
Adversity Quastion (AQ) Dengan Nurlaila, (2011). Pelatihan
Nilai OSCE Kedokteran Universitas Efikasi Diri Untuk Menurunkan
Riau. Kecemasan Pada Siswa-Siswi Yang
Akan Menghadapi Ujian Akhir
Kerlinger, F.N. & Lee.H.B. Nasional.
(2006). Foundation of behavioral
Research (Edisi Terjemahan). New Nursalam. (2003). Konsep &
York: Hartcourt College Publisher. Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan: Pedoman
Kertamuda, F dan Skripsi, Tesis, dan Instrumen
Herdiansyah H. (2009). Pengaruh Penelitian Keperawatan. Jakarta.
Strategi Coping terhadap Salemba Medika
Penyesuaian Diri Mahasiswa
Baru. Jurnal Universitas Nursalam & Efendi, F
Paramadina. Vol, 6. No.1 . 11-23 (2008). Pendidikan Dalam
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Lestari, (2009). Kumpulan Medika.
Teori Untuk Kajian Pustaka
Penelitian Kesehatan. Nursalam. (2008). Konsep
dan Penerapan Metodologi
Mahdiyanto, E. Hubungan Penelitian Keperawatan. Jakarta
Persepsi Mahasiswa Tentang
Praktik Klinik Keperawatan Dengan ________(2013). Konsep
Stres Pada Mahasiswa Semester II Penerapan Metode Penelitian Ilmu
Program Diploma 3 Keperawatan Keperawatan. Jakarta: Salemba
Stikes Muhammadiyah Samarinda Medika.
[Skripsi Tidak Dipublikasikan].
Indonesia, Stikes Muhammadiyah Notoatmodjo, S, (2005).
Samarinda; 2011 Promosi Kesehatan Teori dan
Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyadi, E. (2014).
Hubungan Mekanisme Koping _________(2012).
Individu dengan Kecemasan Metodologi Penelitian Kesehatan.
Komunikasi Interpersonal pada Jakarta : PT. Rineka Cipta
Mahasiswa NERS. Jurnal
Kesehatan "Wiraraja Medika" , 54- Pambudi, P.S. & Wijayanti
60. D.Y. (2012). Hubungan Konsep Diri
dengan Prestasi Akademik pada
Mutoharoh. (2010). Faktor- Mahasiswa Keperawatan. Jurnal
faktor berhubungan dengan Nursing Studies. Vol 1 No 1. Hal
Mekanisme Koping Klien Gagal 149-156.
Ginjal kronik yang menjalani Terapi
Hemodialisa di RS. Umum Pusat Prasetyo, dan Jannah.
(RSUP) Fatmawati. Skripsi (2011). Metode Penelitian
Keperawatan Universitas Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Bandung.http://repository.uinjkt.ac.id
Rahmawati Siregar Ade. Pain Adjustment. The Clinical
(2006). Motivasi Mahasiswa Ditinjau Journal of Pain
Dari Pola Asuh [Online].
Tersedia:http://www.USU.co.id 20 Taylor, S. E. (2009). Health
Maret 2009. Psychology. 7th edition. New York :
McGraw-Hill, International Edition.
Riyanto, (2011). Pengolahan
dan Analisis Data Kesehatan Videbeck, L. (2008). Buku
(Dilengkapi Uji Validitas dan Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Reliabilitas Serta Aplikasi Program EGC.
SPSS). Yogjakarta: Nuha Medika.
Wasis. (2008). Pedoman
Santrock, (2002). Life Span Riset Praktis untuk Profesi Perawat.
Development. Jakarta: Erlangga Jakarta: EGC.
_________2007). Psikologi Zulkarnain (2009). Sense Of
Perkembangan. Edisi 11 Jilid 1. Humor dan Kecemasan Menghadapi
Jakarta: Erlangga Ujian Dikalangan Mahasiswa
Fakultas Universitas Sumatera
Sarafino, E. P. (2006). Health Utara.
Psycology, biopsysosial Interactions
( 4 th ed). John Wiley & Sons : USA

Sholichatun, Y. (2011). Stres


dan Strategi Coping Pada Anak
Didik di Lembaga Pemasyarakatan
Anak. PSIKOISLAMIKA , 23-42.

Siswoyo, D. dkk. 2007. Ilmu


Pendidikan. Yogyakarta:
UNY Press
Stuart, G. W & Sundeen. S.J.
(2008).”Principles & Practices of
Psychiatric Nursing (6th ed)”. St. lois:
Washington D.C Mosby Company.

Sugiyono. (2014). Metode


Penelitian Bisnis (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.

Suliswati. (2005). Konsep


Dasar Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jakarta: EGC.

Tan, G. (2011). Adaptive


Versus Maladaptive Coping and
Belief and their Relation to Cronic

Anda mungkin juga menyukai